ADB Suntik BUMN, Menteri Rini: Saya Belum Tahu
Jakarta, Aktual.co — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku belum tahu apakah pinjaman Asian Bank Development (ADB) terhadap Indonesia akan masuk ke BUMN atau tidak.
Seperti diketahui, Asian Development Bank (ADB) menyatakan akan menambah porsi pinjaman atau utang untuk Indonesia hingga USD1,5 miliar atau sekitar Rp15 triliun pada tahun 2015, guna mendukung pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Sementara Pemerintah sendiri telah mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp48,01 Triliun ke dalam RAPBNP 2015 untuk dibagikan kepada 35 BUMN.
“Saya belum belum mengetahui yah (apakah pinjaman ADB akan masuk ke BUMN atau tidak),” kata Rini kala ditemui usai Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin malam (19/1).
Seagai informasi, angka pinjaman yang diberikan ADB kepada Indonesia tahun ini meningkat dibandingkan periode 2014, di mana ADB hanya memberikan pinjaman kepada Indonesia sekitar USD550 juta.
“Pinjaman USD1,2 sampai USD 1,5 miliar untuk persetujuan, kita coba untuk kuatkan karena Indonesia merupakan negara penting,” kata Presiden ADB Takehiko Nakao di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, pekan lalu.
Nakao menilai Indonesia merupakan salah satu negara penting selain China dan India. Karena itu pihaknya merasa perlu melakukan memberikan pinjaman lebih besar dari tahun lalu. Ditambah ADB melihat, banyak proyek di Indonesia tertunda di tahun Pemilu.
“Karena itu, upaya menggenjot pembangunan infrastruktur tahun ini perlu mendapat dukungan finansial,” jelasnya.
Lanjutnya, dukungan pihaknya telah selaras dengan rencana pembangunan nasional pemerintahan Jokowi-JK lima tahun ke depan.
“Banyak tugas penting pemerintah yang harus dipenuhi mulai dari menyediakan infrastruktur, ketahanan pangan dan energi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lebih inklusif,” tukasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka















