28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39386

FITRA: Calon Dirjen Pajak Ada Rekening Gendut, ‘BG’ kan

Jakarta, Aktual.co —Proses seleksi Dirjen Pajak masih berlangsung dan empat nama sudah berada di tangan Presiden Joko Widodo. Namun, beberapa calon tersebut diduga memiliki harta kekayaan yang tidak wajar. Atas dasar tersebut, Forum Transparansi untuk Transparansi Anggaran (Fitra) meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan tindakan sama seperti yang dilakukan KPK ke Komjen Pol Budi Gunawan (BG).

“Kalau ada calon Dirjen Pajak yang diduga memiliki rekening gendut, bisa langsung di ‘BG’ saja oleh KPK,” ujar Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi dalam rilisnya. Uchok menjelaskan hal ini penting dilakukan agar jabatan setingkat Dirjen Pajak bebas dari korupsi dalam bentuk rekening gendut.

Dirinya menilai, KPK harus bergerak cepat dan tidak mendiamkan saja soal calon Dirjen Pajak yang memiliki rekening gendut. “Kalau KPK hanya mendiamkan saja, pasti opini publik akan menyerang KPK bahwa mereka tidak adil, tebang pilih, dan bermain politik,” jelasnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua KPK menjelaskan jika memang ada calon Dirjen Pajak yang memiliki harta terlalu banyak maka pengawas internal patut mempertanyakan, karena jika harta yang didapatnya tidak sesuai profil maka disinyalir didapat secara ilegal. “Kalau terlalu banyak, artinya ada yang patut dipertanyakan,” ucapnya.

Wakil Ketua KPK, Zulkarnaen, pernah mengatakan, istilah rekening gendut sebenarnya bukan istilah hukum. Karena itu jika ada seseorang yang memiliki rekening gendut namun saat mencari hartanya dengan legal tidak menjadi masalah. “Hanya jika rekening gendut itu tidak sesuai profil itu yang akan didalami,” tutur Zulkarnaen.

Meski begitu dia menjelaskan penelusuran rekening gendut yang menerpa peserta calon Dirjen Pajak sebenarnya bisa dilakukan internal Kementerian Keuangan yakni Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum).

“Kalau itu mestinya dilakukan oleh internal mereka dulu untuk memeriksa setiap pegawainya apakah harta yang dimilikinya sesuai profil atau tidak. Gajinya dan penghasilannya berapa. Hartanya didapat dari mana saja, hibahnya dari mana,” pungkas dia.

Berikutnya, Eksekusi 112 Terpidana Mati

Jakarta, Aktual.co —Kejaksaan Agung masih menunggu sinyal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait gelombang kedua eksekusi terpidana mati. Hingga saat ini terdata sebanyak 112 terpidana mati yang belum di eksekusi.

“Tugas Presiden. Acuan kita ketika sudah ajukan grasi maka yang bersangkutan mengaku diri bersalah dan mohon ampun, tak perlu lagi dia ajukan upaya hukum lain. Kita anggap semua selesai dan bisa dilaksanakan,” ungkap Jaksa Agung HM Prasetyo di gedung Kejaksaan Agung, Minggu (18/01).

Menurut Jaksa Agung, pihaknya hingga kini masih melakukan pendataan terhadap terpidana mati yang telah melakukan upaya hukum Peningkatan Kembali (PK) dan Grasi. “Jangan sampai hak para terbukti ada yang belum terpenuhi. Jika aspek yuridis telah selesai,  maka akan dipersiapkan rencana eksekusi mati,” pungkasnya.

Taktik 3-5-2 Dibela Louis Van Gaal

London, Aktual.co —Manajer Manchester united, Louis van Gaal mempertahankan keputusannya untuk memilih taktik 3-5-2, yang sejak awal musim coba ia terapkan di Old Trafford. Saat United meraih kemenangan 2-0 atas Queens Park Rangers, Sabtu (17/1), sejumlah suporter sempat meneriakkan ‘4-4-2’ setelah babak pertama berakhir tanpa gol.

“Saya tahu, saat kami bermain dengan empat gelandang kami menciptakan banyak peluang,” ujar Van Gaal seperti dilansir dari Skysports. “Tetapi keseimbangan tim juga menjadi lemah. Dan Anda dapat melihat itu karena kami menciptakan banyak peluang, begitu pula QPR.”

Manajer asal Belanda ini juga tetap kukuh pada pilihan taktiknya, dengan mengatakan ia menyesuaikan taktik United sesuai dengan lawan yang dihadapi. “Kami harus memutuskan tiap minggunya, bagaimana kami bermain, dan itulah pertanyaannya,” ujar manajer berusia 63 tahun tersebut.

“Di babak pertama, kami bermain seperti yang QPR inginkan. Kami melakukan hal yang sama seperti QPR, memainkan bola di udara, bola-bola panjang, dan QPR merupakan tim yang lebih baik. “Di babak kedua, kami mengubah taktik dan itu juga turut membantu (permainan tim).”

Gubernur Jakarta Bisa tidak Digaji

Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaha Purnama dan Gubernur Dareah Istimewa Zaini Abdullah terancam tak memperoleh gaji selama enam bulan. Penyebabnya, belum disepakatinya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, ada beberapa daerah yang akan mendapatkan sanksi karena belum menyerahkan RAPBD ke pemerintah pusat. “Di antaranya DKI Jakarta dan Aceh. Sesuai dengan undang-undang, kami kasih dispensasi seminggu hingga dua minggu,” ujarnya di Padang, Ahad, (18/1).

Tjahjo mengatakan, jika dalam sepekan ini mereka belum selesai menyusunnya, maka hukuman itu berupa tak menerima gaji selama enam bulan. “Mudahan-mudahan bisa diselesaikan. Mereka mulai pembicaraan kembali dengan DPRD,” ujarnya.

Selain itu, kata Tjahjo, masih ada sekitar 10 persen kabupaten dan kota yang juga belum menyelesaikan penyusunan RAPBD. “Kami desak mereka. Kami juga mengirim staf Dirjen Keuangan Daerah untuk membantu mekanisme cara-cara menyusun anggaran,” ujarnya.

ISIS Melempar Seorang Gay dari Atap Gedung

Jakarta, Aktual.co —Negara Islam dan Suriah (ISIS) kembali menunjukkan kekejamannya terhadap penduduk di daerah yang mereka kuasai. Sejumlah foto yang beredar di dunia maya menunjukkan kelompok itu membunuh dua pria dengan cara melemparnya dari atap gedung. ISIS menuding keduanya sebagai gay.

Foto-foto yang memuat adegan mengerikan itu diduga diambil dari atap gedung di Kota Mosul, Irak. Sebuah foto menunjukkan seorang pria yang matanya ditutup tengah dipegangi oleh anggota ISIS di tepi atap gedung. Foto lain menunjukkan kerumunan warga di bawah gedung menonton eksekusi itu.

Adapun foto ketiga menunjukkan tubuh si pria melayang jatuh dari atap gedung. ISIS mengklaim eksekusi itu adalah hukuman bagi pria yang, menurut mereka, telah melakukan dosa. Keterangan dalam satu foto menyebutkan pria yang dieksekusi itu telah melakukan kejahatan “warga Lot”. Artinya, dia dituduh terlibat aktivitas homoseksual dan melakukan sodomi.

Eksekusi serupa pernah dilakukan ISIS pada Desember lalu. Mereka melempar pria yang dituduh gay, berdasarkan keputusan pengadilan yang mereka buat sendiri, dari atap gedung. Mereka kemudian melempari pria itu dengan batu. Foto-foto itu menunjukkan teror yang disebarkan ISIS di Suriah dan Irak semakin parah.

Selain pembunuhan terhadap orang yang dituduh gay, mereka merilis foto berisi gambar dua pria yang dituduh sebagai pencuri tengah disalib dengan mata tertutup di hadapan kerumunan penduduk. Dua anggota ISIS kemudian maju dan menembak mereka.

ISIS juga merilis foto seorang wanita mengenakan burkak dirajam hingga tewas. Jika eksekusi korban pria dilakukan di tempat terbuka, wanita itu dibunuh di tempat yang sepi. Mayat wanita itu kemudian ditutupi dengan terpal plastik biru.

“Selfie” dengan Miss Israel, Miss Libanon Dikecam

Miami, Aktual.co —Selfie Miss Israel yang berlaga di Miss Universe menyebabkan keributan di Lebanon karena memperlihatkan Miss Libanon berpose dengan wakil negara yang menjadi musuh Libanon ini. Sejumlah warga Lebanon mengatakan Miss Libanon harus dicopot dari gelarnya itu karena berhubungan dengan musuh negara.

Missi Israel Doron Matalon mengunggah foto dirinya bersama Miss Libanon Saly Greige yang tersenyum dalam persiapan Miss Universe di Miami, AS. Kedua negara secara teknis masih dalam keadaan berperang, meski perbatasan kedua negara relatif tenang sejak konflik pada 2006.

Warga Lebanon diancam hukuman penjara jika menghubungi atau berpergian ke Israel dan seluruh produk negara itu dilarang dijual di Lebanon. Melalui media sosial sejumlah warga Lebanon menuntut agar gelar Greige sebagai Miss Lebanon dicabut karena melakukan kontak dengan warga negara musuh.

Greige membela diri melalui layanan berbagi foto Instagram dengan mengatakan bahwa Matalon berulang kali meminta berfoto dengannya dan dengan tiba-tiba masuk ke dalam foto dirinya. “Sejak hari pertama tiba di ajang Miss Universe, saya selalu berhati-hati untuk menghindari berfoto atau berkomunikasi dengan Miss Israel, yang beberapa kali mencoba berfoto bersama saya,” uajr Greige. “Saya sedang berfoto dengan Miss Jepang dan Miss Slovenia, tiba-tiba saja Miss Israel ikut bergabung untuk berselfie dengan kami dan mengunggahnya di laman media sosial miliknya.”

Berita Lain