31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40071

Hari Ketiga Operasi Lilin, Polri Catat 151 Lakalantas

Jakarta, Aktual.co —Kepolisian Republik Indonesia mencatat 151 kecelakaan lalulintas, sejak diberlakukannya Operasi Lilin 2014 terhitung mulai tanggal 24 Desember lalu. Di hari ke-3 ini, jumlah kecelakaan bertambah 30 kasus, setelah sebelumnya pada Jumat (26/12) tercatat 121 kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia.

“Bidang lalulintas yaitu jumlah kecelakaan 151,” kata Karopenmas Mabes Polri Kombes Agus Riyanto dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (27/12).

Agus merincikan, dari 151 kasus kecelakaan lalu lintas, 23 di antaranya meninggal dunia, dengan luka berat 37 orang dan luka ringan 177 orang. Sementara itu, kendaraan yang terlibat kecelakaan lalulintas didominasi oleh sepeda motor, sebanyak 177 kasus.

“Mobil penumpang 31, mobil bus 17, mobil barang 43, dan kendaraan lain-lain ada delapan, mengalami kecelakaan lalu lintas,” kata Agus.

Selain itu, lanjut Agus, untuk catatan kejahatan tindak pidana, belum ada yang menonjol. Kejahatan konvensional berupa pencurian dengan pemberatan ada 9 kasus.

“Sedangkan pencurian dengan kekerasan ada 4 kasus, pencurian dengan kekerasan senjata api ada 1 kasus. Curanmor ada 10 dan anirat 4 kasus,” jelasnya.

Hingga kini, kondisi keamanan dan ketertiban nasional masih berjalan, tanpa adanya gangguan-gangguan yang mengarah pada kriminal. “Situasi kamtibmas tetap kondusif dan tidak ada kejadian menonjol,” demikian Agus.

Artikel ini ditulis oleh:

Anggaran Sepakbola Jangan Terbatas Buat Kejuaraan Multi Event

Jakarta, Aktual.co —Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diharapkan mampu berperan lebih dalam pembinaan sepakbola di Tanah Air. Pasalnya, anggaran untuk sepakbola yang dialokasikan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) hanya diberikan ketika mengikuti kejuaraan “multi event” seperti Asian Games, SEA Games.

Dikatakan mantan pelatih Timnas, Bambang Nurdiansyah, biaya operasional Timnas tidak hanya terpaku pada kejuaraan “multi event” saja. Anggaran untuk mengikuti kompetisi seperti Piala AFF dan Piala AFC mau tidak mau juga harus disediakan.

“Bantuan dana dari Kemenpora untuk kejuaraan “multi event” saja tidak sepadan dengan biaya operasional. Bukan mengecilkan olahraga yang lain, tapi sepakbola memang memerlukan dana yang lebih,” sesal Bambang ketika dihubungi Aktual.co, Sabtu (27/12).

Anggaran Timnas yang digelontorkan Kemenpora diberikan melalui tangan KONI. Dari KONI, baru diberikan ke PSSI selaku Konfederasi Sepakbola Indonesia.

Oleh karena itu, PSSI tidak mendapatkan banyak biaya untuk operasional Timnas. Karena, KONI sendiri tidak hanya mengurus satu cabang olahraga (cabor). Setidaknya ada 61 cabor yang diurus oleh KONI.

Meski begitu, lanjut Bambang, PSSI pastinya tidak berharap banyak kepada Kemenpora. Karena selama ini, untuk menutupi kebutuhan anggaran, PSSI bisa bersandar pada sponsor dan donatur-donatur.

“Untuk urusan anggaran, Kemenpora tidak bisa diandalkan. Kalau mau bantu, lebih dari hal kecil saja. Contohnya kantor, sampai sekarang PSSI tidak punya kantor,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Kemenpora Perlu Pantau dan Evaluasi Pembentukan Timnas

Jakarta, Aktual.co —Salah satu upaya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk memperbaiki prestasi sepabola Indonesia adalah dengan memfasilitasi, memantau dan mengevaluasi pembentukan Timnas.

Saran tersebut disampaikan oleh mantan Pelatih Timnas, Bambang Nurdiansyah untuk menyikapi rencana Menpora, Imam Nahrawi yang ingin membenahi sepakbola tanah air.

Menurutnya, tidak adanya peran pemerintah dalam persiapan Timnas menimbulkan efek buruk. Akhirnya, persiapan pun dilakukan asal-asalan.

“Pemilihan pelatih, pemain harus dipantau. Fasilitasi Timnas jangan kalau lagi “multi event” saja. Coba lihat saat AFF 2014, para pemain Timnas baru lengkap seminggu sebelum kejuaraan,” papar bambang melalui sambung telepon kepada Aktual.co, Sabtu (27/12).

Selain itu, Bambang juga menyarankan agar Kemenpora fokus menginvestigasi kasus-kasus pengaturan pertandingan yang menjamur di pesepakbolaan Indonesia.

“Kemenpora juga punya tugas untuk berantas mafia bola. Itu juga yang membuat sepakbola di negara kita buruk. Saya kira, kalau dua hal itu dikerjakan, sepakbola Indonesia akan membaik,” pungkasnya

Artikel ini ditulis oleh:

340 Ribu Lansia Dapat KIS dan KKS

Jakarta, Aktual.co —Kementerian Sosial mendaftarkan sebanyak 340 ribu orang lanjut usia (lansia) yang tinggal di panti, untuk mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

“Dari 1,7 juta warga yang unregister kita usulkan dapat KIS dan KKS, 340 ribu di antaranya adalah lansia yang ada di panti milik Kemensos maupun panti lainnya yang tersertifikasi,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Bogor, Jumat (26/12).

Mensos berada di Bogor meninjau panti rehab korban napza Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan dan berbincang dengan penghuni panti. Ia juga melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan para penghuni seperti kursus membuat roti, bengkel motor, dan mobil.

Lebih lanjut Mensos menjelaskan, selain para lansia, anak-anak usia sekolah baik yang tinggal di panti maupun anak jalanan juga akan mendapatkan “kartu sakti” pemerintah tersebut.

“Tapi treatmentnya beda, kalau yang usia sekolah kita beri KIS dan Kartu Indonesia Pintar (KIP),” tambah Khofifah.

Mereka yang tidak teregister, merupakan warga miskin tapi tidak terdaftar sebagai pemegang “kartu sakti.” Untuk itu Kemensos mengusulkan 1,7 juta data warga tidak terdaftar untuk 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Pelindo III Akan Bangun Dermaga Curah Kering

Jakarta, Aktual.co — PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) segera membangun dermaga curah kering berikut fasilitas pendukungnya di Terminal Teluk Lamong pada 2015 guna mengantisipasi layanan bongkar muat kapal-kapal pengangkut komoditas curah kering melalui terminal tersebut.

“Dermaga itu sepanjang 250 meter dan akan mulai dikerjakan pada Januari tahun 2015,” kata Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III Edi Priyanto di Surabaya, Sabtu (27/12).

Menurut dia, pembangunan dermaga curah kering diperkirakan akan selesai dalam waktu setahun, sehingga pada tahun 2016 dermaga yang memiliki kedalaman -14 LWS tersebut telah siap digunakan sandar kapal curah kering internasional.

Edi menjelaskan dermaga curah kering tersebut nantinya akan dipasang dua unit “Ship Unloader” dengan dilengkapi fasilitas “conveyor” dan “wirehouse”. Sedangkan gudang curah kering pada tahap awal akan dibangun seluas delapan hektare.

Pada tahap pengembangan berikutnya, dermaga curah kering Terminal Teluk Lamong bakal tersedia dermaga mencapai 500 meter dengan dilengkapi empat unit “Ship Unloader” dengan total luas terminal curah kering mencapai 26 hektare serta didukung 36 hektare area pendukung berkapasitas 20.000.000 ton.

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dalam mengoperasikan fasilitas curah kering menggandeng PT Nusa Prima Logistik sebagai mitra strategis. PT Nusa Prima Logistik merupakan gabungan dari PT FKS Multi Agro, PT Charoen Pokhpand Indonesia dan Japfa Comfeed yang bergerak pada industri bahan makanan dan makanan ternak. Penggabungan tiga perusahaan besar tersebut dilakukan untuk memperoleh 70 persen pasar di Indonesia.

Bentuk keseriusan jalinan kerja sama tersebut telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama di gedung Sampoerna Agency Jakarta pada 23 Desember 2014. Penandatanganan perjanjian kerja sama dihadiri Direksi PT Terminal Teluk Lamong, serta pemegang saham dan direksi dari PT FKS Multi Agro, PT Charoen Pokhpand Indonesia dan Japfa Comfeed, demikian Edi Priyanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Irigasi Sawah dan Rawa 48.500 Hektar Akan Dibangun di Kaltim

Jakarta, Aktual.co — Pemprov Kaltim pada 2015 berencana membangun irigasi sawah dan rawa seluas 48.500 hektare, sehingga produksi padi 2014 yang diperkirakan 432.606 ton gabah kering giling (GKG) bisa ditingkatkan.

“Rencana pembangunan irigasi seluas 48.500 hektare itu terdiri dari irigasi tersier dari APBN murni seluas 20.500 hektare, APBN perubahan 13.000 seluas hektare, dan irigasi pembangunan rawa seluas 15.000 hektare,” ucap Ibrahim, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kaltim di Samarinda, Sabtu (27/12).

Pembangunan irigasi tersier di lahan sawah dan rawah itu dilakukan karena pihaknya memfokuskan pada program mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan, yakni dengan membangun berbagai sarana, prasarana, dan peralatan pertanian untuk membantu meringankan tugas petani.

Pembangunan sarana dan prasarana pertanian dari APBN tersebut lanjut dia, merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat terhadap program pertanian di daerah, sehingga ke depan Indonesia bisa swasembada beras.

Sedangkan program yang akan dilakukan dari dana APBD Kaltim katanya, pihaknya telah membuat program prioritas, di antaranya akan mewujudkan peningkatan produktivitas padi sawah dari 4,7 ton per hektare menjadi 5 ton perhektare, yakni dengan penggunaan benih unggul bermutu, pemupukan, pengolahan lahan, dan pengairan yang memadai.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain