28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39238

Tak Ada di Tempat, Pihak Kemenpora Minta Maaf Pada PSSI

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Pemuda dan Olahraga meminta maaf kepada pengurus PSSI. Hal ini dilakukan karena, perwakilan PSSI tidak bisa bertemu dengan Menpora, Imam Nahrawi dan Tim Sembilan.

“Saya sudah menyampaikan permohonan maaf kepada Pak Djohar (Arifin Husin, Ketum PSSI) untuk masalah ini,” kata juru bicara Tim Sembilan, Gatot Dewa Broto, di gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (22/1).

Oleh sebab itu, Gatot yang juga menjabat sebagai Deputi V Kemenpora itu mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penjadwalan ulang untuk melakukan pertemuan dengan PSSI.

“Saya akan mengundang kembali (PSSI),” ungkapnya.

Seperti diketahui, permintaan maaf ini akibat dari kehadiran perwakilan PSSI ke gedung Kemenpora untuk memenuhi undangan Tim Sembilan. Tapi, ketika petinggi PSSI hadir, Menpora dan Tim Sembilan sebagai tuan rumah, tidak ada di tempat.

Menpora dikabarkan, hari ini sedang melakukan kunjungan kerja ke Ciamis dan Tasikmalaya.

“Saya baru telpon Djohar, beliau sangat baik dan welcome, dan bisa memahami walau sudah menunggu sejak jam 4 dan pulang jam 16.35,” klaim Gatot.

PSSI hadir ke gedung Kemenpora diwakili Ketum PSSI, Djohar Arifin, empat anggota Executive Committee (Exco), Sekjen PSSI, Joko Driyono dan dua anggota Tim Sinergi.

Kehadiran PSSI ke gedung Kemenpora ini berdasarkan undangan yang telah dikirimkan pada Rabu (21/1), untuk melakukan dengar pendapat terkait sepakbola Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Peneliti Ungkap Gulungan Papirus Kuno Milik Ayah Mertua Julius Cesar

Jakarta, Aktual.co — Gulungan papirus kuno terbakar bersamaan dengan letusan gunung berapi yang menyapu kota Pompeii, selangkah lagi akan mengungkapkan rahasia sebenarnya, melalui teknologi terkini sinar-X.

Untuk diketahui, letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi silam telah meratakan kota Herculaneum dan sekitarnya. Kala itu, ratusan gulungan papirus di dalam perpustakaan pribadi di kota itu terbakar sebagian. Beruntung, di sisi luarnya yang hangus, namun tulisan yang di dalam masih ada,

Sementara itu, beberapa gulungan sudah diperiksa. Saat ini, sebuah teknik baru menawarkan para ilmuwan berupa cara lain dalam mengungkap sejarah masa lalu.

Peneliti menggunakan, X-ray dengan teknik tomography dalam memperoleh gambar tiga dimensi, dimana di-scan bagian dalam gulungan, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Nature Communications Journal.

Meskipun tinta yang ditulis pada papirus tercampur dari papirus itu sendiri, scan mengungkapkan sesuatu yang lain. Diantaranya, tonjolan sangat kecil di permukaan sisinya.

BBCNews melaporkan, bahwa tinta tidak diserap oleh papirus, dan tinggi benjolan sepersepuluh milimeter, menunjukkan di mana tinta tertulis pada permukaan gulirnya.

“Jadi surat-surat yang ada disudutnya, karena tinta masih di atas,” kata Dr Vito Mocella dari Institut Riset Dewan Nasional untuk ‘Microelectronics’ dan ‘Microsystems’.

Para peneliti sejauh ini sudah mampu menguraikan beberapa huruf Yunani,  beberapa diantaranya masih menjadi ‘misteri’ dokumen ada yang terungkap. Tim sendiri telah mampu membuat beberapa kesimpulan.

Gulir gulungan Papirus yang di-scan diyakini karya penyair dan filsuf Epicurean Filodemus, kata Mocella kepada The Associated Press.

Gulungan yang berasal dari perpustakaan pribadi kemungkinan milik ayah mertua Julius Caesar, Lucius Calpurnius Piso Caesoninus. Seiring dengan tulisan-tulisan dari Filodemus, koleksi mungkin mengandung teks Epicurean lainnya. Dan, beberapa gulungan dapat menyembunyikan karya yang hilang atau karya dikenal dalam bentuk aslinya.

“Untuk tokoh yang dimuliakan, itu akan menjadi indah dalam memiliki naskah Virgil ditulis dalam hidupnya, karena apa yang kita miliki adalah naskah abad pertengahan yang telah mengalami banyak perubahan di tangan penyalinnya,” kata David Sider, Professor di New York University mengatakan kepada The New York Times.

“Jika mereka bisa melakukannya, itu memiliki potensi untuk merevolusi studi tentang dunia kuno,” pungkas Jack Mitchell, profesor zaman klasik di Dalhousie University, mengatakan kepada The Toronto Star.

Artikel ini ditulis oleh:

Sean Yakin Bisa Berprestasi di Formula Renault 3.5 Series

Jakarta, Aktual.co — Pebalap Sean Gelael, yakin bisa berprestasi dalam kejuaraan Formula Renault 3.5 Series musim 2015. Hal ini karena, dirinya banyak belajar dari kejuaraan Formula 3 yang telah diikutinya.

“Saya akan menghadapi kejuaraan dunia dengan mobil yang berbeda, lebih besar, mesin lebih bertenaga, dan ban juga berbeda,” kata Sean di Jakarta, Kamis (22/1).

Sean mengaku akan terus mengembangkan diri disamping pengembangan mobil yang sesuai menjelang kompetisi yang dimulai di Spanyol April mendatang, meskipun melewatkan kejuraan dunia pada musim 2014.

“Saya percaya setelah beberapa lap saya mampu menyesuaikan diri dan mengembangkan detail sebagai pembalap,” kata Sean.

Sean dan rekan satu timnya, Tom Dillmann, akan menggunakan mobil bermesin V8 dengan 530 tenaga kuda dan gearbox semi-otomatis.

Artikel ini ditulis oleh:

KPK Bantah Adanya Pertemuan Ketuanya dengan Hasto Kristiyanto

Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi, menggelar jumpa pers terkait pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan Plt Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan, Kamis (22/1/2015), Johan mengatakan ketika hal tersebut disampaikan ke Abraham Samad. Ketua KPK itu membantah bahwa yang dituduhkan Hasto hanyalah fitnah belaka. AKTUAL/MUNZIR

Hadapi MEA 2015, Indonesia Fokus Sektor Infrastruktur dan Konstruksi

Jakarta, Aktual.co —  Sektor infrastruktur dan konstruksi menjadi hal yang utama bagi Indonesia. Pasalnya, selama ini sektor tersebut memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia. dengan sumbangan pertumbuhan PDB mencapai 10 persen.

“Sektor konstruksi kita itu rata-rata pertumbuhannya mencapai 7 persen per tahun, menyumbang 10 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) kita secara nasional,” ujar Kepala Badan Pembinaan Konstruksi (Bapekon) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Hediyanto W Husaini di Jakarta, Kamis (22/1).

Meski demikian, Hediyanto mengatakan dukungan penuh dari pemerintah masih diperlukan dalam sektor konstruksi, berupa pembinaan mutlak dalam mensinergikan kekuatan kontraktor, mulai dari kesiapan badan usaha konstruksi nasional, SDM konstruksi yang handal, serta kesiapan SDM konstruksi nasional dalam mutual recognation agreement (MRA).

“Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di 2015 ini, akan fokus dalam pembangunan infrastruktur dan konstruksi, antara lain jalan baru 2.350 km, jalan tol 1.000 m, pemeliharaan jalan 46.770 km, pembangunan dan peningkatan jaringan irigasi seluas 37 ribu ha, pembangunan lanjutan 2 waduk, dan 9 waduk baru,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Mantan Pimpinan KPK: Dugaan Pengamanan Kasus Abraham Samad Perlu Dikaji

Jakarta, Aktual.co — Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Rianto menilai, tak masalah jika Abraham Samad bertemu dengan petinggi partai untuk pencalonan sebagai wakil presiden di pilpres 2014 lalu.
Bibit menilai, setiap warga negara berhak mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden seperti yang  tertuang Undang-undang Dasar 45. 
“Sekarang boleh tidak seorang AS (pimpinan KPK) berusaha kearah situ. Menurut saya kok boleh-boleh saja  ya, toh AS sebagi warga negara,” kata Bibit ketika dihubungi Aktual.co, Kamis (22/1).
Bibit mengatakan, yang perlu diperhatikan ialah pimpinan KPK tidak boleh bertemu dengan tersangka KPK seperti halnya yang tertuang dalam pasal 36 UU no 30 tahun 2002 tentang KPK. 
“Kalau AS dalam usahanya tersebut dengan cara menghubungi politikus PDIP, kan untuk pencalonan presiden dan wapres harus lewat parpol, ya ada benarnya. Kemudian kalau politikus  membuka hal tersebut di muka umum saya kira itu hak mereka juga,” kata dia. 
“Apakah melanggar kode etik KPK? Menurut saya kok tidak ya,” kata dia.
Namun demikian, lain soal dalam pertemuan itu Abraham Samad membicarakan soal perlindungan tersangka, seperti halnya yang disampaikan oleh pelaksana tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kritianto. 
“Bicara perlindungan tersangka lain lagi, tergantung sampai mana dealnya dalam pembicaraan itu. Dan itu perlu dikaji faktanya seperti apa,” kata dia.
Sebelumnya, Hasto menyebutkan, pimpinan KPK Abraham Samad melakukan penyadapan selama penjaringan mencari wakil presiden untuk disandingkan dengan Joko Widodo.
Selain itu, Abraham pun menjanjikan akan memberikan jaminan terhadap para kader PDIP jika terpilih sebagai pendamping Joko Widodo sebagai wakil presiden pada pemilu kemarin.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain