31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39870

PMI Tambah Relawan Untuk Proses Evakuasi Korban QZ8501

Jakarta, Aktual.co — Palang Merah Indonesia (PMI) menambah 10 relawan untuk membantu proses evakuasi korban jatuh pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, Minggu (28/12).

Staf Biro Humas Kantor Pusat PMI Anggun Permana di Jakarta, Minggu, mengatakan total relawan yang membantu di Pangkalan Bun saat ini lebih dari 50 orang.

Dia menjelaskan relawan PMI dia, tetap akan berada di Teluk Kumai dan Pangkalang Bun membantu evakuasi korban pesawat Airbus 320–200 milik maskapai AirAsia hingga selesai.

Pada kesempatan sebelumnya, staf PMI Provinsi Kalimantan Tengah Ilham mengatakan semua personel ada di posko-posko di Lanud Iskandar dan Pantai Kubu Pangkalan Bun untuk membantu proses evakuasi jenazah.

Mereka juga mendapat tambahan personel relawan PMI dari Jakarta dan PMI Provinsi Kalimantan Selatan sejak Rabu (31/12).

Koordinator Tim PMI dari Jakarta Agus Barkah mengatakan timnya telah membawa bantuan peralatan evakuasi, yakni 200 kantong mayat, 50 masker moncong respirator, 500 masker, 50 sarung tangan latek panjang, dan 100 sarung tangan biasa.

“Kami membantu menyiapkan jenazah sebelum masuk pesawat serta menyiapkan peletakan jenazah di pesawat. Kemudian kami akan melakukan pencatatan identitas jenazah dan registrasi kantung jenazah, untuk kemudian jenazah akan diserahkan ke Tim DVI di Bandara Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, untuk dibawa selanjutnya ke R.S. Bhayangkara Polda Jawa Timur,” kata Agus.

PMI di Bandara Juanda Sidoarjo juga menyiagakan tujuh ambulans serta telah memobilisasi 40 personel tim kesehatan yang sejak hari pertama (28/12) telah membantu pertolongan pertama bagi pasien keluarga korban.

“Tujuh ambulans PMI sudah ‘stand by’ di Bandara Juanda jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membawa jenazah AirAsia ke rumah sakit. Tim medis PMI juga masih siaga di bandara untuk membantu proses pemindahan jenazah dan membantu psikologi serta kesehatan keluarga korban AirAsia QZ8501,” kata Koordinator Posko PMI Kota Surabaya Mirta Krisna.

Relawan PMI tersebar di beberapa titik, yaitu di Lanud Iskandar dan Pantai Kubu, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, yang merupakan Tim PMI dari Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat, serta PMI Seruyan. Relawan PMI lainnya diberangkatkan dengan pesawat Hercules pada Rabu (31/12) pagi, dari Jakarta bersama Tim Denjaka dan Kopasaka untuk membantu proses evakuasi jenazah AirAsia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

RSUD Imanuddin Siapkan Lemari Pendingin Berkapasitas 60 Jenazah

Jakarta, Aktual.co — Lemari pendingin (cold storage) untuk menampung korban pesawat AirAsia QZ8501 sudah disiapkan di RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan,Bun mengantisipasi evakuasi jenazah dalam jumlah besar.
“Ini bisa menampung 60 sampai 70 jenazah yang sudah dimasukkan dalam peti. Jadi nanti disusun karena tempatnya kan tinggi juga,” kata Bupati Kotawaringin Barat, H Ujang Iskandar, Minggu (4/1).
Lemarin pendingin tersebut merupakan pinjaman dari salah satu perusahaan swasta di PangkalanBun. Alat ini didatangkan dari Surabaya dan seharusnya tiba pada Sabtu (3/1) siang, namun ternyata baru tiba pada Minggu (4/1) sekitar 04.30 wib, karena terhambat gelombang tinggi di laut.
Alat yang ditempatkan di bagian belakang rumah sakit ini langsung dioperasikan. Lokasi penempatannya dekat dengan kamar jenazah untuk memudahkan evakuasi ke ruang DVI dan kamar jenazah.
“Dengan suhu di dalam ruangan yang mencapai minus 20 derajat celsius, diharapkan jenazah bisa lebih tahan dan menghambat pembusukannya. Kalau ini masih kurang, pihak perusahaan siap mendatangkan lagi lemari pendingin tambahan seperti ini. Jadi saya rasa tidak ada masalah lagi,” kata Ujang.
Pemerintah daerah dan segenap elemen masyarakat Kotawaringin Barat berusaha semaksimal mungkin membantu penanggulangan musibah jatuhnya pesawat AirAsia berpenumpang 155 orang ditambah tujuh kru tersebut yang hilang kontak pada Minggu (28/12/2014) saat delapan menit lepas landas dari Surabaya menuju Singapura.
Hingga Minggu pagi, sudah ada 30 jenazah yang sudah dievakuasi dan dikirim ke Surabaya. Tim gabungan berharap seluruh jenazah dan bangkai pesawat bisa segera ditemukan.

Artikel ini ditulis oleh:

Banjir, Petani Sayur Keluhkan Kerusakan Tanaman

Jakarta, Aktual.co — Petani sayur warga desa Ketamputih mengeluhkan tanaman sayur yang rusak dan hancur direndam banjir yang terjadi beberapa hari lalu di daerah setempat.
Seorang petani sayur zuziah (32) warga desa ketamputih, mengeluhkan semua hasil tanamannya yang terendam banjir.
“Tanaman sayuran saya hancur, padahal udah bisa dipanen, cabe, bayam, sawi, kacang panjang, timun, rusak semua tidak bisa dipanen, bukan hanya itu, tanaman labu manis juga hancur buahnya karena direndam air,” kata dia, Minggu (4/5).
Juriah warga ketamputih juga merasakan hal yang sama. “Kita hanya bisa pasrah saja, mengenai kerugian kita memang rugi disini, banjor yang terjadi beberapa hari lalu itu membuat pertanian saya, bukan rusak lagi, namun hancur,” katanya.
Dia menyebutkan bahwa sebelumnya belum pernah ada banjir yang setinggi ini.
“Belum pernah ada banjir sedalam yang kemarin, kalaupun hujan lebat hanya banjir biasa, namun yang kemarin sungguh luar biasa, bukan pertanian saja yang terendam, perabotan dirumah juga ada yang rusak.”

Artikel ini ditulis oleh:

Mudahkan Akses, Balitbangtan Rilis KATAM Terpadu

Jakarta, Aktual.co — Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah merilis Kalender Tanam (KATAM) Terpadu yang berisi jadwal tanam berdasarkan prediksi iklim/ketersediaan air sampai di tingkat kecamatan. 
Data tersebut dapat dijadikan bahan masukan untuk menghitung optimalisasi pemanfaatan alat mesin pertanian (alsintan), yaitu dengan cara menginventarisir data ketersediaan dan menghitung kebutuhan alsin.
“Konsep optimalisasi penggunaan alsintan ini bisa dilakukan dalam wilayah kabupaten yang terdiri dari beberapa wilayah kecamatan. Cara itu dikelompokkan berdasarkan jadwal tanam, dilakukan pada jenis alsintan yang dengan mudah bergerak dari satu wlayah ke wilayah lain, traktor dan tresher misalnya,” ujar Dosen IPB, Roedhy Poerwanto saat dihubungi Aktual, Minggu (4/1).
Berdasarkan perhitungan kebutuhan tanaman, perhitungan optimalisasi pemanfaatan alsintan dilakukan dengan cara memobilisasi alsintan yang ada di lokasi terdekat yang mempunyai jadwal tanam berbeda.
“Informasi parameter alsintan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses oleh semua pihak yang membutuhkan terhadap informasi pemetaan mekanisasi padi,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dua-Pertiga Kasus Kanker Akibat “Nasib Buruk”

Jakarta, Aktual.co — Sebuah hasil studi yang disiarkan jurnas AS “Science” mengungkapkan bahwa kebanyakan kasus kanker dapat dijelaskan oleh “nasib buruk” ketimbang hasil faktor lingkungan hidup dan warisan gen. Dua-pertiga peristiwa kanker dewasa di seluruh jaringan mungkin disebabkan oleh mutasi acak yang terjadi dalam pembelahan sel induk yang sehat.

Temuan itu, yang dilandasi atas model statistik yang menghitung berapa banyak tiga faktor –nasib buruk, lingungan dan keturunan– mempengaruhi perkembangan kanker, mungkin membantu para peneliti merancang strategi pencegahan yang lebih efektif bagi bermacam jenis kanker.

“Mengubah kebiasaan dan pola hidup anda akan menjadi bantuan yang sangat besar dalam pencegahan kanker tertentu. Tapi ini mungkin tidak efektif bagi varian lain,” kata penulis bersama Cristian Tomasetti, Asisten Profesor Onkologi di Johns Hopkins University School of Public Health, sebagaimana dikutip Xinhua dipantau di Jakarta, Sabtu (3/1) malam.

“Kita mesti memusatkan sumber daya lain untuk menemukan cara mendeteksi kanker semacam itu pada tahap dini dan dapat diobati.”

Kanker diketahui muncul ketika sel induk jaringan khusus membuat kekeliruan acak, atau mutasi, ketika satu huruf kimiawi pada DNA secara keliru tertukar dengan yang lain selama proses pembelahan diri pada bagian sel.

Makin banyak mutasi ini bertumpuk, makin tinggi resiko sel akan tumbuh tanpa diketahui, tanda penting serangan kanker.

Pengaruh sesungguhnya dari kekeliruan acak itu pada peristiwa kanker, dibandingkan dengan pengaruh keturunan atau faksi lingkungan hidup, sebelumnya tak diketahui.

Di dalam studi baru tersebut, para peneliti menganalisis data pada bagian sel induk di 31 jaringan berbeda pada manusia dan membandingkan data itu dengan peristiwa kanker sepanjang hidup pada jaringan tersebut.

Mereka menetapkan hubungan antara seluruh jumlah bagian sel induk dan resiko kanker sebanyak 0,804.

“Studi kami memperlihatkan, secara umum, bahwa satu perubahan pada jumlah divisi sel induk pada satu jenis jaringan sangat berhubungan dengan perubahan pada peristiwa kanker di jaringan yang sama,” kata penulis bersama studi tersebut Bert Vogelstein, Profesor Onkologi di John Hopkins University School of Medicine.

Satu contoh, katanya, adalah jaringan usus besar, yang menjalani empat kali lebih banyak pembagian sel induk dibandingkan dengan jaringan usus kecil pada manusia. Kanker usus besar juga sangat prevalen dibandingkan dengan pada kanker usus kecil.

Sebaliknya, tikus memiliki jumlah pembagian sel induk yang lebih sedikit pada usus besar mereka dibandingkan dengan pada usus kecil. Peristiwa kanker pada tikus juga lebih sedikit pada usus besar dibandingkan pada usus kecil.

Dengan menggunakan teori tersebut, mereka menghitung berapa banyak variasi pada resiko kanker dapat dijelaskan oleh jumlah pembagian sel induk, sebanyak 0,804 persegi, atau, dalam bentuk persentase, sebanyak 65 persen.

Penelitian lebih lanjut mendapati bahwa 22 jenis kanker pada 31 jaringan dapat dijelaskan secara luas oleh faktor “nasib buruk” mutasi acak DNA selama pembelahan sel.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

UNHCR: Iran Tuan Rumah Terbesar Penampung Pengungsi Dunia

Jakarta, Aktual.co — Perwakilan Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Pengungsi di Iran mengumumkan bahwa Republik Islam Iran menjadi tuan rumah populasi pengungsi terbesar di dunia selama tiga dekade terakhir.

Dalam pesan yang dibaca atas nama Komisi Tinggi PBB, pihaknya mengatakan bahwa Iran telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade menjadi tuan rumah terbesar jumlah pengungsi di dunia.

“Sementara pemerintah Republik Islam Iran memiliki berbagai kondisi darurat namun mengindahkan tanggung jawabnya dalam menawarkan kontribusi kemanusiaan yang paling efektif,” tambah Dhanapala dalam pesannya kepada konferensi, Sabtu (3/1).

Dia mengatakan bahwa Iran tidak hanya melakukan semua komitmen sesuai dengan perjanjian internasional, tetapi juga menunjukkan sifat baik kepada negara-negara dunia dengan selalu menjadi relawan dalam gerakan kemanusiaan.

Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi dalam pesannya menghargai sponsor konferensi pengungsi di Orumiyeh, dan mengungkapkan kepastian bahwa penyelengara pertemuan tersebut selalu menyebabkan meningkatkan kapasitas tindakan kemanusiaan, mencegah bencana lebih lanjut, meningkatkan rasa tanggung jawab, dan meningkatkan kerja sama untuk penyebab diberkati.

Konferensi Internasional pertama Manajemen Krisis mengenai Favorit Pengungsi dan Pencari Suaka di Orumiyeh ini disponsori oleh Kementerian Dalam Negeri Iran dan UNHCR di barat laut Ibu kota provinsi Iran.

Provinsi Azarbaijan Barat Iran dengan lebih dari 960 kilometer perbatasan bersama dengan tiga negara dalam berbagai periode waktu telah menjadi tuan rumah ribuan pengungsi Irak di berbagai kota provinsi, termasuk di Orumiyeh, Oshnaviyeh, Sardasht dan Piranshahr.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain