28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39264

Pelindo Akan Terbitkan Obligasi Rp300 Miliar di Semester II/2015

Jakarta, Aktual.co —PT Pelindo I (Persero) berencana menerbitkan surat utang (obligasi) sebesar Rp300 miliar, pada semester II/2015. 
Dana yang didapat dari penerbitan obligasi nantinya akan digunakan untuk kebutuhan modal pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
“Rencananya sebagai nanti kebutuhan modal yang harus disiapkan untuk pengembangan proyek ini (Pelabuhan Kuala Tanjung),” kata Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana, di Jakarta, Rabu (21/1).
Menjelaskan, alasan Pelindo terbitkan obligasi karena dapat dijual dalam jangka waktu 10 tahun. Terlebih bunganya pun tidak terlampau tinggi. 
“Ini kalau bond kan bisa kita jual 10 tahun (tenor), dan enggak perlu dengan bunga tinggi seperti pinjaman bank,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Soal Minimarket 24 Jam di Jakarta, Kemendag: Terserah Ahok

Jakarta, Aktual.co —Direktur Bina Usaha Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Fetnayeti, mengaku heran Pemprov DKI menganggap keberadaan minimarket 24 jam seperti Circle K dan Seven Eleven melanggar aturan. 
Kata dia, kalau dilihat dari kriterianya, minimarket memang tidak dibatasi jam bukanya. Kecuali untuk supermarket, yang aturannya memang hanya boleh buka sampai jam 22.00Wib. 
“Jadi yang minimarket itu memang tidak dibatasi jamnya,” ujar dia, saat ditemui di seminar yang membahas waralaba internasional, di Jakarta, Rabu (21/1). 
Kendati demikian, kata Fetnayeti, Kemendag menyerahkan kebijakan ‘jam tayang’ minimarket ke pemerintah daerah, atau untuk Pemprov DKI ke Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). “Tadinya kan izinnya ke Kemendag. Sekarang daerah kan punya aturan sendiri untuk menyeimbangkan untuk warung, itu kebijakan daerah. Jadi terserah pak Ahok.”
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, mengatakan keberadaan minimarket 24 jam di DKI Jakarta akan dievaluasi. Karena ‘jam tayang’ minimarket 24 jam ternyata melanggar Peraturan Daerah. Yakni Perda Nomor 2 tahun 2002 tentang perpasaran swasta, yang menyebut jam operasional minimarket maksimal adalah sampai pukul 22.00 Wib.
“Tapi kebanyakan mereka (minimarket) buka sampai 24 jam,” kata Djarot, di Balaikota, Jumat (16/1).
Dengan begitu, minimarket yang melanggar aturan jam operasional harus mengajukan izin kembali ke Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). “Selama ini mereka tidak pernah mengajukan izin, itu saja sudah melanggar,” ujar mantan Wali Kota Blitar itu.
Surat peringatan bakal dilayangkan. Jika tetap membandel, bakal dilakukan penyegelan. Berjanji tidak akan ‘tebang pilih’ tertibkan minimarket yang melanggar, Djarot ternyata juga bakal merevisi si aturan itu sendiri. “Karena kalau sekarang mengacu kepada perda, hampir semuanya melanggar,” kata dia.
Tak hanya mengutak-utik soal jam tayang, kata Djarot, revisi  juga bakal mengatur soal jumlah ideal minimarket di satu kecamatan. Disesuaikan dengan luas daerah dan jumlah penduduknya.

Artikel ini ditulis oleh:

BPBD: Beberapa Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Air

Jakarta, Aktual.co — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pusat Pengendalian Operasi (BPBD Pusdalop) mengatakan bahwa akibat intensitas hujan yang mengguyur Jabodetabek dan Kepulauan Seribu pada hari Kamis (22/1) mengakibatkan sejumlah ruas jalan mengalami genangan.
Untuk itu BPBD Pusdalop menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara. Berikut adalah daftar genangan di Jakarta: 
– Traffic Light Bintang Mas Ancol Jl. RE Martadinata, Jakarta Utara, genangan 10-20 sentimeter.
– Jl. Raya Pondok Kopi, Jakarta Timur, genangan 20 sentimeter.
– Jl Sulaiman menuju Pasar Kembang, Rawa Belong, Jakarta Barat,  genangan 10-20 sentimeter.
BPBD Pusdalops mencatat ketinggian air di bendungan Katulampa saat ini naik hingga 50 Centimeter. Kenaikan debit air tersebut masuk dalam kategori siaga IV atau dinyatakan aman. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

WKSI: IHSG Berpeluang Bergerak Positif

Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin dapat melanjutkan kenaikannya. Hal itu disebabkan oleh laju bursa saham Asia yang meningkat, nilai tukar Rupiah yang menguat terhadap Dolar AS, serta adanya aksi beli pada investor asing.

“Selain itu, laju bursa saham Eropa mulai variatif dimana terhalangi oleh pelemahan bursa saham Swiss dan aksi menahan diri pelaku pasar jelang pertemuan ECB. pelaku pasar masih mempertanyakan apakah ECB akan benar-benar merealisasikan penambahan stimulus senilai €550 billion,” tulis Kepala Riset dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada dalam risetnya.

Pada perdagangan Kamis (22/1) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.160-5.188 dan resisten 5.225-5.238. Menurutnya, peluang kenaikan masih dapat dimungkinkan jika melihat tren pergerakan teknikal IHSG.

“Diharapkan peluang kenaikan tersebut masih dapat terwujud dengan asumsi juga didukung dengan kondisi pasar saham global dan berlanjutnya Rupiah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Hujan Ringan Bakal Guyur Jabodetabek dan Kepulauan Seribu

Jakarta, Aktual.co — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan pada hari Kamis (22/1) untuk wilayah Jabodetabek dan Kepulauan Seribu mengalami hujan ringan. 
Dari situ laman BMKG bahwa hujan ringan akan mengguyur dan berangsur reda hingga sekitar pukul 10.00. Namun menjelang siang hari hujan ringan akan kembali turun.
Dengan adanya curah hujan yang mengguyur Ibukota Jakarta mengakibatkan terjadinya genangan di sejumlah titik di Jakarta. Untuk itu masyarakat yang tengah berakativitas diharapkan untuk berhati hati. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Cegah Banjir Langkat, Pemprop Sumut akan Bangun Tanggul 6 Km

Medan, Aktual.co — Guna mengatasi banjir yang selalu melanda Desa Pematang Cengal, Kecamatan Tanjungpura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akan dibangun kembali tanggul sepanjang lebih kurang 6 km.
Kehadiran tanggul ini diharapkan mampu menahan banjir  yang datang akibat meluapnya sungai Batang serangan, karena tanggul yang ada saat ini tidak mencukupi untuk menahan debit air yang saat waktu tertentu mengalami pasang besar.
“Langkahnya penanganan yang paling dekat adalah dengan meninggikan tanggul,” ujar Gubernur Sumut kepada wartawan usai meninjau pemukiman warga di Dusun I Batang Cengal Barat, Rabu (21/1).
Disamping kerja strategis kedepannya yakni membangun tanggul yang ketinggiannya sudah mulai tipis dan lebarnya sudah mulai berkurang, lanjut Gubernur, Bupati Langkat diminta memberikan kesadaran kepada masyarakat karena sebenarnya warga tidak boleh tinggal di daerah seperti ini.
“Perda No.5 tahun 1995 kemudian diperkuat oleh permendagri No. 38 tahun 2011 sebenarnya masyarakat  tidak boleh tinggal didataran sungai tapi mereka sudah tinggal cukup lama disini dan mereka secara kultur telah beradaptasi dengan banjir dan memang tahun ini adalah babjir yang besar solusinya menang harus dengan meninggikan tanggul,” kata Gubernur.
Kadis PSDA Sumut Dinsyah Sitompul menambahkan pembangunan tanggul sepanjang 6 KM yang melewati 3 Desa akan direncanakan pada tahun 2016 mendatang.
“Saat ini kita akan masukan ke Musrenbang 2015 dan kita persiapkan untuk di 2016 degan membangun tanggul sepanjang 6 km yang melalui 3 desa di Tanjung Pura,” katanya.
Hal itu, untuk mengatasi agar warga sekitar tidak kena dampak banjir yang terjadi yang diakibatkan oleh debit Sungai Batang Serangan yang setiap tahunnya akan berubah.
“Makanya sesuai degan hasil survey semalam maka ketinggian air di atas tanggul 0,6 meter sedangkan tinggi tanggul adalah 80 centimeter jadi. Ditotalkan 1,4 meter maka akan direncanakan tinggi tanggul itu 2,5 meter dengan lebar atas 2 meter, lebar bawah 6 meter dan kiri kanan tanggul akan dilapisi batu,” jelasnya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain