28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39235

Pengajuan Anggaran Gelondongan Dinas Bina Marga DKI Dikritik Dewan

Jakarta, Aktual.co —Pengajuan anggaran 2015 Dinas Bina Marga DKI dan Suku Dinas Bina Marga di lima wilayah DKI, mendapat kritik Komisi D DPRD DKI. Penyebabnya, Dinas Bina Marga mengajukan anggaran sejumlah proyek unggulannya secara gelondongan, tanpa rincian alokasinya.
“Budgeting (anggaran) kenapa bisa bulat begini? Harusnya kan rinci, per meter kubiknya berapa. Masa gelondongan? Kacau nih dinas, kalau begini,” ujar Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI, Bestari Barus saat rapat kerja dengan Dinas Bina Marga DKI, di Kebun Sirih, Jakarta, Kemarin (21/1). 
Mendapat kritik, Kepala Dinas Bina Marga DKI Yusmada Faizal justru berkilah. Kata dia, pengajuan anggaran sengaja dibuat gelondongan untuk ‘ancang-ancang ‘saja. “Setelah kebutuhan konkret didapat, barulah dibuat rincian anggaran. Jadi bukan berarti tak pasti,” ujar dia.
Selain itu, alasan pengajuan anggaran dibuat gelondongan, karena untuk menghindari kasus-kasus yang penyelesaiannya tidak sesuai rencana. Misal, urusan pembebasan tanah yang serba tidak pasti keberhasilannya.
“Misal pembebasan lahan A, B, C dan D. Ternyata lahan A, B, C tidak bisa dilaksanakan, sementara di lahan D bisa dilaksanakan. Nah (lahan D) itu yang kita bayar, Jadi lahan A, B, C, yang tidak berhasil dibebaskan tidak jadi dibayar dan malah bikin Silpa (sisa anggaran),” ucap dia.
Untuk alasan-alasan itulah, ujar Yusmada, pihaknya mengajukan anggaran secara gelondongan. “Supaya taktis aja.”
Berikut pengajuan anggaran 2015 Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Per 13 Januari 2015  sebesar Rp 3.196.526.489.776,00 (Rp3,1 triliun).
1.Sekretariat Rp. 47.626.990.276,00 (Rp47 miliar)
2.Bidang jalan dan jembatan Rp. 849.199.499.500,00 (Rp849    miliar)
3. Bidang simpang dan jalan tak sebidang Rp 892.050.000.000,00 (Rp892 miliar)
4. Bidang pemeliharaan bina marga Rp. 235.600.000.000,00 (Rp235 miliar)
5. Bidang kelengkapan prasarana jalan & jaringan utilitas Rp. 102.075.000.000,00   (Rp102 miliar)
6. UPT Peralatan dan Perbekalan (Alkal) Rp. 105.900.000.000,00 (Rp 105 miliar)
7. UPT Penelitian, Pengukuran, dan Pengujian (PPP) Rp. 5.175.000.000,00 (Rp5 miliar)
8. UPT Pembebasan Lahan Rp. 958.900.000.000,00 (Rp958 miliar).

Artikel ini ditulis oleh:

KPK: Bisa Saja Hasto Masuk Sadapan Pihak Berperkara

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bantah telah melakukan penyadapan kepada pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Menurut deputi Pencegahan KPK Johan Budi SP, pihaknya hanya melakukan penyadapan terhadap  pihak-pihak yang berperkara.
“Kami tidak menyadap pihak-pihak yang tidak terkait penanganan perkara,” kata Johan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/1).
Meski demikian, Johan menjelaskan bisa saja seseorang masuk dalam sadapan pihak yang sedang berperkara. ‎”Kemudian ada orang yang masuk dalam sadapan ketika orang itu sedang kita tangani perkaranya, itu soal lain,” ujarnya.
Dalam konferensi pers, Hasto mengaku handphonenya disadap oleh Ketua KPK Abraham Samad. Selain itu, Hasto juga sempat menunjukan alat anti sadap. Dengan alat tersebut, maka dia bisa mengetahui bahwa handphone miliknya disadap atau tidak. 
“Handphone saya disadap. Kemudian muncul rumah kaca Abraham Samad,” ucapnya.
Hasto menyebut sebagian besar tulisan ‘Rumah Kaca Abraham Samad’ ‎benar. Namun, hal itu dibantah oleh Abraham. “Setelah dimintai konfirmasi mengenai kebenaran ‘rumah kaca’ itu bapak Abraham mengatakan itu fitnah,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Target Pertumbuhan Global IMF Turun, Pemerintah Pede Capai Target 5,8 Persen

Jakarta, Aktual.co —  International Monetery Found (IMF) telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,5 persen. Target tersebut menurun dari yang sebelumnya ditargetkan mencapai 3,8 persen di tahun ini.

Menteri keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa hal itu menunjukan perekonomian global tidak lagi secerah dari yang diperkirakan sebelumnya. Bahkan, ia memproyeksikan jika hanya Amerika Serikat (AS) yang akan menikmati manfaat dari perkembangan ekonomi global ini.

“Di 2015 negara lainnya akan mengalami dampak yang sama yaitu pelemahan pertumbuhan,” kata Bambang di Komplek Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/1).

Meski begitu, Bambang mengaku tetap optimistis bahwa Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 5,5-5,8 persen pada tahun ini.

“Kita perkirakan 5,5-5,8%. Optimisme harus lah,” ujarnya.

Ia menambahkan, AS menjadi satu-satunya negara yang bisa mengambil untung dari situasi ini. Pasalnya, AS akan menerima kucuran investasi disaat bank sentralnya menaikkan suku bunga. Dengan kata lain, bahwa negara-negara lain akan mengalami hal yang sebaliknya yaitu keluarnya arus modal.

“Di sini jelas terlihat, hanya AS yang mengalami kenaikan pertumbuhan 2015,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tim Sembilan Ajak Dialog APPI, Slemania dan Mahasiswa S2 UI

Jakarta, Aktual.co — Tim Sembilan bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali melakukan manuver. Hal itu dilakukan dengan mengundang tiga narasumber untuk diajak berdiskusi pada Kamis (22/1) petang di gedung Kemenpora, Jakarta.

Salah satu anggota Tim Sembilan, Gatot S. Dewa Broto mengungkapkan bahwa, ketiga narasumber tersebut diajak berdialog terkait permasalahan pengaturan skor dalam pertandingan sepakbola di Indonesia.

Adapun narasumber yang diundang adalah Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), kelompok suporter klub PSS Sleman, Slemania dan mahasiswa strata dua Universitas Indonesia (S2 UI), Alfero Septiawan.

“Dari APPI yang datang adalah Kepala Divisi Legal, Slemania diwakili oleh Lili dan kawan-kawan,” jelas Gatot.

“Alfero merupakan seorang mahasiswa yang sudah menyelesaikan tesis tentang pengaturan skor, khususnya di persepakbolaan Indonesia,” tambahnya.

Lebih jauh disampaikan Gatot, untuk disikusi dengan Slemania dan Alfero dilakukan secara bersamaan. Hal itu karena, keduanya dianggap bisa saling berhubungan.

Untuk diketahui Slemania merupakan, pendukung fanatik dari klub PSS Sleman, yang terlibat dengan ‘sepakbola gajah’.

Sedangkan untuk APPI mempunyai waktu tersendiri. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar pembahasan mengenai kompetisi sepakbola profesional bisa lebih fokus.

Artikel ini ditulis oleh:

KPK Minta Kasus Abraham Tak Dikaitkan dengan Budi Gunawan

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta kasus pertemuan Ketua KPK, Abraham Samad dengan petinggi PDIP, tidak dikaitkan dengan penetapan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka.
“Penanganan perkara tersangka BG (Budi Gunawan) tidak ada kaitan sama sekali dengan apa yang disampaikan Pak Hasto,” ujar Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi, di Jakarta, Kamis (22/1).
Pasalnya menurut Johan, Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, menyebut bahwa penetapan Budi Gunawan lantaran Abraham Samad dendam, karena dijegal sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo ketika Pilpres kemarin.
“Salah satu tuduhan yang diarahkan ke Pak Abraham samad berkaitan dengan sejumlah pertemuan yang dikait-kaitkan dengan keputusan lembaga KPK menetapkan Pak BG sebagai tersangka, seolah-olah begitu,” kata Johan.
“Tentang pencalonan Pak Abraham sebagai wapres, tentu mencalonkan orang sah-sah saja, bukan yang haram mencalonkan Pak Abraham sebagai wapres tapi kalau sampai ada pertemuan yang dikait-kaitkan dengan penanganan perkara di KPK maka perlu disampaikan penanganan perkara di KPK harus ada keputusan bersama untuk ditetapkan sebagai tersangka, jadi tidak hanya Pak Abraham atau Pak Bambang saja, tapi pimpinan lain juga,” demikian Johan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Hari Ini, Tarif Angkutan di Aceh Turun Lima Persen

Banda Aceh, Aktual.co — Organisasi Angkutan Darat (Organda) Aceh mulai hari ini, Kamis (22/1), mulai memberlakukan tarif angkutan baru.  
Namun, penurunan tarif angkutan umum tidak signifikan yaitu hanya lima persen dari tarif sebelumnya untuk seluruh rute di Aceh.
“Diturunkan ongkos angkutan hanya lima persen itu dipicu karena tingginya biaya komponen suku cadang. Komponen suku cadang tidak mengikuti turunnya harga BBM,” kata Wakil Sekretaris Organda Aceh, Sahrial.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Aceh Tengah, Syahrial Arfi, meyebutkan telah menerima surat edaran penurunan tarif angkutan umum dari Kementerian Perhubungan RI. Dalam surat itu disebutkan, penurunan tarif angkutan umum hanya sebesar lima persen dan angkutan penyeberangan turun empat persen.
“Hari ini, kita akan awasi seluruh angkutan apakah sudah menurunkan tarif angkutan sesuai surat edaran kementerian itu,”pungkasnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain