29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40101

Kaleidoskop Jakarta di Tahun 2014

Jakarta, Aktual.co — Banyak peristiwa yang telah terjadi di kota Jakarta yang merupakan ibu kota negara sekaligus pusat pemerintahan, baik itu pergantian kepemimpinan, pembangunan, hingga dinamika sosial dan ekonomi. Di penghujung tahun 2014, Aktual telah merangkum peristiwa penting yang telah terjadi di Jakarta sejak awal tahun 2014 hingga Desember ini.
Pada Januari 2014, seusai mengadakan Jakarta Night Festival yang merupakan perayaan tutup tahun dan menyambut tahun baru 2014, Jakarta dihadapkan pada masalah yang akrab di telinga warga Jakarta ketika musim penghujan yaitu banjir. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya seperti normalisasi sungai, saluran, waduk dan program penanganan banjir lainnya namun belum berdampak signifikan dan masih ada wilayah yang terkena banjir. Di bidang transportasi, pada 16 Januari, Pemprov DKI meluncurkan lima bus tingkat gratis yang akan membawa wisatawan ke objek-objek pariwisata di tengah kota Jakarta.
Pada bulan Februari 2014, tepatnya tanggal 5, Jakarta kembali mengalami banjir, kali ini banjir dapat dibilang cukup parah karena kawasan ring 1 seperti Jalan Medan Merdeka tak luput dari genangan hingga membuat kemacetan yang cukup parah. Ruas Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Medan Merdeka Barat serta Jalan Medan Merdeka Utara yang tak lain merupakan depan Istana Negara pun terkena banjir. Pada tanggal 12 Februari, Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta melantik tujuh pejabat eselon II Pemprov DKI untuk menjadi Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Ketujuh pejabat eselon II yang masuk dalam tim yakni, Taufik Yudi Mulyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Udar Pristono sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Kian Kelana sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial, Sugiyanta yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan, Ipih Ruyani sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian, Zaenal Mustafa yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, serta Unu Nurdin, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kebersihan. Tim tersebut mempunyai tugas membantu Gubernur dan Wakil Gubernur dalam menyusun tata cara, mekanisme monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan program unggulan gubernur.
Namun, pada bulan yang sama, terdapat peristiwa dimana ditemukan kerusakan pada bus gandeng Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang baru didatangkan dari Cina menyeret pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI. Inspektorat DKI pun telah melakukan pemeriksaan kepada pejabat terkait, dan hasilnya telah diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta.
Di bulan Maret 2014, Jokowi mengakui adanya indikasi penyimpangan dalam pengadaan bus Transjakarta namun saat itu ia mau mengumumkan hasil investigasi yang dilakukan Inspektorat karena masih didalami Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pada bulan yang sama, pembangunan rumah susun untuk tempat tinggal warga bantaran kali yang terkena penggusuran terus dilakukan. Pembangunan rusun yang sedang dilakukan adalah Rusunawa Daan Mogot ini, Rusunawa Pulogebang, Cipinang Besar Selatan, dan Jatinegara Kaum.
Pada tanggal 17 Maret, Jokowi mengeluarkan pernyataan maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.  Hal tersebut disampaikan Jokowi setelah dirinya mendapat mandat dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pasca mendeklarasikan diri sebagai calon presiden, pengawalan pun bertambah dua kali lipat dari biasanya dari biasanya mendapat pengawalan 6 polisi, bertambah jadi 12 polisi.
Memasuki bulan April 2014, Pemprov DKI Jakarta makin intensif membuat program pembangunan mengatasinya. Salah satunya adalah dengan pembuatan waduk-waduk di sejumlah titik lokasi rawan banjir. Pada tahun 2014 ini, DKI membangun 24 waduk yang tersebar di lima wilayah ibukota. Selain itu, 76 waduk lama juga dikeruk agar dapat menampung air lebih banyak. Salah satu waduk yang sedang dibangun adalah Waduk Giri Kencana di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Waduk yang berdiri di atas lahan seluas 6,4 hektare ditargetkan rampung pada enam bulan ke depan. Waduk Giri Kencana dilewati Kali Sunter dan anak Kali Sunter. Waduk ini mampu menampung air sebanyak 320 ribu meter kubik. Dengan demikian diharapkan warga sekitar tak lagi mengeluhkan adanya banjir. Sebab waduk akan mampu menampung air yang biasa meluap dari Kali Sunter.
Tanggal 8, Jokowi meresmikan kampung deret di RT 09/02 Kelurahan Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Pembangunan kampung deret di Cibesel sudah dimulai sejak Januari 2014. Total, terdapat 97 rumah yang direnovasi di wilayah ini. Adapun dana dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dikucurkan kepada warga mencapai Rp 54 juta per rumah, dengan perhitungan Rp 1,5 juta per meter persegi.
Terkait dengan penemuan kerusakan bus Transjakarta berkarat, Jokowi masih enggan berkomentar dan menyerahkan proses hukum kepada Kejaksaan Agung. Dua pejabat Dinas Perhubungan DKI telah ditetapkan sebagai tersangka yakni DA dan ST, terkait kasus pengadaan bus Transjakarta dan BKTB yang bernilai hingga Rp 1,5 triliun. Bahkan untuk pemeriksaan mantan Kepala Dinas Perhubungan, Udar Pristono, Jokowi juga enggan berkomentar.
16 April, Jokowi meresmikan revitalisasi Terminal Manggarai, Jakarta Selatan. Terminal Manggarai memiliki fasilitas lengkap serta terkoneksi dengan halte Transjakarta akan dijadikan terminal contoh bagi revitalisasi terminal lainnya di ibu kota.
Akhir April, Pasar Senen yang dibangun sejak tahun 1974 mengalami kebakaran. Kebakaran di Pasar Senen menghanguskan sebanyak 2.043 kios dari total 3.096 kios. Pasar Rumput Manggarai, Jakarta Selatan juga terbakar namun tidak sehebat kebakaran yang terjadi di Pasar Senen.
Pada bulan Mei 2014, Jokowi melakukan evaluasi terkait program Kartu Jakarta Pintar setelah data Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menemukan adanya 19,4 persen penerima KJP tidak tepat sasaran. Jokowi juga meresmikan 40 unit kampung deret yang baru diselesaikan pembangunannya di Jalan Rekreasi, RW 04, Cilincing, Jakarta Utara. Program kampung deret di wilayah tersebut dilakukan untuk mengurangi kampung kumuh yang ada di Jakarta. Di mana setiap warga mendapat bantuan dana pembangunan maksimal sebesar Rp 54 juta dengan luas bangunan 36 meter persegi.
Pada bulan itu, pasar-pasar di Jakarta baik modern maupun tradisional diresmikan, seperti Pasar Tradisional Kelapa Gading di Jalan Cipta Bangun Sarana, Kelurahan Kelapa Gading, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara ; Pasar Tradisional Pos Pengumben di Jl Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ; Pasar Jembatan Dua, Kelurahan Angke, Tambrora, Jakarta Barat ; Pasar Gondangdia, Pasar Cikini Gold Centre, dan Pasar Gembrong.
Dari bidang pembangunan, Jokowi pun meresmikan pencanangan pembangunan Stadion Internasional Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) di Jl RE Martadinata, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Diperkirakan, proses pengerjaan stadion senilai Rp 1,2 triliun akan rampung tahun 2017 mendatang. Lokasi Stadion Taman BMW ini hampir 50 persennya merupakan danau terbentuk dari tanah campuran tanah liat dan lempung serta berada di daerah rawan banjir. Total luas taman tersebut 66,6 hektare yang terbagi atas 25,7 hektar taman, 30,7 hektar danau dan 7,2 hektar hutan kota.
Dalam bidang transportasi, kelanjutan proses pembangunan moda transportasi massal monorel di ibu kota masih berlanjut. Pemprov DKI  belum menandatangani pembahasan PKS dengan PT Jakarta Monorail. Hal tersebut di sebabkan Pemprov DKI lebih berhati-hati, agar pembangunan monorel bisa berjalan sesuai dengan target. Jokowi menyebutkan, PT Jakarta Monorail (JM) belum bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Pemprov DKI, seperti masalah depo hingga laba-rugi.
Bulan Juni 2014, tepatnya tanggal 1 Juni, Jokowi resmi cuti dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk fokus kepada pemilihan presiden. Untuk itu, Ahok yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta naik tingkat menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta. Pada tanggal 10, Ahok meresmikan acara PRJ Monas merupakan salah satu kegiatan tahunan yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-487.
Pada bulan itu juga, terdapat permasalah dalam pembangunan Taman BMW dimana sertifikat tanah Taman Bersih, Manusiawi dan ber-Wibawa (BMW) belum diserahkan Kepala Badan Pengelola Keuangan (BPKD) DKI Jakarta, Endang Widjajanti ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Padahal, sertifikat tersebut dibutuhkan sebagai syarat dikeluarkannya rekomendasi pembangunan Stadion BMW pengganti Lebak Bulus dari Menpora, Roy Suryo. Hal itu sehubungan dengan Stadion Lebak Bulus di Jakarta Selatan harus ditutup dan dibongkar berkaitan dengan pembangunan MRT Jakarta yang sedang berlangsung saat ini. Namun, Stadion Lebak Bulus tidak serta merta dapat dibongkar tanpa seizin Kemenpora. Menpora, Roy Suryo mengaku siap memberikan rekomendasi pembongkaran Stadion Lebak Bulus jika Pemprov DKI memperlihatkan sertifikat tanah pengganti di Taman BMW, Jakarta Utara. Permintaan Kemenpora cukup beralasan agar sarana pengganti di Taman BMW siap dibangun.
Pada bulan Juli 2014, kota Jakarta dipengaruhi dengan euphoria pemilihan presiden antara Jokowi dengan Prabowo. Dari hasil pilpres, Jokowi menang suara. Di wilayah Jakarta, perolehan suara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Total perolehan suara untuk Jokowi-Kalla adalah 2.861.417 suara. Adapun pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 2.528.773 suara. Tanggal 23, Jokowi pun kembali bekerja di Balai Kota setelah cuti selama satu setengah bulan.
Terkait dengan monorel, Pemprov DKI memberikan batas waktu hingga Agustus 2014 kepada PT Jakarta Monorail (JM) untuk memberikan desain dan menjawab pertanyaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Jika hal tersebut tidak bisa dipenuhi, maka tidak akan ada kerjasama dalam pembangunan moda transportasi massal tersebut. Dalam bidang pembangunan lainnya, Pemprov DKI merencanakan pembangunan 6 ruas jalan tol PT Jakarta Tollroad Development yang dibagi menjadi empat tahap dan direncanakan selesai pada 2022. Tahap pertama, ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,23 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan koridor Sunter-Pulogebang sepanjang 9,44 kilometer senilai Rp 7,37 triliun. Tahap kedua, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun. Tahap ketiga, koridor Ulujami-Tanah Abang dengan panjang 8,70 kilometer dan nilai investasi Rp 4,25 triliun. Terakhir, Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun. Total panjang ruas 6 tol dalam kota adalah 69,77 kilometer.
Pada bulan Agustus 2014, terdapat wacana penarikan mobil dinas PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan diganti dengan uang transport. Menurut Jokowi, hal ini dinilai mampu menghemat anggaran APBD DKI Jakarta. Selain itu, muncul juga wacana Pemprov DKI Jakarta akan melakukan perombakan besar-besaran di jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Setidaknya ada lebih dari 2.000 jabatan akan dirombak dan dilantik secara bersamaan pada September mendatang. Perombakan massal ini merupakan yang pertama kali dilakukan di lingkungan Pemprov DKI.
Dari bidang pengendalian banjir, Jokowi menargetkan proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (BKT) yang berlokasi di Jl Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur dapat dirampungkan tahun 2015 mendatang. Proyek sodetan sepanjang 1,2 kilometer dengan kedalaman tujuh meter itu sudah mulai dikerjakan sejak awal Mei lalu.  Diharapkan proyek ini menjadi salah satu cara penanggulangan banjir di ibu kota.
Pada bulan September 2014, pada tanggal 1 November dilakukan peninjauan terhadap proyek monorel oleh Joko Widodo ditemani mantan Perdana Menteri Jepang, Yasuo Fukuda. Dari bidang pembangunan, Jokowi melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di Rawa Bebek, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Dalam pembangunan rusunawa yang akan memiliki daya tampung 2.100 unit ini, Pemprov DKI bekerjasama dengan Perumnas dan PT Summarecon Agung Tbk. Rencananya di atas lahan seluas 17,8 hektare tersebut akan dibuat 14 blok yang masing-masing terdiri dari enam lantai. Berdasarkan kesepakatan, enam blok akan dibangun oleh Perumnas, empat blok oleh PT Summarecon Agung Tbk. dan empat blok dibangun Pemprov DKI dengan menggunakan APBD. Direncanakan, tahun depan akan dibangun dua blok  tambahan. Sehingga total rusunawa ada 16 blok. Jokowi juga meresmikan lokasi binaan (lokbin) Blok B Lorong 103 Koja, Jakarta Utara.
Di bidang transportasi, penetapan Udar Pristono sebagai tersangka kasus bus karatan mengundang Jokowi untuk berkomentar. Jokowi mengatakan ia menyerahkan kasus pembelian bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang menyeret mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI itu ke penjara, sesuai hukum yang berlaku. Menurutnya, pembelian bus tersebut sudah benar karena melibatkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai pengawas.
Di bidang pemerintahan, Jokowi resmi mengajukan surat pengunduran dirinya kepada DPRD DKI Jakarta. Ia mengaku telah mengirimkan surat pengunduran dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta kepada DPRD DKI Jakarta.
Di bulan Oktober 2014, tanggal 2, Jokowi menyatakan pengunduran dirinya di sidang paripurna DPRD DKI Jakarta. Terkait dengan pengunduran diri itu, DPRD DKI Jakarta pun menyurati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenai pengunduran diri Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Selama dua tahun memimpin ibu kota, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku masih memiliki hutang kepada warganya. Meski sejumlah masalah belum terselesaikan, namun secara perlahan upaya penyelesaiannya mulai dijalankan dan hasilnya baru akan dirasakan untuk jangka waktu panjang. Berbagai program untuk menyelesaikan masalah utama di ibu kota seperti macet dan banjir pun terus dikerjakan Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Jokowi-Ahok. Seperti, pengerukan sejumlah waduk maupun pembuatan waduk baru.
Tanggal 16 Oktober, Keppres Nomor 98/T/2014 tentang persetujuan pengunduran diri Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta diterbitkan. Dalam surat yang sama, juga diatur Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menjabat sebagai Plt Gubernur DKI. Keppres tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian Dalam Negeri ke Pemprov DKI Jakarta. Ada tiga surat yang disampaikan yakni ke Gubernur DKI Jakarta, Wakil Gubernur DKI tembusan ke DPRD DKI, serta ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.
Status Ahok yang menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta memunculkan kritikan dan penolakan dari berbagai organisasi masyarakat seperti Front Pembela Islam. Penolakan itu dilakukan dengan melakukan aksi massa di depan kantor DPRD DKI Jakarta dan Balai Kota.
Dalam bidang pembangunan, proyek monorel menjadi mangkrak karena PT. JM lamban dalam mengerjakan proyek tersebut. Ahok pun menolak tawaran dari PT Adhi Karya untuk membangun monorel di ibu kota. Penolakan dilakukan karena pengalaman pembangunan monorel oleh PT Jakarta Monorail dimana pembangunannya sempat mangkrak saat kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Kemudian saat Joko Widodo menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta, proyek tersebut kembali dilanjutkan. Namun lantaran beberapa persyaratan belum bisa dipenuhi oleh PT JM, maka hingga saat ini proyek tersebut kembali terhenti.
Ahok tidak mau PT JM membangun proyek monorel dengan modal hak properti yang didapat dari Pemprov DKI. PT JM meminta hak properti sebanyak 200.000 meter persegi untuk pengembangan usaha. Apabila PT JM menyewakan properti 200.000 meter persegi dengan harga Rp 25 juta per tahun, PT JM akan mendapat Rp 50 triliun dalam jangka waktu 10 tahun. Sementara nilai investasi pembangunan monorel hanya Rp 15 triliun.
Sehingga Ahok lebih memilih untuk membiarkan tiang pancang monorel yang telah berdiri di Senayan dan Kuningan kembali mangkrak seperti yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Di bidang pemerintahan, delapan pejabat eselon II dilantik oleh Ahok yaitu Agus Priyono, yang semula menjabat sebgai Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) naik menjadi Kepala Dinas PU menggantikan Manggas Rudi Siahaan. Kemudian Endang Widjayanti yang semula menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) yang telah memasuki masa pensiun diganti oleh Heru Budi Hartono yang semula menjabat sebagai Walikota Jakarta Utara.
Sementara pejabat yang mendapatkan promosi lainnya yakni I Gede Dewa Soni Ariyawan yang semula masih berstatus eselon IIIa. Namun, setelah mengikuti assessment kemudian dipromosikan menjadi pejabat eselon IIa. Dia pun dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Badan Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (BULP). Kemudian posisi Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) diduduki oleh Noor Syamsu yang pernah menjabat sebagai mantan Walikota Jakarta Pusat.
Ada juga Irvan Amtha yang ditunjuk sebagai Wakil Kepala BPTSP. Sementara jabatan Kepala Biro Kepala Daerah Hubungan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN) dijabat oleh Muhammad Mawardi. Sementara itu, ada dua orang pejabat eselon II yang dimasukkan dalam Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Keduanya yakni Sarwo Handayani yang semula menjabat sebagai Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, serta Muhammad Yusuf yang merupakan mantan pejabat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta.
Pada bulan November 2014, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi DKI menemukan anggaran siluman hingga miliaran rupiah yang tercatat di Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI dan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Di kedua dinas tersebut paling banyak ditemukan proyek tidak masuk akal terdapat dalam anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut. Untuk itu, Pemprov DKI akan melakukan sistem e-budgeting untuk menghindari anggaran siluman dan mark-up dalam perencanaan hingga pelaksanaan anggaran masing-masing SKPD.
Pada bulan itu juga, penolakan Ahok menjadi gubernur terus berlanjut. Namun, nyatanya pada DPRD DKI Jakarta akhirnya menggelar rapat paripurna istimewa untuk mengumumkan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 14 November setelah muncul desakan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Tanggal 19, Ahok resmi menjabat sebagai gubernur setelah dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara.
Di bidang pembangunan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mempercepat proses pembebasan lahan untuk proyek pembangunan mass rapid transit (MRT), sodetan kali ciliwung, hingga pembangunan jalan inspeksi bantaran kali di ibu kota dengan pembayaran sebesar 50 persen kepada pemilik lahan terlebih dahulu sambil menunggu proses ukur, trase, dan administrasi rampung. Di bidang transportasi, Ahok menyetujui penetapan kenaikan tarif angkutan umum sebesar Rp 1.000 pasca kenaikan harga BBM bersubsidi yang diumumkan oleh pemerintah pusat. Pada bidang transportasi juga, muncul wacana kebijakan pembatasan sepeda motor yang melintas di ruas Jl MH Thamrin – Jl Medan Merdeka Barat yang akan diuji coba pada pertengahan Desember mendatang. Di bidang ekonomi, Pemprov DKI menetapkan UMP DKI Jakarta sebesar Rp. 2,7 juta setelah sebelumnya terdapat desakan dari pihak buruh untuk UMP di Jakarta sebesar Rp. 3 juta. Untuk penyerapan APBD DKI tahun 2014, baru mencapai 36,07 persen dari total APBD DKI sebesar Rp 76,9 triliun. Padahal, sebelumnya ditargetkan penyerapan anggaran bisa lebih tinggi dari tahun lalu, yakni mencapai 84,5 persen.
Pasca dilantik, posisi untuk wakil gubernur pun menjadi kosong. Ada tiga nama yang menjadi calon wagub yaitu mantan Deputi Gubernur DKI bidangg Tata Ruang Sarwo Handayani, mantan Walikota Blitar Djarot Syaiful Hidayat serta mantan Walikota Surabaya Bambang DH.
Dan dibulan terakhir tahun 2014 tepatnya Desember, di tanggal 3 Desember, Ahok memastikan Djarot Saiful Hidayat menjadi calon wakil gubernur setelah menerima Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta yang diajukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Pada tanggal 17, Dajrot dilantik sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.Pada tanggal dan bulan yang sama dengan pelantikan Djarot, Pemprov DKI Jakarta menerapkan uji coba pelaksanaan kebijakan pelarangan motor. Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya melaksanakan uji coba pelarangan sepeda motor. Pelarangan dilakukan di kawasan jalan protokol yaitu Jalan MH Thamrin mulai dari Bundaran HI sampai Bundaran Air Mancur Monas dan Jalan Medan Merdeka Barat. Kebijakan pelarangan sepeda motor itu diberlakukan setiap hari, termasuk hari libur selama 24 jam. Namun kebijakan itu tidak berlaku bagi sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas operasional petugas.
Beberapa hari setelah pelaksanaan uji coba, muncul kritikan dari berbagai pihak baik masyarakat khususnya pengendara motor dan juga pengamat mengenai kebijakan tersebut karena dianggap merepotkan dan tidak disertai dengan kesiapan yang matang dari pihak Pemprov. Bahkan dari pihak Indonesia Traffic Watch berencana akan melakukan gugatan terhadap kebijakan tersebut ke pengadilan.
Kritikan juga datang dari Forum Warga Kota Jakarta mengenai penggusuran dimana sepanjang 2014 ini ada 26 atau 3.513 bangunan dan 3.751 keluarga serta 13.952 jiwa kehilangan tempat tinggal kena gusur Pemprov DKI Jakarta. Kemudian, 17 lokasi PKL sekitar 2.149 pedagang kehilangan tempat usahanya. Gubernur DKI Jakarta Ahok dinilai tidak manusiawi terhadap korban penggusuran. Pasalnya, banyak warga yang menjadi korban penggusuran paksa, merazia dan menangkap para PKL.
Selain itu dalam hal banjir, belum ada kelanjutan upaya yang signifikan. Menurut pengamat perkotaan Nirwono Yoga, perbaikan saluran air, pembebasan lahan sebagai upaya awal normalisasi sungai oleh pemerintah pusat, tidak ada penambahan waduk dan situ baru, serta tidak ada penambahan jumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang signifikan. Sehingga, akhir tahun ini Jakarta akan kembali tergenang banjir. Seperti yang terjadi Senin lalu pada tanggal 22 Desember, meluapnya Kali Ciliwung, sejumlah pemukiman di bantaran kali terendam banjir. Salah satu kawasan yang tergenang adalah Jalan Kampung Melayu Kecil RT 11/10, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan dari ketinggian 10-150 cm.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kaleidoskop Bank Indonesia di Tahun 2014

Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral memiliki tujuan mencapai dan memelihara kestabilan Rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut, BI didukung oleh tiga pilar yakni melaksanakan kebijakan moneter, mengatur kelancaran sistem keuangan, dan mengawasi perbankan Indonesia.

Berikut ini peristiwa penting diambil BI selama satu tahun yang telah kami rangkum dalam sebuah kaleidoskop.

Januari 2014
Pada awal tahun ini, BI menetapkan suku bunga acuannya (BI rate) pada level 7,5 persen dengan lending facility 7.5 persen dan deposito facility 5.75 persen.

Secara rata-rata, nilai Rupiah pada bulan Januari 2014 tercatat Rp12.075 per Dolar AS, melemah 0,7 persen, lebih rendah dibandingkan pelemahan rata-rata Rupiah pada Desember 2013 sebesar 3,74 persen.

Februari 2014
Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 13 Februari 2014 memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 7,5 persen, dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing tetap pada level 7,5 persen dan 5,75 persen.

Inflasi Februari 2014 tercatat cukup rendah, yakni mencapai 0,26 persen month-to-month (mtm) atau 7,75 persen year-on-year (yoy). Angka tersebut menurun dibandingkan dengan inflasi Januari 2014 sebesar 1,07 persen (mtm) atau 8,22 persen (yoy).

Secara rata-rata, Rupiah pada Februari 2014 tercatat Rp11.919 per Dolar AS, menguat 2,02 persen dibandingkan dengan rata-rata Rupiah pada Januari 2014 sebesar Rp12.160 per Dolar AS.

Pada bulan ini BI juga mengumumkan bahwa defisit transaksi berjalan triwulan IV 2013 menurun cukup tajam menjadi 1,98% dari PDB. Hal tersebut jauh lebih rendah dari defisit transaksi berjalan pada triwulan sebelumnya sebesar 3,85%.

Maret 2014
BI rate tetap di level 7.5 persen dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing tetap pada level 7,5 persen dan 5,75 persen.

Inflasi Maret 2014 tercatat rendah yakni 0,08 persen (mtm) atau 7,32 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi Februari 2014 sebesar 0,26 persen (mtm) atau 7,75 persen (yoy).

Secara rata-rata, Rupiah pada Maret 2014 tercatat Rp11.420 per Dolar AS, menguat 4,38 persen dibandingkan dengan rata-rata Rupiah pada Februari 2014 sebesar Rp11.919 per Dolar AS.

April 2014
BI kembali mempertahankan BI Rate sebesar 7,5 persen, dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing tetap pada level 7,5 persen dan 5,75 persen.

Tekanan inflasi pada April 2014 yang mencatat deflasi 0,02 persen (mtm) atau 7,25 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi Maret 2014 sebesar 0,08 persen (mtm) atau 7,32 persen (yoy).

Rupiah tercatat Rp11.439 per Dolar AS, melemah 0,17 persen dari bulan sebelumnya.

Mei 2014
BI rate pada bulan ini tetap berada di level 7.5 persen dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing tetap pada level 7,5 persen dan 5,75 persen. Kebijakan tersebut masih konsisten dengan upaya mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5±1 persen pada 2014 dan 4,0±1 persen pada 2015.

Pada bulan ini BI mengumumkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2014 tercatat sebesar 5,21 persen (yoy), menurun dari pertumbuhan triwulan IV 2013 sebesar 5,72 persen (yoy), dan lebih rendah dari perkiraan awal BI. Penurunan tersebut karena penurunan ekspor pertambangan seperti batubara dan konsentrat mineral. Selain itu, melemahnya pemintaan terutama dari Tiongkok dan menurunnya harga, serta pengaruh temporer dari dampak kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah juga menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi pada bulan Mei 2014. Rupiah secara rata-rata melemah 0,81 persen (mtm) dari bulan sebelumnya menjadi Rp11.532 per Dolar AS. Secara point to point (ptp), Rupiah terdepresiasi sebesar 0,97 persen dan ditutup pada level Rp11.675 per Dolar AS.

Juni 2014
Pada 12 Juni 2014 BI mengumumkan tetap mempertahankan BI rate sebesar 7,5 persen, dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing tetap pada level 7,5 persen dan 5,75 persen. Inflasi Juni 2014 tercatat inflasi sebesar 0,43 persen (mtm), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Rupiah secara rata-rata melemah 3,03 persen (mtm) dari bulan sebelumnya menjadi Rp11.892 per Dolar AS. Secara point to point (ptp), Rupiah terdepresiasi sebesar 1,52 persen dan ditutup pada level Rp11.855 per Dolar AS.

Pada bulan ini BI juga memberikan konfirmasi terkait beredarnya isu redenominasi Rupiah. Menurut Direktur Komunikasi BI, Peter Jacobs pada waktu itu, RUU Redenominasi masih dalam pembahasan di DPR-RI dan belum ditetapkan. Dengan demikian maka kebijakan redenominasi Rupiah belum diimplementasikan, bahkan hingga saat ini.

Neraca finansial, aliran masuk modal asing pada Juni 2014 sedikit tertahan, seiring dengan perilaku investor yang menunggu hasil Pemilihan Umum Presiden 2014. Namun, secara akumulatif hingga Juni 2014, aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan Indonesia telah mencapai 11,54 miliar dolar AS. Dengan perkembangan tersebut, pada akhir Juni 2014, cadangan devisa Indonesia meningkat menjadi 107,7 miliar dolar AS, setara 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Juli 2014
Pada 10 Juli 2014 BI kembali mempertahankan BI Rate sebesar 7,5 persen, dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing tetap pada level 7,5 persen dan 5,75 persen.

Inflasi di bulan ini tercatat meningkat sebesar 0,93 persen (mtm). Sebagaimana biasanya, inflasi Ramadhan masih didorong oleh inflasi volatile food yang mencapai 1,06 persen (mtm) atau 6,74 persen (yoy). Komoditas yang mengalami kenaikan tertinggi pada waktu itu adalah bawang merah dan bawang putih serta daging ayam dan telur ayam.

Rupiah secara point-to-point melemah 4,18 persen ke level Rp11.855 per Dolar AS, sedangkan secara rata-rata Rupiah masih mencatat penguatan sebesar 1,76 persen ke level Rp11.629 per Dolar AS.

Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juli 2014 mencapai US$110,5 miliar, meningkat dari posisi akhir Juni 2014 sebesar US$107,7 miliar. Peningkatan jumlah cadangan devisa tersebut terutama berasal dari penerbitan Euro Bonds dan penerimaan devisa hasil ekspor migas Pemerintah yang melampaui pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Selain itu, penerimaan devisa sebagai dampak dari aliran masuk modal asing juga berpengaruh positif terhadap peningkatan posisi cadangan devisa Juli 2014.

Posisi cadangan devisa per akhir Juli tersebut dapat membiayai 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai kenaikan cadangan devisa berdampak positif terhadap upaya memperkuat ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Agustus 2014
BI rate tetap dilevel 7,5 persen, dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing tetap pada level 7,5 persen dan 5,75 persen.

Inflasi bulan Agustus 2014 mencapai 0,47 persen (mtm), melambat dari bulan lalu sebesar 0,93 persen (mtm). Hal ini terutama didorong oleh koreksi pada harga bahan makanan dan tarif angkutan pasca Idul Fitri.

Rupiah secara rata-rata melemah 0,24 persen (mtm) dari bulan sebelumnya menjadi Rp11.710 per Dolar AS. Secara point to point (ptp), Rupiah terdepresiasi sebesar 1,03 persen dan ditutup pada level Rp11.698 per Dolar AS.

Pada 14 Agustus 2014, BI mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Tujuan GNNT tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen non tunai. Pasalnya, transaksi pembayaran berbasis elektronik yang dilakukan masyarakat Indonesia relatif masih rendah.

September 2014
BI kembali mempertahankan BI rate dilevel 7,5 persen, dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing tetap pada level 7,5 persen dan 5,75 persen.

Inflasi menurun dibandingkan bulan sebelumnya dan berada di bawah perkiraan. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan September mencatat inflasi sebesar 0,27 persen (mtm), lebih rendah dari 0,47 persen (mtm) pada bulan sebelumnya.

Rupiah secara rata-rata melemah 1,57 persen (mtm) dari bulan sebelumnya menjadi Rp11.898 per Dolar AS.

Defisit transaksi berjalan menurun ditopang oleh kebijakan stabilisasi yang ditempuh oleh Bank Indonesia dan Pemerintah. Defisit transaksi berjalan pada triwulan III-2014 tercatat sebesar US$6,8 miliar (3,07% PDB), lebih rendah dibandingkan dengan defisit US$8,7 miliar (4,06% PDB) pada triwulan II-2014 dan defisit pada periode yang sama tahun 2013 sebesar US$8,6 miliar (3,89%PDB).

Pada triwulan III-2014, surplus transaksi modal dan finansial mencapai US$13,7 miliar, terutama didukung aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi langsung dan penarikan pinjaman luar negeri korporasi.

Oktober 2014
Di bulan ini BI kembali mempertahankan BI rate dilevel 7,5 persen, dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing tetap pada level 7,5 persen dan 5,75 persen.

Inflasi secara bulanan (mtm) meningkat dari 0,27 persen pada September menjadi 0,47 persen pada Oktober 2014.Inflasi inti tetap terkendali. Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan (yoy) inflasi IHK meningkat dari 4,53 persen pada September menjadi 4,83 persen pada Oktober 2014.

Rupiah secara rata-rata bulan Oktober 2014 melemah sebesar 1,2 persen ke level Rp11.770 per Dolar AS.

Pada bulan ini, BI juga mengingatkan seluruh pnyelenggara dan pengguna Kartu Kredit untuk memperhatikan implementasi Personal Identification Number (PIN) 6 Digit. Hal tersebut sebagai sarana verifikasi dan autentikasi pada Kartu Kredit serta Pembatasan Kepemilikan Kartu Kredit berdasarkan usia dan pendapatan.

November 2014
Pada bulan ini, BI mengadakan dua kali Rapat Dewan Gubernur (RDG). Pertama pada 13 November 2014, hasil RDG tersebut adalah BI kembali mempertahankan BI rate sebesar 7,50 persen, dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing tetap pada level 7,5 persen dan 5,75 persen.

Kedua, pada 18 November 2014 sehari pasca kenaikan harga BBM bersubsidi BI mengadakan RDG dan memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin, sehingga BI rate di level 7.75 persen. Dengan suku bunga lending facility naik menjadi 8 persen dan suku bunga deposit facility tetap 5,75 persen.

Inflasi IHK mencapai 6,23 persen (yoy), meningkat dari 4,83 persen (yoy) pada bulan Oktober 2014. Inflasi administered prices meningkat terutama didorong oleh kenaikan harga BBM bersubsidi, tarif angkutan darat dan tarif tenaga listrik (TTL).

Defisit transaksi berjalan menurun ditopang oleh kebijakan stabilisasi yang ditempuh oleh Bank Indonesia dan Pemerintah. Defisit transaksi berjalan pada triwulan III-2014 tercatat sebesar US$6,8 miliar (3,07% PDB), lebih rendah dibandingkan dengan defisit US$8,7 miliar (4,06% PDB)

Pada November 2014, rupiah secara rata-rata melemah sebesar 0,21 persen (mtm) ke level Rp12.167 per Dolar AS, sejalan dengan melemahnya hampir semua mata uang dunia.

Desember 2014
Pada 11 Desember BI memutuskan untuk mempertahankan BI rate seperti sebelumnya, yakni 7,75 persen, dengan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing tetap pada level 8 persen dan 5,75 persen.

Pada 12 Desember BI mengeluarkan kebijakan mengatur batas nominal transaksi nasabah yang dapat diproses melalui sistem BI Real Time Gross Settlement (RTGS). Dengan kebijakan tersebut, maka transfer kredit antar bank atas nama nasabah dengan nominal Rp100 juta ke bawah diarahkan untuk menggunakan layanan kliring.

Pada 16 Desember, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS anjlok, bahkan hingga menyentuh Rp13.000 per Dolar AS. Untuk itu, BI segera mengambil langkah cepat untuk menstabilkan Rupiah dengan cara melakukan intervensi di pasar valuta asing (valas), seperti pembelian Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder dan pengelolaan likuiditas di pasar.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Menikmati Liburan Natal dan Tahun Baru Dengan Menonton Film

Jakarta, Aktual.co —  Bagi anda yang ingin menikmati libur panjang Natal dan Tahun Baru dengan berkumpul dan menghabiskan waktu dengan keluarga dengan menikmati tontonan film, baiknya anda melihat referensi yang ditawarkan oleh aktual.co. 
Berikut ini film-film bioskop yang bisa menjadi referensi untuk bisa ditonton bersama keluarga yang dirangkum oleh Aktual.co:
Night at the Museum: Secret of the TombsLarry yang diperankan oleh Bent Stiller dalam pengalamannya kali ini menjangkau seluruh dunia, menyatukan karakter lama dan baru. Larry dan beberapa tokoh Museum kini memulai petualangan menyelamatkan keajaiban-keajaiban sebelum hilang selamanya.
Paddington:Film yang diproduseri David Hayes yang juga memproduseri Harry Potter ini bercerita tentang seekor beruang Peruvian muda dalam perjalanannya menuju London. 
Paddington seekor beruang yang tersesat dan sendiri, ia mulai khawatir bahwa kota impiannya tidaklah seperti yang ia bayangkan. Hingga Paddington bertemu keluarga Brown yang akhirnya mengambilnya.
Petualangan dengan keluarga Brown pun dimulai. Nampak keberuntungan berpihak pada Paddington, hingga seorang pembuat boneka museum mengawasinya.
The Hobbit: The Battle of the Five ArmiesPenggalan terakhir dari trilogi The Hobbit ini masih melanjutkan petualangan Bilbo Baggins, Thorin Oakenshield, dan para Kurcaci. Setelah membebaskan tanah mereka dari Dragon Smaug, tanpa disadari para Kurcaci melepaskan sebuah kekuatan besar dan mematikan ke dunia. 
Tidak hanya itu, bahaya yang lebih besar sedang mengintai The Hobbit yang hanya diketahui oleh Penyihir Gandalf. Saat kekuatan kegelapan makin besar, mau tidak mau ras Kurcaci, Peri, dan Manusia harus bersatu untuk melawan Sauron beserta pasukannya.
Merry Riana: Mimpi Sejuta DolarFilm ini membawa kisah inspiratif di moment Natal ke tengah keluarga. Merry Riana (Chelsea Islan) yang baru saja lulusSMA terpaksa mengungsi ke Singapura karena kondisi di negaranya sedang tidak stabil.
Sendirian dan kesulitan ekonomi yang dihadapi Merry tidak membuatnya patah arang. Merry bertemu Alva (Dion Wiyoko), seorang senior yang membantunya. Perjuangan Merry menghadapi Singapura dan segala peraturannya, menghadapi cinta masa remaja dan segala problemanya, dan menghadapi segala rintangan terberat dalam hidup, untuk menjadi sukses menjadi kisah inspiratif.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Ruas Jalan di Jakarta Sepi Pengendara

Jakarta, Aktual.co — Perayaan Hari Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 membuat sejumlah ruas jalan di Ibukota nampak lengang dari pengendara. Seperti Jalan MT Haryono mengarah Jalan Gatot Subroto Hingga Senayan Jakarta Selatan terpantau lancar di kedua arah.  
Pantauan aktual.co ruas jalan MT Haryono tidak terjadi kemacetan seperti hari biasanya. Di Jalan MH Thamrin menuju Medan Merdeka juga nampak sepi dari pengguna jalan yang biasanya meramaikan ruas jalan tersebut. 
Bahkan petugas kepolisian yang biasanya berjaga-jaga di tempat-tempat rawan macet, saat ini tidak terlihat. Hanya petugas kepolisian yang kebetulan mendapatkan jadwal piket terlihat dilokasi.
“Hari ini sepi jalanan, tetapi kita tetap berjaga dan selalu waspada, banyak warga yang berlibur bersama keluarga di liat kota,” kata Polantas yang tak mau menyebutkan identitasnya, Kamis (25/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kemenkumham Berikan 98 Narapidana Remisi Khusus Natal

Jakarta, Aktual.co — Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM memberikan Remisi Khusus Natal yang diterima 9.068 narapidana yang beragama Kristen.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Handoyo Sudrajat dalam siaran persnya, Kamis (25/12).
“Ada 98 orang di antaranya yang menerima Remisi Khusus II yaitu menerima remisi dan dinyatakan langsung bebas,” katanya.

Dia mengungkapkan Remisi Khusus Natal tersebut diberikan kepada 9.068 orang narapidana dari seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia.

Pemberian remisi khusus ini berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi, dan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas PP 32 tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.

“Pemberian remisi bertujuan untuk memberikan motivasi dan menumbuhkan kesadaran agar narapidana dapat memelihara perilaku yang baik selama menjalani masa pidana dan menjalankan ibadah sesuai ajaran agamanya,” katanya.

Handoyo berharap narapidana untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap apa yang telah diperbuat, baik dalam berhubungan dengan sesama manusia maupun dengan Tuhan YME.

“Para narapidana dapat melakukan perbuatan yang lebih baik dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, bernegara dan berketuhanan,” katanya.

Berdasarkan data smslap.ditjenpas.go.id per 24 Desember 2014, jumlah narapidana dan tahanan yang menghuni Lapas dan Rutan se-Indonesia sebanyak 162.218 orang, yang terdiri dari 110.411 narapidana dan 51.807 tahanan.

Pada Natal ini, narapidana yang mendapatkan remisi khusus sebagian besar berasal dari wilayah Sumatera Utara, yakni 1.791 orang, wilayah Nusa Tenggara Timur sebanyak 1.741 orang, dan Sulawesi Utara sebanyak 771 orang.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Kementerian BUMN Sosialisasikan Permen Standar Kompetensi Pegawai

Jakarta, Aktual.co — Pada pekan lalu Kementerian BUMN telah mensosialisasikan dua Peraturan Menteri BUMN terkait tentang Standar Kompetensi Jabatan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian BUMN Nomor PER-14/MBU/10/2014 dan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-15/MBU/10/2014 tentang Persyaratan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Kementerian BUMN.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Aktual.co, terkait peraturan Menteri BUMN Nomor PER-14/MBU/10/2014, Kementerian BUMN telah menyusun standar kompetensi untuk setiap jabatan yang secara keseluruhan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu standar kompetensi manajerial dan standar kompetensi teknis atau bidang.

“Standar kompetensi manajerial terdiri dari 11 kompetensi yang merupakan cerminan dari nilai dan budaya organisasi Kementerian BUMN. Sedangkan standar kompetensi teknis atau bidang terdiri dari 43 kompetensi yang didalamnya terdapat 2 kompetensi umum dan 41 kompetensi inti. Muatan kompetensi teknis tersebut menitikberatkan pada kompetensi korporasi karena sesuai dengan tugas pokok Kementerian BUMN yakni membuat kebijakan dan melakukan pengelolaan dan pembinaan BUMN,” kata Asisten Deputi Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian BUMN Seger Budiarjo, ditulis Kamis (25/12).

Standar kompetensi tersebut akan dijadikan sebagai pedoman dalam pengelolaan manajemen sumber daya manusia di lingkungan Kementerian BUMN, termasuk profiling pengembangan SDM dan penempatan pada suatu jabatan di Kementerian BUMN maupun sebagai Direksi BUMN.

Sementara itu, pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) secara terbuka telah menjadi amanat dari UU ASN No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, di mana menurut ketentuan teknisnya melalui Peraturan Menteri PAN dan RB No 13 TAHUN 2014 disebutkan bahwa untuk mengisi JPT Madya sekurang-sekurangnya diumumkan secara nasional dan untuk JPT Pratama sekurang-kurangnya diumumkan pada tingkat Kementerian yang bersangkutan.

Persyaratan calon pelamar telah ditetapkan oleh Menteri BUMN melalui Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-15/MBU/10/2014.

“Persyaratan calon pelamar memuat persyaratan umum, persyaratan kepangkatan, persyaratan pendidikan, persyaratan kompetensi dan persyaratan rekam jejak jabatan,” tulisnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain