24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39312

Banglades Tangkap Empat Orang ISIS

Dhaka, Aktual.co —Kepolisian Banglades menangkap empat terduga anggota kelompok militan Islamic State (ISIS) di Ibu kota Dhaka, Senin (19/1). Salah satu yang ditangkap adalah koordinator regional ISIS yang telah dilatih di Pakistan.
“Kami menangkap mereka di wilayah kota pada Senin pagi. Mereka membawa banyak pamflet untuk pelatihan militan, sebuah laptop dan material lainnya,” ujar deputi polisi Shaikh Nazmul Alam, seperti diwartakan newsweek.com.
Terduga koordinator ISIS, yang diidentifikasi sebagai Mohammad Sakhawatul Kabir, mengaku ia dan tiga rekannya telah dilatih di Pakistan. Militer Pakistan belum berkomentar terkait penangkapan ini.
Laporan meluasnya pengaruh ISIS, yang telah menguasai banyak wilayah di Suriah dan Irak, telah meningkatkan kewaspadaan sejumlah negara di Asia Tenggara. Namun belum diketahui apakah aktivitas militan yang mengklaim sebagai anggota ISIS ini bekerja di bawah kesadaran sendiri atau dikontrol dari Timur Tengah. 

Perppu Pilkada Resmi Disahkan Jadi UUD

Mendagri Tjahjo Kumolo menyerahkan pandangan pemerintah mengenai pengesahan Perppu Pilkada dan Perppu Pemda menjadi Undang-undang kepada pimpinan sidang di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1/2015). Setelah melalui pro kontra dan menjadi isu yang berlangsung cukup lama, Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) Pilkada akhirnya disahkan menjadi Undang-undang. Namun sebagaimana menjadi kesepakatan komisi II, UU ini akan segera direvisi karena dinilai banyak kekurangan. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Inilah Tayangan Kesehatan Eksklusif bagi Dokter di Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bekerja sama dengan K-Vision meluncurkan channel Forum Dokter Indonesia (FDI) yang berisi tayangan kesehatan eksklusif bagi para dokter di Indonesia.

“Ekslusif dalam arti kanal ini hanya bisa diakses para dokter dan didedikasikan sebagai forum komunikasi para dokter di Indonesia,” ujar Ketua Umum PB IDI Zaenal Abidin dalam peluncuran kanal tersebut di Bentara Budaya Jakarta, Selasa (20/1).

Untuk sementara saluran televisi berbayar itu hanya dapat dinikmati para dokter namun kedepannya Zaenal menyebut akan ada tayangan yang bisa diakses oleh publik.

“Pada saatnya nanti, bagi masyarakat umum yang ingin mengakses info kesehatan dan kedokteran, FDI channel juga akan membagi siarannya yang bersifat umum sehingga bisa dinikmati melalui channel khusus wanita di K-Vision,” papar Zaenal.

Program yang disajikan dibuat khusus berdasarkan kebutuhan dengan melibatkan organisasi IDI sebagai penanggung jawab.

Direncanakan program ilmiah kedokteran akan mendapat porsi 80 persen tayangan dan program umum kesehatan dan kedokteran sebesar 20 persen.

Selain menjadi forum ilmiah keilmuan, Zaenal menyebut FDI channel itu juga diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi antar dokter di Indonesia dan juga sebagai wadah untuk menampung aspirasi.

Pemrakarsa FDI Alex Kumara menyebut Forum Dokter Indonesia dibuat untuk meningkatkan kompetensi dokter sehingga sesuai dengan sistem kredit poin yang dibuat IDI.

“Dengan berlakunya BPJS, hal ini menjadi makin penting karena dokter akan menjadi garda terdepan dalam melayani kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Beberapa program yang telah diproduksi adalah Berita Medika, Wiki Medika, Profil Dokter, Klinik Mentoring dan Sosial Medika.

Artikel ini ditulis oleh:

Menpora Masukkan Banten Sebagai Tempat Penyelenggara AG 2018

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, memasukkan nama Provinsi Banten, sebagai tempay penyelenggaraan pertandingan Asian Games 2018. Nama Banten masuk, setelah Menpora melakukan rapat dengan pemangku kebijakan olahraga (stake holder) lainnya.

“Seluruh stake holder telah melakukan rapat di Kemenpora terkait Keppres yang isinya salah satunya memasukkan Banten selain Jakarta, Palembang dan Jawa Barat sebagai salah satu tempat penyelenggaraan atau venuesnya yang berada di BSD City,” kata Menpora ketika melakukan rapat dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di kantor Menko PMK, Jakarta, Selasa (20/1).

Sebelumnya, beberapa waktu setelah Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan olahraga multi even terbesar se-Asia itu pada September 2014 lalu, nama Provinsi Banten tidak terdengar bakal dicalonkan sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan.

Yang santer diberitakan daerah yang akan menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan Asian Games 2018 adalah, Jakarta dan Palembang. Sedangkan wilayah Jawa Barat, masih dipertimbangkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Perpres No 191/2014 Sebabkan Nelayan Tak Melaut

Semarang, Aktual.co — Kapal nelayan berkapasitas di atas 30 grass ton (GT) di Pantura Pekalongan kembali tak melaut setelah dicabutnya harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi yang diganti bio solar senilai Rp9800 per liter. Penetapan tarif baru itu diberlakukan per 31 desember 2014 melalui Peraturan Presiden No.191/ 2014 tentang bahan bakar kapal nelayan di atas 30 GT.
Kebijakan itu membuat para nelayan merasa keberatan dengan harga solar non subsidi Rp9600 per liter. Nelayan masih memperhitungkan nilai ekonomis dengan biaya operasional kapal nelayan, sehingga sementara waktu memilih tidak melaut.
“Presiden RI Joko Widodo mengeluarkan keputusan baru itu tentang penyaluran BBM non subsidi bagi kapal nelayan di atas 30 GT. Kita menjual harga industri Rp9800/ liter kepada nelayan,” ujar Direktur Operasional KUD Makaryo Mino, saat dihubungi, Selasa (20/1).
PT Pertamina secara resmi menetapkan solar non subsidi Rp9600 per liter. Dari harga tersebut, industri kapal di atas 30 GT yang semula diperbolehkan membeli harga subsidi, harus membeli dengan harga industri Rp9800 per liter.
“Meskipun sebelumnya kapal di atas 30 GT pembeliannya dibatasi, namun secara nilai ekonomis untuk biaya operasional masih menguntungkan. Untuk non subsidi ini, nelayan bebas membeli tanpa dibatasi, tapi hargane cukup tinggi,” kata dia.
Untuk saat ini, KUD Makaryo Mino yang rata-rata tiap bulan memiliki stok mencapai 688 kilo liter. Jumlah tersebut sebelumnya diperuntukan kepada nelayan di bawah dan di atas 30 GT.
“Rata-rata penyaluran kapal di atas 30 GT maun dibawah 30 GT sebesar 25 KL. Sehubungan dengan itu, akhirnya jumlah stok tiap bulan masih tersisa.”

Artikel ini ditulis oleh:

Menkumham: Kalau Tak Ada Hukuman Mati Akan Berbahaya

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Agung telah melaksanakan tugas undang-undang yang berlaku di Indonesia dan menyatakan tak ada ampun bagi para terpidana kasus narkotika. Kejagung juga sudah mengeksekusi mati enam terpidana narkoba.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yosanna Laoly mengatakan, eksekusi mati perlu dilakukan agar memberikan efek jera. Karena dia menilai, jika hal tersebut dibiarkan maka akan berbahaya.
“Di negara lain, seperti Malayasia, Singapura juga melakukan hal itu. Terbukti narkoba di sana tidak ada. Kalau tidak dilakukan akan berbahaya sekali. Jadi ini bukan soal warga negara, ini kejahatan,” kata Yosanna di Jakarta, Selasa (20/1).
Dia mengatakan, protes yang dilakukan oleh negara-negara sahabat terkait dengan hukuman mati, dia pun memaklumi. Namun demikian, dengan adanya hal tersebut tak akan mengurangi keniatan yang saat ini Indonesia kedepankan.
“Ini masalah hukum, semua negara pasti melindungi warga negaranya. Sama dengan kita. Kalau ada warga negara yang dihukum mati, kita berupaya melindungi,” kata dia.
Berkaitan dengan hukuman mati yang telah dilaksanakan oleh Indonesia memicu penarikan duta besar Belanda dan Brasil yang ada di Indonesia. Sebab seorang warga Brasil dan Belanda terdapat di antara enam terpidana kasus narkoba yang dieksekusi setelah permohonan grasi mereka ditolak Presiden Joko Widodo. 
Enam terpidana yang sudah dieksekusi ialah Ang Kim Soei (62), warga negara Belanda; Namaona Denis (48), warga negara Malawi; Marco Archer Cardoso Mareira (53), warga negara Brasil; Daniel Enemua (38), warga negara Nigeria; Rani Andriani atau Melisa Aprilia (38), warga negara Indonesia; dan Tran Thi Bich Hanh (37), warga negara Vietnam.
Eksekusi hukuman mati untuk keenam terpidana ini adalah yang pertama dilakukan di Indonesia dalam lima tahun terakhir. Jaksa Agung HM Prasetyo sebelumnya mengatakan eksekusi hukuman mati terhadap enam terpidana mati kasus narkotik tersebut merupakan gelombang pertama. Pemerintah akan melakukan eksekusi berikutnya dengan prioritas kasus-kasus narkotika.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain