28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39380

Meski Turun, Harga Premium di Bali Sentuh Rp7.000

Jakarta, Aktual.co — Harga bahan bakar minyak jenis premium di Bali mencapai Rp7.000 per liter meskipun Pemerintah Pusat menurunkan harga BBM menjadi Rp6.600 per liter mulai Senin (19/1).
“Harga BBM jenis premium di Bali sebesar Rp7.000 per liter mengingat pihak terkait belum merevisi besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 10 persen,” kata Marketing Manager PT Pertamina (Persero) Bali-Nusa Tenggara Barat ,Iwan Yudha, di Denpasar, Senin (19/1).
Besaran PBBKB di Pulau Dewata memang lebih tinggi dibandingkan daerah lain yakni mencapai 10 persen sedangkan daerah lain di Indonesia mencapai lima persen.
Hal tersebut berdampak terhadap masih lebih mahal harga BBM di Pulau Dewata dibandingkan harga BBM secara nasional untuk premium mencapai Rp6.600. Sedangkan harga BBM jenis solar di Bali mencapai Rp6.400 per liter.
Pihak eksekutif dan legislatif di Pulau Dewata tengah menggodok revisi besaran PBBKB dari 10 persen menjadi lima persen. Namun hingga penurunan harga BBM, revisi tersebut belum juga terealisasi.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk merevisi besaran PBBKB itu. Mantan Kepala Polda Bali itupun setuju jika besaran PBBKB itu menjadi lima persen.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Bali Sugawa Korry menyatakan bahwa revisi tersebut ditargetkan selesai akhir Januari atau paling lambat awal Februari 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Selama 3 Bulan, Keuntungan Goldman Sachs Turun USD2,27 Miliar

Jakarta, Aktual.co — Goldman Sachs mengalami penurunan keuntungan kuartal sebesar tujuh persen pasca perdagangan obligasi yang lemah dan penurunan keuntungan investasi bank.

Data dari The Wall Street menunjukkan, keuntungan tersebut turun hingga USD2.27 miliar dalam tiga bulan terakhir di tahun 2014 lalu. Namun, secara tahunan berkala, laba bersih 2014 naik 5,4 persen menjadi USD8.48 miliar.

Total bonus, biaya, dan pengeluaran gaji untuk tahun ini adalah sekitar USD2.69 miliar. Sebagai persentase dari pendapatan bersih, jumlah itu sedikit mengalami penurunan dari tahun 2013.

Jumlah yang harus dibayar perusahaan sebagai persentase pendapatan yaitu, sekitar 36,8 persen, hampir sama dengan tahun 2013.

Dari semua bank yang beroperasi di Inggris, Goldman Sachs membayar bonus tertinggi pada tahun 2013, berdasarkan data Reuters.

Citigroup, Bank of America dan JP Morgan Chase ketiganya melaporkan pendapatan perdagangan mereka yang lemah akhir-akhir ini.

Pada pendapatan sekuritas, mata uang dan komoditas (FICC), di mana Goldman biasanya sebagai pemain yang kuat, pendapatannya kini turun 29 persen menjadi USD1.22 miliar pada kuartal keempat, terutama karena omset produk utama yang rendah dan utang

Sebagai perbandingan, dari bank-bank yang telah dilaporkan sejauh ini, hanya Bank of America yang lebih buruk daripada Goldman di FICC, dengan penurunan pendapatan sebesar 30 persen.

Pendapatan JPMorgan Chase turun 14 persen dan Citigroup turun sampai dengan 16 persen.

Pembagian FICC pernah diberikan 40 persen dari pendapatan Goldman, tetapi menurun sejak tahun 2009 setelah adanya aturan baru bank pada rekening.

Ini memberikan 16 persen keuntungan dari pendapatan pada kuartal terakhir ini.

“Kami sangat senang dengan kinerja kami selama setahun yang ditandai oleh kondisi ekonomi dan keuangan global campuran,” urai Direktur dan Kepala Eksekutif Goldman, Lliyd Blankfein seperti dilansir BBC Business, Minggu (18/1) malam.

“Ke depan, kita melihat bukti lanjutan di momentum ekonomi global yang akan meningkatkan kesempatan di 2015,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Belasan Sekolah di Yogya Miliki Satgas Anti Narkoba

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 17 sekolah dari jenjang SMP dan SMA/SMK di Kota Yogyakarta telah memiliki satuan tugas antinarkoba guna membantu memutuskan mata rantai penyalahgunaan narkoba yang semakin meningkat.
“Pada hari ini, kami melantik satuan tugas antinarkoba untuk sekolah ke-17, yaitu di SMK Negeri 7 Yogyakarta yang diberi nama Satgas Kovenanza,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Yogyakarta Sapto Hadi, di Yogyakarta, Senin (19/1).
Sebelum satuan tugas tersebut dilantik, seluruh pelajar yang menjadi anggotanya telah menjalani pembekalan mengenai berbagai hal menyangkut narkoba pada akhir Desember 2014.
“Mereka kami bekali dengan informasi mengenai jenis-jenis narkoba, akibat yang ditimbulkan dan cara berkomunikasi dengan teman-teman sebayanya untuk menyampaikan informasi mengenai narkoba,” katanya.
Diharapkan satuan tugas antinarkoba yang sudah terbentuk di 17 sekolah tersebut bisa diikuti dengan pembentukan satuan tugas sejenis di sekolah-sekolah lainnya sehingga upaya pemberantasan narkoba bisa dilakukan lebih maksimal.
Sapto menambahkan, pembentukan santuan tugas di sekolah tersebut memiliki nilai strategis untuk mencegah peredaran narkoba karena sebagian besar pecandu dan pelaku penyalahgunaan narkoba adalah pelajar dan mahasiswa.
Berdasarkan data, jumlah pecandu narkoba di Indonesia mencapai 2,4 persen dari jumlah penduduk atau sekitar empat juta orang, di DIY mencapai sekitar 89.000 orang dan di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 5.655 pecandu.
Pada triwulan terakhir 2014, tercatat 61 kasus peredaran narkoba di Kota Yogyakarta dan 50 persen di antaranya adalah pelajar dan mahasiswa.

Artikel ini ditulis oleh:

Polres Jayapura Ungkap Identitas Penemuan Mayat di Danau Sentani

Jakarta, Aktual.co — Polres Jayapura, Papua, berhasil mengungkap identitas mayat yang ditemukan membusuk dan mengambang di pinggiran Danau Sentani, Jumat (9/1) lalu.
Kepala Polres Jayapura AKBP Sondang Siagian mengatakan, mayat tersebut diketahui bernama Deki Ayareri yang ditikam dan dibuang di Danau Sentani oleh tiga pelaku pembunuh bayaran yaitu MW, YW, dan AW.
“Hal ini terkuak setelah kami berhasil meringkus satu dari tiga pelaku yang menikam Deki hingga tewas pada Senin (4/1) yaitu MW,” kata dia, Senin (19/1).
Dia mengatakan, MW berhasil diringkus petugas di tempat persembunyiannya pada Jumat (16/1), sedangkan dua pelaku lainnya, kini masih diburu petugas karena telah kabur ke Kabupaten Mamberamo Raya.
“Motif pembunuhan berhasil diketahui dari hasil pemeriksaan pelaku yang mengaku diperintahkan oleh salah seorang kerabat korban yang berada di kampung halaman (Kabupaten Dogiyai, red.) untuk menghabisi nyawa korban Deki dengan memberikan imbalan Rp2 juta.”
Dia menyebut, kasus penemuan mayat itu bisa terungkap ketika keluarga korban membaca berita dan langsung mendatangi Mapolres Jayapura. “Saya memberikan target kepada anggota untuk melakukan pengungkapan kasus selama satu minggu, dan saya ucapkan terima kasih kepada anggota yang telah bekerja keras karena berhasil mengungkap kasus penemuan mayat tersebut,” kata dia.
Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan sebelum pembunuhan terjadi, korban diajak pelaku MW dan dua rekan pelaku berinisial YW dan AW untuk jalan-jalan dengan menggunakan mobil. “Ketika tiba di lokasi kejadian atau TKP, korban langsung ditikam di bagian kepala, pinggang, dan kaki,” kata dia.
Dia mengatakan usai menikam, para pelaku lalu menceburkan korban ke dalam danau untuk menghilangkan jejak. Mereka kemudian kabur dengan menggunakan mobil rental.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Peluncuran Arema Kembali Tertunda

Jakarta, Aktual.co — Peluncuran dan perkenalan tim Arema Cronus, kepada publik, mundur lagi setelah jadwal pada akhir pekan ketiga Januari 2015 gagal dihelat, karena belum berakhirnya laga Surya Citra Media (SCM) Cup.

Media Officer Arema, Sudarmaji, mengakui peluncuran (launching) tim berjuluk Singo Edan itu terpaksa diundur lagi, karena selain jadwal kompetisi resmi Liga Super Indonesia (LSI) juga diundur, tim asuhan Suharno itu masih mengikuti SCM Cup yang bakal berakhir 27 Januari 2015.

“Jadwal kompetisi LSI diundur pada pertengahan Februari dan pada pekan ketiga Januari, Arema masih mengikuti laga pramusim SCM Cup, sehingga kami akan membahas dan menjadwal ulang peluncuran tim untuk musim 2015. Peluncuran tim mungkin baru bisa dilakukan Februari mendatang,” ujarnya di Malang, Jawa Timur, Senin (19/1).

Sebelumnya peluncuran tim Arema dijadwalkan akhir Desember 2014, namun gagal dan rencananya dihelat pada pekan ketiga Januari. Tetapi, gagal lagi karena Arema masih melakoni kompetisi pramusim SCM Cup 2015.

Lebih lanjut, Sudarmaji mengatakan pada rentang waktu pekan pertama hingga kedua Februari 2015, Arema tidak ada jadwal atau turnamen pramusim yang diikuti, sehingga tim memiliki waktu untuk diperkenalkan pada publik, termasuk jersey terbaru dan berbeda dari musim-musim sebelumnya maupun sponsor tim selama mengarungi kompetisi resmi 2015.

“Setelah perhelatan turnamen pramusim (SCM) tuntas, kami segera menyiapkan dan menyusun agenda untuk peluncuran tim. Mudah-mudahan pertengahan bulan depan sudah bisa direalisasikan,” katanya.

Pada musim kompetisi 2015, komposisi pelatih dan pemain Arema tidak banyak berubah. Perubahan total hanya pada komposisi pemain asing karena tiga pemain asing yang memperkuat Singo Edan pada musim kompetisi 2014 dicoret seluruhnya, yakni Gustavo Lopez, Alberto Goncalves dan Tierry Ghatuessi.

Posisi ketiga pemain asing tersebut digantikan oleh Abblode Yao Ruddy, Sengbah Kennedy dan Fabiano Beltrame. Sementara pemain lokal Arema yang baru bergabung adalah Feri Aman saragih, Suroso, Achmad Noviandani, dan Hasim Kipuw.

Sedangkan komposisi pemain lama yang masih betahan adalah Kurnia Meiga, Ahmad Kurniawan, Kadek Wardana, Benny Wahyudi, Victor Igbonefo, Johan Alfarizie, Purwaka Yudhi, Dendy Santoso, Achmad Bustomi, Juan Revi, I Gede Sukadana, Arif Suyono, Hendro Siswanto, Cristian Gonzales, Sunarto, serta Samsul Arif.

Artikel ini ditulis oleh:

IGJ: Jokowi Stabilkan Rupiah dengan Menumpuk Utang

Jakarta, Aktual.co — Pada tanggal 8 Januari 2015 waktu New York, Pemerintah Indonesia telah melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) valuta asing (global bond) dalam denominasi dolar AS sebesar US$4 miliar. Penjualan global bond tersebut merupakan bagian dari Program Global Medium Term Notes Indonesia sebesar US$ 30 miliar atau sekitar Rp360 triliun.

Pengamat Ekonomi dari Indonesia for Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng menilai, langkah Jokowi – JK medapatkan penerimaan devisa dari utang luar negeri dalam rangka  mempertahankan nilai tukar dengan menumpuk utang Jelas keliru dan cacat serta melawan nilai-nilai Trisakti. Ia juga berpendapat bahwa rupanya hal inilah yang membuat rupiah hingga hari ini belum terjungkal.

“Utang luar negeri yang ditumpuk habis untuk membiayai impor pangan, impor minyak dan impor bahan baku industri. Sementara produksi dan produktifitas nasional disedot sehabis habisnya hanya untuk membayar bunga utang,” ujar Salamuddin melalui pesan elektronik yang diterima Aktual, Senin (19/1).

Ia menerangkan, Indonesia pada dasarnya tidak lagi memerlukan utang, jeratan barang impor dan ketergantungan pada modal asing, apabila sumber keuangan nasional, didukung kekayaan alam melimpah serta pasar yang sangat besar dapat dikelola dengan benar oleh bangsa Indonesia sendiri. Penguatan ekonomi nasional tidak mungkin terjadi apabila Jokowi tidak melakukan langkah sentralisasi sistem ekonomi, integrasi kelembagaan ekonomi dan konsentrasi sumber daya fiskal dan keuangan nasional prasarat membangun fondasi ekonomi nasional.

“Upaya tersebut hanya dapat dilakukan dengan mengakhiri sistem ekonomi di atas UUD amandemen yang menyebabkan kekayaan nasional, potensi keuangan nasional, segenap resourcess nasional terpragmentatasi, dikuasai oleh kartel, sindikat dan mafia dalam kekuasaan, sehingga tidak dapat digunakan secara optimal dalam memperkuat kapasitas nasional,” terangnya.

“Cara Presiden Jokowi mencari devisa dan menjaga nilai tukar dengan menumpuk utang justru akan menjadi bola salju yang akan menghempaskan jokowi dan menjerumuskan bangsa Indonesia dalam jurang kehancuran,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain