1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 39191

Pengamat: Kasus Polri VS KPK Adalah Ujian Kepemimpinan Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Direktur Eksekutif Matriks Indonesia Agus Sudibyo berpandangan, pemimpin yang kuat, tangguh  dan berkualitas, tidak lahir dari situasi yang normal, tetapi dari situasi krisis, dari kondisi politik yang penuh konflik dan persoalan.

Dalam konteks inilah,  Presiden Jokowi hendaknya menempatkan peristiwa penangkapan Bambang Widjojanto sebagai batu ujian bagi kepemimpinannya.

“Jokowi harus membuktikan diri sebagai pemimpin yang sanggup bertindak bijaksana dan otonom meskipun sedang berada dalam tekanan dan dilema,” tegas Agus dalam pernyataan tertulis yang diterima Aktual di Jakarta, Sabtu (24/1).

Bagi Agus, inilah saat yang tepat untuk membuktikan bahwa Presiden Jokowi memang berhutang budi kepada beberapa pihak, namun tidak berarti dengan demikian dapat selalu disetir oleh pihak pihak itu.

Apalagi, ujar Agus, untuk urusan yang sangat penting dan tak bisa ditawar-tawar, menyelamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan gerakan pemberantasan korupsi.

Inilah saatnya bagi Jokowi untuk sedikit demi sedikit melepaskan diri dari pengaruh PDIP, Megawati, dan lain-lain untuk kemudian menjadi dirinya sendiri.

“Sekali lagi, pemimpin yang kuat memang selalu lahir dari situasi krisis,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Jokowi Kembali Menekankan, Tak Akan Intervensi di Kasus KPK – Polri

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan mengintervensi proses hukum yang sedang ditangani baik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Polri.

“Agar prosesnya bisa berjalan dengan baik, jangan ada intervensi dari siapa pun, baik dari LSM, partai politik, pejabat, dan juga saya sendiri,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Sabtu (24/1), dalam sebuah wawancara di stasiun televisi swasta.

Ia juga mengingatkan agar siapa pun tidak mengintervensi proses hukum yang tengah ditangani oleh dua institusi penegak hukum itu baik Komisi Pemberantasan Korupsi maupun Polri.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi sekaligus meminta agar kedua institusi itu bahu-membahu dalam memberantas korupsi.

“Jadi, kalau menurut saya, ya kita harus memberikan ruang kepada KPK, kepada Polri, untuk keduanya membuktikan bahwa mereka sudah bertindak benar dan tidak boleh (ada) intervensi di atas hukum. Kalau kita mengintervensi proses hukum nanti juga akan diteriaki,” kata Jokowi.

Jokowi dengan tegas juga meminta agar kedua institusi itu tidak dikorbankan dan berharap tidak ada gesekan antara keduanya.

Ia meminta agar penanganan kasus oleh kedua institusi itu dilakukan secara transparan.

Saat ini KPK tengah menangani kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sehari sebelum ia menjalani fit and proper test calon Kepala Polri di Komisi III DPR.

Sementara itu, Bareskrim Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, pada Jumat (23/1) pagi sebagai tersangka atas dasar laporan masyarakat tentang dugaan pemberian keterangan palsu oleh saksi perkara yang ditangani Bambang pada sengketa pemilihan kepala daerah Kotawaringin Barat pada 2010 yang digugat melalui Mahkamah Konstitusi.

Artikel ini ditulis oleh:

Pelapor Kasus Adnan Pandu Bantah Laporannya Bernuansa Politis

Jakarta, Aktual.co —Mukhlis Rahman, Kuasa Hukum PT Daisy Timber, menampik tuduhan bahwa dia melakukan aji mumpung dengan melaporkan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja ke Bareskrim Mabes Polri.

Mukhlis menegaskan bahwa laporan kepada Adnan ialah murni pidana, tidak ada dendam apalagi motif melemahkan KPK.

“Saya terlibat aktif dalam upaya pemberantasan korupsi. Nama saya banyak di KPK yang melaporkan Andi Mallarangeng dan pejabat daerah silakan dicek,” kata Mukhlis di Bareskrim Sabtu (24/1).

Bahkan Mukhlis mengklaim, dirinya punya hubungan yang erat dengan Direktur Pencegahan KPK Johan Budi.

Lalu kenapa baru sekarang melapor?

“Sejak tahun 2008, 2009, kita sudah laporkan ke Polres Berau, kami sudah ke Polda Kaltim namun tidak ditanggapi,” ungkapnya miris.

Oleh sebab itu, Mukhlis memberanikan diri melapor langsung ke Mabes Polri.

“Kami meminta pada Mabes Polri siapapun yang terlibat pada kasus perampasan saham PT Daiisy Timber tolong dibuka seterangnya dan diadili,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Bambang Widjojanto Akan Pertimbangkan Mundur dari KPK

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan secara personal akan mempertimbangkan mundur sebagai pimpinan lembaga antikorupsi tersebut setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri.

“Sebagai penegak hukum saya harus konsisten, tunduk dibawah konstitusi, moral hukum dan etis hukum,” kata Bambang di kediamannya di Kampung Bojong Lio, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat (24/1).

Ia mengatakan dalam salah satu pasal UU KPK menyatakan jika telah ditetapkan sebagai tersangka maka akan diberhentikan melalui Keppres. Sehingga saya mempertimbangkan untuk mengajukan pemberhentian kepada pimpinan KPK.

“Nanti biar pimpinan KPK yang akan mengajukan pengunduran diri saya kepada presiden,” katanya.

Menurut dia, dirinya punya alasan tersendiri dengan memilih mundur sebagai pimpinan KPK. Ia ingin menjalani proses hukumnya dengan fokus. Persoalan hukum lainnya nanti akan ditangani oleh pengacara saya.

“Saya ingin bekerja secara optimal untuk menyelesaikan persoalan saya,” katanya.

Bambang Widjojanto ditangkap oleh penyidik Bareskrim Polri pada sekitar pukul 07.30 WIB di Depok seusai mengantarkan anaknya ke sekolah. Markas Besar Kepolisian RI menetapkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto sebagai tersangka kasus dugaan menyuruh memberikan kesaksian palsu.

Bambang diduga melakukan tindakan itu saat menjadi kuasa hukum perkara sengketa pemilihan Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, pada 2010.

Sengketa pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, yang dimaksud melibatkan pasangan Ujang Iskandar-Bambang Purwanto dan Sugianto-Eko Sumarno.

Artikel ini ditulis oleh:

Tim Penyelam TNI Berhasil Evakuasi 4 Jenazah Lagi

Jakarta, Aktual.co —Tim Penyelam TNI AL yang tergabung dalam operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ-8501 hari ini berhasil mengevakuasi lagi 3 jenazah perempuan dan 1 jenazah laki-laki dari badan pesawat AirAsia QZ-8501 di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin Kalimantan Tengah, Sabtu (24/1).
 
“Tim Penyelam TNI AL mulai melanjutkan misi mengevakuasi jenazah korban pesawat AirAsia satu per satu dengan diturunkanya perahu karet dan Sea Raider serta peralatan Dishidros pada pukul 05.00 WIB.  Cuaca di sekitar Selat Karimata terpantau bagus dan kecepatan arus bawah laut 0,3 knot dengan tinggi gelombang 1-2 meter,” kata Kapuspen TNI, Mayjen TNI M. Fuad Basya dalam keterangan pers yang diterima Aktual di Jakarta (24/1).
 
Sebanyak 11 tim penyelam gabungan TNI AL sudah bekerja sejak pukul 05.00 WIB, masing-masing tim terdiri dari 4 orang.  Hingga pukul 10.00 WIB, proses pengangkatan body pesawat masih berlangsung. Body pesawat berada di kedalaman 30 meter dan berjarak 3.400 meter dari titik penemuan ekor yang sudah diangkat beberapa waktu lalu. Flooting bag juga sudah muncul dipermukaan diikuti mengapungnya 4 jenazah, namun keberuntungan belum berpihak kepada tim karena tali putus dan body pesawat kembali jatuh ke dasar laut.
 
“Proses pengapungan dilakukan oleh kapal Crest Onyx. Badan pesawat rencananya juga akan diangkat ke kapal milik SKK Migas tersebut untuk selanjutnya diserahkan kepada KNKT  ke Jakarta guna investigasi,” katanya.
 
Kemudian empat jenazah yang telah berhasil dievakuasi oleh KN Pacitan dan dilanjutkan dievakuasi  ke geladak KRI Banda Aceh, selanjutnya dibawa dengan pesawat Hely Bell TNI AL dan Dolphin dari Basarnas ke Lanud Iskandar Pangkalan Bun. Seperti pada penemuan jenazah korban AirAsia sebelumnya, dari Pangkalan Bun jenazah dibawa ke RS  Sultan Imanuddin guna dirawat dan dimasukkan peti jenazah yang selanjutkan akan dibawa ke Surabaya untuk diserahkan kepada tim DVI.
 
“Sejauh ini sudah 69 jenazah telah berhasil dievakuasi. Pada sore hari ini 6 jenazah diterbangkan dari Pangkalan Bun menuju Lanudal Juanda Surabaya dengan menggunakan pesawat Cassa TNI AL C-212. Ke 6 jenazah tersebut kemudian akan diserahkan kepada tim DVI guna kepentingan identifikasi,” tambahnya.
 
Penyelaman dihentikan siang hari ini selain untuk evaluasi dan merencanakan langkah berikutnya juga dikarenakan arus sudah mulai deras dan cuaca tidak mendukung serta membahayakan tim, sehingga evakuasi diputuskan untuk dilanjutkan esok hari dan berharap cuaca baik dan mendukung untuk penyelaman.

Artikel ini ditulis oleh:

Menteri Koperasi dan UKM AA Gede Ngurah Puspayoga Mancing Bersama Jurnalis

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menunjukan ikan hasil tangkapannya saat berpartisipasi dalam rangka HUT ke-1 Jurnalis Joran Indonesia (JJI) di Pemancingan Puspita, Jakarta, Sabtu (24/1/2015). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan jurnalis yang hobi pada olahraga memancing. AKTUAL/Dok Jojoners

Berita Lain