30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39205

Raja Reformis yang Dicintai Rakyatnya

Jakarta, Aktual.co —Raja Arab Saudi Abdullah meninggal dunia pada Jumat (23/1). Semasa hidupnya, Abdullah dikenal sebagai seorang raja reformis yang dicintai rakyatnya, karena kesederhanaan dan kepeduliannya. Dalam ulasan Reuters disebutkan, Abdullah bin Abdulaziz, lahir tahun 1924, saat roda mobil pertama kali berputar di jalanan berdebu Kota Riyadh. Dia memimpin Kerajaan Saudi sejak 2006 saat Raja Fahd meninggal dunia. Namun sebenarnya, selama satu dekade sebelumnya, dia telah menjadi pemimpin de facto Kerajaan Arab Saudi.
Menggantikan Abdullah adalah Putra Mahkota Salman. Raja baru Saudi ini diprediksi masih akan melanjutkan kebijakan dalam dan luar negeri Abdullah serta upaya pemerintah membujuk dewan ulama untuk mengakurkan tradisi Islam dengan kebutuhan ekonomi modern. Dikenal pendiam dan kebapakan, Raja Abdullah lahir saat ayahnya Abdulaziz Bin Saud menjabat raja, 91 tahun lalu. Saat itu, Riyadh adalah kota oasis kecil yang dipenuhi rumah-rumah bertembok lumpur.
Pada tahun 1995 saat Raja Fahd menderita stroke, Abdullah menggantikannya dalam membuat keputusan di kerajaan. Abdullah juga dikenal sebagai diplomat tulen sekaligus konservatif yang memiliki hubungan dekat dengan suku Badui Arab. Reputasinya semakin meningkat saat Abdullah melakukan reformasi yang bertujuan untuk memangkas gaya hidup mewah keluarga kerajaan dan mengatasi pengangguran muda dengan meliberalisasi perekonomian demi menstimulasi pertumbuhan sektor swasta.
Setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, yang dilakukan oleh 19 orang yang 15 di antaranya adalah warga Saudi, dan pengeboman yang marak oleh al-Qaidah di Saudi, Abdullah berupaya meredam pengajaran intoleransi di sekolah dan masjid dengan merangkul para ulama konservatif. Reformasi ekonomi yang dicanangkannya berjalan lambat dan hanya berhasil sebagian, namun kebijakan Saudi yang bergerak perlahan namun pasti membuat Abdullah populer di antara kaum muda berusia 30 tahunan yang jumlahnya 60 persen dari populasi total Saudi.
Saat negara-negara Arab lainnya mengalami revolusi dan jatuhnya satu persatu pemimpin Timur Tengah, Arab Saudi tidak tersentuh aksi demokrasi. Pemerintah Saudi melarang segala bentuk demonstrasi dan para aktivis demokrasi ditangkapi. Namun Abdullah tetap populer, terutama setelah dia mengeluarkan anggaran sebesar US$110 miliar untuk kesejahteraan sosial, perumahan, dan membuka lapangan pekerjaan.
Pemimpin sederhana
Di saat kebanyakan Pangeran Saudi menghabiskan liburan di istana-istana mereka di Mediterania, Raja Abdullah lebih suka menyepi di sebuah perkemahan di gurun. Di bawah kepemimpinannya juga, keluarga Kerajaan Saudi mulai kehilangan hak-hak istimewa. Abdullah berusaha memangkas gaya hidup mewah keluarga monarki dengan cara mewajibkan anggota kerajaan membayar sendiri seluruh tagihan mereka, termasuk tagihan telepon dan tiket pesawat.
Saat Abdullah blusukan ke wilayah-wilayah kumuh di Saudi sesaat setelah ditunjuk sebagai raja, dia dipuji publik sebagai keluarga kerajaan pertama yang mengakui bahwa kemiskinan masih ada di negara itu. Raja yang bergelar Penjaga Dua Masjid Suci—Masjidil Haram dan Masjid Nabawi—ini juga ingin meningkatkan posisi wanita di kerajaan Saudi, salah satunya dengan memberikan pendidikan yang lebih baik, peluang kerja yang lebih besar, dan memperbolehkan wanita ikut serta dalam pemilu daerah pada 2015.
Dia juga mengatakan, wanita bisa menjadi anggota Dewan Syuro berikutnya. Dewan Syuro adalah badan pemerintah Saudi yang memberikan masukan terkait hukum dan undang-undang. Namun demikian, wanita di Saudi masih dilarang berkendara sendiri, harus meminta izin wali untuk bekerja, bepergian keluar negeri, membuka rekening bank dan melakukan beberapa jenis operasi.
Melawan pengaruh Iran
Dalam beberapa tahun terakhir, kebijakan luar negeri Abdullah fokus pada upaya kerajaan membendung pengaruh Iran di Timur Tengah. Kebijakan itu mencapai puncaknya pada Maret 2011 saat Saudi mengirim bantuan pasukan ke Bahrain untuk mendukung negara tersebut melawan pemberontakan masyarakat Syiah yang didukung Iran.
Keputusan itu memang tidak populer di antara kelompok minoritas Syiah di Saudi. Namun para pemimpin sekte di Saudi mengatakan, Abdullah telah bekerja lebih keras untuk mengurangi diskriminasi ketimbang pendahulunya. Pemerintah Riyadh khawatir invasi AS ke Irak tahun 2003 yang mengganggu keseimbangan kekuasan di Timur Tengah akan memberikan angin bagi Iran untuk merapat ke Beirut lalu ke Baghdad.
Kekhawatiran semakin besar setelah Iran diduga tengah membuat senjata nuklir.  Pada sebuah kabel diplomatik Kedutaan Besar AS yang dibocorkan oleh WikiLeaks tahun 2009 lalu, Raja Abdullah mendesak Amerika untuk “memotong kepala ular” dengan menyerang Iran. 

Aktivis Aceh Unjuk Rasa Dukung KPK

Banda Aceh, Aktual.co — Puluhan aktivis dari berbagai organisasi sipil di Aceh, Jumat (23/1) menggelar aksi untuk mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 
Aksi yang digelar di Bundaran Simpang Simpang Lima dan Markas Polda Aceh diikuti oleh Masyarakat Anti Korupsi (MaTA), Gerakan Anti Korupsi (Gerak), Komisi untuk Orang Hilang (Kontras), Koalisi NGO HAM. Mereka meminta Mabes Polri membebaskan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang ditangkap polisi pagi tadi.
Koordinator MaTA, Alfian menyebutkan pihaknya mendukung penyelamatan KPK. Dia melihat ada upaya pelemahan sistematis yang dilakukan sejumlah pihak untuk KPK.
Pihaknya meminta agar Presiden Joko Widodo tegas menyelesaikan konflik antara Polri dan KPK. Presiden harus mengambil langkah tegas untuk penyelesaian dua lembaga penegak hukum itu. 
Penangkapan BW dinilai karena presiden tidak tegas. Aksi serupa juga dilakukan oleh sejumlah kalangan di berbagai provinsi di Indonesia. 

Artikel ini ditulis oleh:

REI: Penjualan Apartemen Meningkat di 2014

Jakarta, Aktual.co —   DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan minat masyarakat terhadap apartemen semakin tinggi seiring dengan penjualan jenis properti tersebut yang tumbuh positif.

“Perkembangan apartemen di Semarang sejak beberapa tahun terakhir ini sangat baik. Penjualannya pun cepat karena diminati oleh masyarakat,” kata Ketua REI Jateng MR Prijanto di Semarang, Jumat (23/1).

Menurut dia, peningkatan penjualan tersebut juga tidak lepas dari minat orang-orang luar Jateng yang lebih memilih provinsi ini, khususnya Semarang, sebagai kota yang nyaman dan aman untuk ditinggali.

“Banyak orang khususnya dari luar daerah yang menganggap kondisi lingkungan di Semarang ini masih jauh lebih kondusif dibandingkan kota-kota lain salah satunya Yogyakarta yang mulai sering dihiasi kemacetan,” katanya.

Meski demikian, diakuinya, hingga saat ini masih lebih banyak orang yang memiliki apartemen hanya untuk investasi atau rumah kedua.

“Ada sebagian orang yang menganggap apartemen merupakan investasi jangka panjang yang tepat, tetapi ada juga yang membeli lantas dijual kembali dalam waktu yang singkat,” katanya.

Sementara itu, Asisten Sales Manajer Apartemen Sentraland Khoriul Anam mengakui ada peningkatan yang sukup signifikan pada penjualan apartemen yang terletak di Jalan Ki Mangusarkoro tersebut.

“Dari 520 unit kondotel dan apartemen yang kami tawarkan, saat ini penjualannya sudah mencapai 60 persen. Sebagian ada yang ingin ditempati sendiri, namun tidak sedikit yang menjadikannya sebagai investasi,” katanya.

Menurutnya, pembeli apartemen tersebut banyak juga yang berasal dari luar Semarang di antaranya Demak, Pati, dan Kudus. Artinya, kondisi ekonomi masyarakat semakin bagus mengingat apartemen bukan merupakan properti yang berharga murah.

“Mengenai hasil penjualan sendiri kami optimis pada akhir tahun ini apartemen yang kami tawarkan akan habis terjual. Untuk selanjutnya pada awal tahun depan kami akan melakukan serah terima kepada para pembeli,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Indonesia Mendoakan Sang “King Of Oil”

Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita atas meninggalnya Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz di Riyadh pada Jumat (23/1). Pemerintah Indonesia juga mendoakan Abdullah dan rakyat Saudi. “Indonesia mendoakan semoga Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang memberikan pengampunan dan kedamaian kepada Almarhum Raja Abdullah Bin Abdul Aziz Al-Saud serta memberikan ketabahan dan kekuatan kepada seluruh keluarga kerajaan dalam menghadapi takdir Illahi ini,” ujar pemerintah Indonesia dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jumat (23/1).
Menurut pernyataan itu, Abdullah dikenal sebagai sosok yang membawa pembaharuan dan kemakmuran bagi bangsa dan kerajaan Arab Saudi, hal ini yang membuat banyak orang akan merasa kehilangan. “Rakyat Saudi dan dunia akan merasa kehilangan dengan berpulangnya Abdullah,” tulis pernyataan Kemlu. Arab Saudi merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Timur tengah. 
Dari ekspor minyaknya ke Indonesia, Arab Saudi diuntungkan sekitar 4 miliar dolar. Sedangkan dari sektor pariwisata, sebanyak 15 persen dari pemasukan haji di Saudi berasal dari jemaah asal Indonesia. Di sektor perdagangan, Indonesia mengekspor sepeda motor, suku cadang, ban, tekstil dan minyak kelapa sawit ke Saudi. Sementara Saudi mengekspor minyak, produk-produk petrokimia dan plastik ke Indonesia.
Selain itu terdapat 1,3 juta pekerja Indonesia di Saudi saat ini. Jumlah ini belum termasuk para pekerja ilegal yang masuk negara itu tanpa dokumen yang sah. Hubungan kedua negara sempat renggang setelah pada 2011 pemerintah Indonesia tidak lagi mengirim pekerja ke Saudi setelah dilakukan hukuman mati terhadap seorang TKW Ruyati binti Satubi.
Awal 2014, Saudi untuk pertama kalinya menyepakati peraturan baru soal tenaga kerja Indonesia. Di antaranya adalah jaminan upah bulanan, hari libur, dan komunikasi dengan keluarga untuk para pekerja Indonesia. Sebagai Zaydi, satu aliran Islam Syiah, Houthi menentang kelompok Islamis garis keras al Qaidah. Akan tetapi serangan Houthi pada kelompok militan ini berisiko meningkatkan perasaan keberpihakan secara sektarian di Yaman. 

KPK Berpolitik, Mahasiswa Bakar Foto Samad

Jakarta, Aktual.co — Puluhan mahasiswa dari beberbagai universitas dan perguruan tinggi di Banten, Jumat (23/1) melakukan aksi unjuk rasa. Dalam aksinya para mahasiswa tersebut menolak bahwa komisioner komisi pemberantas korupsi (KPK) terlibat dalam kepentingan politik. 
Tak hanya dalam aksinya juga para mahasiswa juga sempat membakar foto bergambar pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Wijayanto. Bahkan mahasiswa juga menuntut agar ketua pimpinan lembaga hukum tersebut juga untuk disidangkan dalam dewan etik. 
Koordinator aksi, Musa mengatakan bahwa para mahasiswa meminta keduanya untuk fokus dalam pemberantasan korupsi bukan terlibat dalam politik.
“Kami meminta agar keduanya (Abraham Samad dan Bambang Widjoyanto) tidak terlibat dalam politik. Fokus saja ke pemberantasan korupsi,” katanya. 
Aksi yang berlangsung didepan kampus UIN Ciputat berlangsung damai. Para mahasiswa juga meminta masyarakat untuk mentelaah kasus komisioner KPK.
“Langkah komisioner KPK  yang telah berpolitik adalah salah,” katanya. 
“Penunjukan calon kapolri Budi Gunawan itu adalah hak Presiden Jokowi,” tambahnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

PDIP: Jokowi Tak Akan Intervensi KPK Polri

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang menilai jika Presiden Jokowi tidak akan mau untuk mencampuri persoalan hukum yang sedang berproses di dua lembaga penegak hukum saat ini. 
Pasalnya, proses itu menyangkut masing-masing individu, dan dikhawatirkan proses hukum yang berjalan masuk dalam intervensi eksekutif.
“Presiden tidak perlu intervensilah, jadi apa yang harus diminta oleh presiden, tentunya saya yakin presiden akan mengatakan ‘kita ikuti proses hukum.’ Karena ini, sudah statmen beliau untuk perkara yang lain juga. Karena itu persamaan di depan hukum harus diterapkan disini harus sama,” kata Junimart, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (23/1).
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah presiden harus tetap mamastikan proses hukum BW sampai persidangan, menurutnya semua tergantung pihak Kejaksaan Agung.
“Ini kan masih tersangka, dan itu masih dapat SP3, karena Bareskrim itu kan masih mengenal SP3, tetapi tidak seperti KPK tidak ada SP3. Kita tunggu saja prosesnya apakah bisa lanjutnya sampai pengadilan atau berhenti,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Berita Lain