29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39251

Kadin: Indonesia Belum Siap Hadapi Persaingan Investasi Asing

Jakarta, Aktual.co — Salah satu faktor penopang ekonomi selain konsumsi domestik adalah adalah investasi. Sayangnya, Indonesia sebagai negara yang dilirik investor asing masih memiliki kendala dalam hal tersebut.

“Potensi kita sebenarnya sangat besar, ada dari segala sektor bisnis, tapi sepertinya kita belum siap menghadapi persaingan,” ujar Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, Kamis (22/1).

Suryo mengatakan terdapat beberapa hal yang menjadi kendala untuk berinvestasi di Indonesia diantaranya, masih kurang SDM yang siap pakai, infrastruktur juga buruk.

Meski demikian arus investasi yang telah ada selama ini di Indonesia, kata dia, harus dijaga dengan baik, “Jangan sampai terganggu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, saat ini posisi Indonesia masih di bawah Malaysia dan Singapura sebagai negara yang paling banyak dilirik investor asing. Sedangkan defisit transaksi berjalan baru mencapai 3,1 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal ketiga 2014. Penurunan defisit transaksi berjalan diperkirakan Suryo akan terus berlangsung di 2015.

Selama beberapa terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami perlambatan. Pada 2013 pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,7 persen, dan di tahun 2014 menurun menjadi 5,3 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Basarnas: Enam Korban QZ8501 Berhasil Ditemukan

Jakarta, Aktual.co —  Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan enam korban berhasil ditemukan tim SAR di dalam badan pesawat AirAsia QZ8501.

“Betul, ada lima jenazah yang sudah diangkat di KRI Banda Aceh. Satu jenazah masih coba dievakuasi,” kata Supriyadi saat dihubungi Antara dari Jakarta, Kamis (22/1).

Selain mencoba mengevakuasi satu korban yang ditemukan, menurut dia, penyelam dari tim SAR gabungan masih terus mencoba memeriksa badan pesawat untuk menemukan korban lain yang diduga terperangkap di dalam badan pesawat Airbus 320-200 milik maskapai AirAsia tersebut.

“Kita juga masih coba susuri badan pesawat, belum semuanya (disusuri), terkendala arus dan visibility,” ujar dia.

Dengan demikian hingga hari ke-26 pencarian dan evakuasi korban AirAsia QZ8501 tim SAR berhasil menemukan dan mengevakuasi 59 korban.

Sebelumnya Basarnas memutuskan mengangkat badan pesawat AirAsia yang jatuh di perairan Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, Minggu (28/12), setelah sebelumnya berhasil mengangkat kotak hitam.

Upaya pengangkatan badan pesawat hingga hari ke-26 operasi belum terlaksana akibat cuaca buruk dan kuatnya arus di dasar laut tempat badan pesawat ditemukan.

Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo sebelumnya menyebutkan tiga opsi untuk pengangkatan badan pesawat. Pertama, evakuasi dilakukan oleh tim penyelam TNI AL dengan balon pengapung dengan cara sama mengangkat ekor pesawat.

Opsi kedua, menggunakan crane dari atas kapal ponton. Opsi ketiga, yang kemudian diambil sebagai cara mengangkat badan pesawat yakni mendatangkan 12 balon pengapung dan penyelam dari Batam untuk membantu mengankat badan pesawat tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Subsidi BUMN Rp72 Triliun, Menteri Rini Bailout Utang BUMN?

Jakarta, Aktual.co — Dalam rapat kerja di Ruang Rapat Komisi VI gedung DPR RI Senayan, Menteri BUMN Rini Soemarno mengajukan rencana penyertaan modal negara (PMN) untuk 35 BUMN untuk tahun 2015 senilai Rp48,01 triliun. Langkah Menteri BUMN Rini Soemarno seolah tanpa ragu semakin menyiksa rakyat, setelah menyerahkan harga BBM dan Elpiji ke harga pasar dirinya mengusulkan pemerintah mensubsidi BUMN dalam APBNP 2015 mencapai Rp72 triliun.

“Pemerintah tanpa ragu ragu mencabut berbagai macam subsidi untuk rakyat, sementara sisi lain pemerintah justru mengusulkan mensubsidi perusahaan BUMN dalam jumlah yang sangat fantastis Rp72 Triliun,” ujar peneliti ekonomi-politik Indonesia for Global Justice (IGJ),  Salamuddin Daeng di Jakarta, Kamis (22/1).

Lebih lanjut dijelaskan bahwa salam RAPBN 2014 pemerintah mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam APBNP senilai Rp72,97 triliun, meningkat senilai Rp67,86 triliun dibandingkan usulan sebelumnya. Diantara BUMN yang mendapatkan PMN cukup besar adalah PT. SMI Rp20,3 triliun, PT. Antam Rp7 triliun, Bank Mandiri Rp5,6 triliun.

Melihat kondisi keuangan BUMN saat ini, lanjutnya, pemerintah hendak menyelamatkan BUMN yang tengah sekarat akibat utang luar negeri yang menumpuk. Selama ini BUMN dikerahkan untuk mencari utang luar negeri. Pemerintah menikmati aliran utang luar negeri BUMN sebagai penerimaan devisa.

“Utang LN BUMN dijadikan bantalan untuk menjaga nilai Rupiah. Demikian pula dengan pejabat BUMN menjadikan kesempatan ini untuk menumpuk kekayaan, gaji besar, dan fasilitas mewah,” tegasnya.

Selain itu, perusahaan BUMN dikerahkan untuk mencari untung dengan memeras rakyat, misalnya dengan menaikkan tarif listrik, menaikkan harga gas, menaikkan harga pupuk, menaikkan tarif jalan tol, menaikkan bunga kredit, dengan menggunakan berbagai alasan dan argumentasi.

Hasilnya, seluruh BUMN yang mendapatkan PMN tersebut selalu mengumumkan untung besar, hasil mengeruk rakyat dan hasil rekayasa laporan keuangan mengubah utang menjadi penerimaan.

“Saat ini, ketika utang BUMN menumpuk, APBN yang notabene bersumber dari pajak rakyat justru dikeruk untuk membailout BUMN, atau apakah ini merupakan ambisi bagi-bagi mega proyek pemerintahan Jokowi kepada pemilik modal di sekelilingnya,” tutupnya.

Untuk diketahui, PNM yang dilakukan Menteri BUMN Rini Soemarno ditengarai rawan dengan kepentingan dan kongkalikong perusahaan BUMN dengan Kementerian BUMN. Beberapa waktu lalu, Kemenkeu berencana untuk meleburkan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Hal tersebut dilakukan agar pemerintah memiliki lembaga pembiayaan infrastruktur yang lebih kuat dan memadai.

“Ini agar SMI menjadi lembaga pembiayaan yang kuat, apalagi selama ini PIP sebagai Badan Layanan Umum (BLU) tidak bisa bergerak lincah,” ujar Menkeu Bambang Brodjonegoro.

Untuk melancarkan proses penggabungan tersebut, pemerintah telah menyiapkan penyertaan modal negara sebesar Rp18,4 triliun untuk SMI, yang awalnya merupakan aset serta modal untuk PIP, dalam RAPBN-Perubahan 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Aktivis Gabungan Desak Polri Usut Penembakan Aktivis di Bangkalan

Surabaya, Aktual.co — Puluhan aktivis yang tergabung dalam Koalisi Anti Kekerasan melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, sambil membawa berbagai poster yang menuntut aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus penembakan yang menimpa aktivis anti korupsi, Mathur Husairi.
Rofiq, salah satu pendemo, mengatakan bahwa saat ini Indonesia membutuhkan pimpinan yang peduli dan mampu bertindak untuk penghentian atas segala bentuk kekerasan.
“Namun nyatanya apa yang dialami kawan kita Mathur Husairi yang ditembak, sampai detik ini pelaku penembakan masih belum terungkap.” Ujar Rofiq, Kamis (22/1).
Oleh sebab itu, ada beberapa tuntutan yang disampaikan dalam aksi ini, diantaranya pengusutan sampai tuntas pada pihak polisi untuk menangkap serta mengungkap dalang dibalik penembakan Mathur husairi, hentikan kekerasan pada kawan-kawan aktivis yang selama ini sering terjadi, dan hukum mati bagi para koruptor.
Hal senada juga ditujukan pada Gubernur Jatim Sukarwo. Pengunjuk rasa meneriakkan agar Soekarwo ikut bergerak dalam kasus ini, mengingat wilayah Bangkalan merupakan wilayah Jatim. Apalagi, kasus Mathur bukan yang pertama kalinya, dimana ada beberapa aktivis Bangkalan yang diteror dan dilukai dengan senjata tajam.
Seperti diketahui, Direktur LSM Crisis Islam of Democration di Bangkalan, Mathur Husairi ditembak orang tak dikenal didepan rumahnya. Saat ini Mathur masih dirawat di RSUD Dr Sutomo Surabaya.

Artikel ini ditulis oleh:

Film ’12 Menit’ Tampil dalam Festival di Bulgaria

Jakarta, Aktual.co — Film ‘12 Menit’ karya sutradara Hanny R. Saputra yang tampil dalam ‘Fesitval Film Menar’ di Bulgaria, sekaligus menandai Indonesia untuk pertama kali berpartisipasi pada festival tersebut.

Sekretaris Kedua Pensosbud KBRI Sofia Dina Martina, mengatakan pemutaran perdana film ’12 Menit’ dilakukan Dubes RI untuk Sofia Bunyan Saptomo di Hall of Cinema Sofia Bulgaria.

Selain “12 Menit”, film “Soegija” yang disutradarai Garin Nugroho juga terpilih pada ajang festival film untuk negara-negara dengan penduduk sebagian besar muslim yang diselenggarakan Pozor Company, lembaga independen Bulgaria.

Film ‘12 Menit’  berdasarkan kisah nyata anggota group Marching Band Kota Bontang (Kaltim) dengan kegigihan dan perjuangan menghadapi berbagai permasalahan untuk mencapai satu tujuan, yaitu meraih kemenangan pada kejuaraan grup marching band tingkat nasional, di Jakarta.

Pemutaran perdana ‘12 Menit’ dihadiri Direktur Asia, Oseania, dan Australia Kementerian Luar Negeri Bulgaria Mr. Angel Orbetzov dan beberapa pejabat kementerian luar negeri, beberapa dubes negara muslim, serta dari kalangan akademisi, budayawan, jurnalis, “friends of Indonesia”, termasuk pelajar Kelas Indonesia di Universitas Sofia, serta staf KBRI dan keluarga.

Dubes Bunyan Saptomo mengucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas undangan untuk berpartisipasi pada festival dan memperkenalkan Cindy Sutedja, produser Film ‘12 Menit’ kepada penonton.

Festival ditujukan memperkenalkan masyarakat Bulgaria kepada budaya dan tradisi, termasuk tradisi etnik grup di negara-negara tersebut melalui film.

Film-film lainnya yang berpartisipasi berasal dari Iran, Irak, Yordania, Qatar, Siria, Tajikistan, Tunisia, Turki , UEA, Libanon, Palestine, Mesir, Maroko, dan Aljazair.

Beberapa penonton menyampaikan terkesan dengan “12 Menit” karena dikemas dengan apik dan sarat dengan pendidikan dan pesan-pesan kemanusiaan yang menyentuh.

Para penonton juga menyampaikan akan menyaksikan film “Soegija” yang akan ditayangkan pada 22 dan 26 Januari 2015.

Sebelumnya, Cindy memberikan presentasi singkat dan diskusi mengenai film Indonesia dan perkembangannya saat ini di New Bulgarian University (NBU). Presentasi itu mendapatkan sambutan positif dari mahasiswa perfilman universitas tersebut.

Head of Department of Cinema, Advertising, and Show Business Prof Lyudmil Hristov menyatakan tertarik dengan film Indonesia karena memiliki banyak sisi yang berbeda dan menarik dibandingkan dengan film-film yang diproduksi di Eropa.

Dia juga menyatakan keinginannya untuk melakukan kerja sama di bidang perfilman dengan perguruan tinggi di Indonesia dan pertukaran mahasiswa perfilman.

Keikutsertaan Indonesia pada Sofia Menar Film Festival dan kehadiran produser Film “12 Menit” merupakan langkah awal kerja sama Indonesia-Bulgaria di bidang perfilman.

Festival film yang diadakan setiap tahun tersebut, juga merupakan salah satu kegiatan budaya terbesar di wilayah Balkan. Sejak pertama kali diselenggarakan, festival telah menghadirkan 120 karya sutradara film berbakat dan terkenal negara-negara tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

BPBD DKI: Jakarta Dikepung Genangan Air

Jakarta, Aktual.co —  Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak delapan titik genangan di wilayah ibukota akibat hujan deras.

“Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta sampai siang hari ini telah membuat sebagian ruas jalan tergenang. Kami mencatat ada delapan titik genangan yang tersebar di wilayah Jakarta,” kata petugas Pusdalops BPBD DKI Suratman di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (22/1).

Menurut dia, hujan deras yang turun sejak pagi hingga siang hari ini telah menimbulkan sejumlah titik genangan dengan ketinggian air yang berkisar antara 10 hingga 50 sentimeter (cm).

Berdasarkan data BPBD DKI, delapan titik genangan itu terletak di Jalan Gunung Sahari depan Lantamal 3 dengan ketinggian air 10 hingga 20 cm dan di Jalan Percetakan Negara 2 kawasan Johar Baru setinggi 30 hingga 50 cm.

Selanjutnya, genangan dengan ketinggian air sekitar 20 cm yang terdapat di Jalan RE Martadinata depan Alexis dan di Jalan Ahmad Yani depan Pertamina dengan ketinggian air sekitar 40 cm.

“Lalu, genangan air setinggi kurang lebih 40 cm di Jalan Yos Sudarso serta genangan air setinggi kira-kira 20 cm di Jalan Boulevard Barat depan Balai Samudera,” ujar Suratman.

Kemudian, genangan di Jalan Lodan dengan ketinggian air yang berkisar antara 10 hingga 20 cm dan di Jalan Pulomas Barat VI Kelurahan Kayu Putih setinggi 10 hingga 20 cm.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain