25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40

Alarm Ekonomi! Bencana Sumatera Tekan PDB Nasional 0,31 Persen

Jakarta, Aktual.com – Kepala Ekonom BCA David Sumual memproyeksikan bencana alam yang melanda Sumatera akan menekan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional hingga 0,31 persen atau setara Rp18,58 triliun pada kuartal IV-2025. Dampak tersebut terutama berasal dari melemahnya konsumsi masyarakat dan terganggunya aktivitas produksi di wilayah terdampak.

David menjelaskan, hambatan distribusi dan rusaknya infrastruktur memperparah tekanan ekonomi. Berdasarkan data internal BCA, konsumsi di Sumatera Barat diperkirakan turun 25,53 persen atau Rp3,8 triliun. Penurunan juga terjadi di Sumatera Utara sebesar 22,31 persen atau Rp11,8 triliun, serta di Aceh sebesar 23,92 persen atau Rp2,8 triliun.

Ia memperkirakan tekanan ekonomi di Sumatera masih berlanjut hingga kuartal I-2026. Meski demikian, pemulihan diproyeksikan mulai terlihat pada kuartal II-2026 seiring dimulainya proyek rekonstruksi pemerintah.

Biaya rekonstruksi diperkirakan mencapai Rp50–70 triliun. Angka tersebut berpotensi meningkat karena bencana melanda lebih dari satu provinsi dan cuaca ekstrem masih berlanjut.

Meski berdampak negatif dalam jangka pendek, David menilai belanja rekonstruksi akan menjadi motor pemulihan ekonomi. Aktivitas pembangunan diperkirakan mendorong sektor konstruksi, logistik, dan konsumsi secara bertahap.

Pemerintah sendiri telah menyiapkan anggaran penanganan bencana. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan dana rehabilitasi dan rekonstruksi sebesar Rp50–60 triliun siap digelontorkan untuk memulihkan infrastruktur dan kebutuhan sosial masyarakat terdampak.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

AI Indonesia dan MCorp Merilis 3 Layanan AI Terbaru

MarkPlus Conference 2026, acara tahunan MCorp yang digelar pada hari Kamis (11/12/2025) di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta. Aktual/DOK MARKPLUS

Jakarta, aktual.com – MCorp resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan PT AI Indonesia dalam rangka pengembangan tiga produk berbasis kecerdasan artifisial yang ditujukan untuk memperkuat ekosistem pemasaran nasional. Pengumuman ini disampaikan pada gelaran MarkPlus Conference 2026, acara tahunan MCorp yang digelar pada hari Kamis (11/12/2025) di Ballroom Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.

MarkPlus Conference merupakan forum yang telah menjadi rujukan bagi para profesional pemasaran dalam memperoleh wawasan terbaru mengenai tren industri. Tahun ini, kolaborasi antara MCorp dan PT AI Indonesia menjadi salah satu sorotan utama.

MCorp, yang didirikan oleh Hermawan Kartajaya, memasuki fase baru transformasi digital melalui kemitraan dengan PT AI Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi serta implementasi teknologi kecerdasan artifisial bagi korporasi nasional maupun lembaga publik.

Dalam sambutannya, Hermawan Kartajaya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas disiplin untuk menjawab perkembangan teknologi yang semakin pesat.

“Saya senang dengan PT AI Indonesia yang menjadi partner kami, karena kami sadar bahwa kami membutuhkan kerja sama dengan perusahaan di bidang Artificial Intelligence. Perusahaan kami fokus di bidang Marketing dan PT AI Indonesia fokus di bidang implementasi teknologi AI,” ujarnya di hadapan ribuan peserta.

Kerja sama ini mencakup pengembangan tiga produk utama yang diklaim mampu mempercepat adopsi kecerdasan artifisial dalam dunia pemasaran. Sony Subrata selaku CEO PT AI Indonesia menjelaskan bahwa ketiga produk tersebut dirancang untuk memberikan nilai strategis bagi institusi pendidikan, pemilik brand, hingga korporasi besar.

Sony Subrata juga menyebut bahwa kolaborasi MarkPlus dengan PT AI Indonesia saat ini tengah mengembangkan tiga produk AI sekaligus, yakni MAISTRO, Strategic Brand Guidelines 2026, dan SuperSalesAgent.

“Pertama, adalah ‘MAISTRO’, sebuah program pendidikan dengan konsep video-on-demand, di mana semua AI video ini akan diproduksi sebanyak 150 tema untuk 100 kampus di seluruh Indonesia. Ini adalah terobosan baru di mana digital twin dari Bapak Hermawan Kartajaya akan mengajar berbagai konsep dan studi kasus marketing dalam bentuk AI video,” ujar Sony Subrata.

“Kedua, kami juga mengembangkan ‘Strategic Brand Guidelines 2026’, yang merupakan penyusunan strategi marketing dengan memanfaatkan berbagai platform generative AI seperti Claude Opus 4.5, Gemini 3, Perplexity Pro, Super Grok Heavy, dan ChatGPT 5.1. Dengan dokumen ini, pemilik brand akan mendapatkan rekomendasi strategi yang komprehensif dan implementatif,” ungkapnya.

“Ketiga, di dalam kerja sama kami, juga hadir ‘SuperSalesAgent’ yang merupakan AI Agent untuk membantu korporasi sebagai sales team yang terbaik, yang bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu non-stop. AI Agent ini diprogram untuk memahami berbagai strategi marketing dari literatur MarkPlus sehingga mereka menjadi para penjual digital yang sangat canggih dalam berkomunikasi,” jelas Sony Subrata.

Kerja sama antara MCorp dan PT AI Indonesia dinilai menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di era pemasaran modern yang kian mengandalkan teknologi kecerdasan artifisial. Kolaborasi ini diharapkan mampu membuka peluang baru bagi dunia pendidikan, industri, serta sektor korporasi yang ingin mengakselerasi transformasi digitalnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Ditawari Bantuan Dunia, Prabowo Tegaskan Negara Masih Mampu Tangani Bencana Sumatra

Presiden Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan usai menuntaskan kunjungan kerja selama dua hari ke wilayah terdampak bencana di Aceh dan Sumatra Utara, pada Sabtu, 13 Desember 2025. Aktual/BPMI-SETPRES

Jakarta, aktual.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa sejumlah pemimpin negara sahabat telah menawarkan bantuan untuk menanggulangi bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Sumatra. Meski demikian, Prabowo menegaskan Indonesia masih mampu menangani bencana tersebut secara mandiri.

“Saya ditelepon banyak pimpinan kepala negara yang ingin kirim bantuan. Saya bilang, ‘terima kasih atas perhatian Anda, kami mampu. Indonesia mampu mengatasi ini,’” ujar Prabowo saat menyampaikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).

Bencana banjir dan longsor diketahui melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Presiden memastikan pemerintah telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk menangani dampak bencana di tiga provinsi tersebut.

Prabowo juga menanggapi dorongan sejumlah pihak yang meminta pemerintah menetapkan kondisi darurat bencana nasional. Menurutnya, situasi di wilayah terdampak masih dalam batas terkendali.

“Ada yang teriak-teriak ingin ini dinyatakan bencana nasional. Kita sudah kerahkan semua. Ini tiga provinsi dari 38 provinsi. Jadi, situasi terkendali. Saya monitor terus,” tegasnya.

Ia menambahkan, pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat terkait untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat sasaran.

Selain penanganan darurat, Prabowo mengungkapkan pemerintah tengah menyiapkan langkah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Salah satunya dengan rencana pembentukan badan atau satuan tugas khusus.

Pemerintah juga akan segera membangun 2.000 unit hunian bagi warga terdampak melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

“Mungkin mulai hari Minggu ini kita sudah mulai membangun 2.000 rumah. Kemungkinan rumah ini bisa langsung jadi rumah tetap,” ujarnya.

Presiden meminta seluruh pihak untuk tidak saling menyalahkan atas terjadinya bencana. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan solidaritas nasional dalam menghadapi situasi darurat.

“Sekarang saatnya kita bekerja sangat keras. Anggaran APBN sudah kita siapkan dan saya katakan bahwa anggaran ini kita siapkan karena memang uangnya ada,” tegas Prabowo.

Ia memastikan pemerintah akan terus memantau perkembangan di lapangan dan mengambil langkah-langkah lanjutan sesuai kebutuhan masyarakat terdampak.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

RELI Buka Kartu! IPO Saham dan Obligasi Disiapkan, Target Melantai 2026

Jakarta, Aktual.com — PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) mengungkapkan telah mengantongi mandat pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) dan efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mandat tersebut ditargetkan terealisasi pada 2026.

Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, Andrew Novi Gunawan, menyampaikan bahwa perseroan saat ini tengah memproses calon emiten untuk IPO saham. Namun, rincian terkait ukuran dan sektor masih dirahasiakan karena terikat perjanjian non-disclosure agreement (NDA).

“Satu efek bersifat ekuitas ditargetkan IPO pada 2026. Detailnya belum bisa kami sampaikan,” ujar Andrew dalam paparan publik daring, Senin (15/12/2025).

Selain IPO saham, RELI juga akan mengawal penawaran umum perdana obligasi pada tahun depan. Antrean pencatatan tersebut sejalan dengan data internal BEI per 5 Desember 2025 yang mencatat 13 perusahaan masuk dalam pipeline IPO.

Dalam public expose, manajemen menegaskan fokus penguatan bisnis inti sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi. Sejak 2021, Reliance Sekuritas aktif terlibat dalam berbagai aksi korporasi, antara lain peningkatan modal Bank Banten sekitar Rp600 miliar, penjaminan emisi PT GTS Internasional Rp790 miliar, serta PT Segar Kumala Indonesia Rp670 miliar.

Pada 2025, perseroan juga mengawal penerbitan efek PT Asuransi Digital senilai Rp41,2 miliar. Andrew menilai kebutuhan jasa advisory dan penerbitan efek masih terbuka luas seiring pemulihan pasar.

Dari sisi kinerja, Direktur Reliance Sekuritas Reza Priyambada menyampaikan bahwa tekanan global pada 2024 berdampak pada penurunan pendapatan dan laba. Namun, hingga kuartal III-2025, kinerja mulai membaik, tercermin dari peningkatan EBITDA margin dan transaksi harian nasabah.

Ke depan, RELI menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sekitar 37 persen dalam dua tahun mendatang, dengan proyeksi pertumbuhan laba hingga 88 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Aturan Main Saham Berubah! BEI Kunci Pembatalan Order, Investor Wajib Waspada

Jakarta, Aktual.com – Mulai hari ini, Senin (15/12/2025), investor tak lagi bebas “tarik-ulur” order saham di detik-detik krusial perdagangan. Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengunci pembatalan order melalui kebijakan non-cancellation period, sebuah langkah tegas yang diyakini bakal mengubah strategi transaksi sekaligus menutup celah manipulasi harga di pasar modal.

Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 1 BEI, Firza Rizqi Putra, menjelaskan kebijakan tersebut dirancang untuk menekan potensi manipulasi harga. Menurutnya, praktik pembatalan order yang kerap terjadi di menit-menit terakhir sesi pre-opening dan pre-closing selama ini berisiko menurunkan validitas harga yang terbentuk.

“Pembatalan order pada detik-detik akhir sering membuat harga indikatif tidak mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya,” ujar Firza dalam media briefing di Jakarta.

Kebijakan non-cancellation period diterapkan pada dua menit terakhir sebelum proses matching, yakni pukul 08.56–08.57.59 pada sesi pre-opening dan 15.56–15.59.59 pada sesi pre-closing. Meski demikian, investor tetap diperbolehkan memasukkan order baru dalam rentang waktu tersebut, namun tidak dapat membatalkan order yang sudah masuk.

Firza menambahkan, aturan ini juga bertujuan menekan praktik spoofing, yakni strategi manipulasi dengan memasukkan order dalam jumlah besar untuk memengaruhi harga, lalu membatalkannya sebelum proses matching. Praktik tersebut dinilai berpotensi menciptakan ketidakstabilan harga dan merugikan investor lain.

“Dengan non-cancellation period, order yang masuk di fase krusial menjadi lebih kredibel sehingga harga yang terbentuk lebih dapat dipercaya,” jelasnya.

Senada dengan itu, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menilai kebijakan ini penting untuk memperkuat stabilitas harga saham. Ia menegaskan bahwa order yang sudah masuk akan bersifat lebih firm, sehingga harga indikatif semakin valid.

“Kepercayaan investor akan meningkat karena pembentukan harga menjadi lebih disiplin dan transparan,” ujar Jeffrey.

Lebih lanjut, BEI telah melakukan serangkaian uji coba sistem sejak Agustus 2025 guna memastikan kesiapan infrastruktur dan seluruh anggota bursa. Jeffrey memastikan seluruh pihak terkait siap mendukung implementasi aturan ini.

Kebijakan non-cancellation period mengadopsi praktik terbaik yang telah diterapkan di sejumlah bursa global, seperti Singapore Exchange dan Hong Kong Exchanges. Langkah ini menjadi bagian dari strategi BEI untuk menyelaraskan pasar modal Indonesia dengan standar internasional.

Dengan diberlakukannya kebijakan baru tersebut, investor diharapkan dapat menyesuaikan strategi transaksi, khususnya saat berpartisipasi dalam perdagangan di sesi pre-opening dan pre-closing.

Dampak Kebijakan Non-Cancellation Period bagi Investor:

1.Harga saham lebih stabil dan mencerminkan kondisi pasar riil

2.Perubahan strategi dalam penempatan order

3.Likuiditas pasar tetap terjaga

4.Perlindungan dari volatilitas harga yang ekstrem

5.Penurunan potensi manipulasi pasar

(Nur Aida Nasution)

 

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi

Ulama Minta Presiden Tetapkan Bencana Nasional di Aceh

Muzakarah Ulama Aceh 2025 yang dipusatkan di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh meminta Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai Darurat Bencana Nasional. ANTARA/HO-Muzakarah
Muzakarah Ulama Aceh 2025 yang dipusatkan di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh meminta Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai Darurat Bencana Nasional. ANTARA/HO-Muzakarah

Banda Aceh, aktual.com – Muzakarah Ulama Aceh 2025 yang dipusatkan di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh meminta Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai Darurat Bencana Nasional.

“Muzakarah Ulama Aceh menghasilkan sejumlah rekomendasi penting terkait penanganan bencana, yakni penetapan bencana nasional dan penguatan peran masjid sebagai pemersatu umat,” kata Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali, di Banda Aceh, Senin (15/12).

Ia menjelaskan, muzakarah tersebut juga dirangkai dengan samadiah dan doa bersama untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh yang dipusatkan di halaman Masjid Raya Baiturrahman pada Minggu.

Ia menjelaskan penetapan tersebut dinilai penting untuk mempercepat penanganan korban, pemulihan infrastruktur, serta membuka akses bantuan kemanusiaan internasional secara terkoordinasi dan akuntabel.

Para ulama di Aceh juga sepakat meminta Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf (Mualem), bersama bupati dan wali kota se-Aceh agar menyusun peta jalan pembangunan Aceh pascabencana yang terintegrasi, berorientasi pada mitigasi bencana, pemulihan lingkungan, penguatan ekonomi masyarakat, serta perlindungan lembaga pendidikan dan rumah ibadah.

Para ulama juga turut meminta pemerintah daerah untuk merevisi anggaran guna menyesuaikan kebutuhan penanganan banjir dan longsor.

Ulama Aceh juga meminta Pemerintah Pusat untuk memberikan perhatian serius melalui dukungan anggaran serta langkah strategis jangka pendek dan panjang secara objektif dan proporsional sesuai tingkat kedaruratan.

Dalam rekomendasi lainnya, ulama menekankan pentingnya transparansi dan amanah dalam pengelolaan bantuan kemanusiaan, serta penegakan hukum terhadap pelaku perusakan lingkungan yang berkontribusi terhadap terjadinya bencana.

Masyarakat Aceh juga diimbau memperkuat solidaritas sosial, menjaga etika bermedia dan bersosial di tengah musibah, serta menghindari fitnah dan provokasi.

Sebagai bagian dari ikhtiar spiritual, para ulama mengajak seluruh masyarakat untuk menghidupkan masjid, baik di wilayah terdampak maupun tidak terdampak bencana, melalui doa bersama, ibadah, serta kegiatan sosial-keagamaan guna menguatkan ketahanan spiritual masyarakat Aceh.

Ketua MPU Aceh menambahkan rekomendasi tersebut datang dari berbagai tokoh masyarakat, khususnya tokoh intelektual dan kalangan non-politik, agar MPU Aceh menghimpun para ulama untuk bersama-sama menyuarakan sikap terkait dengan penanganan bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah Aceh.

Ia mengatakan para tokoh berharap ulama dapat bersatu memberikan masukan dan dorongan kepada Pemerintah Pusat, terutama agar lebih serius dan cepat dalam merespons bencana yang terus terjadi di berbagai daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Abu Sibreh menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Aceh serta para kepala daerah yang dinilai telah bekerja keras membantu masyarakat terdampak bencana.

“Penyerahan kepada Pemerintah Pusat bukan berarti putus asa atau tidak bekerja. Itu adalah bentuk pengakuan bahwa dalam kondisi tertentu, bencana yang begitu besar tidak mampu ditangani sendiri oleh daerah, sehingga membutuhkan kehadiran dan bantuan dari pemerintah pusat,” kata Abu Sibreh.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain