29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39638

Puluhan Hektar Lahan Jagung Terancam Puso

Jakarta, Aktual.co —Puluhan hektare lahan jagung dan tanaman lainnya terancam puso, akibat banjir mulai merendam wilayah pesisir Danau Limboto, menyusul hujan yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari.

Sejumlah warga pesisir Danau Limboto ketika ditemui (11/1) mengatakan selain curah hujan yang cukup tinggi, juga air yang biasanya langsung masuk ke kolam Danau Limboto, saat ini terhalang oleh jalan yang sedang dibuat, sehingga genangannya merendam tanaman warga juga pekarangan rumah.

Paci Hasan salah seorang warga yang tinggal di pesisir Danau Limboto mengatakan, biasanya jika hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi, airnya langsung masuk ke kolam danau, namun sekarang ini sudah terhambat dengan timbunan untuk pembuatan jalan sehingga imbasnya merendam tanaman jagung dan pekarangan rumah warga.

Dia menjelaskan, saat ini sebagian besar tanaman jagung milik warga terancam gagal panen karena sudah terendam air selama beberapa hari, bahan ada yang batangnya mulai busuk.

“Biasanya kondisi seperti tidak pernah terjadi, banjir akan merendam rumah dan tanaman warga, saat hujan turun selama beberapa hari dengan intensitas tinggi, namun kali ini meskipun hanya turun sementara airnya sudah merendam pekarangan warga,” kata Paci.

Dia menjelaskan, seharusnya pemerintah dalam merencanakan pembuatan jalan yang mengelilingi kolam Danau Limboto, terlebih dahulu melakukan survei dan merencanakan jika hujan turun dengan intensitas tinggi, airnya akan segera masuk ke kolam danau atau tidak.

Menurut dia, nampak yang akan terjadi jika air hujan lambat masuk ke kolam danau, adalah rumah dan sebagian besar kebun warga yang akan terendam sehingga sangat merugikan.

“Kami sangat mendukung program pemerintah untuk membuat jalan lingkar di Danau Limboto, namun dampaknya harus juga diperhatikan jika musim hujan tiba,” kata Paci.

Koja warga pesisir Danau Limboto mengatakan, saat ini kondisi rumah dan perkebunan warga terancam, karena meskipun hujan turun tidak terlalu deras, airnya langsung meremdam rumah dan perkebunan sebab tidak bisa langsung masuk dan tertampung di danau.

Dia mengakui memang ada pintu masuk air ke kolam danau, namun jika air yang ada di kolam debit sangat besar maka kemungkinan besar yang ada di di luar tidak bisa masuk, imbasnya pasti merendam perkebunan dan rumah warga.

Menurut dia, jika hal tidak segera dicarikan solusi maka warga tidak bisa bercocok tanam bila musim hujan serta rumah mereka terancam kena bencana banjir.

Artikel ini ditulis oleh:

Sekitar 20 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom di Negeria

Jakarta, Aktual.co — Sedikitnya 20 orang telah dikonfirmasi tewas akibat ledakan bom di satu pasar di Kota Maiduguri, Negara Bagian Borno di bagian timur-laut Nigeria, kata polisi pada Sabtu (10/1).

Juru Bicara Polisi Negar Bagian Borno Gideon Jubrin mengatakan dalam wawancara telepon dengan Xinhua (11/1) bahwa 18 orang menderita luka dengan bermacam kondisi akibat ledakan itu.

Ledakan tersebut terjadi pada pukul 12.40 waktu setempat, Sabtu, di Bagian Yen-Kaji di Pasar Senin, tempat ayam hidup dijual.

“Jumlah korban jiwa adalah 20 dan cedera 18, termasuk perempuan pembom bunuh diri yang meledakkan bom rakitan yang dibawanya,” kata Jubrin.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut. Dinas keamanan dan pertolongan telah menutup lokasi ledakan.

Kelompok fanatik Boko Haram telah mengepung bagian utara Nigeria dan terus melakukan pemboman serta pembunuhan, sehingga membuat warga melarikan diri ke berbagai wilayah lain yang mereka duga lebih aman di negara Afrika Barat itu.

Boko Haram berusaha memasukkan Hukum Syari’ah ke dalam undang-undang dasar negara yang berpenduduk paling padat di Afrika tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Sekitar 700 Ribu Orang Unjuk Rasa di Perancis

Jakarta, Aktual.co —”Tidak untuk terorisme,” kata ratusan ribu orang yang turun ke jalan pada Sabtu (10/1) di kota besar utama Perancis.

Unjuk rasa ini dilakukan untuk merespon penembakan di majalah satiris Charlie Hebdo dan penyanderaan di satu pasar swalayan Yahudi.

Di dalam satu pernytaannya, Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve mengatakan sekitar 700.000 pemrotes ikut dalam berbagai pawai pada Sabtu di Kota Besar Utama Prancis –Toulouse, Lille, Marseille, Lyon, Grenoble dan Clermont-Ferrand.

Menurut data polisi, 120.000 orang berjalan di jalan-jalan di kota di Perancis Selatan tersebut.

Di Nantes, pawai menarik 70.000 pengunjuk-rasa, yang menyampaikan keinginan untuk “hidup bersama, bebas, setara dan dalam solidaritas”, demikian laporan Xinhua pagi (11/1).

Sebanyak 30.000 orang turun ke jalan di Nive, sementara orang dalam jumlah yang sama berpawai di Marseille dan 40.000 orang lagi berunjuk-rasa di Lille, Perancis Utara, kata laporan media setempat.

Pawai besar-besaran di Perancis itu terjadi setelah 17 orang tewas dalam tiga hari belakangan akibat kekerasan yang diawal dengan penembakan pada Rabu (7/1) di markas majalah Charlie Hebdo –yang dikenal karena menyiarkan kartun yang mengolok-olok politisi dan pemimpin agama.

Sepuluh wartawan dan dua polisi kehilangan nyawa mereka dalam serangan tersebut. Para pelaku serangan, yang diidentifikasi sebagai Cherif dan Said Kouachi, tewas setelah polisi menyerbu tempat persembunyian mereka di pinggiran Kota Paris pada Jumat (9/1).

Seorang lagi pria bersenjata, yang membunuh seorang wanita polisi dan merenggut nyawa empat sandera di satu pasar swalayan di Paris Timur, juga ditembak hingga tewas oleh personal satuan anti-teror pada Jumat.

Pada Sabtu pagi, Perdana Menteri Manuel Valls mendesak rakyat agar dalam jumlah besar ikut dalam “pawai diam” pada Minggu (11/1), yang juga direncanakan dihadiri pemimpin utama Eropa.

Presiden Palestina Mahmud Abbas juga berencana menghadiri demonstrasi massal nasional di Paris (11/1), untuk menghormati 17 korban serangan di sana pekan lalu, kata satu sumber diplomatik.

Abbas dijadwalkan bergabung dengan banyak pemimpin dunia, termasuk Perdana Israel Menteri Benjamin Netanyahu, pada aksi unjuk rasa yang diperkirakan menarik lebih dari satu juta orang.

Menurut laporan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman akan mewakili Israel dalam unjuk rasa di Paris itu, kata juru bicaranya Sabtu.

“Ini akan menjadi peristiwa yang tak pernah terjadi sebelumnya yang tak diragukan akan tercatat dalam sejarah dan memperlihatkan kekuatan dan harkat rakyat Prancis,” kata Perdana Menteri Manuel Valls.

Pelaku teror “ingin kami bersembunyi. Jawaban terbaik untuk itu ialah apa yang dilakukan rakyat Prancis sejak Rabu dengan pawai spontan”, ia menambahkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengamanan Daerah Perbatasan Harus Ditambah

Jakarta, Aktual.co —Pemerintah diharapkan menambah sarana dan prasarana untuk meningkatkan pengamanan daerah perbatasan laut Indonesia dengan negara lain.

Demikian pendapat pakar hukum tata negara dari Universitas Udayana Denpasar Prof Yohanes Usfunan.

“Wilayah perbatasan ini sangat penting dijaga negara. Namun, dalam pengamanannya harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai,” ujarnya di Denpasar, Minggu (11/1).

Bentuk dukungan tersebut, berupa penyediaan kapal kepada aparat pengamanan laut sehingga mereka dapat menjaga batas wilayah perairan Indonesia dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Dengan upaya tersebut, menurut dia, aparat yang bertugas mengamankan daerah perbatasan dan wilayah laut Indonesia, dapat mencegah masuknya para penangkap ikan secara ilegal dari negara lain.

Ia menyatakan dukungan kepada pemerintah dalam menindak tegas kapal asing yang melanggar aturan di perairan Indonesia sehingga memberikan efek jera kepada nelayan asing yang masuk ke wilayah perairan Indonesia untuk mengambil ikan secara ilegal.

“Untuk itu, keseriusan pemerintah pusat dan aparat penegak hukum di laut tetap konsisten dalam mengamankan wilayah Indonesia,” ujar Usfunan yang juga guru besar di Unud tersebut.

Selain itu, dukungan seluruh elemen masyarakat terutama para nelayan Indonesia juga diharapkan dalam upaya pencegahan masuknya nelayan asing secara ilegal ke wilayah NKRI.

“Sinergitas antarinstitusi pengamanan laut dan nelayan dalam pengamanan ini sehingga wilayah Indonesia tidak dianggap sebelah mata oleh negara lain,” katanya.

Untuk itu, katanya, garis batas perairan Indonesia menjadi teritorial dan ZEE tetap menjadi pengawasan sehingga tidak terjadi lagi pencurian ikan.

“Oleh sebab itu, semua lembaga berperan aktif dalam menjaga wilayah perairan laut ini,” kata Usfunan.

Artikel ini ditulis oleh:

Rencana Moratorium ABK Dinilai Kurang Tepat

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi IX DPR RI, Amelia Anggraini menilai opsi moratorium anak buah kapal (ABK) yang didorong Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dinilai bukan solusi yang tepat.“Moratorium ABK sebenarnya bukan solusi yang tepat,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang diterima Aktual di Jakarta, Minggu (11/1/2015).Kata Amelia, salah satu permasalahan krusial di dalam negeri adalah minimnya serapan tenaga kerja untuk calon ABK. Sehingga, calon ABK lebih memilih bekerja ke luar negeri.“Oleh karena itu, yang paling penting dilakukan Pemerintah adalah pembenahan sistem penyaluran tenaga kerja ABK WNI ke perusahaan kapal-kapal asing, bukan moratorium,”tegas politisi Nasdem itu.Banyak permasalahan ABK yang bekerja di kapal-kapal asing di luar negeri. Mulai dari pelanggaran kontrak kerja (gaji ABK tidak dibayarkan sesuai kesepakatan), jam kerja berlebihan, minimnya fasilitas kerja, hingga asuransi keselamatan bagi para ABK. Terakhir, kasus kecelakaan kapal Oryong yang membawa 35 ABK WNI menambah daftar panjang permasalahan ABK diluar negeri. Permasalahan itu harus menjadi perhatian serius pemerintah agar melakukan pembenahan sistem penyaluran ABK WNI ke kapal-kapal asing luar negeri tersebut. “Pembenahan sistem mulai dari hulu sampai hilir, dan pembenahan ini juga harusnya berdampak pada pembenahan perusahaan agen penyalur ABK di dalam negeri,” tukasnya.Diberitakan sebelumnya, pasca insiden tenggelamnya Kapal Oryong 501 di perairan Rusia pada awal Desember 2014, Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, mendorong Menteri Kelautan dan Menteri Perhubungan untuk melakukan moratorium tentang anak buah kapal (ABK).Bahkan, Nusron menargetkan tahun ini moratorium tersebut telah disetujui sejumlah negara.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemberontak IS Kembali Tewaskan Personel Kemananan Kurdi Irak

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 28 anggota pasukan keamanan Kurdi Irak tewas pada Sabtu (10/1), dalam serangan mengejutkan oleh anggota kelompok fanatik Negara Islam (IS.Sebuah sumber keamanan Kurdi mengatakan kepada Xinhua (11/1)bahwa anggota IS menyerang posisi pasukan keamanan Kurdi secara mengejutkan dari sembilan arah pada Sabtu dini hari di Kota Kecil Gwer, sekitar 400 kilometer di sebelah utara Baghdad.Serangan ini menewaskan tak kurang dari 28 anggota pasukan keamanan Kurdi Irak.Sumber tersebut juga mengatakan anggota kelompok garis keras itu sampai di Gwer melalui tempat penyeberangan Sungai Tigris dan Ze dengan naik perahu. Mereka telah menguasai daerah tersebut selama satu jam sebelum didesak mundur oleh pasukan keamanan Kurdi.Sebanyak 45 anggota IS tewas dalam bentrokan itu, tambah sumber tersebut.Banyak bagian provinsi itu telah berada di bawah kekuasaan IS sejak 11 Juni, sehari setelah bentrokan berdarah antara pasukan keamanan Irak dan kelompok fanatik tersebut yang menguasai Kota Mosul di Irak Utara.Belakangan, mereka merebut banyak wilayah di Nineveh serta provinsi lain yang kebanyakan warganya penganut faham Sunni.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain