31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39605

Densus 88 Antiteror Ciduk Dua Warga Poso

Jakarta, Aktual.co — Detasemen Khusus 88 Mabes Polri kembali menangkap dua warga Poso, Sulawesi Tengah, terkait jaringan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Poso. Dua warga tersebut masing-masing adalah Caco, 40, dan Cenda, 36.

Mereka ditangkap di rumahnya Desa Tabalu, Kecamatan Poso Pesisir, Senin (12/1/2014). Selain itu, polisi menyita uang tunai Rp 10 juta dari rumah Caco. Keduanya diduga terkait dengan jaringan kelompok Santoso. Mereka berperan sebagai penyuplai logistik.

Menurut tetangga Caco, Kahar, penangkapan berlangsung sangat cepat setelah itu keduanya langsung dibawa ke Polda Sulteng di Palu. Selama tiga hari berturut-turut atau sejak Sabtu (10/1) lalu, polisi menciduk warga Poso yang diduga terlibat kelompok Santoso.

Mereka yang ditangkap Sabtu, masing-masing  Ilham Syafii (IS),  Saiful Jambi alias Ipul, Rustam alias Ape, Hasan dan istrinya Ros. Sementara IS pemuda asal Pandajaya, Pendolo, Poso tewas tertembak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Pada Minggu (11/1) Densus menangkap Amirudin alias Acu Gula Merah alias Aco Tabalu alias Bunga Desa.

Komisi XI akan Revisi UU Perbankan dan Devisa

Jakarta, Aktual.co — Ketua Komisi XI DPR RI, Fadel Muhammad membenarkan bahwa pihaknya akan melakukan sejumlah perbaikan (revisi) pada sejumlah Undang-Undang (UU), seperti perbankan.
Komisi XI DPR, kata Fadel menilai bahwa penerapan UU perbankan saat ini sangat liberal.
“Pertama yang berhubungan dengan perbankan, kita anggap UU Perbankkan terlalu liberal, kita ingin menata kembali dan memperbaiki yang ada,” ucap Fadel kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (12/1).
Tidak hanya itu, sambung dia, pihaknya juga akan melakukan perbaikan terhaadap ketentuan terkait soal kebebasan devisa. Ia berpandangan bahwa salah satu faktor terjadinya fluktuasi dollar terjadi belakangan ini, akibat terlalu bebasnya devisa Indonesia.
“Devisa kita terlalu bebas, kita pingin menata kembali agar supaya dapat kita kontrol dollar ini dengan rapi sehingga tidak merepotkan perdagangan dalam negeri,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

DPW PAN Bali Yakin Kongres Tak Picu Konflik Internal

Denpasar, Aktual.co — Ketua DPW PAN Bali, Njoman Suweta mengaku yakin kongres yang bakal digelar di Bali 28 Februari-2 Maret 2015, tak akan memicu konflik internal hingga dualisme partai.
Menurut dia, suasana kekeluargaan akan terjalin di internal partai meski ada dua kandidat yang akan maju. 
“Sampai sekarang kita santai-santai saja, semua kita putuskan bersama-sama. Seluruh DPW hadir, semua sepakat kongres di Bali. Kita yakin tidak ada konflik. PAN sadar, konflik tak ada manfaatnya,” kata Suweta di Denpasar, Senin (12/1).
Menurut dia, hingga kini muncul dua kandidat yakni Hatta Radjasa dan Zulkifli Hasan yang disebut-sebut akan maju menjadi ketua umum. “Namun, mereka belum mendeklarasikan diri secara resmi,” paparnya. 
Oleh karena itu, PAN Bali belum menentukan sikap karena belum ada kandidat yang resmi mencalonkan diri.
Saat kongres nanti, ada 592 pemilik suara sah yang terdiri dari 3 suara DPP, 2 DPW, 1 DPD, 5 organisasi otonom dan perwakilan luar negeri.

Artikel ini ditulis oleh:

Nyaman Layaknya di Rumah, Coba Nikmati Sensasi Berbeda di ‘Tuan Rumah’

Jakarta, Aktual.co —  Banyak sekali tempat makan yang unik serta menarik di kota Jakarta yang mungkin kita sama sekali masih belum mengetahuinya. Seperti tempat kuliner ‘Tuan Rumah’ yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

“Kenapa kita pakai konsep ‘Tuan Rumah’, karena kita hanya ingin konsumen nyaman saat makan sama seperti di rumah sendiri,” kata Prayoga Ramadhan, supervisor restoran ‘Tuan Rumah’, kepada Aktual.co, Senin (12/1)

Restoran yang mengusung filosofi ‘feel like home’ ini berdiri sejak April 2012 lalu. Tidak hanya di Tebet, ‘Tuan Rumah’ juga mempunyai cabang di wilayah Kelapa Gading, Sunter, dan Kemayoran. Di Tebet merupakan cabang pertama yang dibuat.

“’Tuan Rumah’ sendiri ini konsep makananya adalah ‘Chinese Food Oriental’. Semua bahan dari bumbu bahannya halal,” jelasnya lagi.

Ia kembali menjelaskan, bahwa mayoritas yang berkunjung untuk makan disini, adalah karyawan dan bukan hanya warga Tionghoa. Lantaran, jarak yang berdekatan antara tempat makan di Tebet menyatu dengan daerah perkantoran.

“Walaupun disini makanannya Chinese, justru yang makan kebanyakan bukan kalangan China tapi orang biasa Oriental aja, kecuali daerah Sunter Kemayoran disana mayoritas yang makan orang Chinese,” bebernya kembali.

‘Tuan Rumah’ menjadi tempat hangout yang nyaman dan seperti layaknya rumah sendiri. ‘Tuan Rumah’ buka setiap hari dari hari Senin-Minggu, mulai pukul 10.00 hingga pukul 22.00 WIB.

Artikel ini ditulis oleh:

Laporkan Harta ke KPK, Kepala BNP2TKI Ngaku Hartanya Naik Rp2 Miliar

Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melaporkan harta kekanyaannya.
Dalam kesempatannya itu dia mengaku terakhir melaporkan hartanya pada Tahun 2009 dengan jumlah kekayaan sebesar Rp3,7 miliar. Sedangkan, pada laporan kali ini, Nusron mengakui hartanya senilai Rp5,8 miliar.
“Selama lima tahun tambah Rp2 miliar. Tapi nambah ada yang dulunya misalnya tanah yang di Bekasi belinya sekian, NJOP naik,” kata Nusron di gedung KPK, Senin (12/1).
Dia memaparkan, aset miliknya yang bertambah adalah berupa sawah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah serta satu unit mobil Toyota Innova yang baru dibeli pada tahun 2014 lalu.
Selain itu Nusron juga mengaku dia mempunyai utang sebesar Rp600 juta. Menurut dia, utang tersebut karena dia membangun pabrik bersama dengan rekannya.
“Saya bangun pabrik sama teman-teman di Purwakarta, bangun pabrik jamur, terus ya penyertaan belum lunas,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berapa Harta Nusron Wahid?

Jakarta, Aktual.co —Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk melaporkan harta kekayaan. Nusron mengatakan terakhir kali melaporkan harta pada 2009. “Saat itu harta saya Rp 3,7 miliar sekarang naik menjadi Rp 5,8 miliar,” kata Nusron di gedung KPK pada Senin, 12 Januari 2014. Nusron mengatakan salah satu faktor yang mendongkrak bertambahnya harta adalah kenaikan Nilai Jual Objek Pajak.

Nusron mengatakan memiliki bidang tanah di Kudus seluas 8.000 meter persegi dan 3.000 meter persegi. Selain itu, ada sebidang tanah di Bekasi. (Baca: Nusron Wahid Janjikan Asuransi untuk ABK Oryong) Selain itu, Nusron mengatakan memiliki utang Rp 600 juta yang digunakan untuk membangun pabrik di Purwakarta, Jawa Barat. Kemudian, Nusron juga memiliki empat buah mobil yang dibeli pada 2004, 2009, 2010, dan 2014. Data yang diserahkan Nusron ini akan dicek oleh KPK.

Berita Lain