29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39252

KPK Minta Kepolisian Usut Tuntas Penembakan Aktivis Bangkalan

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendukung kepada aparat kepolisian agar segera mengungkap dan menangkap pelaku penembakan terhadap Mathur Husairi, aktivis antikorupsi di Madura, Jawa Timur.
“KPK telah memberikan support dan sekaligus mengapresiasi Polres Bangkalan dan Polda Jatim atas upaya yang kini tengah dilakukan untuk segera mengungkap kasus kekerasan ini,” kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, kepada wartawan, Kamis (22/1).
Pria yang akrab disapa BW ini mengatakan, KPK sangat prihatin atas tindakan kekerasan yang menima aktivis antikorupsi di Bangkalan, Madura, yang saat ini kondisinya masih kritis tersebut.
Mathur Husairi yang merupakan Direktur Centre For Islam dan Democration Studi (CIDe), ditembak orang tak dikenal saat tengah membuka pagar rumahnya yang terletak di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Kota, Bangkalan, sekitar pukul 01.30 WIB, atau Selasa (20/1), dinihari.
Penembakan tersebut disinyalir sebagai teror terhadap Mathur yang getol membongkar kasus korupsi yang diduga dilakukan Fuad Amin Imron. Mathur pernah melaporkan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Pelabuhan Madura Industrial Seaport City di Kecamatan Socah yang diduga melibatkan Fuad, mantan Bupati Bangkalan dua periode itu ke KPK.
Selain itu, Mathur juga  melaporkan kasus dugaan korupsi Fuad Amin lainnya ke KPK, yakni terkait proyek pengaspalan Jalan Bujuk Sarah di Desa Martajesah.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Menteri Susi ‘Tidak Terima’ Disebut Mematikan Pengusaha

Jakarta, Aktual.co —  Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti tidak menerima disebut-sebut mematikan pengusaha karena berbagai kebijakan yang dikeluarkannya seperti larangan “transshipment” dinilai adalah langkah yang sudah tepat.

“Saya tidak terima dikatakan mematikan pengusaha,” kata Menteri Susi Pudjiastuti di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis (22/1).

Susi menegaskan, dirinya tidak bakal membatalkan berbagai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan yang tidak disukai pengusaha karena hal itu dinilai adalah bentuk regulasi yang sudah benar.

Menteri Kelautan dan Perikanan pada kesempatan itu juga mengemukakan bahwa lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, perbankan telah bersedia menggelontorkan dana untuk usaha sektor kelautan dan perikanan.

Bila para pengusaha mengalami kesulitan misalnya untuk mendapatkan pinjaman dengan perbankan, maka Susi juga bersedia berbicara dengan pihak perbankan.

Sebelumnya, Asosiasi perikanan mendesak pemerintah untuk melaksanakan kepastian usaha dan memberikan subsidi bagi kalangan pelaku usaha perikanan di Tanah Air.

“Komisi IV DPR menerima aspirasi para asosiasi bidang perikanan yang meminta pemerintah agar seluruh stakeholder membutuhkan segera kepastian usaha yang merupakan kewajiban pemerintah,” kata Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo saat membacakan resume hasil rapat dengar pendapat di Jakarta, Rabu (21/1).

Selain itu, hasil lainnya adalah meminta pemerintah untuk meninjau ulang atau mencabut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56/2014, Nomor 57/2014, Nomor 58/2014, Nomor 1/2015, Nomor 2/2015, dan Peraturan Presiden Nomor 191/2014.

Asosiasi perikanan juga meminta pemerintah memberikan solar bersubsidi kepada nelayan tanpa membatasi ukuran atau tonnase kapal, termasuk memberikan subsidi pakan, benih, dan obat-obatan bagi pembudi daya ikan.

Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Yussuf Solichien mengatakan kebijakan melarang BBM bersubsidi ke kapal di atas ukuran 30 grosston (GT) adalah tidak tepat.

“Kapal di atas 30 GT itu ada 40-50 nelayan kita. Nelayan pemilik dan pekerja itu bagi hasil. Biaya operasi untuk BBM bisa sekitar 65-70 persen sehingga bagi hasil untuk nelayan juga menjadi kecil,” katanya.

Untuk itu, ia mendesak agar BBM bersubsidi diberikan kepada seluruh kapal ikan berbendera indonesia,” katanya.

Selain itu, Ketum HNSI juga menyatakan agar nelayan tidak dianaktirikan karena pembudidaya perikanan sejak merdeka hingga kini belum mendapatkan subsidi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Calon Bupati Harus Ikuti Uji Publik

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPU) Pasaman Barat, Sumatera Barat, menegaskan semua calon bupati harus mengikuti uji publik pada Pilkada 2015.
“Itu adalah syarat wajib menurut aturan dalam UU Pillada 2015 dan harus dilaksanakan,” kata Ketua KPU Pasaman Barat, Syafrinaldi, di Simpang Ampek, Kamis (22/1).
Uji publik merupakan sebuah syarat dalam pencalonan bupati. Setelah calon nantinya mengikuti uji publik maka akan mendapatkan surat keterangan yang akan dimasukkan dalam berkas pencalonan.
Menurutnya, tim uji publik calon bupati ini akan dibentuk oleh KPU Pasaman Barat dan akan dilakukan seleksi secara terbuka.
Tim seleksi sebanyak lima orang, yang terdiri dari unsur tokoh masyarakat sebanyak dua orang, unsur akademisi dua orang dan satu orang dari komisioner KPU.
“Saat ini kami mulai mempersiapkan seleksi secara terbuka nantinya. Tentunya diharapkan tokoh masyarakat dan akademisi bisa ikut serta,” ujarnya.
Sejumlah draf mulai dipersiapkan, diantaranya adalah draf pemukhtahiran pemilih, draf pencalonan, penyusunan tahapan program dan jadwal.
Meski demikian, KPU Pasaman Barat masih menunggu penyempurnaan UU Pilkada oleh pemerintah pusat.

Artikel ini ditulis oleh:

Menhan Ryamizard Pastikan Hartanya Halal

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku semua harta kekayaan yang dimiliknya didapat dari cara tidak terkait hasil korupsi atau tindak pidana lainnya.
“Pokoknya yang saya sampaikan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara pasti halal,” kata Ryamizard usai menyerahkan LHKPN di kantor KPK, Jakarta, Kamis (22/1).
Namun, mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu engan menyampaikan berapa jumlah total kekayaan yang baru disetorkannya ke KPK itu. Dia hanya mengatakan, melaporkan apa yang wajib dilaporkan.
“Dilaporkan kan yang wajib kepada KPK, yang lain-lain orang enggak perlu tahu.”
Meski begitu, Ryamizard tak memungkiri, bahwa jumlah harta kekayaannya banyak perubahan atau penambahan dari LHKPN yang terakhir diserahkannya ke KPK pada tahun 2001 silam.
“Banyak. Kira-kira kan waktu itu orang tua saya belum meninggal, kalau sekarang sudah meninggal kan ada warisan,” kata Ryamizard.
Lagi-lagi, Riyamizard enggan menyampaikan berapa jumlah penambahan hartanya dari warisan orang tuannya tersebut. “Aah kamu nanya-nanya saja, pokoknya yang saya sampaikan pasti halal.”
Selain menyampaikan LHKPN, Ryamizard juga mengaku meminta petunjuk kepada Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi SP dan jajaran lainnya untuk mencegah korupsi di kementerian yang dipimpinnya tersebut.
“Tadi banyak bicara soal pencegahan juga, bagaimana saya mencegah korupsi di kementerian saya. Saya minta petunjuk pada Bapak-Bapak dikasih tau bagaimana caranya,” kata Jenderal Riyamizard.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Ahok: Tunjangan Berdasarkan Kinerja Bukan Kehadiran

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan lebih selektif dalam memberikan gaji serta tunjangan kepada PNS di Jakarta. 
Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama (Ahok) menegaskan pihaknya akan memberikan gaji serta Tunjangan Kesejahteraan Daerah (TKD) berdasarkan kinerja, bukan berdasarkan kehadiran.
“Kalau dulu kan enggak. TKD kan tunjangan kehadiran orang,” kata Ahok di Balai kota, Kamis (22/1).
Ahok mencontohkan, pegawai dishub yang diberikan surat tilang akan diberikan tunjangan berdasarkan berapa banyak angkot-angkot ngetem yang ditilang.
“Jadi kalau Kamu di kantor lurah, seberapa banyak kamu kerja, seberapa banyak kamu ngurusin orang, kamu dapatt TKD,” ungkap Ahok.
Sebelumnya Ahok dihadapan PPATK menyebut bahwa ada PNS dilingkungannya yang digaji sampai 9 juta perbulan padahal kerjanya hanya duduk.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Polemik BG Tersangka, Ryamizard: Tak Berpengaruh ke Pertahanan

Jakarta, Aktual.co — Penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi berpengaruh terhadap situasi politik nasional. Terlebih lagi, Budi Gunawan melaporkan dua pimpinan KPK. 
Salah satunya dengan cara melaporkan KPK ke Kejaksaan Agung dan mengajukan praperadilan ke PN Jakarta Selatan serta hari ini kubu BG melaporkan Abraham Samad Cs ke Bareskrim Mabes Polri.
“Ya pasti adalah, sedikit, tapi tidak terlalu lah, begitu sudah akur, nanti juga sudah hilang lagi,” kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di KPK, Kamis (22/1).
Kedatangan Menhan Ryamizard ke KPK guna menyerahkan laporan hartanya ke bagian LHKPN. Dia juga sempat meminta masukan mengenai pencegahan korupsi di Kemenhan.
Meski menyebut stabilitas politik sedikit terganggu, Ryamizard masih enggan menjelaskan lebih jauh. “Saya paling tidak suka ngikut-ngikut yang bukan pekerjaan saya. Ketika saya ditanya, saya jawab, kalau yang lain, nanti fitnah.”
Konflik antara KPK-Polri ‎juga pernah terjadi dulu. Waktu itu, kisruh tersebut tenar dengan istilah Cicak vs Buaya. Ryamizard yakin, konflik tersebut tak akan berulang pada masalah Komjen BG.
“Enggak, enggak. Enggak ada pengaruhnya ke pertahanan, kalau ada pengaruhnya pasti saya bicara, ini hanya masalah sedikit politik lah,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain