29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39229

Mantan Ketua MK: Rumor Pertemuan Samad Perlu Diperjelas

Jakarta, Aktual.co —Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva berpendapat rumor mengenai adanya pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan petinggi PDI-P, perlu diperjelas.
Menurutnya, bila pertemuan itu memang benar terjadi namun dilakukan Samad dalam rangka kepentingan kenegaraan, itu tidak menjadi masalah. 
“Tetapi kalau pertemuan yang lain, maka itu jadi masalah,” ujar dia saat ditemui usai menghadiri acara KAHMI, di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (22/1).
Kata Hamdan, meskipun rumor adanya sejumlah pertemuan antara Samad-petinggi PDI-P yang dibeberkan panjang lebar di kompasiana itu telah dibenarkan oleh Plt Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, namun tetap perlu diteliti lagi kebenarannya.
Untuk meneliti kebenaran itulah, Hamdan menyarankan KPK agar membentuk komite etik.
“Itu (Komite Etik) adalah satu-satunya jalan dalam rangka menjaga wibawa dan marwah dari KPK. Ini penting biar orang tidak menduga-duga, tidak rumor, dan tidak membuat foto macam-macam. Jadi lebih baik sekalian dengan menempuh jalur yang benar dan jalur resmi dan itu lebih baik,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Ini Jawaban KPK Soal Komite Etik Kasus Abraham Samad

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku belum akan membentuk komite etik untuk menindak dugaan pelanggaran yang dilakukan ketua KPK Abraham Samad.
Pasalnya, KPK saat ini masih mempelajari tudingan Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang mengaku bertemu Ketua KPK Abraham Samad untuk membahas urusan calon pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2014 lalu. KPK pun belum akan membentuk komite etik untuk menangani masalah ini.
“Sebelum menuju ke sana (pembentukan komite etik), kita terlalu dini menyimpulkan karena tidak ada bukti-bukti otentik berkaitan dengan subtansi pertemuan yang dituduhkan dengan diduga ada pertemuan dengan elit PDIP,” jelas Deputi Pencegahan KPK Johan Budi dalam jumpa pers di kantor KPK, Jakarta, Kamis (22/1).
Menurut Johan, ketika para pimpinan KPK termasuk Abraham Samad yang diundang oleh pimpinan partai politik, maka tidak akan menolak suatu pertemuan bila pertemuan tersebut membahas tentang sosialisasi pencegahan dan penanganan korupsi.
“Bukan hanya Abraham tapi juga Pak Bambang (Widjajanto), Pak Pandu (Adnan Praja), atau Pak Zulkarnaen, sehingga tidak bisa dinafikan ketika ada acara sosialisasi di depan partai politik tentu akan bertemu dengan parpol untuk membahas masalah lain,” jelasnya.
Pihaknya saat ini, lanjut Johan, akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu terkait tuduhan Hasto kepada Samad sebelum membentuk Komite Etik. Dia tak ingin Abraham Samad selaku ketua KPK mendapatkan fitnah bila tuduhan tersebut tidak dapat ditunjukkan dengan bukti-bukti yang dapat diverifikasikan kebenarannya oleh KPK.
“Harus klarifikasi dulu apakah tuduhan itu benar atau tidak yang ditanyakan apakah benar yang dikonperskan Hasto, dan dia (Abraham) membantah bahwa yang dituduhkan itu hanyalah fitnah belaka, dan fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Venezuela Alami Krisis

Jakarta, Aktual.co — Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengakui negaranya kini tengah berada dalam krisis keuangan. Presiden  menyalahkan musuh politiknya karena inflasi melampaui 64 persen pada 2014, sehingga krisis keuangan melanda negeri itu. Sebelumnya, Maduro mengatakan resesi ekonomi yang melanda negeri kaya minyak tersebut telah menyusut sebanyak 2,8 persen pada 2014. Namun dalam pidato tahunan yang disampaikan pada Rabu (21/1). 
Ia mengakui inflasi yang amat tinggi telah membawa negara itu dalam krisis keuangan yang parah. Menurut pengganti Hugo Chavez ini, semua krisis bermula dari musuh politik yang terus menerus mengganggunya. Ia menunjuk aksi demo besar-besaran yang tak pernah berhenti sejak ia menjabat sebagai presiden, terutama aksi pada akhir tahun 2014 yang menyebabkan 43 warga Venezuela tewas. 
Namun kelompok oposisi balik menuding dengan mengatakan, Maduro menjalankan kebijakan sosialis yang sesat dan membawa 30 juta warganya pada kehancuran ekonomi. “Ia melakukan kebohongan yang menyebabkan kehancuran,” kata tokoh oposisi Henrique Capriles melalui cuitan di media sosial.

Mantan Ketua MK: KPK Perlu Bentuk Komite Etik

Jakarta, Aktual.co —Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus membentuk komite etik untuk mengusut kebenaran adanya pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan politisi PDI-P jelang Pemilu Presiden 2014 lalu.
Saran itu disampaikan mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Hamdan Zoelva, menanggapi kabar yang dihembuskan Plt Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto tersebut.
“Saya kira perlu diteliti lebih dalam (masalah itu) ya. Kalau perlu untuk memastikan apakah peristiwa itu terjadi dan apakah terjadi pelanggaran etik  di dalamnya. Mungkin perlu juga dibentuk komite etik seperti dulu,” ucap Hamdan, saat ditemui usai menghadiri acara Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Jakarta, Kamis (22/1).
Pembentukan komite etik untuk memeriksa Samad, menurut Hamdan perlu dilakukan mengingat saat ini informasi yang berkembang di masyarakat demikian simpang siur.
Ditambahkan Hamdan, pemeriksaan Samad perlu dilakukan demi mengembalikan wibawa dan marwah KPK sebagai institusi pemberantasan korupsi yang dihormati. “Saya kira itu perlu.”

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Memberi Minum, Lalu Nenek Ini Ditembak Tentara Israel

Palestina, Aktual.co —Tentara Israel menyebar foto mengharukan. Di foto tersebut, tampak seorang tentara memberi minum pada seorang nenek tuna netra warga Palestina. Namun, seusai memberi minum, mereka menembak nenek tersebut tepat di kepala.
Ghalya Abu Ridha, 74 tahun, memutuskan tak ingin pergi meninggalkan lokasi tempat tinggalnya di lingkungan Khuza’a Abu Ridha. Lingkungan tempat tinggalnya adalah lingkungan yang menjadi sasaran pertama serangan Israel selama musim panas lalu.
Keponakan Ghalya, Majed Abu Ridha mengatakan kepada seorang jurnalis Al Aqsha TV, bibinya tak mau pergi karena yakin, tentara Israel tak akan menyakitinya karena ia sudah tua dan buta. Dugaan Ghalya nyaris benar. Saat seorang tentara Israel mendekatinya, dan memberinya minum. 
Namun Ghalya tak pernah menduga, dengan darah dingin, tentara itu kemudian menembaknya hanya dari jarak satu meter. Jurnalis TV Al Aqsha Ahmad Qdeh mengatakan ia menulis kisah tersebut. “Selama agresi, seorang tentara Israel mendekati wanita tua itu dan memotret adegan saat prajurit lain memberikan air padanya.”
“Mereka kemudian dieksekusi dengan menembak perempuan itu di kepala dari jarak satu meter dan membiarkan dia berdarah sampai dia meninggal,” kata Ahmad Qdeh kepada Pusat Informasi Palestina. Seperti dilansir middleeastmonitor.com, keluarga Ghalya juga meyakini cerita tersebut benar. 
Mereka membandingkan foto yang diunggah tentara Israel untuk kepentingan media dengan lokasi tempat wanita tersebut tewas. Keluarga meyakini, tentara Israel mengambil gambar tersebut untuk kepentingan media.

JK Minta Samad Terbuka

Jakarta, Aktual.co —Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ikut angkat bicara soal kabar adanya pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan petinggi PDI-P jelang Pemilu Presiden 2014 lalu. Dia meminta semua pihak bisa terbuka, agar masyarakat bisa mengetahui kebenaran kabar itu secepatnya.
“Ya semua itu harus terbuka dan dibuka, masyarakat ingin mengetahui mana yang benarnya. Jadi harus dikata jujur mana yang benarnya,” ujar JK, usai menghadiri silaturrahmi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di Jakarta, Kamis (22/1).
Saat diminta tanggapannya, apakah pertemuan rahasia yang dilakukan Samad bisa dibenarkan, JK menyerahkannya ke KPK sebagai yang memiliki kode etik sendiri. Jika pertemuan itu kemudian dianggap melanggar kode etik, JK imbau Samad ditindak sesuai sistem yang berlaku. 
“Saya tidak tau kode etik (KPK) macam mana. Tapi ya harus sesuai sistem. Kalau memang kode etik ya kode etik, nanti lah itu (pertemuan) dinilai mereka (KPK) sendiri,” ujar dia. Saat disinggung soal adanya gap antara misi KPK untuk pemberantasan korupsi dengan kepentingan politik petingginya, JK mengatakan tidak elok jika kewenangan KPK dipergunakan untuk kepentingan politik.
“Ya jelas tidak boleh, tidak elok itu,” ujar dia. 
JK menambahkan dirinya tidak mengetahui berita mengenai isu tulisan “Rumah Kaca Abraham Samad” yang dibenarkan oleh Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.  Menurutnya biar saja mereka yang membenarkan yang membuka kebenaran isu tersebut. “Biar mereka yang buka sendiri, tanya aja mereka,” tutup Kalla.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain