28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39237

Pelantikan Anggota Baru MPR

Ketua MPR Zulkifli Hasan (tengah) didampingi wakilnya membacakan sumpah saat melantik anggota MPR baru, di ruang Delegasi MPR, Kamis (22/1/2015). Ketua MPR Zulkifli Hasan melantik dua anggota MPR masing-masing Abdul Azis SH (DPD) menggantikan H Aidil Fitri (dapil Sumsel) dan Ferry Kase (Hanura) menggantikan Saleh Husin (Dapil NTT) sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW). AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Johan: Setelah Hasto Buka Suara, Pimpinan ‘Intrograsi’ Abraham Samad

Jakarta, Aktual.co — Deputi pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi, mengakui bahwa pihaknya telah ‘mengintrograsi’ Ketua KPK, Abraham soal dugaan pertemuan dengan petinggi PDIP. (Baca:KPK Selidiki Internal Pertemuan Samad dengan Petinggi PDIP?).Johan menuturkan,  selepas Sekjen PDIP, Hasto Kristianto membeberkan soal adanya pertemuan dengan Abraham Samad, KPK langsung menggelar rapat dengan pejabat struktural dengan pimpinan KPK. 
“Tadi kami mendengar ada konpers yang disampaikan oleh pihak pihak tertentu. Berdasarkan berita tadi, kami di KPK mengklarifikasi kepada pak Abraham Samad, apakah benar yang dituduhkan oleh pihak-pihak tadi, di antaranya adalah pak Hasto dari PDIP,” ujar Johan menuturkan, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/1).
Johan menuturkan, didepan seluruh jajaran KPK, Abraham Samad membantah segala tuduhan itu.
“Penjelasannya bahwa semua yang disampaikan adalah fitnah belaka. Pak Abraham membantah dengan keras apa yang disampaikan pak Hasto Cs,” Kata Johan.
Meski demikian, Johan mengatakan, KPK tetap akan menelusuri kebenaran pertemuan tersebut. Bahkan, Johan berjanji KPK akan mengambil tindakan tegas ke Abraham jika hal tersebut benar.
Pasalnya, menurut Johan, pihaknya tidak mempersalah soal pertemuan dengan PDIP, Namun, isi pertemuan yang membahas soal dugaan pengamanan kasus dan penyadapan, hal tersebutlah yang dipermasalahkan KPK. (Baca:KPK Janjikan Ambil Sikap Tegas ke Abraham, Jika…)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Menpora Minta Pemda Petakan Cabor Unggulan

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mendorong pemerintah daerah segera memetakan cabang olahraga unggulan yang ada, dan diharapkan kedepannya bisa mempermudah proses pembinaan.

“Misalnya Ciamis. Di sini kuat untuk pencak silat, voli, sepak bola maupun balap sepeda. Dengan adanya proyeksi cabang unggulan maka diharapkan pembinaannya akan lebih fokus,” kata Imam Nahrawi di sela peninjauan Stadion Galuh, Ciamis, Jawa Barat, Kamis (22/1).

Selama di Ciamis, Menpora bersama rombongan selain melakukan audiensi dengan pemerintah daerah setempat juga meninjau langsung Stadion Galuh yang selama ini menjadi markas tim Divisi Utama yaitu PSGC Ciamis.

Saat masuk stadion, politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu mengaku kagum karena stadion terawat dengan baik. Bahkan, bagusnya fasilitas stadion juga diakui oleh pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman yang kebetulan membawa timnya menjalani pemusatan latihan.

“Kita juga akan mendorong kepada pemerintah daerah untuk menggelar kejuaraan level nasional maupun internasional kesini. Jika fasilitas kurang memadai bisa saja renovasi,” katanya menambahkan.

Saat meninjau Stadion Galuh, Menpora didampingi oleh Sekda Kabupaten Ciamis, Herdiat yang juga menjelaskan rencana-rencana yang akan dilakukan demi mendukung perkembangan cabang olahraga di Ciamis termasuk sepak bola.

“Tribun di sini baru sebagian. Kami punya rencana akan menambah lagi. Selain itu kami juga mengkaji rencana penggantian rumput lapangan,” katanya dihadapan menpora.

Setelah meninjau Stadion Galuh, Menpora Imam Nahrawi dan rombongan langsung bergerak menuju Kabupaten Tasikmalaya. Selain menghadiri undangan KNPI juga berkesempatan melihat secara langsung proses pembangunan Stadion Tasikmalaya.

Saat ini proses pembangungan stadion dengan kapasitas 50 ribu penonton masih berjalan. Tahap pertama yang dibangun adalah tribun utama. Demi mempercepat pembangunan, pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berharap mendapatkan dukungan dana dari pemerintah pusat.

“Saat ini baru menggunakan dana APBD. APBN selama ini belum masuk. Ke depan, kami berharap bisa mendapatkan bantuan” kata Bupati Tasikmalaya, Ruzhanul Ulum saat memberikan penjelasan.

Menpora Imam Nahrawi saat bertemu dengan bupati juga meminta pemerintah daerah untuk melakukan pemetaan cabang olahraga yang ada. Pihaknya berharap Tasikmalaya juga mampu menjadi lumbung atlet nasional dari berbagai cabang.

Setelah menghadiri kegiatan KNPI dan ke stadion, Menpora dan rombongan langsung meninjau Ponpos Cipasung dilanjutkan pertemuan dengan OKP. Setelah itu, kunjungan kerja akan dilanjutkan ke Garut Jawa Barat.

Artikel ini ditulis oleh:

Samad Sebut Ada Kejanggalan Penetapan BG Sebagai Tersangka

Jakarta, Aktual.co — Penetapan tersangka Komjen Pol Budi Gunawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berbuntut munculnya protes dari berbagai kalangan. Bahkan, kalangan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Aksi Mahasiswa Anti Demoralisasi (Samad) pun melancarkan aksi protesnya tersebut.
Para mahasiswa yang berasal dari beberapa kampus di Jakarta ini menggelar aksi demonstrasi di depan ‎Gedung KPK, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/1).
Dalam aksinya tersebut, mereka mengkritisi segala keputusan hukum yang dikeluarkan oleh KPK, terutama terkait dengan penetapan Budi sebagai tersangka terkait kasus dugaan gratifikasi dan rekening gendut.
“Kami menganggap ada arogansi yang dilakukan Pimpinan KPK, Abraham Samad dalam menetapkan BG (Budi Gunawan) sebagai tersangka, prosedur hukumnya tidak jelas‎. Padahal KPK adalah alat hukum bukan alat politik,” ujar Koordinator Aksi, Andi Kurnia saat ditemui di gedung KPK.
Menurut Andi, ada beberapa kesalahan dan kejanggalan yang dilakukan oleh KPK dalam penanganan kasus ini. Pertama, bahwa penetapan Budi tidak melalui prosedur hukum yang jelas dengan lebih dulu memanggil saksi-saksi. Kedua, KPK tidak bisa menjelaskan kepada publik apa saja dua alat bukti untuk menjerat tersangka.
Selain itu, para mahasiswa juga mempertanyakan penetapan tersangka Budi secara tiba-tiba dan mengejutkan. Sebab, pengumuman penetapan disampaikan pada Selasa (13/1) atau satu hari menjelang Komjen Budi Gunawan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Hal ini yang menurut sebagian kalangan, menuding bahwa penetapan Budi sebagai tersangka lebih pada bernuansa politis dibanding kekuatan hukum. Pasalnya kata Andi, kasus rekening gendut yang diduga melibatkan Budi sebenarnya sudah terdengar cukup lama sejak 2006. “Tapi kenapa ekspose perkara ini baru dilakukan sekarang‎?” tanyanya.
Kemudian KPK, baik melalui Abraham maupun institusinya juga dinilai tidak mempunyai standar baku dalam memprioritaskan penanganan kasus hukum. Misalnya kata Andi, mengenai kasus yang menjerat mantan Menteri Agama Suryadharma Ali, kemudian mantan Menteri ESDM Jero Wacik, kemudian mantan Ketua Komisi III Sutan Bhatoegana dan juga mantan Ketua BPK Hadi Poernomo. 
“KPK terlihat selalu ingin adu kuat dengan lembaga-lembaga negara lainnya karena kapasitasnya sebagai lembaga superbody walaupun bukan superhero,” terangnya.
Karena itu, mereka menuntut stop politisasi lembaga penegakan hukum dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Meminta kepada DPR untuk segera memanggil pimpinan KPK guna menjelaskan secara terbuka perihal kegaduhan dan dagelan hukum atas ditetapkannya Budi sebagai tersangka. Meminta kepada Dewan Etik KPK dan DPR RI untuk memanggil Abraham Samad untuk dimintai keterangan terkait foto-foto mesum mirip Abraham yang beredar di publik.
Kemudian mendesak kepada Abraham untuk menepati janj-janjinya mundur dari pimpinan KPK, karena mengunakan KPK sebagai alat politik serta ketidakmampuan dalam menyelesaikan kasus-kasus besar seperti kasus SKL BLBI, dan Bailout Bank Century.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Urus Asuransi, Pemkot Permudah Data Kependudukan Korban QZ8501

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, siap mempermudahkan data kependudukan bagi korban pesawat AirAsia QZ8501 yang dimakamkan di daerah ini, agar keluarga bisa memanfaatkan keperluan kepengurusan hak, seperti asuransi.
“Kami akan berusaha bantu untuk data, baik akta ataupun yang lain. Kami sudah pertemukan keluarga dengan bagian hukum di Kota Kediri,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar setelah pemakaman Jenazah Yenni Soewono (38), salah seorang korban jatuhnya pesawat AirAsia, di Kediri, Kamis (22/1).
Abdullah mengatakan secara kependudukan, Yenni memang bukan warga Kediri, tapi dia dilahirkan di Kediri. Pemerintah Kota akan berupaya semaksimal mungkin membantu keluarga dari almarhum. Kedepan, beberapa surat itu bisa bermanfaat, salah satunya untuk keperluan pengurusan asuransi.
Pemerintah Kota hanya membantu untuk menguruskan berbagai macam surat, sementara masalah asuransi berhubungan dengan keluarga langsung.

Artikel ini ditulis oleh:

KPK Janjikan Ambil Sikap Tegas ke Abraham, Jika…

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji akan mengambil sikap jika Sekjen PDIP, Hasto Kristianto mau memberikan bukti-bukti pertemuan antaran Ketua KPK, Abraham Samad dengan Petinggi PDIP.
“Jika Hasto dan kawan-kawan punya bukti yang lengkap, kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, karena KPK harus zero tolerance terhadap korupsi,” ujar Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi, di Kantornya, Jakarta, Kamis (22/1).
Apa sikap yang akan diambil KPK untuk Abraham?. Johan belum mau memberitahukan.”Apa langkah-langkah itu?, terlalu dini untuk mengatakan itu, karena Hasto juga belum menyampaikan hal itu,” kata dia.
Johan mengatakan, persoalan Ketua KPK Abraham Samad yang melakukan pertemuan dengan petinggi PDIP, hal itu tidak diharamkan.
Namun, isi pertemuan yang membahas soal dugaan pengamanan kasus dan penyadapan, hal tersebutlah yang dipermasalahkan KPK.
“Bukan pertemuan yang diharamkan, tapi substansi pertemuan itu yang bisa diklasifikasikan. Ini boleh dan tidak boleh, misalnya menghadiri pernikahan anaknya elit parpol kan tidak apa-apa. Yang jadi poin adalah substansi pertemuan itu yang diklasifikasikan pertemuan itu halam atau halal,” kata Johan.
Sebelumnya, Hasto menyebutkan, pimpinan KPK Abraham Samad melakukan penyadapan selama penjaringan mencari wakil presiden untuk disandingkan dengan Joko Widodo.
Selain itu, Samad pun menjanjikan pengamanan terhadap kader PDIP seandainya dipilih menjadi pendamping Presiden Joko Widodo.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain