30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39241

Lima Anggota KP Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pengurus PSSI

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak lima anggota Komite Pemilihan (KP) PSSI, mengundurkan diri dari bursa bakal calon pengurus PSSI. Hal ini dilakukan karena, mereka menghindari akan adanya konflik internal.

Ketua KP, Dhimam Abrar dan anggota KP, Maurice Tuguis, masuk ke dalam bursa bakal calon wakil ketua umum. Sedangkan tiga anggota lainnya, yakni Dwi Irianto, Dt. Hidayat, dan Wardi Ashari, ada dalam daftar bakal calon anggota pengurus PSSI.

“Agar tidak terjadi conflict of interest (konflik internal), maka saya memutuskan untuk mundur dari pencalonan,” kata Dhimam di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/1).

Bukan hanya Dhimam yang mengungkapkan diri mundur dari bursa pencalonan pengurus PSSI untuk periode 2015-2019. Empat anggota KP lainnya juga menyatakan hal sama dengan Dhimam.

Diungkapkan Dhimam, salah satu syarat untuk maju sebagai kandidat pengurus PSSI, harus mengisi formulir B1, yang berisi pernyataan untuk bersedia dicalonkan.

Namun, kelima orang tersebut tidak melakukan hal itu. Padahal, kelimanya didaftarkan dari anggota lainnya untuk maju sebagai pengurus PSSI.

“Salah satu syarat utama lolos verifikasi adalah mengisi form B1 yang berisi kerelaan untuk dicalonkan,” ungkapnya.

KP PSSI, telah mengumumkan nama-nama balon pengurus PSSI periode mendatang. Dari pengumuman itu, total anggota PSSI yang mengusulkan ada 100 anggota PSSI, total balon Ketum ada 11 orang, total balon Waketum ada 29 orang dan ada 147 bakal calon anggota exco PSSI untuk kepengurusan periode 2015-2019.

Artikel ini ditulis oleh:

PMII Desak Kapolri Usut Tuntas Penembakan Aktivis Bangkalan

Surabaya, Aktual.co — Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mendesak Polri agar segera mengusut tuntas penembakan terhadap aktivis anti korupsi,  Mathur Khusyairi.
Bidang OKP PB.PMII Firmana Tri Andika, dalam keterangan tertulisnya, mengecam keras terjadinya penembakan tersebut.
“Kami mengutuk cara-cara ancaman, pembungkaman, juga intimidasi terhadap sahabat Mathur Khusairi yang selama ini giat melaporkan kasus-kasus korupsi di Madura,” ujar Firmana, (22/1).
Firmana membeberkan bahwa tindakan teror tidak hanya hanya sekali, tetapi sudah  kesekian kalinya terjadi kekerasan terhadap aktivis anti korupsi di Bangkalan.
Diduga,  penembakan terkait dengan terkuaknya kasus korupsi yang melibatkan pejabat di Bangkalan beberapa waktu lalu. Sebab,  sudah bertahun-tahun Mathur Khusyairi berupaya memberantas korupsi di Bangkalan.
Oleh sebab itu, untuk menghindari adanya teror susulan, kepolisian  diminta meningkatkan keamanan.
“Kami meminta dan mendesak kepada pihak aparat kepolisian terutama Plt.Polri Badrodin Haiti dan jajarannya untuk tegas dan serius segera menangkap pelaku penembakan dan juga mengungkap aktor intelektualnya. Sebab, Jika tidak berhasil mengungkap, kami  anggap  kepolisian  gagal dalam memberikan rasa aman bagi siapapun untuk menyampaikan aspirasi.” 

Artikel ini ditulis oleh:

Pasar Konstruksi Indonesia Urutan Keempat Se-Asia

Jakarta, Aktual.co —  Potensi pasar konstruksi Indonesia dinilai cukup besar oleh pangsa pasar internasional. Hal tersebut didukung dengan masuknya Indonesia dalam urutan empat besar di pasar konstruksi Asia.

“Urutan pertama itu masih dipegang China, kedua Jepang, lalu India, dan kita yang keempat. Nilai China mencapai USD1,7 triliun sedangkan Indonesia hanya USD267 miliar,” ujar Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar, Hediyanto W Husaini di Jakarta, Kamis (22/1).

Lebih lanjut dikatakan dia, posisi Indonesia masih lebih baik jika dibandingkan dengan Singapura. Pasalnya, pasar konstruksi Singapura hanya sebesar USD26 miliar.

Dengan potensi pasar konstruksi Indonesia yang besar tersebut, kata Hediyanto, pemerintah perlu memaksimalkan kontraktor nasional yang mumpuni. Dia mencontohkan kesuksesan infrastruktur di Dubai yang dibangun dengan kekuatan kontraktor nasionalnya.

“Dengan begitu tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi negara yang maju dan harapannya 2045 menjadi negara G-6 karena sekarang kita sudah G-13,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Ditemukan Bawang Putih Kandung Formalin Pengawet Mayat di Tanjungpinang

Jakarta, Aktual.co — Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menemukan pedagang yang menjual bawang putih yang sudah ditumbuk hingga halus mengandung formalin, zat kimia pengawet mayat.

“Kami pernah menemukan bawang putih yang sudah dikupas, ditumbuk hingga halus dan mengandung formalin dijual pedagang. Bawang putih itu bisa dicampur dengan bumbu lainnya,” kata Kepala Dinkes Tanjungpinang Rustam di Tanjungpinang, Kamis (22/1).

Dia mengemukakan, perdagangan bawang putih berformalin terungkap setelah petugas menemukan salah satu rumah makan di Tanjungpinang menggunakan formalin pada makanan yang dijual kepada konsumen.

Setelah diselidiki, petugas menemukan bumbu pada makanan itu yang mengandung zat formalin.

“Kemudian kami menemukan pedagang menjual bawang putih halus yang siap dijadikan bumbu masakan mengandung formalin,” ujarnya.

Bawang putih yang kulitnya dikupas lebih cepat busuk sehingga pedagang yang curang menggunakan zat pengawet. Sedangkan bawang putih yang masih utuh dengan kulitnya, lebih tahan lama tanpa diberi zat pengawet.

“Kami sudah memperingatkan pedagang untuk tidak mengulangi perbuatan curangnya. Karena perbuatan itu dapat mengganggu kesehatan konsumen,” katanya.

Rustam mengimbau masyarakat lebih teliti dan cermat saat membeli bahan makanan maupun bumbu masakan. Konsumen diharapkan tidak ceroboh dalam membeli bahan makanan yang akan dikonsumsinya karena dapat merugikan kesehatan jika dikonsumsi.

“Kami akan mengawasi perdagangan makanan di Tanjungpinang secara intensif,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemerintah Bakal Cekal Wajib Pajak Nakal

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah menargetkan setoran dari sektor pajak pada 2015 mencapai Rp1.484,6 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan memberikan tindakan tegas kepada wajib pajak yang tidak menyelesaikan kewajibannya. Tindakan tegas ini mulai dari diumumkan namanya, dicekal, hingga disandera.

Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan langkah ini cukup efektif untuk meningkatkan kepatuhan pajak. Sebab, biasanya wajib pajak langsung membayar saat sudah dicekal.

“Ini bukan gagah-gagahan. Kami melihat bahwa kelemahan pajak sekarang ini karena rendahnya kepatuhan. Dari laporan Ditjen Pajak, setelah dicekal itu langsung melunasi pembayaran pajak,” kata Bambang di Kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/1).

Bahkan, lanjutnya, untuk wajib pajak yang sudah melunasi pembayaran dan melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) juga akan diapresiasi. Tentu setelah kebenaran pelaporan dan pembayaran  diperiksa kembali.

“Tujuannya kita ingin meningkatkan kepatuhan. Sudah bayar, lapor SPT, kan belum tahu benar atau tidak. Ya kita akan lihat nanti,” ucapnya singkat.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Irwansyah Kembali Diperiksa Penyidik KPK Terkait TPPU Wawan

Pemain sinetron Irwansyah usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi atas tersangka Tubagus Chaeri Wardana (TCW) alias Wawan dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/1/2015). Irwansyah di periksa selama 3 jam dan tidak memberikan keterangan apa-apa kepada wartawan. AKTUAL/MUNZIR

Berita Lain