29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39795

Pengamat Unpad: Golkar dapat Kehilangan Mengikuti Pilkada

Jakarta, Aktual.co — Pengamat politik Universitas Padjadjaran Idil Akbar mengingatkan Partai Golkar dapat kehilangan peluang mengikuti pilkada tahun depan apabila kisruh internalnya tidak kunjung usai. “Saya kira Golkar tidak ingin kehilangan peluang tersebut, karena adanya kisruh,” kata Idil, Selasa (6/1). Idil mengatakan Golkar dapat kehilangan momentum berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah yang digelar tahun ini secara serentak, apabila kisruh tidak kunjung usai.

Sebab, sebelumnya Kementerian Hukum dan HAM mengembalikan permohonan pengesahan pengurus untuk diselesaikan terlebih dulu oleh internal Golkar. “Proses politik dalam mempersiapkan keikutsertaan pilkada akan dimulai tahapannya pada Februari 2015 mendatang,” kata dia. Dia mengusulkan Partai Golkar segera menyudahi dualisme kepengurusannya dengan mencapai perdamaian kedua kubu secepatnya.

Dia menjelaskan, mekanisme islah dapat ditempuh kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie dalam bentuk menggelar musyawarah nasional kembali secara bersama. Atau melalui kesepakatan pimpinan masing-masing kubu. “Tetapi, jika itu tidak terjadi maka jalan lain hanya melalui pengadilan yang tentunya memakan waktu lama,” ujar Idil.

Sementara itu politisi Golkar Yorrys Raweyai juga telah menyampaikan kekhawatirannya atas kisruh partai dan kaitannya dengan momentum pilkada. “Kalau (kisruh) dibiarkan terlalu lama merugikan Golkar. Februari sudah pilkada,” ucap Yorrys. Yorrys mengatakan satu-satunya jalan terbaik adalah menempuh perdamaian. Sebab jalan pengaadilan akan memakan waktu lama. Di sisi lain Yorrys memandang jalan munas rekonsiliasi pun tidak bisa ditempuh, karena tidak diatur dalam AD/ART, serta bisa memicu perpecahan kembali, sebab penyelenggara dan anggota munas yang berbeda.

BBM Turun, Harga Sayur di Karawang Beranjak Naik

Jakarta, Aktual.co —Turunnya harga BBM tanggal 1 Januari 2015, tak serta merta membuat harga sayur mayur di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ikut turun. Bahkan harga terus bergerak naik. 
Harga cabai rawit di Pasar Johar, Karawang, kini menembus Rp100 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya yang hanya mencapai sekitar Rp90 ribu per kilogram.
Kenaikan juga terjadi dengan harga wortel. Naik dari Rp9 ribu menjadi Rp14-15 ribu per kilogram. Bawang merah juga naik jadi Rp16 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya Rp15 ribu per kilogram.
Dari penuturan Siti, seorang pedagang sayur, kenaikan ternyata sudah terjadi sejak beberapa minggu lalu. “Kenaikannya terus terjadi sampai hari ini,” kata dia, di Karawang, Selasa (6/1).
Harga sayuran yang masih cenderung normal, kata dia, adalah kentang yang mencapai Rp9-10 ribu per kilogram, bawang putih Rp13-14 ribu per kilogram, dan lain-lain.
Kenaikan juga terjadi pada harga beras. Seorang pedagang beras di Pasar Johar, Hendra mengatakan sejak beberapa hari terakhir harga beras mengalami kenaikan antara Rp50-100 rupiah per liter.
Harga beras super kini mencapai Rp9.600 dari harga sebelumnya Rp9.500 per liter. Kemudian harga beras ketan Rp10 ribu dari harga sebelumnya Rp9.000 per liter.
Namun penurunan harga terjadi untuk telur. Kini harga telur di Pasar Johar turun dari Rp23 ribu menjadi Rp22 ribu per kilogram. 

Artikel ini ditulis oleh:

Pasca Peristiwa QZ8501, AirAsia Masih Diminati Pelanggan

Surabaya, Aktual.co — Pasca terjadinya tragedi AirAsia QZ8501, sejumlah konter AirAsia masih tampak normal, seperti yang terlihat di konter AirAsia di Plaza Tunjungan, Surabaya.
Beberapa pelanggang atau calon menumpang masih terlihat dan tidak ada rasa khawatir menggunakan pesawat AirAsia.
“Nggak, nggak ada rasa khawatir. Toh kecelakaan itu juga karena alam, bukan karena manusianya atau pesawatnya.” Kata Amran, salah satu calon penumpang yang antre memesan tiket, Selasa (6/1).
Hal senada dikatakan Hendri, warga Darmo Permai Surabaya, yang mengaku tak was-was menggunakan AirAsia untuk bepergian.
Menurut Hendri, pesawat maskapai penerbangan selain AirAsia juga pernah mengalami kecelakaan. Artinya,  transportasi apa saja prosentase keselamatannya sama.
“Saya anggap semua pesawat sama saja. Memang biasanya saya pakai AirAsia, cuma kalau mau ke Singapura mungkin pakai pesawat lain. Kan, katanya rute ke sana ditutup. Ya kita pilih pesawat yang ada rute ke sana saja.” ujarnya.
Sementara salah seorang petugas tiket AirAsia yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan, pasca kejadian 10 hari lalu memang ada dampak sehari saja. Namun, dua hari kemudian pemesanan tiket dari masyarakat kembali normal seperti hari-hari biasanya.
“Normal-normal saja kok, mas. Memang waktu kejadian dulu, ada dampak sedikit. Tapi setelah itu sudah normal kembali sampai sekarang.”

Artikel ini ditulis oleh:

BI: Penurunan Harga BBM Tidak Otomatis Turunkan Harga Kebutuhan Pokok

Jakarta, Aktual.co — Deputi Kepala Perwakilan BI Bandung Nita Yosita mengatakan bahwa penurunan harga BBM bersubsidi (premium dan solar) yang berlaku 1 Januari 2015 tidak otomatis diikuti penurunan tarif angkutan dalam kota dan kebutuhan bahan pokok.

“Penyesuaian harga BBM bersubsidi tidak serta merta menurunkan ongkos angkutan kota dan kebutuhan pokok, itu perlu menjadi perhatian untuk menjaga inflasi tetap terkendali,” kata Nita Yosita di Bandung, Selasa (6/1).

Menurut Nita, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus mencermati faktor risiko inflasi 2015 dengan melakukan koordinasi intensif da komunikasi di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

“Koordinasi perlu ditingkatkan untuk menjaga inflasi tetap pada angka sasaran 4 plus minus satu persen,” katanya.

Selain itu, fenomena yang perlu dicermati lainnya pada awal 2015 adalah kenaikan harga gas LPG 12 Kg sebesar Rp1.500 per kilogram. Selain itu antisipasi gangguan kelancaran pasokan dan distribusi bahan pangan.

Selain itu perkuatan komunikasi dengan masyarakat perlu dimaksimalkan untuk menjaga ekspektasi masyarakat kenaikan harga di waktu yang akan datang terjaga.

“Masyarakat juga perlu menjaga konsumsi secara bijak,” katanya.

Sementara itu hingga akhir tahun 2014, tingkat inflasi Jabar berada di bawah inflasi nasional. Inflasi tahunan Jabar pada Desember 2014 tercatat 7,41 persen (yoy) sementara inflasi nasional tercatat sebesar 8,36 persen.

Inflasi di provinsi itu pada Desember 2014 masih mengalami tekanan yang cukup tinggi seiring dampai lanjutan dari adanya kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM pada 18 November 2014 dan adanya ekspektasi kenaikan harga oleh sebagian besar konsumen di Jabar.

“Berbagai upaya pengendalian inflasi untuk meredam tekanan administered price maupun peningkatan harga pada beberapa komoditas pangan seperti cabe merah dan beras dapat dikatakan berjalan efektif,” kata Maya Yosita menambahkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Sebanyak 100 Perda Bermasalah Dikembalikan Kemendagri

Jakarta, Aktual.co — Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo memaparkan apa yang sudah dilakukannya selama dua bulan pasca-dilantik. Dalam pemaparannya, Tjahjo menyampaikan beberapa kebijakan yang dianggap strategis, salah satunya mengembalikan 100 peraturan daerah (perda) yang dinilai berpotensi menciptakan masalah.

Mendagri meminta pemerintah daerah untuk menjelaskan apa tujuan menerbitkan perda-perda itu. “Kita mengembalikan ke daerah 100 perda bermasalah. Selama dua bulan kita inventarisasi lalu kita kembalikan untuk dinvetarisasi, apa maksud membuat perda ini,” kata Tjahjo dalam konferensi Pers di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/1).

Dalam dua bulan masa tugasnya, Tjahyo juga sudah menandatangani 202 peraturan perundang-undangan, satu Peraturan Pemerintah dan dua Peraturan Presiden. “Selama dua bulan kami juga mengadakan forum rakor dengan gubernur, kepala BIN daerah, dengan Kapolda, yang sebelumnya (mereka) juga bertemu presiden,” terang Tjahjo.

Merosotnya Harga Minyak Seret Bursa AS ke Zona Merah

Jakarta, Aktual.co — Bergesernya harga minyak mentah di bawah $50 per barel turut memicu indeks Standard and Poor 500 (SPX) ke penurunan terbesarnya sejak Oktober 2014.
Indeks S&P 500 melemah 1,8 persen ke level 2.020,58 pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (5/1). Dow Jones Industrial Average turun 331,34 poin atau 1,9% ke level 17.501,65. Lebih dari 7,1 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 2,9 persen di atas rata-rata tiga bulan.
Saham energi di S&P 500 anjlok 4 persen, tertekan oleh West Texas Intermediate yang merosot ke level terendah sejak April 2009. Exxon Mobil Corp kehilangan 2,7 persen dan Chevron Corp turun 4 persen. Adapun Caterpillar (CAT) Inc turun 5,3 persen serta indeks saham kereta api anjlok 3,2 persen karena kekhawatiran bahwa kemerosotan energi bisa melukai belanja modal peralatan dan transportasi minyak mentah.
“Komoditas menjadi indikator penggerak kesehatan ekonomi global,” kata Bruce Bittles, Chief Investment Strategist RW Baird & Co, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (6/1).
Menurutnya, buruknya ekonomi global dapat menyakiti saham Amerika Serikat, S&P khususnya, yang terdiri dari banyak perusahaan multinasional.(danu)

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain