29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39677

Urusan Hakim, Alasan KPK Tak Diundang Rapat Bahas PK

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy menyambangi Kementrian Hulum dan Ham untuk menggelar pertemuan dengan Menkum HAM Yasonna Laoly, Jaksa Agung HM Prasetyo, dan perwakilan MA dan MK. Para petinggi instansi hukum itu, akan membahas soal Peninjauan Kembali (PK) lebih dari satu kali.
Tedjo tiba di kantor Kemenkum HAM sekitar pukul 14.10 WIB itu langsung disambut Yasonna dan bergegas menuju ke ruang pertemuan yang digelar tertutup tersebut.
“MK, MA, Menko, Jaksa Agung kita undang semua kecuali KPK, KY. Karena kan itu urusaannya harkat martabat hakim,” kata Yasonna di kantornya, Jl HR Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (9/1).
Selain itu, Jaksa Agung HM Prasetyo dan Kabareskrim Suhardi Alius sudah tiba di ruang pertemuan. Hakim Agung Artidjo Alkostar pun tampak hadir sementara perwakilan dari Mahkamah Konstitusi belum tampak hadir.
Kemudian yang hadir dalam pertemuan itu yakni Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie. Selain itu, nama Direktur penuntutan KPK Ranu Mihardja pun nampak tertera dibuku tamu.
Yasonna menyebut pertemuan ini digagas agar ada jalan keluar atas persoalan tersebut. Namun Yasonna belum mengindikasikan apa solusi yang paling tepat.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Polda Papua Barat Fokus Pembinaan Generasi Muda

Jakarta, Aktual.co — Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Paulus Waterpauw mengemukakan pihaknya berupaya melakukan pembinaan terhadap generasi muda sebagai salah satu agenda utama.
“Papua Barat tidak banyak konflik seperti di Papua. Jadi kami akan fokus pada pembinaan generasi muda terkait upaya peningkatan kemampuan dan intelektual mereka untuk menghadapi tantangan ke depan,” katanya di Jakarta, Jumat (9/1).
Upaya pembinaan itu nantinya akan dilakukan di sekolah-sekolah. Pihaknya juga akan mengerahkan bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat atau babinkamtibmas untuk menjadi tenaga pengajar di daerah pedalaman.
Hal itu, kata dia, sesuai instruksi Kapolri yang menginginkan agar Polri berkontribusi dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat Papua Barat melalui bidang pendidikan.
Selain itu, kata jenderal polisi berbintang satu itu, Papua Barat yang sebagian besar merupakan wilayah pesisir membuat Polda Papua Barat akan lebih berfokus pada penanganan persoalan-persoalan di pesisir dan laut.
Ia pun memastikan bahwa pengamanan destinasi wisata Raja Ampat berjalan baik sehingga para turis bisa berlibur dengan nyaman. “Kami pastikan kegiatan wisata di sana lancar dan aman,” katanya.
Sementara Kapolri Jenderal Sutarman juga menitikberatkan upaya pencegahan terjadinya kebocoran anggaran pembangunan daerah di wilayah Provinsi Papua Barat.
“Anggaran pembangunan daerah yang sangat besar rentan disalahgunakan oleh pejabat-pejabat. Lakukanlah langkah-langkah nyata untuk mencegah penyimpangan, baik itu dengan penegakkan hukum maupun pengawasan,” kata Sutarman.
Mabes Polri selanjutnya akan memberi bantuan terkait kebutuhan yang diperlukan Polda Papua Barat dalam menjalankan kegiatan operasional agar dapat berjalan maksimal.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

JK: Islah itu, Menerima dan Memberi

Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai ada perkembangan positif terkait upaya islah atau perdamaian antara dua kubu yang bertikai di Partai Golkar. Kalla menyebut dua kelompok yang berseberangan kini saling mendekati. “Islah itu namanya take and give, you memberi ini, saya kasih ini. Kalau dulu jaraknya 100 persen, sekarang makin kecil,” ucap Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (9/1).

Kalla yakin bahwa proses islah antara kubu Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Bali, Aburizal Bakrie, dan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono, akan berakhir baik. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menilai komunikasi politik yang mulai terjalin di antara dua kelompok dalam partai beringin itu akan mendorong terciptanya kondisi perpolitikan yang stabil. Pemerintah tengah memediasi proses islah atau perdamaian antara kubu Aburizal dan Agung.

Ini Dia Drama Korea Menarik dan Populer Hadir di TV Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Berikut ini, beberapa serial drama Korea yang akan tayang  di televisi Indonesia pada tahun ini. Bagi pecinta film Korea, tayangan drama Korea populer ini sangat menarik untuk Anda tonton.  

Master’s Sun
Film yang dibintangi oleh Gong Hyo-jin dan So Ji-sub akan ditayangkan di RCTI pada tanggal 8 Januari 2015 setiap Senin-Jumat pukul 12.00 WIB.

Drama ini menceritakan, kisah seorang wanita bernama Tae Gong-shil (Gong Hyo-jin) yang mampu melihat hantu setelah peristiwa kecelakaan hebat yang dialaminya dan seorang pria bernama Joo Joong-won (So Ji-sub) seorang CEO sebuah mal yang pelit dan menilai semua hubungan berdasarkan uang dan memiliki misteri besar tentang masa lalu penculikan dirinya.

Anehnya, Joo Joong-won mampu mengusir hantu yang menganggu Tae Gong-Shil lewat sentuhan. Sehingga, membuat Tae Gong-Shil berlindung padanya.

Innocent Man
Film ini akan mulai tayang pada tanggal 12 Januari setiap hari pukul 15.30 WIB di Indosiar.
Drama korea ‘Innocent Man/Nice Guy’ adalah salah satu drama Korea yang mengambil sebuah latar kisah percintaan modern.

Bergenre melodrama sinopsis ‘Innocent Man/Nice Guy’  ini menceritakan kisah seorang laki-laki yang dikhianati oleh seorang perempuan, padahal dia telah mengorbankan dirinya demi melindungi perempuan tersebut.

Untuk membalaskan dendamnya Ma-Roo (tokoh laki-laki) memanfaatkan seorang perempuan yang kehilangan ingatannya untuk membantunya membalaskan dendam.

My Fair Lady
Film ini sudah dimulai sejak tanggal 7 januari 2015 setiap Senin-Jumat pada pukul 08.00 WIB di RTV.

Kisahnya dimulai dengan hadirnya seorang gadis kaya pewaris konglomerat Korea, Grup Kang San yang bernama Kang Hae-na (Yoon Eun-hye). Parasnya sangat cantik dan begitu banyak pria menggilainya.

Namun sayangnya, sifatnya sangat jelek. Kang Hae-na sangat egois dan hanya mementingkan diri sendiri, tanpa peduli perasaan orang lain, terutama para staf rumah tangganya.

Artikel ini ditulis oleh:

Anak Jackie Chan Divonis 6 Bulan Penjara Atas Kasus Narkoba

Jakarta, Aktual.co — Jaycee Chan, anak lelaki bintang film kungfu Jackie Chan, dijatuhi hukuman enam bulan penjara di Tiongkok atas kasus narkoba, Jumat (9/1), dan menjadi kasus teranyar pesohor yang tersandung gerakan anti-narkotika pemerintah.

Chan (32) yang juga seorang aktor dan penyanyi, pada Desember didakwa “melindungi orang lain yang mengonsumsi narkoba” setelah hasil tes menunjukkan ia positif menggunakan ganja. Polisi juga menemukan 100 gram narkoba jenis itu di rumahnya.

Ia diancam hukuman penjara maksimum tiga tahun.

Hakim di pengadilan distrik timur Beijing dimana Chan disidang, menghukumnya dengan enam bulan penjara dan denda 2 ribu yuan, seperti dikutip dalam sebuah mikroblog pengadilan itu.

Chan sepertinya akan segera dibebaskan dalam sebulan ke depan karena pihak berwajib juga memperhitungkan masa penahanan yang sudah ia jalani sejak Agustus, kata pengacara Chan, Si Weijiang.

Jaksa penuntut pada Jumat mengatakan Jaycee Chan membiarkan rumahnya digunakan oleh dua tersangka yaitu Ke dan Li untuk menghisap ganja.

Pengadilan mengatakan Chan “dengan sukarela menyatakan bersalah” atas tuduhan jaksa.

“Saya telah melanggar hukum dan harus dihukum,” kata Chan dalam pernyataannya kepada sidang, seperti dikutip mikroblog tersebut.

“Setelah kembali ke masyarakat, saya tidak akan mengulanginya lagi karena saya tidak ingin mengecewakan keluarga dan sahabat-sahabat saya lagi.” Puluhan wartawan berkumpul di luar gedung pengadilan di Beijing untuk meliput sidang tersebut.

Para pesohor menjadi ganjalan utama dalam gerakan pemerintah untuk mengatasi narkoba. Jaycee Chan merupakan satu diantara sederetan pesohor yang ditahan pada 2014 oleh pihak berwajib Tiongkok dengan dakwaan terkait narkoba, yang dipublikasikan secara luas dalam media pemerintah maupun media sosial.

Termasuk diantara para pesohor itu adalah bintang film dan televisi, sutradara film dan penulis naskah ternama.

Mikroblog pengadilan menunjukkan Chan saat dalam sidang, mengenakan baju hangat hitam dan celana biru.

Narkoba, terutama yang berbahan sintetis seperti metamphetamin, ketamin, ekstasi, semakin populer di Tiongkok bersamaan dengan munculnya kelas urban baru dengan pendapatan lebih besar.

Pada Desember, media pemerintah melaporkan Jackie Chan mengaku sangat malu akibat kasus penyalahgunaan narkoba oleh anaknya dan berharap satu hari ia akan berbicara mengenai bahaya konsumsi narkoba.

Chan senior merupakan jurubicara bagi Komite Anti-Narkoba Nasional Tiongkok pada 2009, yang mempromosikan pendidikan anti-narkoba.

Pada 2014, pengadilan Tiongkok menjatuhkan hukuman sembilan bulan penjara bagi penyanyi Li Daimo atas kesalahan penyalahgunaan narkoba.

Artikel ini ditulis oleh:

Mau Terapkan E-Book, Kemendikbud Diminta jangan Bebani Daerah

Jakarta, Aktual.co —Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diminta kaji ulang rencana merubah buku pelajaran fisik menjadi buku elektronik (e-book). 
Salah satunya disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, A Luthfi. Meski menilai konsep itu bagus, namun Kemendikbud perlu perhatikan kesiapan semua daerah.
“Karena ini berbasis elektronik,” kata dia, di Tangerang, Jumat (9/1).
Yang jadi permasalahan, ujar dia, adalah kesiapan daerah mengenai penyediaan perangkat tablet untuk membuka e-book.
Menurutnya pengadaan tablet untuk penerapan e-Book harus disediakan pemerintah pusat, bukan daerah. Sebab jika pengadaan tablet dibebankan ke daerah, itu akan membebani. Mengingat dibutuhkan biaya besar untuk pengadaannya. 
“Jika pusat yang mengadakan alatnya dan kita hanya menggunakan, kami siap saja. Asalkan merata di semua daerah dan tidak menjadi beban daerah,” ucap dia.
Luthfi juga meminta Kemendikbud melakukan kajian yang utuh, sehingga penerapan e-book tidak berhenti di tengah jalan.
Dia juga minta pengadaan tablet tidak dibebankan ke orang tua siswa. Mengingat saat ini pengeluaran mereka terus bertambah oleh naiknya harga kebutuhan pokok. “Kita harap peralihan buku ini tidak jadi beban orang tua juga.”

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain