22 Desember 2025
Beranda blog Halaman 4

Bocoran Skenario Forum Lirboyo Mengemuka, PBNU Tegaskan Tak Masuk Mekanisme Organisasi

Ilustrasi Gedung PBNU
Ilustrasi Gedung PBNU

Jakarta, aktual.com – Sebuah dokumen yang diduga berisi skenario hasil pertemuan di lingkungan Pesantren Lirboyo, Kediri, beredar luas di ruang publik. Dokumen tersebut memuat sejumlah opsi langkah politik yang disebut-sebut ditujukan untuk memengaruhi dinamika internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Dalam dokumen yang beredar, tercantum tiga skenario utama yang diklaim sebagai hasil pembahasan forum Lirboyo. Opsi pertama adalah mendorong PBNU agar mempercepat pelaksanaan Muktamar dengan skema mandataris Lampung atau islah. Skenario kedua, mendorong PWNU dan PCNU mengajukan usulan Muktamar Luar Biasa (MLB) secara tertulis. Sementara opsi ketiga berisi desakan agar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengundurkan diri secara terhormat, yang kemudian diikuti dorongan serupa kepada Rais Aam.

Tak hanya itu, bocoran dokumen juga memuat langkah lanjutan berupa rencana pengiriman surat kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam surat tersebut, forum Lirboyo disebut meminta Presiden tidak berpihak dalam konflik PBNU, termasuk tidak mengesahkan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM terbaru terkait kepengurusan PBNU.

Pertemuan yang menjadi rujukan dalam dokumen tersebut diketahui berlangsung di lingkungan Pesantren Lirboyo, Kediri, pada Minggu (21/12).

Menanggapi beredarnya dokumen itu, Ketua PBNU Prof Moh Mukri menegaskan bahwa forum Lirboyo sejatinya merupakan forum kultural, sehingga tidak memiliki kewenangan untuk melahirkan keputusan resmi dalam struktur PBNU.

“Iya benar, saya juga mendapatkan bocorannya. Ini di luar pakem dan mekanisme Nahdlatul Ulama ada skenario seperti ini,” kata Mukri.

Meski begitu, Mukri menyatakan tetap menghormati pertemuan di Lirboyo sebagai ruang kultural para kiai. Namun ia menekankan, pengambilan keputusan strategis di NU telah diatur melalui mekanisme organisasi yang jelas dan berjenjang.

“Forum kultural tentu kami hormati, tetapi keputusan organisasi harus berjalan sesuai aturan dan mekanisme jam’iyyah,” ujarnya.

Mukri menegaskan bahwa di tengah berbagai dinamika yang muncul, PBNU tetap berpegang teguh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU sebagai pijakan utama.

“Semua harus kembali ke mekanisme organisasi. Di situlah marwah NU dijaga,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

MBG Tetap Disalurkan Saat Libur Sekolah, BGN Siapkan Skema Ambil hingga Antar ke Rumah

Tangkapan layar - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/10/2025). ANTARA/Tri Meilani Ameliya.
Tangkapan layar - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/10/2025). ANTARA/Tri Meilani Ameliya.

Jakarta, aktual.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipastikan tetap berjalan selama masa libur sekolah Desember hingga awal Januari 2026. Badan Gizi Nasional (BGN) menyiapkan sejumlah skema penyaluran agar anak-anak tetap memperoleh asupan gizi meski kegiatan belajar mengajar diliburkan.

Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan bahwa penyaluran MBG bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita tetap berlangsung normal. Sementara untuk siswa sekolah, mekanisme penyaluran akan menyesuaikan dengan kondisi dan kesediaan masing-masing anak.

“Untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita seperti biasa. Untuk Anak sekolah, masing-masing SPPG perlu melakukan inventarisasi berapa banyak dan berapa sering anak-anak bersedia ke sekolah,” kata Dadan saat dimintai konfirmasi, Minggu (21/12/2025).

Menurut Dadan, pada awal masa libur sekolah, siswa akan menerima makanan siap santap dengan menu bergizi yang dapat dikonsumsi selama beberapa hari.

“Awal libur diberikan makanan siap santap untuk maksimal 4 hari dengan menu berkualitas seperti telur, buah, susu, abon, atau dendeng,” ujarnya.

Setelah periode tersebut, BGN menyiapkan opsi lain, baik dengan pembagian di sekolah maupun melalui pengantaran ke rumah siswa, tergantung kesediaan dan kesepakatan.

“Untuk sisa hari, jika siswa bersedia datang ke sekolah dibagikan ke sekolah, jika tidak, perlu mulai didata mekanisme delivery ke rumah-rumah atau diambil di SPPG,” ucapnya.

“Kita sedang rancang sistem delivery setelah 4 hari libur,” tambah Dadan.

Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang turut menegaskan bahwa pelaksanaan MBG selama libur sekolah bersifat fleksibel dan tidak memaksa siswa.

“Untuk anak-anak sekolah tergantung kesepakatan dengan pihak sekolah, kalau muridnya mau ambil di sekolah ya kita kasih, kalau tidak mau ya tidak kita kasih. Jadi tidak dipaksa ya yang di sekolah,” ujar Nanik.

Ia menjelaskan, menu MBG selama libur juga dapat disesuaikan menjadi bahan kering agar lebih tahan lama dan mudah dibagikan.

“MBG menjadi bahan kering (bukan olahan), misalnya buah, susu, roti (buatan UMKM), dan telur. Telurnya biar awet pakai telor asin. Mekanismenya bisa dua atau tiga hari diantar ke sekolah, nanti murid-murid yang mau ambil didaftar. Ambilnya di sekolah,” katanya.

Selain itu, BGN juga membuka peluang bagi orang tua untuk mengambil langsung paket MBG ke sekolah. Menurut Nanik, prinsip utama program ini adalah memastikan pemenuhan gizi anak tetap terjaga meski sekolah sedang libur.

“Orang tuanya boleh yang ambil kan sudah ditempatkan di tas. Prinsipnya kan kita memberi makan bergizi untuk perbaikan gizi, jadi meski libur kita usahakan anak-anak tetap dapat asupan gizi,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Kasi Datun Kejari HSU Kabur Saat OTT, Tabrak Petugas KPK dengan Mobil

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Budi Prasetyo memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (26/11/2025). ANTARA/Rio Feisal/pri.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Budi Prasetyo memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (26/11/2025). ANTARA/Rio Feisal/pri.

Jakarta, aktual.com – Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara (HSU), Taruna Fariadi (TAR), melarikan diri saat hendak ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT). Dalam upaya pelariannya, Taruna bahkan menabrak petugas KPK menggunakan mobil.

KPK memastikan kondisi petugas yang menjadi korban tabrakan dalam keadaan selamat.

“Alhamdulillah kondisi baik, selamat, terhindar,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Minggu (21/12/2025).

Hingga kini, KPK belum memastikan apakah Taruna Fariadi telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). Namun, upaya pengejaran terhadap yang bersangkutan masih terus dilakukan.

“Jika sudah ada perkembangan info kami update ya,” katanya.

Taruna diketahui melawan saat hendak diamankan petugas dalam OTT tersebut. Aksi perlawanan itu diakhiri dengan upaya kabur yang membahayakan petugas di lapangan.

“Bahwa benar (menabrak petugas). Pada saat, sesuai dengan laporan dari petugas kami yang melaksanakan penangkapan terhadap terduga, itu melakukan perlawanan dan melarikan diri, seperti itu, sehingga saat ini terhadap yang bersangkutan sedang dilakukan upaya pencarian,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu saat jumpa pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (20/12).

Asep menegaskan, KPK akan segera menerbitkan status DPO apabila pencarian yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Ia juga menyebut koordinasi telah dilakukan dengan pihak keluarga serta institusi Kejaksaan untuk melacak keberadaan Taruna.

“Kami sampaikan kepada yang bersangkutan diharapkan untuk segera menyerahkan diri atau datang kepada kami untuk mengikuti proses hukum sebagaimana mestinya,” ujar Asep.

“Kami berkoordinasi terkait yang bersangkutan juga kepada keluarganya. Ini kami cari kepada keluarganya. Biasanya kalau lari atau pergi itu kan kenalannya, keluarganya, seperti itu,” pungkasnya.

Dalam OTT tersebut, KPK telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yakni:

1. Kepala Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara (HSU) Albertinus P. Napitupulu (APN)
2. Kasi Intel Kejari HSU Asis Budianto (ASB)
3. Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari HSU Taruna Fariadi (TAR)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Malaysia Gelar Pertemuan Khusus Menlu ASEAN Bahas Konflik Perbatasan Kamboja–Thailand

Arsip Foto - Pertemuan Para Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Foreign Ministers Meeting/AMM) yang diselenggarakan sebelum rangkaian KTT ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, Minggu (25/5/2025). ANTARA/HO-Kemlu RI/aa.
Arsip Foto - Pertemuan Para Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Foreign Ministers Meeting/AMM) yang diselenggarakan sebelum rangkaian KTT ke-46 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, Minggu (25/5/2025). ANTARA/HO-Kemlu RI/aa.

Kuala Lumpur, aktual.com – Malaysia, sebagai Ketua ASEAN 2025, akan menyelenggarakan Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri ASEAN untuk membahas situasi terkini terkait konflik perbatasan Kamboja dan Thailand di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 22 Desember.

Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam keterangan resmi di Kuala Lumpur, Minggu (21/12), menyatakan pertemuan khusus ini diselenggarakan berdasarkan keputusan Perdana Menteri Malaysia, Kamboja, dan Thailand pada 11 Desember 2025.

Pertemuan Khusus itu akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Seri Utama Haji Mohamad bin Haji Hasan.

Pertemuan tersebut akan menyediakan wadah bagi para Menteri Luar Negeri ASEAN untuk bertukar pandangan mengenai situasi terkini antara Kamboja dan Thailand.

Selain itu juga untuk mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat diambil ASEAN untuk mendukung upaya-upaya yang sedang berlangsung menuju de-eskalasi dan penghentian permusuhan demi kepentingan perdamaian dan stabilitas antara kedua negara anggota ASEAN tersebut, serta kawasan yang lebih luas.

“Penyelenggaraan pertemuan khusus ini mencerminkan komitmen negara-negara anggota ASEAN terhadap persatuan dan solidaritas ASEAN, serta sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan ini, sesuai dengan Piagam ASEAN dan Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/TAC),” tulis keterangan Kemlu Malaysia.

Sebagai Ketua ASEAN, Malaysia menyatakan tetap berkomitmen kuat untuk memajukan dialog-dialog konstruktif dalam semangat ASEAN, dan dalam hal tersebut, untuk memfasilitasi kedua pihak agar terus menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum internasional, hubungan bertetangga yang baik, dan hidup berdampingan secara damai, serta kerja sama bilateral dan multilateral dalam upaya mencapai penyelesaian sengketa yang damai, adil, dan berkelanjutan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, otoritas Malaysia membatasi akses peliputan jurnalis dalam pertemuan itu karena sensitivitas isu yang dibahas.

Untuk sementara ini otoritas Malaysia hanya memperkenankan media resmi milik pemerintah Malaysia untuk melakukan peliputan, untuk tetap memastikan adanya pemberitaan visual dan faktual terkait pertemuan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Mendiktisaintek Dorong Sains Berdampak, Riset Tak Lagi Berhenti di Laboratorium

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/11/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati/aa.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/11/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati/aa.

Jakarta, aktual.com – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan pengembangan sains dan teknologi di Indonesia harus bergeser dari sekadar pencapaian angka-angka menuju kebermanfaatan nyata bagi masyarakat.

“Sains tidak boleh eksklusif, teknologi harus dekat dengan kehidupan sehari-hari, dan pengetahuan tidak boleh tumbuh meninggalkan masyarakat,” katanya melalui keterangan di Jakarta, Minggu (21/12).

Brian menegaskan pihaknya ingin membangun paradigma baru dimana teknologi tidak lagi berjarak dari kehidupan sehari-hari melalui Program Semesta.

Ia juga menyoroti tantangan besar dalam hilirisasi riset, yaitu Death Valley atau “Lembah Kematian” inovasi.

Menteri mendorong agar prototipe hasil riset tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi bertransformasi menjadi produk komersial untuk menekan ketergantungan impor.

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Sains dan Teknologi (Dirjen Saintek) Kemdiktisaintek Ahmad Najib Burhani melaporkan bahwa kolaborasi strategis antara Kemdiktisaintek dan LPDP telah membuahkan hasil nyata.

Ia menyebut, sebanyak 137 poster dan produk inovasi dari Program Semesta mencakup skema In Saintek, Tera Saintek, Resona Saintek, dan Berdikari dipamerkan sebagai bukti kedaulatan berpikir bangsa.

Najib menambahkan, 100 karya terbaik dari program berdikari akan dirangkum dalam sebuah buku yang akan diluncurkan agar lebih mudah diakses publik.

“Seratus kisah yang tersaji dalam buku itu memperlihatkan bahwa sains dan teknologi tidak berdiri di luar masyarakat. Di situlah sains dan teknologi menemukan makna sosialnya, bukan sekadar sebagai simbol kemajuan, tetapi sebagai motor penggerak yang memperkuat daya hidup, produktivitas, dan ketahanan masyarakat,” ujarnya.

Di samping itu, Najib memaparkan sejumlah produk riset seperti pemanfaatan sabut kelapa dari Politeknik ATMI Surakarta, inovasi berbasis IoT untuk lahan kering di NTT oleh Politeknik Negeri Kupang, teknologi jagung sen organik oleh Politeknik Pertanian Negeri Kupang, serta transformasi limbah pasar menjadi pakan ayam oleh Universitas Papua menjadi sejumlah produk riset unggulan yang rampung pada 2025 ini.

Kemdiktisaintek juga memperkenalkan skema Suryakanta yang merupakan sebuah inisiatif baru untuk mengukur dampak perguruan tinggi.

“Melalui Suryakanta, kita ingin menggeser fokus kinerja dari yang tadinya hanya menghitung jumlah riset, menjadi mengukur seberapa besar manfaat riset tersebut bagi masyarakat luas,” tutur Ahmad Najib Burhani.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Harga Pangan Merangkak Naik, Cabai Rawit Merah Tembus Rp72.750 per Kg

Cabai rawit merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta
Cabai rawit merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta. Aktual/HO

Jakarta, aktual.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat harga pangan komoditas cabai rawit merah tembus Rp72.750 per kilogram (kg), sedangkan telur ayam ras Rp33.000 per kg.

Berdasarkan data dari PIHPS yang dilansir di Jakarta, Minggu (21/12) pukul 09.40 WIB selain cabai rawit merah dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang merah Rp52.900 per kg, lalu bawang putih di harga Rp39.950 per kg.

Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp14.400 per kg, beras kualitas bawah II Rp14.350 per kg. Sedangkan beras kualitas medium I Rp15.900 per kg, dan beras kualitas medium II di harga Rp15.800 per kg.

Lalu, beras kualitas super I di harga Rp17.100 per kg, dan beras kualitas super II Rp16.650 per kg.

Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp55.150 per kg, cabai merah keriting Rp60.150 per kg, dan cabai rawit hijau Rp60.650 per kg.

Kemudian, daging ayam ras di harga Rp41.900 per kg, daging sapi kualitas I Rp141.300 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp133.350 per kg.

Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.800 per kg, gula pasir lokal Rp18.200 per kg.

Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.850 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp22.500 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.500 per liter.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain