1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 39190

Para Pemimpin Dunia Mulai Tiba di Arab Saudi

Riyadh, Aktual.co —Para pemimpin dan tokoh dunia mulai tiba di Arab Saudi, untuk memberikan penghormatan kepada Raja Abdullah yang wafat Jumat (23/1). Perdana Menteri Inggris David Cameron, Pangeran Charles dan Presiden Perancis Francois Hollande, diperkirakan akan tiba di Riyadh, Sabtu (24/1) waktu setempat. Sementara Wakil Presiden AS Joe Biden akan tiba keesokan harinya. Demikian diberitakan AFP, Sabtu (24/1).

Sejak naik takhta pada 2005, Raja Abdullah menjadi sekutu dekat pihak Barat di Timur Tengah. Bahkan dia membangun hubungan spesial dengan Amerika Serikat dan Inggris. Pemimpin dunia memuji Raja Abdullah sebagai mediator kunci antara Muslim dan Barat. Kini posisinya sudah digantikan Raja Salman yang selama ini bertanggungjawab atas Arab Saudi, selama Abdullah dirawat di rumah sakit.

Selama di Arab Saudi, para pemimpin dunia ini diperkirakan juga bertemu dengan Raja Salman. Mereka dijadwalkan mengucapkan belasungkawa, sekaligus ucapan selamat atas naik takhtanya Raja Salman. Selain pemimpin Barat, beberapa pemimpin negara Muslim sudah hadir terlebih dahulu di Arab Saudi. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, turut hadir dalam pemakaman sederhana dari Raja Abdullah di Masjid Imam Turki bin Abdullah.

Sementara Presiden Palestina dan Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, juga sudah tiba untuk menyampaikan belasungkawa. Raja Abdullah wafat pada usia 90 tahun. Raja yang dikenal sebagai reformis itu dirawat akibat penyakit pneumonia dan komplikasi penyakit lainnya.

KAMMI: Bubarkan KPK, Tangkap BG, dan Selamatkan Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menilai kisruh penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri pada Jum’at (23/1) sudah sangat memprihatinkan.

Menyikapi itu, KAMMI menilai Presiden harus diselamatkan. “Bubarkan saja KPK, tangkap BG dan jendral rekening gendut lainnya, serta selamatkan Presiden! Kita mendukung pemberantasan korupsi serta penegakan hukum yang berkeadilan, bukan politisasi hukum,” kata Ketua Bidang Kebijakan Publik  Pengurus Pusat KAMMI, Romidi Karnawan, dalam sebuah keterangan pers yang diterima Aktual di Jakarta, Sabtu (24/1).

Menurut Romi, dari awal kelahirannya KPK  memang merupakan sebuah badan yang bersifat ad hoc (sementara). KPK bahkan kemudian menjelma menjadi badan yang menjadi alat skenario asing mengontrol kue ekonomi bagi pribumi.

“KPK dari awal kelahirannya sudah cacat, sehingga sangat rentan menjadi alat politik asing dan operasi inteljen politik,” tambah Romi.

Romi menilai, secara UU mestinya KPK sudah bubar. Adapun secara substansi, dirinya menilai KPK lebih banyak fokus pada pelaku pribumi. Di waktu yang sama, pelanggar kelas kakap yang berasal dari kelompok ekonomi tertentu yang jauh lebih besar tidak tersentuh.

Adapun jika dugaan Ketua KPK Abraham Samad berkomplot dengan PDIP pada ranah politik praktis adalah benar, lanjut Romi, maka KPK sudah mengkhianati kepercayaan besar masyarakat selama ini.

“KPK adalah lembaga hukum, bukan lembaga politik. KPK harusnya melakukan penegakan hukum, bukan menjadikan kekuasaan hukum sebagai alat politik untuk memukul yang berlawanan. Jangan dicampurkan antara proses penegakan hukum dengan tendensi politik kekuasaan,” tegasnya.

Begitu juga dengan BG, calon Kapolri tunggal pilihan Jokowi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

“Kami harap pihak berwenang segera tangkap BG dan jenderal rekening gendut lainnya,” tukas Romi.

Romi juga mengajak rakyat untuk menyelamatkan Jokowi di tengah pusaran arus politik semacam ini. “Selamatkan Jokowi, supaya bisa berpikir jernih dan bertindak merdeka, bukan malah menjadi penyedia api konflik bagi bangsa yang damai ini. Presiden yang harus diselamatkan agar ke depan lebih berhati-hati dalam memilih dan menentukan kebijakan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Srilanka Diserang Penyakit Ginjal Misterius

Jakarta, Aktual.co — Lebih dari 1.000 orang di Rajanganaya, Srilangka berdesak-desakan mengikuti uji kesehatan di klinik-klinik darurat di kota itu, karena khawatir tertular penyakit ginjal misterius yang telah membunuh ribuan petani Srilangka. Banyak warga hanya bisa menyaksikan tetangga dan orang-orang yang mereka cintai–yang baru berusia 30 tahun–meninggal karena ginjalnya secara tiba-tiba berhenti bekerja.

Di beberapa desa yang paling parah terkena dampak, penyakit ini menewaskan sekitar 10 orang setiap bulan. Menurut warga setempat–sebagaimana dikutip Associated Press–dalam banyak kasus, warga baru tahu tentang penyakit ini setelah korban yang meninggal diautopsi.

Penyakit ini telah menewaskan 20 ribu orang dalam 20 tahun terakhir dan membuat antara 70 ribu hingga 400 ribu orang jatuh sakit. Penyakit ini telah meluas dari dua distrik menjadi tujuh distrik di bagian tengah dan utara Srilangka. Belum ada kasus yang dilaporkan di provinsi-provinsi lain. Beberapa pihak menyalahkan buruknya sarana air bersih serta penggunaan pestisida dan pupuk. Lainnya menilai logam berat dan ganggang beracun sebagai penyebab penyakit mematikan itu.

Bunyi “Twitter” Raja Baru Saudi

Riyadh, Aktual.co —Tak lama setelah ditetapkan sebagai Raja Arab Saudi yang baru, Raja Salman bin Abdul Aziz mengeluarkan cuitan di mesia sosial Twitter. Raja Salman menuliskan doa agar mendapat kemudahan dalam memikul tanggung jawab yang diembankan padanya.

“Aku memohoin kepada Allah agar menjaga negeri kami, rakyat dan harapan mereka,” tulis Raja Salman seperti dikutip dari sabq, Sabtu (24/1). “Semoga umat ini mendapat penjagaan dari Allah dari segala mara bahaya,” tambahnya lagi. Seperti diketahui, Salman bin Abdul Aziz diangkat menjadi Raja Arab Saudi yang baru setelah raja sebelumnya Abdullah bin Abdul Aziz wafat pada Jumat dini hari waktu setempat.

Menlu: Raja Abdullah Dicintai Rakyatnya

Jakarta, Aktual.co —Wafatnya Raja Abdullah ditanggapi Pemerintah Indonesia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Raja Abdullah dicintai rakyatnya. “Pemerintah Indonesia sampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Raja Abdullah bin Abdulaziz,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jakarta. “Raja Abdullah dicintai oleh rakyat Saudi dan dikenal sebagai tokoh reformis,” lanjutnya.

Pemimpin dunia beramai-ramai menyatakan duka yang mendalam atas wafatnya Raja Abdullah. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron mengutarakan rasa kehilangannya atas wafatnya raja berusia 90 tahun itu.

Bagi Obama, jalan hidup Raja Abdullah membentang sebelum kelahiran Arab Saudi yang modern, hingga kemunculannya sebagai sosok yang kritik dalam perekonomian global. Raja Abdullah dikabarkan wafat di rumah sakit, di mana dirinya mendapatkan perawatan selama ini.

Irak Berkeyakinan Mosul akan Kembali

Jakarta, Aktual.co — Davos, Aktual.co —Perdana Menteri Irak, Jumat, mengungkapkan keyakinannya bahwa militer negara itu mampu merebut kembali Kota Mosul dari kelompok Negara Islam. Masalah utamanya, kata Perdana Menteri Haider al Abadi kepada para pemimpin politik dan ekonomi di Davos, adalah bahwa pasukan Irak berada di kawasan yang terpisah-pisah dan perlu untuk bergabung.

“Itulah mengapa kami berjuang untuk memastikan bahwa jalur jalan raya terhubung dan terbuka sehingga pasukan kami dapat bergabung dan maju,” katanya. “Kami perlu untuk memiliki penghubung antara sisa pasukan Irak dan (Kurdi) serta mitra-mitra koalisi dan itu dapat dilakukan,” kata Abadi yang mengklaim semangat para petempur IS sedang melemah. “Dalam beberapa kasus para petempur (IS) kabur, mereka tidak bertempur,” tambahnya.

Ditanya oleh moderator dalam suatu acara di Davos untuk mengonfirmasi laporan-laporan bahwa separuh dari kepemimpinan IS telah mampu dimusnahkan, Abadi mengatakan, “ya kami telah mengetahui itu.”Wall Street Journal, Kamis, melaporkan Amerika Serikat dan Irak –yang militernya dilatih oleh pelatih AS dan pelatih asing lain– ingin untuk merebut kembali Mosul pada musim panas ini.

Serangan udara AS baru-baru ini difokuskan untuk menekan Mosul. Pasukan Kurdi juga telah melakukan serangan ofensif yang sukses terhadap jalanan di dekat Mosul yang dikuasai IS, yang terletak dibagian utara negara itu. Kota itu sebelumnya dihuni lebih dari satu juta orang namun sekarang sepertinya hanya sebagian.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain