29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39105

Wakil Ketua DPR Sebut Komisioner KPK Bukan Malaikat

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan bahwa komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi bukanlah malaikat yang tak punya salah.
“KPK sulit dilemahkan karena itu UU. Komisioner bisa diganti. KPK bukan malaikat yang tidak punya salah. Bisa punya salah,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/1).
Menurut dia, KPK sebagai institusi tak bisa dilemahkan, namun berbeda dengan komisionernya.
Dirinya menilai konflik antara KPK dengan Polri sudah mengganggu kinerja sehingga menimbulkan disharmoni.

Artikel ini ditulis oleh:

Kasus BG, KPK Kembali Periksa Petinggi Polisi

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melanjutkan proses penyidikan terkait kasus dugaan gratifikasi dan suap disangkakan kepada Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan. 
Penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga saksi. Saksi-saksi itu adalah Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Polisi Andayono, Aiptu Revindo Taufik Gunawan Siahaan, serta Brigadir Jenderal Polisi (Purnawirawan) Heru Purwanto. 
Revindo kabarnya berdinas di Medan, Sumatera Utara. Sedangkan Heru pernah menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Inspektorat Pengawasan Umum Polri serta Kapolwil Kediri.
“Diperiksa untuk tersangka BG, tapi belum tahu hadir atau tidak,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, kepada awak media di Jakarta, Selasa (27/1).
Kemarin, dua saksi lain kasus Komjen Budi juga tidak hadir. “Ada dua yang tidak hadir dan memberikan keterangan,” kata Priharsa.
Menurut Priharsa, saksi Direktur Tindak Pidana Umum Brigadir Jenderal Polisi Herry Prastowo, tidak hadir dengan alasan sedang menjalankan tugas operasi. 
Saksi yang absen selanjutnya adalah Komisaris Besar Polisi Ibnu Isticha, yang merupakan Dosen Utama di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan Kepolisian. Dia tidak hadir dengan alasan informasi sedang mendampingi mahasiswa S3. Keduanya sempat mangkir saat diperiksa pekan lalu. Sementara Wakapolres Jombang Kompol Sumardji diperiksa kemarin.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

BW Datangi Komnas Ham

Jakarta, Aktual.co — Bambang Widjojanto mendatangi Komisi Hak Asasi Manusia. BW sapaan akrabnya datang ke Komnas HAM didampingi oleh tim kuasa hukumnya.
Kedatangan BW itu, untuk melaporkan penangkapannya oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jumat (23/1). BW ditangkap dan sudah ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan sengketa pilkada Kota Waringin Barat.
BW dan kuasa hukumnya langsung menuju ruang pleno lantai tiga yang untuk melaporkan peristiwa penangkapannya. Hingga saat ini BW masih di periksa oleh penyelidik Komnas HAM.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Khawatir Bahaya Laten, Pemerintah Diminta Kaji LSM Asing

Jakarta, Aktual.co — Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menilai pemerintah Indonesia perlu mengkaji keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan terutama LSM asing seperti Greenpeace, karena bisa membawa pengaruh bahaya laten bagi perekonomian Indonesia.
Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAM Riau Tenas Effendy mengatakan, Greenpeace tahun lalu terancam dipidana oleh pemerintah Peru, sedangkan pemerintah India menuduh mereka mengganggu pembangunan di negara tersebut khusunya bidang perekonomian.
“Ini yang harus pemerintah pikirkan. Jangan sampai semua kepentingan Indonesia itu tergantung asing, karena yang saya khawatirkan seperti itu. Padahal keadaan mereka (Greenpeace) kacau balau, sementara di tempat kita mereka dianggap pahlawan,” kata dia, di Pekanbaru, Selasa (27/1).
Pemerintah Indonesia seharusnya memikirkan mengapa peristiwa di negara kawasan Amerika Selatan yakni Peru dan India yang berada di Benua Asia bisa menghalau Greenpeace.
“Kalau tujuan akhir mereka menghambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menganggu sektor industri terutama kelapa sawit dan hutan tanaman industri melalui kebijakan pemerintah di bidang lingkungan terhadap pelaku usaha, lebih baik keberadaan LSM asing dievaluasi,” ujarnya.
Data Kementerian Perdagangan 2012 mencatat perkebunan kelapa sawit mampu memproduksi 26,5 juta ton minyak sawit mentah (CPO). Sekitar 18 juta ton diekspor yang menghasilkan devisa 21 miliar dolar AS atau sekitar Rp205 triliun dari total ekspor non-migas sebesarnya 153 miliar dolar AS.
Sedangkan industri pulp dan paper pada tahun yang sama mampu menghasilkan 8 juta ton pulp dan 13 juta ton kertas. Tahun 2012, total ekspor pulp dan paper tercatat sebesar 6,2 juta ton atau 80 persen dengan devisa 4,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp41,2 triliun.
“Pemerintah perlu sangat arif dalam menghadapi LSM asing ini. Kalau kita tidak punya kearifan, maka akan terjebak dengan pola pikir mereka. Tidak punya wawasan, kearifan lokal, ilmu, dibodohi, mereka mengatur semua dan ini harus kita pikirkan,” katanya, menegaskan.
Seperti diketahui, Kementerian Kebudayaan Peru akhir tahun lalu menyatakan akan melakukan tuntutan hukum melawan aktivis Greenpeace yang telah merusak peninggalan kebudayaan dunia di negara itu saat konvensi PBB mengenai iklim dimulai di Ibu Kota Lima.
Wakil Menteri Kebudayaan Peru Luis Jaime Castillo seperti dikutip dari situs The Guardian menyebut Greepeace sebagai “extreme environmentalism” karena telah mengabaikan tempat sakral bagi rakyat Peru dengan menggelar aksi protes di Nazca lines, sebuah situs kebudayaan dunia yang diakui oleh UNESCO.

Artikel ini ditulis oleh:

197 Titik Jalan Rusak Tersebar di Jakarta

Jakarta, Aktual.co — 197 titik jalan yang mengalami kerusakan saat ini tersebar di lima wilayah Ibu Kota Jakarta. Jalan rusak tersebut diakibatkan oleh hujan yang mengguyur Jakarta beberapa hari belakangan dan membuat genangan air yang menyebabkan terjadinya jalan rusak. 
“Data sejak Sabtu 24 Januari ada 197 titik jalan rusak,” ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal, Selasa (27/1).
Dikatakan Yusmada untuk mencegah dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya akan langsung memperbaiki secara sementara melalui tambal-sulam dengan aspal cold mix atau aspal siap kering setara dengan semen.
“Kami segera memperbaikinya dengan penanganan darurat,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

KPK Kembali Periksa Wawan Terkait Kasus TPPU

Jakarta, Aktual.co — Tersangka kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang Tubagus Chaeri Wardana, kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wawan pangggilan akrabnya, terlihat turun dari mobil tahanan pada Selasa (27/1) di pelataran gedung KPK.
Namun, Adik Gubernur Banten nonaktif Ratu Atut Chosiyah, tidak mau berkomentar banyak perihal kedatangannya ke gedung lembaga pimpinan Abraham Samad.
“Belum, belum lengkap. Masih lama itu (berkas TPPU),” ujar Wawan sambil masuk ke gedung KPK.
Suami dari Wali Kota Tangerang Selatan itu dijerat dengan Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-undang (UU) Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU.
Wawan juga diduga melanggar Pasal 3 ayat 1 dan atau Pasal 6 ayat 1 UU Nomor 15 Tahun 2002 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 25 Tahun 2003 tentang TPPU juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain