29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39320

Periksa Sutan, BW: Hasilnya Belum Diberi Tau Penyidik

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merampungkan pemeriksaan terhadap Sutan Bhatoegana terkait proses penyidikan kasus dugaan korupsi dalam kegiatan sosialisasi, sepeda sehat, dan pemeliharaan gedung kantor Sekretariat Jenderal ESDM yang menjerat mantan Sekjen ESDM Waryono Karno.
Menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, Sutan di periksa sebagai saksi untuk tersangka Waryono Karno. Namun, Bambang belum mengetahui informasi dari penyidik terkait hasil pemeriksaan tersebut.
“SBG diperiksa sebagai saksi untuk tersangka WK, hasilnya belum dapat informasi dari penyidik” ujar Bambang kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (20/1) petang.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan‎ Waryono sebagai tersangka dugaan korupsi penggunaan anggaran dana Kesetjenan di Kementerian ESDM. Waryono diduga melakukan penyalahgunaan wewenang terkait penggunaan anggaran di Kesekjenan ESDM pada tahun 2012 sebesar Rp 25 miliar yang terdiri dari sejumlah pengadaan barang dan jasa. Waryono diduga merugikan keuangan negara Rp 9,8 miliar.‎
Atas dugaan itu, Waryono disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Sekda Sumut Mengaku Siap Dipanggil Mendagri

Medan, Aktual.co — Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Hasban Ritonga mempersilahkan bila Mendagri Tjahjo Kumolo mengevaluasi posisinya selaku sekda, terkait masalah hukum yang menimpanya.
“Kalau jabatan saya akan dievaluasi, silahkan saja,” ujar Hasban saat dimintai keterangan, Selasa (20/1).
Meski tak takut dan siap dipanggil, dia mengaku belum menerima adanya surat pencopotan dari jabatan sekda.
“Tapi saya belum ada terima. Saya siap-siap saja. Kapan itu, saya siap. Jangankan Mendagri, pengadilan saja saya siap untuk diperiksa. Sudah berapa kali saya katakan, saya taat pada hukum yang berlaku di Indonesia,” ucapnya.
Disinggung terkait kasus penyalahgunaan wewenang dalam sengketa lahan Sirkuit Jalan Pancing, Medan, dengan PT Mutiara Development, dimana dirinya saat ini berstatus terdakwa, Hasban mengaku akan lepas dari jeratan hukum tersebut.
“Saya percaya sampai hari ini, hukum akan berpihak pada kebenaran. Tapi akan kita lihat, tahapan-tahapan berikutnya. Saya yakin dalam perkara ini, saya akan bebas karena saya tidak bersalah,” kata dia. 

Artikel ini ditulis oleh:

Pimpinan DPR Serahkan Kasus Kapolri ke Komisi III DPR

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mempersilahkan Komisi III DPR RI melakukan apapun terkait dengan sikap Presiden Joko Widodo yang tidak melantik Komjen Pol Budi Gunawan, termasuk dengan penunjukan Plt Komjen Pol Badrodin Haiti selaku Plt Kapolri.
“Itu domain yang dikritisi oleh Komisi III tentang pengangkatan plt. Pimpinan DPR RI akan kembalikan ke komisi yang menanganinya, yakni Komisi III DPR RI,” kata Agus di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (20/1).
Anggota Komis III DPR RI, Desmon J Mahesa mengatakan, DPR RI bisa menggunakan haknya seperti penggunaan hak angket, hak interpelasi.
“Pasti saya galang kalau tidak jelas, saya akan galang interpelasi baru, kalau perlu tentang sumpah presiden yakni menjalankan UUD dan UU selurus-lurusnya. Kalau presiden melanggar UU seperti ini, ada alasan kita memberhentikan presiden,” kata Desmon.

Artikel ini ditulis oleh:

Besok, 700 pejabat Eselon IV DKI Dilantik

Jakarta, Aktual.co —Sebanyak 700 pejabat eselon IV Pemprov DKI, akan dilantik di Balai Kota, Rabu (21/1) besok. Terdiri dari Kepala Seksi (Kasie) dan petugas Tata Usaha (TU) di sekolah, para pejabat itu akan mengisi 1.835 jabatan yang kosong. 
“Jadi formasi di lingkungan Pemprov DKI yang kosong akan terisi dengan dilantiknya 700 pejabat eselon IV besok,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah, Selasa (20/1).
Selain eselon IV, besok juga akan dilantik satu pejabat eselon II untuk mengisi jabatan Kepala Badan Layanan Unit Pengadaan (BLUP) Barang dan Jasa DKI. Yakni Wakil Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP), Iwan Amantha.
“Dilantik menjadi Kepala BLUP menggantikan Pak Sony (I Gede Dewa Sony),” ujar Saefullah, seperti dilansir dari Beritajakarta.
Sony sendiri, dijelaskan dia, termasuk yang distafkan dalam perombakan besar-besaran pejabat Pemprov DKI di awal Januari lalu. 
Sehingga posisi Kepala BLUP dipegang sekretarisnya sebagai Pelaksana Tugas (Plt). 

Artikel ini ditulis oleh:

Kecam Charlie Hebdo, Massa Hizbut Tahrir geruduk Kedubes Prancis

Massa Hizbut Tahrir Indonesia membawa poster saat berunjuk rasa mengutuk tabloid satir Charlie Hebdo di depan Kedubes Prancis, Jakarta, Selasa (20/1/2015). Hizbut Tahrir mengecam sikap redaksi tabloid Charlie Hebdo yang telah memuat karikatur Nabi Muhammad SAW dan menuntut pemerintah Prancis agar menghentikan segala bentuk penghinaan kepada Islam. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

DPR Kaget Bandar Judi Jadi Wantimpres

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Al Habsy mengaku kaget dengan ditunjuknya Jan Darmadi sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (wantimpres), yang ramai dikabarkan merupakan bandar judi.
“Terus terang saya sangat terkejut mendengar Jokowi mengangkat bos judi sebagai anggota Wantimpres. Masak diantara 250 juta penduduk di Indonesia apakah sudah tidak ada orang lain yang dipilih,” kata Aboe Bakar di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (20/1).
Watimpres itu adalah jabatan yang terhormat. Tugasnya memberikan pertimbangan-pertimbangan strategis untuk Presiden. Oleh karenanya, seharusnya dicari orang yang arif dan cedikia serta memiliki kepakaran tertentu.
“Saya rasa masih banyak pakar dan cendikian di republik ini yang lebih layak untuk diberikan jabatan sebagai penasihat presiden,” kata dia.
Bila seperti ini masyarakat tentunya akan bertanya, atas dasar apa presiden mengangkat bos judi jadi penasihatnya. Apakah atas dasar balas  budi atau memang presiden berencana mengembangkan perjudian di republik ini.
“Saya kira ini semua harus dijelaskan presiden. Karena keputusan tersebut bila tidak dijelaskan dengan baik, bisa dikatakan melecehkan lembaga kepresidenan sendiri. Masih banyak kader bangsa yang arif, bijak, cendikia dan terbebas dari persoalan moral yang bisa diangkat presiden jadi penasihatnya,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain