26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39293

Jepang tidak akan Tunduk terhadap ISIS

Jakarta, Aktual.co — Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengatakan para militan ISIS agar membebaskan dua warganya yang ditawan sejak beberapa waktu ini. Di sela kunjungangannya di Yerusalem seperti dikutip laman Channelnews Asia, Rabu (21/1), Abe mengatakan Jepang‎ tidak akan tunduk pada militan ekstrim.

“Kami tidak akan tunduk pada ISIS,” ungkapnya.
Dikatakannya lagi, ‎masyarakat internasional juga mengutuk penculikan ini dan tidak akan mentolerir tindakan teroris seperti ISIS ini. “Kami juga mendapat dukungan negara sahabat agar tidak mentolerir tindakan teroris ISIS,” demikian Abe.
Laporan: Sukardjito

21 Januari: Kenang Karier Musisi Yovie Widianto & Hari Pelukan Nasional

Jakarta, Aktual.co — Yovie Widianto lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Januari 1968. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri dan personel grup musik Kahitna di posisi keyboard.

Yovie  lahir di keluarga yang sangat dekat dengan musik. Ayahnya yang berasal dari Yogyakarta dan sudah lama menetap di ‘Kota Kembang’ memang sangat menggemari musik. Tak heran dari kecil keluarga tersebut sudah akrab dengan berbagai aliran musik dan alat musik.

Meski begitu, sang bunda awalnya melarang Yovie berprofesi sebagai musisi. Yovie berkenalan dengan musik jazz saat berusia 5 tahun. Pamannya, Hasbullah Ridwan, yang tidak lain adalah ayah Elfa Secioria, salah satu komposer dan musisi senior Indonesia adalah orang yang berperan mengenalkan Yovie pada musik jazz.

Kemudian, Yovie pun mulai bermain band, dengan masih membawa ‘ruh’ jazz. Sejak duduk di bangku SMP, Yovie telah rutin bermain band di Hotel Savoy Homann, Bandung. Ruth Sahanaya dan Trie Utami pernah menjadi teman main band-nya saat itu.

Yovie mulai berkiprah di tingkat nasional dengan mengikuti ‘Festival Band Tingkat Nasional’ di Balai Sidang Jakarta (sekarang Jakarta Convention Center/JCC, red) tahun 1986 silam. Tahun yang sama ia membentuk Kahitna. Sejak saat itu, berbagai prestasi nasional dan internasional diraih Yovie. Salah satunya adalah ‘The Best Composer’ pada ‘Young Star International Festival’ di Taipei, Taiwan, tahun 1991.

Perkenalan pertama Yovie dengan musik pop pada tahun 1986 melalui album David Foster yang musik-musiknya memiliki melodi sederhana, tetapi chord-nya susah, dan satu lagu bisa memiliki beberapa nada dasar yang berbeda. Menurut Yovie berkat David Foster dia menjadi tahu bahwa musik pop bisa dibuat berbobot. Sejak saat itu, Yovie mulai melirik industri musik pop Indonesia dengan patokan karya-karya ‘pop bergizi’ David Foster dan Quincy Jones.

Yovie dalam ajang ‘AMI Awards 2009’, ia mendapatkan nominasi terbanyak, sebanyak tujuh nominasi, dalam kategori duo/kolaborasi/grup terbaik, penata musik terbaik, pendatang baru terbaik dari yang terbaik, album terbaik dari yang terbaik, karya produksi terbaik dari yang terbaik.

Tahun 1994, bersama Kahitna, Yovie merilis album perdana mereka, Cerita Cinta. Sejak saat itu kesuksesan Yovie dimulai. Yovie bersama Kahitna telah merilis 7 album yaitu ‘Cerita Cinta’ (1994), ‘Cantik’ (1996), ‘Sampai Nanti’ (1998), ‘Permaisuriku’ (2000), ‘Cinta Sudah Lewat’ (2003) dan ‘Soulmate’ (2006) serta album ‘The Best of Kahitna’ (2002).

Kahitna pernah meraih prestasi ‘Grand Prix Winner Band Explosion 1987’ dan ‘Band Explosion Tokyo-Japan 1991’.

Tahun 2001, Yovie merilis album dengan bendera Yovie & Nuno bertajuk ‘Semua Bintang’. Nama band Nuno diambil dari bahasa Latin, Numero Uno, yang artinya nomor satu. Band bentukannya ini adalah wujud idealisme Yovie yang tak bisa diolah maksimal di Kahitna.

Tiga tahun kemudian, Yovie & Nuno berganti nama menjadi Yovie & The Nuno serta merilis album baru bertajuk Kemenangan Cinta (2004). Di album kedua ini, personel The Nuno ada yang berganti. Kebanyakan berasal dari Surabaya. Personel The Nuno untuk album kedua yaitu ‘Ersta’, mantan bassis ‘X-men’ (bass), Gail (vokal), Diat (gitar), Rere (drum), dan Dudi Oris

Yovie menikah tahun 1998 dengan Dewayani dengan menggunkan adat Jawa yang lengkap. Kini sang istri telah memberinya sepasang anak. Yang bernama Arsy dan Yara, kini Arsy sudah berusia 12 tahun dan Yara 8 tahun. Selamat ulang tahun Yovie Widianto!.

Selain kelahiran Yovie Widianto, hari ini (21/1) juga diperingati  ‘Hari Pelukan Nasional’ yang merupakan acara tahunan yang dibuat oleh Kevin Zaborney. Hal ini terjadi pada tanggal 21 Januari, tapi bukan merupakan hari libur umum. Hari tersebut diluncurkan pada tanggal 21 Januari 1986 di Clio, Michigan, Amerika Serikat.

Artikel ini ditulis oleh:

Menko Indroyono: Pelabuhan Kuala Tanjung Siap Beroperasi Awal 2018

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan bahwa pihaknya menargetkan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara akan beroperasi awal 2018 mendatang. Pelabuhan tersebut merupakan bagian dari 24 pelabuhan yang ditargetkan akan dibangun oleh Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

“Ini saya kira yang bagus dan sudah mulai bergerak. Diharapkan 2018 awal sudah selesai dan siap beroperasi,” kata Indroyono di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (21/1).

Menurutnya, pelabuhan yang dibangun oleh PT Pelindo I (Persero) yang bekerjasama dengan Rotterdam Port ini dalam rangka memperkuat konektifitas antar pulau, serta meningkatkan sistem logistik nasional.

“Selain tol laut, dibangun juga 24 pelabuhan di seluruh Indonesia, yang lima itu pelabuhan laut dalam (deep sea port),” jelas dia.

Ke lima pelabuhan laut dalam itu termasuk Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan di Sorong.

“Khusus untuk empat pelabuhan yaitu Kuala Tanjung, Tanjung Perak, Tanjung Priok, dan Pelabuhan Makassar, sudah siap,” papar Indroyono.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Tolak Tawaran Jokowi, Sutarman Pilih Bantu Bapak Bertani

Jakarta, Aktual.co — Mantan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menolak tawaran Presiden Joko Widodo untuk menjabat diposisi tertentu. Dia pun lebih memilih bertani untuk membantu ayahnya ketimbang menerima tawaran Jokowi.
“Saya katakan, saya akan pensiun menikmati sisa hidup. Saya akan membantu bapak, saya bertani,” kata Sutarman dalam pidato saat pelepasan dirinya di ruang rapat utama Mabes Polri, Rabu (21/1).
Kepada keluarganya, dia pun telah berjanji untuk tak kembali berkecimpung di Korps Bhayangkara. Sutarman lebih memilih menjadi purnawirawan Polri sebagai warga sipil biasa. “Saya mohon doa restu untuk menikmati sisa hidup ini di lingkungan masyarakat. Saya sudah janji pada keluarga untuk tidak lagi terjun ke kepolisian.”
Ajudan mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu kini sudah merasa bebas. Dia mengaku tak lagi memiliki tugas dan tanggung jawab yang selama ini dipikulnya sebagai pemimpin tertinggi di Korps Bhayangkara.
“Saya sudah menikmati kehidupan kebebasan karena saya sudah tidak mendengar, membaca media koran apapun. Seluruh tugas sudah beralih ke pak Badrodin.” 
Presiden Joko Widodo menerbitkan surat keputusan berisi pemberhentian dengan hormat Jenderal Sutarman sebagai Kapolri. Keppres yang terbit 16 Januari lalu itu itu menghentikan kiprah Sutarman kepolisian setelah menjabat sejak 25 Oktober 2013.
Tak menunggu waktu lama, Sutarman langsung berkemas pada pagi hari pertama setelah keppres itu ditandatangani Jokowi. Sutarman tak lagi meninggali rumah dinas Kapolri di Jalan Sriwijaya, pun tak lagi muncul di Mabes Polri pada Senin (19/1).
Sebelum menjabat Kapolri, Sutarman menjadi Kepala Badan Reserse Kirminal Polri periode 6 Juli 2011-24 Oktober 2013. Alumnus Akademi Kepolisian 1981 ini juga pernah menjabat Kepala Sekolah Lanjutan Perwira Lembaga Pendidikan Polri, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Metro Jaya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Satpol PP Kabupaten Sikka Sita 51 Boks Ikan Berformalin

Kupang, Aktual.co — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (20/1) kemarin, menyita sekitar 51 boks ikan segar mengandung formalin yang akan dijual di sejumlah pasar di wilayah itu. Kepala Satpol PP Kabupaten Sikka, Adeodatus Buang da Cunha, membenarkan penyitaan tersebut.  “Kami lakukan penyitaan berdasarkan informasi dari seorang pedagang ikan segar dari Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim),” kata Adeodatus, rabu (21/1). Menurutnya, Selasa  pagi pihaknya menyita 11 boks ikan tembang berformalin, siang harinya disita lagi 32 boks ikan formalin berjenis tongkol dan layang, dan delapan boks ikan berformalin berjenis ikan merah.           “Penyitaan ini berawal dari informasi Ahmad Kelen, pedagang ikan asal Larantuka lantaran 11 boks ikan miliknya disita pada pagi hari.Berdasarkan informasi Ahmad Kelen. Kelen banhkan menyebutkan masih ada beberapa kendaraan pengangkut ikan dari Larantuka yang hendak menuju ke beberapa kabupaten di daratan Flores,” jelasnya. Dari informasi itu, aparat Satpol PP Sikka langsung bersiaga pada rute jalan yang diperkirakan akan dilalui kendaraan tersebut. Alhasil, Satpol PP Sikka berhasil menghadang kendaraan tersebut di Jalan Lingkar Luar Kota Maumere. Kendaraan pengangkut ikan pun langsung digiring menuju Kantor Satpol PP di Jalan Patirangga untuk dilakukan pengecekan melalui alat deteksi milik UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka. “Dari hasil pengecekan yang dilakukan petugas Labkesda, Maria Ferawati Pangao dan Fransiska Korina, diketahui ikan-ikan jenis tongkol dan layang mengandung formalin dengan kadar 1,0 ppm (par per milion),” ujarnya. Dia menambahkan, ke- 51 boks ikan berformalin yang  disita sudah diamankan di cold storage milik Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka di lokasi Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Alok.

Artikel ini ditulis oleh:

Inilah Kronologis Kecelakaan Mitsubishi Outlander

Jakarta, Aktual.co —Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Risyapudin mengatakan bahwa Christopher Daniel Sjarif pengemudi Mitsubishi Outlander B 1658 PJE sebelum peristiwa kecelakaan yang terjadi di Jalan Iskandar, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,  sempat menonton film di Pacific Place. 
“Mereka habis nonton di Pacific Place, pas nonton minum Coca-Cola, habis itu minum kopi di Liberica Cafe,” ujarnya kepada wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (21/1). 
Risyapudin belum dapat memastikan mengenai penyebab peristiwa kecelakaan tersebut. Risyapudin menambahkan bahwa kendaraan tersebut pemiliknya adalah M Ali, dan mobil  tersebut saat itu tengah dikemudikan oleh sopirnya yakni Sandi. Ditengah perjalanan Chritoper terlibat cekcok dengan Sandi.
“Di tengah jalan direbut sama Christopher, Ali turun dan naik taksi. Kenapanya itu yang sedang didalami. Yang jelas ada sesuatu hal, kenapa ini penyebabnya,” tambahnya.
Melihat gelagat tak baik, kata Risyapudin, Ali pun turun terlebih dahulu di kawasan Mayestik, Jakarta Selatan. “Rumahnya Ali kan di Sudirman. Jadi pas tahu macet, dia turun. Naik taksi. Suruh supirnya yang nganterin Christopher (pulang),” terang Risyapudin.
Lebih lanjut Risyapudin menambahkan kalau Christoper yang berhasil merebut kemudi di sekitar Gandaria City, langsung pergi dan tancap gas kemudian menabrak motor di dekat Holland Bakery dan dua mobil serta sejumlah motor di dekat Halte TransJ Tanah Kusir.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain