30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40077

Mensos: Rehabilitasi Sosial Korban Napza Harus Berkelanjutan

Jakarta, Aktual.co — Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, proses rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan napza harus berkelanjutan, sehinggga setelah keluar panti mereka bisa kembali ke komunitasnya dengan lebih baik.

“Harus disiapkan secara berkesinambungan dari proses rehab sosial supaya ketika mereka kembali ke komunitas mereka punya semangat hidup baru, harus punya harapan bahwa mereka harus lebih baik ke depan,” kata Mensos di Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/12).

Dalam penanganan korban penyalahgunaan narkoba, Kemensos bertugas memberikan rehabilitasi sosial sementara rehabilitasi medis merupakan wilayah Kementerian Kesehatan.

“Saya mencoba membuat pemetaan sesuai kebutuhan khusus, harus dilakukan telaah misalnya mereka ini rata-rata berusia muda, 17 dan 18 tahun, ada yang tidak lulus SMP berarti harus disiapkan kejar paket B,” ujar Mensos.

Selain pembinaan lewat rehabilitasi sosial yang dilakukan oleh konselor, menurut Mensos penting untuk menghadirkan tokoh agama untuk pembinaan rohani mereka.

“Semua orang masing-masing punya masa lalu, masa lalu yang tidak baik harus menjadi pelajaran,” ujar Mensos Khofifah.

Artikel ini ditulis oleh:

PBSI Siapkan Program Latihan Jelang Olimpiade Rio

Jakarta, Aktual.co — Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), pada 2015 nanti, telah menyiapkan program pelatihan kepada atlet Pelatnas Cipayung. Ini dilakukan guna persiapan menuju Olimpiade Rio de Janairo 2016.

Dikatakan Kepala Bidan Pembinaan dan Prestadi (Kabidbinpres) PBSI, Rexy Mainaky, program menuju olimpiade sebenarnya telah diterapkan di tahun 2014, namun pada tahun depan, program tersebut akan lebih dilakukan secara intensif lagi. Salah satu realisasi program adalah dengan mengadakan tes fisik untuk semua penghuni Pelatnas Cipayung yang akan dipanggil untuk bergabung pada 4 Januari 2015 mendatang.
 
“Hasil tes ini akan menjadi acuan untuk tim pelatih fisik dan dipantau oleh tim sport science. Jelang olimpiade, semua akan lebih diperketat, mulai dari nutrisi, fisik, psikologi dan lainnya,” ujar Rexy dikutip laman resmi PBSI, Jumat (26/12).
 
Berikut program perencanaan pembinaan di tahun 2015
1. Efektivitas dan produktivitas pembinaan prestasi atlet pelatnas
2. Konsistensi pelayanan sport science mengacu pada tingkat kebutuhannya
3. Mempersiapkan atlet pengganti
4. Mengatasi kendala di lapangan
5. Memperhatikan pengiriman atlet di Asia Junior dan World Junior Championships 2015
 
Milestone di tahun 2015 :
1. Beregu : Juara Piala Sudirman 2015
2. Individu : Tiga gelar All England 2015, tiga gelar BWF World Championships 2015, dua gelar di BWF Super Series Finals 2015 dan mempertahankan hasil SEA Games pada tahun 2013.
3. Hingga Desember 2015, PBSI telah mendapat gambaran atlet yang masuk kualifikasi Olimpiade Rio de Janeiro 2016 : 2 tunggal putra, 2 tunggal putri, dua pasang ganda putra, ganda putri dan ganda campuran
4. Tiap atlet yang akan dikirim ke turnamen dapat memenuhi kriteria standard parameter fisik yang telah ditentukan.
5. Atlet dan pelatih memenuhi KPI (Key Performance Indicator) untuk semua turnamen yang diikuti.

Artikel ini ditulis oleh:

Awas Kebohongan Seks, Lima Tahyul Hantui Para Remaja

Jakarta, Aktual.co —Cerdas secara seksual berarti Anda berani bersikap kritis menolak kebohongan seputar hubungan seksual. Berikut ini lima kebohongan seks, yang menurut Paulus Subiyanto, konsultan pemberdayaan relasi suami-istri, lazim ditemui remaja dan anak muda yang masih belajar tentang arti cinta dan seks .

1. Seks sebagai Bukti Cinta
Gadis-gadis muda acap ditipu agar menyerahkan diri untuk hubungan seks pranikah dengan alasan cinta. Di sisi lain, gadis yang masih hijau juga mudah ge-er karena menganggap dia diinginkan. Padahal,cinta tak bisa dibuktikan lewat hubungan seks. Seks hanya mengungkapkan cinta sejauh ada komitmen dan tanggung jawab. Di luar itu, tak ada jaminan apa-apa.

2. Seks untuk Merasa Mampu
Ada juga remaja pria merasa dengan berhubungan seks, dia merasa mampu. Semakin banyak melakukan seks, semakin hebat. Padahal, peningkatan harga diri seperti ini tak ada artinya. Justru bisa  menjerumuskan kepada kesia-siaan. Karena bisa membawa malapetaka, akibat terpapar penyakit kelamin atau merasa diri semakin tak berharga.

Tidak dipungkiri bahwa manusia memiliki kebutuhan untuk diakui. Namun, pengakuan itu muncul dari kualitas pribadi yang dibangun lewat banyak hal. Kalau Anda mau menggali diri, setidaknya ada satu hal positif yang bisa dibanggakan serta membuat Anda merasa berharga dan berguna. Hal itulah yang sebaiknya dikembangkan.

3. Seks Harus Dicoba
Ada remaja dan kaum muda yang menganggap seks sama dengan keterampilan atau alat yang perlu dicoba sebelum digunakan. Tentu anggapan semacam ini sangat merendahkan seksualitas manusia. Seks pada dasarnya adalah insting tiap makhluk hidup. Seks dengan mudah bisa dilakukan tanpa perlu dipelajari lebih dulu. Justru yang perlu dicoba dan diuji adalah komitmen dan tanggung jawab.

4. Seks Memperkokoh Hubungan
Sebagian orang menilai dinamika kehidupan rumah tangga atau hubungan antarpasangan akan mandek tanpa seks. Pendapat ini tak selalu benar. Seks memang penting, tapi bukan segala-galanya. Yang pasti memang ada pasangan yang pisah atau cerai, hanya karena suami tak bisa lagi memenuhi kebutuhan biologisnya. Namun sikap ini tentu  mereduksi arti penting dari cinta dan relasi.

5. Seks Mendewasakan
Bagi sebagian remaja dan kaum muda pernah muncul semacam prinsip yang menyebut dengan berhubungan seks, orang semakin dewasa. Sehingga para muda usia pun berlomba melakukan uji coba, berkelana, dan menikmati seks tanpa komitmen.

Padahal, kedewasaan diri tidak ditentukan oleh apa seseorang telah berhubungan seks atau belum. Atau apa seseorang banyak berhubungan seks atau tidak. Karena kedewasaan ditentukan oleh banyak hal. Contoh kualitas pribadi seseorang yang bisa disebut dewasa, ialah berani bertanggung jawab.

Artikel ini ditulis oleh:

ASITA Catat Adanya Lonjakan Konsumsi Wisata

Jakarta, Aktual.co — Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bekasi, Jawa Barat, mencatat adanya lonjakan konsumen hingga 25 persen selama libur Natal dan Tahun Baru 2015.

“Lonjakannya 10 hingga 25 persen untuk permintaan jasa travel pada musim libur Natal dan Tahun Baru,” kata Kepala Bidang Humas dan Pemerintahan ASITA Bekasi, M Taufik Hidayat di Bekasi, Jumat (26/12).

Dia mengatakan, pemesanan tiket di sejumlah jasa perjalanan trevel di Kota dan Kabupaten Bekasi meningkat tajam, khususnya pada momentum libur nasional pada Kamis (25/12) dan Rabu (31/12).

“Kondisi itu memberikan kontribusi besar terhadap permintaan tiket pesawat maupun paket wisata ke luar kota,” katanya.

Menurut dia, kondisi itu menunjukan minat masyarakat memanfaatkan masa libur nasional untuk berlibur cukup tinggi.

“Frekuensi perjalanan tertinggi dari Bekasi ke kota-kota besar lain di Indonesia. Misalnya, tujuan Denpasar, Yogjakarta, dan Jakarta,” katanya.

Ramainya minat konsumen juga tidak lepas dari strategi promosi biro perjalanan yang menyiapkan paket-paket wisata dalam dan luar negeri.

“Tujuan berlibur di dalam negerinya masih mendominasi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

PBSI Akui Target Prestasi Atlet Pelatnas Tidak Tercapai

Jakarta, Aktual.co — Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), melakukan evaluasi pencapaian prestasi selama 2014. Ini dilakukan untuk memperbaiki prestasi pada 2015 mendatang.

Kepala Sub Bidang Pelatnas (Kasubid Pelatnas), Ricky Soebagdja mengatakan, selama 2014, prestasi yang dicapai oleh atlet tepok bulu Pelatnas Cipayung, tidak sesua target.

Dari lima target yang ditetapkan PBSI, hanya dua yang mampu diraih oleh atlet-atlet Pelatnas, yakni, All England Open Super Series dan Asian Games 2014 Incheon.

“Kami belum berhasil memenuhi target di Piala Thomas, World Championships dan Final Super Series 2014. Secara keseluruhan hasil tahun ini memang kurang memuaskan, terutama di level super series dan super series premier,” ujar Ricky dikutip dalam laman resmi PBSI, Jumat (26/12).

Dari hasil ini, kata mantan ganda putra bersama Rexy Mainaky itu, pihaknya terus melakukan evaluasi, tujuannya agar kedepannya bisa lebih baik.

“Yang perlu kami tekankan adalah, peranan pelatih sangat penting dalam pencapaian prestasi. Kalau melihat evaluasi per sektor, ada beberapa peningkatan seperti di nomor ganda putri, namun saya lihat masih ada bongkar pasang, tahun depan sudah harus fixed pasangannya,” tambahnya.
 
Hal yang sama diutarakan Rexy, bahwa pencapaian tim elit pelatnas memang diluar harapan. Akan tetapi, pembinaan pemain-pemain muda dinilai mengalami perkembangan yang cukup baik.
 
“Kami mengakui bahwa tim elit prestasinya naik turun, dan tidak mulus sekali. Namun dalam pembinaan pemain muda, kami masih on the right track (jalur yang benar). Contohnya saja Firman (Abdul Kholik), dia pemain muda tapi bisa ke final grand prix gold dan juara di international challenge,” kata Rexy.
 
Di ajang All England 2014, dua gelar berhasil diraih pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan serta pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Gelar yang diraih Tontowi/Liliyana merupakan gelar ketiga untuk pasangan ini. Sebelumnya, Tontowi/Liliyana juga menjadi juara All England pada tahun 2012 dan 2013.
 
Di sektor potensi, kiprah pemain muda memang sudah terlihat. Nama Firman Abdul Kholik mencuat saat ia melaju ke babak final turnamen Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2014 dan menjadi juara di Bahrain International Challenge 2014. Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Selvanus Geh serta pasangan ganda campuran Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika juga sukses mendulang gelar di New Zealand Open Grand Prix 2014 dan Vietnam International Challenge 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Arema Keluarkan Dana Besar untuk Tujuh Pemain Baru

Jakarta, Aktual.co — Arema Cronus mengutarakan bahwa, pihaknya telah menggelontorkan dana cukup besar untuk mendatangkan tujuh pemain baru. Oleh sebab itu, klub berjuluk Singo Edan itu, mematok gelar juara Indonesia Super League (ISL) musim depan.

Untuk mengarungi musim kompetisi ISL musim depan, Arema mendatangkan tujuh pemain baik lokal maupun asing, yakni, Fabiano Beltrame, Sengbah Kennedy dan Abblode Yao Rudy, empat pemain lokal, yakni Hasyim Kipuw, Suroso dan dua pemain Arema U-21 yang naik kelas memperkuat Arema senior.

“Dana yang dibutuhkan memang tidak sedikit, padahal hanya untuk tujuh pemain baru,” ujar CEO Arema Iwan Budianto di Malang, Jawa Timur, Jumat (26/12).

Diungkapkan Iwan Budianto, kontrak pemain baru ini mengikuti aturan yang berlaku dan profesional.

“Termasuk pemainnya pun, juga harus profesional,” ungkapnya.

Saat ini, Arema sudah memiliki 25 pemain yang akan memperkuat tim mengarungi musim kompetisi ISL mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain