27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39353

Pengamat: Wakapolri Sebagai Plt Kapolri Banyak Kejanggalan

Jakarta, Aktual.co — Keputusan Presiden Joko Widodo mengangkat Wakapolri menjadi Plt Kapolri dirasa janggal dan aneh, karena keputusan ini tidak sesuai dengan UU Kepolisian terkait pengangkatan Plt Kapolri. Karena Sutarman tidak dalam kondisi “berhalangan” atau bermasalah.
Demikian disampaikan Muradi Pengajar Politik dan Pemerintahan UNPAD, Bandung, kepada wartawan, Senin (19/1).
“Memang idealnya pengangkatan PLT Kapolri tersebut dilakukan setelah mengangkat Budi Gunawan sebagai Kapolri dan kemudian di-non aktifkan utk menjalani proses hukumnya. Agar bisa selaras dengan undang-undang di mana interpretasi berhalangan atau bermasalah dapat terpenuhi. Dengan catatan, bila tidak terbukti maka nama baik Budi Gunawan dipulihkan dan sebaliknya apabila terbukti maka mekanisme pergantian utk kapolri definitif bisa kembali dilakukan,” paparnya.
Kata dia, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan pemberhentian terhadap Jenderal Sutarman adalah bagian dari hak preogatif. Artinya apapun alasannya presiden berhak melakukannya karena berbagai kepentingan yang terkait pemerintahannya. 
“Bisa saja karena tidak cocok dengan gaya pemerintahannya, tidak cukup cepat melakukan penyesuian dengan visi dan misi pemerintahan dan juga karena dinilai tidak cukup cakap menjaga netralitas saat pilpres yang lalu serta kebutuhan melakukan regenerasi, dan penyegaran kepemimpinan di internal Polri,” demikian Muradi.

Artikel ini ditulis oleh:

Komisi VI DPR RI Rapat Kerja Bersama Menteri BUMN

Menteri BUMN Rini M Soemarno saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VI di Ruang Rapat Komisi VI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/1/2015). Selain menteri BUMN, hadir dalam rapat tersebut Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto, Dirut PLN Sofyan Basir. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Menko Sofyan: Inflasi Januari Bakal Rendah

Jakarta, Aktual.co —  Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan optimistis angka inflasi pada Januari 2015 bakal lebih rendah dibandingkan Desember 2014.

“Saya yakin inflasi Januari akan rendah, mempertimbangkan Januari ini sudah musim panen, harga BBM turun, raskin bertambah, jumlah penduduk kelas menengah bertambah, dan berbagai faktor pendukung yang lain,” kata Sofyan Djalil di Jakarta, Senin (19/1).

Ia mengatakan potensi inflasi yang rendah itu diharapkan akan mendorong harga komoditas turut menyesuaikan di pasar lokal.

Sofyan sendiri berpendapat potensi naik turunnya inflasi secara perlahan tahun ini lebih merupakan “adjustment” semata sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

“Inflasi kalau naik pelan-pelan itu hanya ‘adjust’ saja,” katanya.

Terkait dengan potensi bergejolaknya inflasi akibat naik turunnya harga BBM, Sofyan mengatakan inflasi kemungkinan akan lebih terkendali namun pihaknya justru mendorong terjadinya persaingan produksi yang lebih kompetitif.

“Misalnya saja harga semen saat ini sudah diturunkan oleh industri, bukan pemerintah yang menurunkan, tapi industri sendiri karena sepertinya mereka terlalu banyak keuntungan,” katanya.

Menurut dia, persoalan di Indonesia sejatinya terletak pada masalah tidak ada persaingan yang sehat dalam industri sehingga hanya ada sejumlah pemain besar yang mengendalikan harga.

Terkait dengan inflasi Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi Desember 2014 sebesar 2,46 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi November sebesar 1,5 persen. Dengan inflasi tahun kalender (year to date) dan inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar 8,36 persen.

BI menilai, unsur kenaikan inflasi disebabkan oleh faktor kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga komoditas yang berfluktuatif.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Dimakamkan Besok, Ini Biografi Alm Bob Sadino

Jakarta, Aktual.co — Berita duka cita datang dari pengusaha nyentrik Bob Sadino yang meninggal dunia pada Senin (19/1).  Berbagai komentar di Twitter pun bermunculan terkait ucapan belasungkawa atas wafatnya Bob.

“Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Meninggal dunia, our mentor, oom @b0bsadin0. Semoga Allah ridho atas beliau,” kata Zainal melalui akun @jayteroris

Kerabat Bob, Sandiaga Uno yang berprofesi sebagai pengusaha membenarkan berita duka tersebut yang memperoleh informasi tersebut secara langsung dari pihak keluarga.

Bob Sadino meninggal dunia, pada Senin sore, sekitar pukul 17.30 WIB, di usia 75 tahun.

Pengusaha ternama yang lahir pada 9 Maret 1939 tersebut wafat dalam perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan.

“Beliau sakit sejak tahun lalu,” kata teman Bob Sadino, Sys NS, dikutip Aktual.co dari siaran TVOne

Sementara itu, anggota DPD Fahira Idris juga menyampaikan hal serupa. Namun, Fahira mendapat kabar langsung dari anak angkat Bob Sadino.

Kerabat Om Bob yang lain menuliskan bentuk duka citanya di Facebook. “Innalillahi wa innailihi rojiun, Om Bob Sadino telah meninggal dunia. Semoga teman2 turut2 mendoakan. Beliau itu guru bagi entrepreneur dan kita semua,” tulis Naomi Susan, dalam Facebook-nya.

Dalam akun Facebook-nya, tertulis “innalillahi wainnailaihi rajiun… telah meninggal om bob sadino… allahummaghfirlahu warhamhu… mohon dimaafkan segala kesalahan beliau…”.

Humas RSPI Hestia Amriyani mengatakan kepada Aktual.co melalui sambungan telepon, bahwa Bob Sadino akan dimakamkan, besok, Selasa 20 Januari 2015.

“Beliau akan dibawa ke rumah duka dan akan dimakamkan besok setelah Dzuhur,”

Kemudian, jenazah almarhum Bob Sadino akan dimakamkan di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Untuk diketahui, Bob Sadino dilahirkan di Lampung dengan nama Bambang Mustari Sadino, lahir pada tanggal 9 Maret 1933.  Om Bob memiliki bisnis di bidang pangan dan peternakan serta memiliki jaringan usaha Kemfood dan Kemchick yaitu rumah makan yang berada di daerah Kemang yang khusus melayani warga Negara asing (WNA).

Om Bob lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia.

Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

Pekerjaan pertama yang dilakoni Bob Sadino setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan dengan upah harian Rp.100.

Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia.

Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri.

Namun seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.

Catatan awal tahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulan perusahaan Om Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton.

Karier almarhum Bob Sadino:
-Karyawan Unilever (1954-1955)
-Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
-Pemilik Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang)
-Dirut PT Boga Catur Rata
-PT Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
-PT Kem Farms (kebun sayur).

Artikel ini ditulis oleh:

Organda Setuju Tarif Angkutan Umum Turun Rp500

Jakarta, Aktual.co —Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI setuju menurunkan tarif angkutan umum. Keputusan didapat usai rapat pleno dengan Dinas Perhubungan DKI. 
Ketua DPD Organda DKI Sahfruhan Sinungan mengatakan keputusan menurunkan tarif diambil pasca diturunkannya harga BBM oleh Pemerintah mulai hari ini, Senin (19/1). Dari harga sebelumnya Rp 7.600 menjadi Rp 6.600 per liter untuk premium dan Rp 7.250 menjadi Rp 6.400 untuk solar.
Dalam surat yang ditujukkan ke Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Senin (19/1), disepakati tarif angkutan umum DKI diturunkan sebesar Rp500. Ini pengajuan tarif baru yang diajukan Organda ke Gubernur Ahok: 
1. Bus Sedang (AC): dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.0002. Bus Besar (AC): dari Rp 9.500 menjadi Rp 9.0003. Bus Kecil: dari Rp 4.000 menjadi Rp 3.5004. Khusus angkutan umum taksi tidak ada perubahan tarif.     Melainkan dibuat dua pilihan, tarif atas dan tarif bawah.    Tarif Bawah – Tarif Atas    Flag fall Rp 7.500-Rp 8.000     Kilometer  selanjutnya Rp4.000 – Rp4.600    Waktu tunggu/jam Rp 45.000-Rp 55.000
Dengan menggunakan dua pilihan tarif, kata Sahfruhan, maka jika terjadi penurunan harga BBM yang signifikan, angkutan taksi masih bisa menggunakan tarif bawah.

Artikel ini ditulis oleh:

Jokowi Tak Bisa Batalkan Akad Pelantikan Budi Gunawan

Jakarta, Aktual.co — Pakar Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan, Bandung, Jawa Barat, Asep Warlan Yusuf mengatakan secara hukum, Komjen Pol Budi Gunawan sudah resmi menjadi kapolri dengan diberikannya persetujuan DPR RI.
“Presiden Jokowi tidak bisa menggantikan akad pengesahan yang sudah diberikan DPR kepada Budi Gunawan,” kata Asep saat dihubungi, Jakarta, Senin (19/1).
“Ibarat pernikahan, akad nikahnya, hukumnya sudah resmi, yang belum cuma administrasi hukumnya saja dan resepsinya. Kalau pernikahan administrasi hukum dilakukan di KUA dan resepsi di gedung, maka Budi tinggal dicatat dalam adminsitrasi dengan dikeluarkannya kepres pengangkatan dan resespsinya itu sendiri adalah pelantikan Budi Gunawan sebagai kapolri,” sambungnya.
Asep pun menggambarkan bahwa jika hal ini dianologikan dalam sebuah proses pernikahan, Jokowi diibaratkan sebagai ayah mempelai pria dan Budi Gunawan adalah mempelai prianya. Jokowi kemudian meminta kepada DPR yang menjadi wali dari mempeleai perempuan. Mempelai perempuannya adalah jabatan kapolri. Maka dengan demikian ketika walinya menyetujui dan menikahkan Budi Gunawan dan Jabatan Kapolri, maka Jokowi tidak berhak membatalkan pernikahan yang sah dan mengganti mempelai prianya dengan saudaranya yang lain.
“Pernikahan yang sudah resmi tidak bisa ditarik begitu saja oleh Jokowi secara sepihak seperti yang dilakukannya pada Budi Gunawan dan menggantinya dengan saudaranya sebagai Plt yaitu Komjen Pol Badrodin Haiti. Ini kan sama saja menikahkan anaknya tapi karena anaknya dibilang tidak beres, kemudian diganti oleh saudaranya di kamar maupun dalam resepsi,” tegasnya.
Dengan analogi ini maka menurut Asep wajar jika kemudian DPR sebagai wali perempuan yang memberikan persetujuan menjadi bingung dan heran.
”Yah kalau mau dibatalkan sebelum akad nikah dong! Kan masih ada waktu.Jangan sesudah akan nikah baru ditunda atau dibatalkan dan digantikan sama orang lain tanpa berbicara dengan walinya atau DPR,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain