28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39231

Warga Indonesia di Bangladesh Dipantau

Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Indonesia mengaku terus memantau perkembangan situasi politik dan keamanan Bangladesh. Sebab, aksi boikot dan blokade partai oposisi dalam rangka memperingati 1 tahun pemilu Bangladesh, pada (5/1). Disusul aksi kekerasan pendukung kedua partai yang mengakibatkan puluhan meninggal dunia dan puluhan lainnya cedera.
Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), berharap pemerintah Bangladesh dapat memulihkan situasi keamanan serta mengutamakan keselamatan warga sipil. Sementara sampai saat ini, Kamis (22/1), KBRI di  Dhaka menginformasikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia yang menjadi korban ketegangan politik tersebut dan kegiatan masyarakat masih berjalan normal.
Lebih lanjut bagi warga Indonesia diimbau untuk terus waspada dan menghindari pusat-pusat keramaian serta selalu menjalin komunikasi dengan KBRI Dhaka di hotline +880 161 4444 560.

Arab Saudi Disamakan dengan “Charlie Hebdo”

Jakarta, Aktual.co —Istri Raif Badawi, penulis blog Arab Saudi yang dijatuhi hukuman penjara sepuluh tahun dan 1.000 kali dicambuk, karena ikut mendirikan “Jaringan Saudi Liberal”, menyamakan Saudi dengan pelaku serangan terhadap majalah satire Perancis, Charlie Hebdo. Ensar Haidar secara khusus mempersoalkan tindakan Saudi yang mencambuk suaminya di depan umum. 
Pelaksanaan hukum cambuk untuk Badawi tidak dilakukan sekaligus. Haidar menyampaikan pernyataan ini di Kanada, negara yang memberinya suaka. Ia juga menyamakan tindakan Saudi ini dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam, yang dulu dikenal dengan ISIS, dan mempertanyakan bagaimana bisa negara seperti Saudi menjadi mitra Barat yang memerangi ISIS.
“Bagaimana ini bisa terjadi? Mungkin konteksnya berbeda … tapi (tindakan mencambuk Badawi) sama (dengan tindakan ISIS),” kata Haidar dalam wawancara dengan BBC. “Mencambuk Raif bertentangan nilai-nilai kemanusiaan. Ini tindakan yang tidak beradab,” kata Haidar.

Buang Puntung Rokok di Singapura Didenda 19.800 Dolar Singapur

Singapura, Aktual.co — Pihak aparat Singapura menjatuhkan denda sebesar 19.800 ribu dolar Singapur kepada seorang perokok, karena membuang puntung rokok dari jendela apartemennya. Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura menyatakan denda ini adalah yang terbesar dalam kasus buang sampah sembarangan. 
Pelaku dikenakan denda 600 dolar Singapur per puntung untuk 33 pelanggaran pertama, dan diperintahkan melakukan kerja kemasyarakatan untuk puntung ke-34 yang dibuang dalam kurun waktu empat hari. Perokok berusia 38 tahun ini tertangkap kamera pengawas ketika melakukan pelanggaran itu dan dia diwajibkan membersihkan tempat-tempat umum selama lima jam dengan memakai rompi berwarna oranye dengan tulisan “Perintah Hukuman Kerja”.
Singapura, yang terkenal bersih, menjatuhkan hukuman keras pada pelanggaran kecil sekalipun seperti membuang sampah dan vandalisme yang diancam dengan hukuman pukulan rotan, dan melarang impor permen karet. Langkah ini sebagian bertujuan untuk membuat tempat-tempat umum tetap bersih. Badan Lingkungan Hidup mengatakan dalam situsnya bahwa mereka mengerahkan kamera pengawas di hampir 600 lokasi dan pada 2014 menindak 206 aksi buang sampah dari gedung-gedung apartemen. 

Eks Pasukan Elite Perancis Bergabung dengan ISIS

Jakarta, Aktual.co — Di antara ratusan warga Perancis yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terdapat sedikitnya 10 orang bekas personel militer negeri itu. Demikian dikatakan sejumlah sumber di Kementerian Pertahanan Perancis, Rabu (21/1/). “Kami perkirakan sekitar 12 orang mantan tentara kita telah bergabung dengan sejumlah kelompok militan,” ujar sumber itu seperti dikutip kantor berita AFP. “Yang lebih kami prihatinkan adalah fenomena radikalisasi sudah masuk ke dalam angkatan bersenjata,” tambah sumber itu.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian menolak untuk mengomentari kabar tersebut. “Kasus mantan tentara terpengaruh ideologi ekstrem sangat jarang terjadi,” kata Le Drian dalam sebuah jumpa pers tentang upaya mencegah terisme pasca-serangan Paris. Kementerian Pertahanan memastikan unit intelijen militer yang saat ini diperkuat 1.000 personel, akan mendapat tambahan 65 orang personel untuk memeriksa para rekrutan baru militer.

Snowden ” Ogah” Pake iPhone karena Keamanan

Jakarta, Aktual.co —Edward Snowden, pembocor dokumen rahasia yang tadinya bekerja di Badan Keamanan Nasional AS, NSA, tak pernah menggunakan iPhone karena telepon canggih itu menurutnya bisa diaktifkan dari jauh oleh pemerintah untuk memantau penggunanya. Snowden juga mengatakan iPhone juga memiliki perangkat lunak yang bisa mengumpulkan data dan informasi mengenai pemiliknya.
“Edward tak pernah menggunakan iPhone, ia memiliki telepon sederhana,” kata pengacaranya Anatoly Kucherena kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti, pada Senin (19/1), dikutip dari Sputnik. Pengacara Snowden itu juga mengatakan bahwa Snowden saat ini cukup puas dengan kehidupannya di Rusia.
Pada Juni 2013, Edward Snowden membocorkan informasi tentang berbagai kegiatan spionase yang dilakukan intelijen AS. Ia merupakan buron AS atas banyak tuduhan, termasuk pencurian properti pemerintah dan spionase. Pada Agustus 2013, ia diberikan suaka dan izin tinggal selama tiga tahun di Rusia. Beberapa waktu lalu, Snowden mengatakan kepada media Inggris, The Guardian, bahwa Badan Intelijen Inggris menyadap percakapan emai para wartawan yang bekerja untuk media besar. 

Tersangka Korupsi Jadi Kepala Dinas, Ahok Dinilai Ceroboh

Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dianggap ceroboh saat melakukan pengangkatan besar-besaran pejabat Pemprov DKI, awal Januari lalu. Satu tersangka kasus dugaan korupsi justru lolos dan bisa duduk sebagai kepala dinas. Komitmen Ahok terkait pemberantasan korupsi pun dipertanyakan.
Si pejabat yang dimaksud yakni Benjamin Bukit, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan DKI. Dia menjadi tersangka saat menjabat sebagai Kepala bagian Pengadaan dan Penyimpanan BPKD (Badan Pengelola Keuangan Daerah) DKI.
“Dia (Benjamin) diduga terlibat korupsi pengadaan jasa penagihan kewajiban pengembang Rumah Susun Sederhana kebutuhan Pemprov DKI tahun 2007,” kata Sekretaris Wilayah Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) DKI, Rio Ayudhia Putra, dalam rilis yang diterima Aktual.co, Kamis (22/1).
Status tersangka Benjamin ditetapkan oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta berdasarkan surat panggilan tersangka SP-1165/o.1.5/Fd.1/08/2010. 
Dengan lolosnya Benjamin, SPRI menilai Ahok bertindak ceroboh dan melanggar komitmennya dalam pemberantasan korupsi di tubuh Pemprov DKI. “Tentunya ini juga sangat memalukan, bahwa Ahok ternyata tidak mengetahui rekam jejak pejabat yang akan dilantiknya,” ujar Rio.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain