26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40144

Batu Bata Unik Peninggalan Kerajaan Majapahit Ditemukan di Kedungmoro

Lumajang, Aktual.co — Warga Desa Kedungmoro  Kecamatan Kunir Lumajang, Jawa Timur, digegerkan dengan temuan batu bata merah unik. Benda tersebut ditemukan oleh Nasib (60) warga setempat, yang sedang mencari rumput di tengah ladang tebu di desanya. Mendapat informasi dari masyarakat atas temuan tersebut, LSM Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur (MPPM Timur), bersama dengan tim Pramuka Kwartir Cabang Kunir, langsung turun ke lokasi (TKP).

“Setelah di survei, ternyata memang terdapat struktur batu bata yang berserakan di atas gundukan di ladang tebu tersebut. Motif yang terdapat pada batu bata ini adalah dua coretan tangan berbentuk setengah lingkaran”, ungkap Mansur Hidayat, Ketua MPPM Timur, kepada Aktual, usai menggelar Kemah Budaya, di Desa Kedungmoro, Kunir, Selasa (23/12)

Dilihat dari konteks geografi-nya, temuan struktur batu bata ini berada di sekitar daerah Kedungmoro yang tidak jauh dari Situs Candi Betari Durga. Situs Candi Betari Durga sendiri ditemukan setahun lalu dengan motif yang luar biasa baiknya. Dalam konteks historis, Desa Kedungmoro yang dahulu bernama Dorgowok dan merupakan bagian dari Kecamatan Kunir, mempunyai arti sangat penting. Desa ini memiliki nilai historis berupa berbagai macam peninggalan bersejarah yang mempunyai nilai penting bagi perjalanan sejarah Lumajang dan Nusantara.

“Desa ini pernah disinggahi oleh Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit yang melakukan perjalanan politik ke bekas Wilayah Lamajang Tigang Juru pada tahun 1359 Masehi. Diperkirakan, kompleks percandian di Desa Kedungmoro ini telah ada sejak Zaman Arya Wiraraja memerintah Lamajang Tigang Juru pada tahun 1293 Masehi, karena penguasa Lamajang ini merupakan penganut Syiwa,” beber penulis buku sejarah Lumajang ini.

Disamping itu, temuan struktur batu bata bermotif, di desa ini juga pernah ditemukan sebuah Arca Nandi yang merupakan kendaraan Dewa Syiwa dan merupakan suami dari Bhatari Durga.

Untuk diketahui, Desa Kedungmoro merupakan desa kuno yang diperkirakan sebagai kompleks percandian untuk memuja Bhatari Durga.

Melihat pentingnya temuan ini, pihak MPPM Timur bersama masyarakat berusaha mengamankan temuan ini dengan melaporkan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk mengamankan dan meneliti temuan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Kini Giliran Menhut Rapat Bersama dengan KPK

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementrian Kehutanan melakukan rapat bersama di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan Selasa (23/12).
Menhut Siti Nurbaya mengatakan, dalam rapat tersebut dibahas beberapa hal diantaranya mengenai pengelolaan sumber daya hutan.
“Yang pertama dibahas mengenai kesehatan BUMN (Perum Perhutani) dalam kaitannya dengan kontinuitas pengelolaan sumber daya hutan, Jadi intinya kalau perusahaannya sehat, maka kinerja sumber dayanya makin baik, produksinya bagus,” beber Menhut Nurbaya di Gedung KPK kepada wartawan.
Selanjutnya, menurut Menhut Nurbaya, juga dibicarakan mengenai akses pemasaran, dimana dalam pengelolaan sumber daya hutan, masih terpatok beberapa aturan yang masih perlu disesuaikan.
“Aturan itu, selain soal transparansi dan soal sistem online, ada persoalan regulasi yang harus kita lihat. Apakah sudah tepat bahwa kita mengambil kebijakan beberapa tahun ini,” ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut, lanjut Menhut Nurbaya, Wakil Ketua KPK, Zulkarnain, memberi masukan agara jangan sampai pemetaan kawasan hutan berbeda-beda aturannya.
Terkait hal itu, Menhut Nurbaya menjelaskan bahwa sebetulnya peta ‘one map policy’ sudah dibahas oleh bersama Menteri Agraria, Menteri Kelautan diwakili Sekjen, Menteri Pertanian diwakili Dirjen Prasarana. 
“Dari situ kita merilis tematik map bersama-sama, yaitu peta tentang peruntukan lahan,” tambah dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

KPK Sita Tujuh Mobil Milik Fuad Amin

Petugas memeriksa mobil milik mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron dan juga tersangka kasus dugaan suap suplai gas alam di Bangkalan, Madura, yang terparkir di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/12/2014). KPK menyita tujuh unit mobil dan satu buah sepeda motor dari tersangka dugaan suap jual beli gas alam. Lima mobil yang disita tersebut, yakni Toyota Vellfire silver B 1250 TFU, Toyota Camry Hybird hitam B 1341 TAE, Kijang Innova silver B 1824 TRQ, Suzuki Swift putih B 1683 TOM dan Honda CRV hitam B 1277 TJC, sedangkan dua mobil lainya Alphard warna putih dengan nomor polisi L 1956 M dan mobil Kijang Innova warna silver dengan nomor polisi M 1299 GC di Bangkalan. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Moeldoko: TNI Ikut Berantas Terorisme, Jika Polisi…

Jakarta, Aktual.co — Panglima TNI, Jenderal Moeldoko mengatakan bahwa keberadaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) akan menjadi ancaman serius terhadap masyarakat Indonesia
Panglima TNI mengaku pihaknya telah melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah, pondok pesantren serta lokasi lain untuk mensosialisasikan bahwa ISIS merupakan gerakan radikal. Selain itu TNI juga melaksanakan kegiatan teritorial dengan satuan khusus maupun satuan-satuannya di batalyon.
Meski begitu, dalam hal memberantas aksi teror di Indonesia, saat ini TNI masih mempercayakan Polri dalam menangani aksi terorisme. Jika aksi terorisme melebihi Polri dan mengancam NKRI, maka Moeldoko menegaskan sudah waktunya TNI turun tangan.
“Apabika tingkat aksi terorisme melampui kepolisian untuk menangani, maka di situlah TNI akan hadir,” ujar Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/12).
Menurutnya, TNI dan Polri masih terus bersinergi melakukan pelatihan penanggulangan teror. Dan TNI akan bertindak sesuai dengan domain TNI.
“Terorisme sudah masuk high intens, kalau penyanderaan di luar negeri, itu domain TNI. TNI diproyeksikan untuk itu, itu dilakukan dalam aksi teror,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

1000 Gudeg Gratis Dibagikan dalam Festival ‘Gudeg Wijilan’

Yogyakarta, Aktual.co — Untuk pertama kalinya, Paguyuban Gudeg Wijilan Yogyakarta menggelar acara Festival Gudeg Wijilan bertempat di sepanjang Jl Wijilan, Keraton Yogyakarta, pada Selasa (23/12). Dalam acara festival Gudeg Wijilan tersebut, pihak penyelenggara membagikan sebanyak 1000 porsi nasi gudeg kepada warga dan masyarakat sekitar.

Ketua panitia acara, Titis mengatakan, selain pembagian nasi gudeg gratis, festival ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari masak gudeg bersama oleh 14 pemilik warung sekaligus pedagang gudeg Wijilan, senam lansia, hingga pentas kesenian yang dipuncaki oleh penampilan band Letto di atas panggung.

“Acara dimulai sejak pagi tadi, yakni dengan acara senam bersama. Sementara sore nanti pukul 16.00 WIB, akan dilakukan masak gudeg bersama oleh seluruh anggota paguyuban. Sedang malam harinya akan di-launching Paguyuban Gudeg Wijilan Yogyakarta oleh bapak Wali Kota,” katanya.

Salah satu sesepuh Paguyuban gudeg Wijilan, Lisdyah Darmawati (atau akrab disapa Bu Lies), mengatakan pihak paguyuban telah menyiapkan sebanyak 2 kwintal gori atau nangka muda yang merupakan bahan baku utama pembuatan Gudeg. Selain itu juga disiapkan sebanyak 1000 butir telur untuk membuat 1000 nasi gudeg gratis.

“Melalui Festival gudeg ini kita ingin semua pedagang gudeg di Wijilan bersatu. Dan bersama-sama menjadikan gudeg yang merupakan makanan khas Yogyakarta sejak lama, tidak tergeser oleh makanan lain,” katanya lagi.

Ia juga berharap, dengan dibentuknya Paguyuban Gudeg Wijilan dapat menumbuhkan semangat bersama dengan merangkul pedagang gudek lain di Yogyakarta dalam menjadikan kawasan Wijilan sebagai sentra makanan khas Keraton yakni gudeg di Yogyakarta.

“Harapannya semoga ke depan, acara ini dapat rutin digelar setiap tahun dengan lebih besar dan lebih meriah, sehingga semakin mengukuhkan kawasan Wijilan sebagai sentra gudeg di Yogyakarta,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

LPS: Total Simpanan Oktober Capai Rp4.087 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengumumkan total simpanan per akhir Oktober 2014 mencapai Rp4.087 triliun, meningkat Rp20,86 triliun atau 0,51 persen secara bulanan (mom). Berdasarkan jenis simpanan (giro, tabungan, deposit on call, deposito dan sertifikat deposito), yang pertumbuhan jumlah rekeningnya paling besar adalah sertifikat deposito.

“Pertumbuhannya mencapai 10,84 persen (mom), dari 166 rekening per September 2014, meningkat menjadi 184 rekening per Oktober 2014,” kata Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho di Jakarta, Selasa (23/12).

Begitu pun jika dilihat dari sisi jumlah nominal, lanjut Samsu, pertumbuhan nominal sertifikat deposito adalah yang tertinggi mencapai 31,28 persen (mom), di mana per September 2014 jumlah nominalnya sebesar Rp2,33 triliun menjadi Rp3,06 triliun (Oktober 2014). Untuk simpanan dengan nilai sampai dengan Rp2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 1,2 persen (mom), dari sebanyak 154.793.020 rekening per September 2014 menjadi 156.645.489 rekening per Oktober 2014.

Sementara itu, jumlah nominal simpanan justru turun sebesar 0,12 persen (mom). Per akhir September 2014 jumlah nominal simpanan berjumlah Rp1.798 triliun, turun menjadi Rp1.795 triliun per akhir Oktober 2014.

“Sedangkan untuk simpanan dengan nilai diatas Rp2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat 1,48 persen (mom), dari sebanyak 195.824 rekening di bulan September 2014, menjadi 198.720 rekening di bulan Oktober 2014,” ujar Samsu.

Begitu pula dengan jumlah nominal simpanan, tumbuh sebesar 1,01 persen (mom), dari Rp2.268 triliun per akhir September 2014 menjadi Rp2.291 triliun per akhir Oktober 2014.

Berdasarkan jenis valuta, jumlah rekening simpanan dalam rupiah dan valas sama-sama mengalami peningkatan. Jumlah rekening simpanan dalam rupiah mengalami peningkatan sebesar 1,2 (mom) di mana per akhir September 2014 berjumlah 153.907.727 rekening, menjadi 155.762.285 rekening per akhir Oktober 2014.

Demikian pula, jumlah rekening simpanan dalam valas meningkat sebesar 0,07 persen (MoM). Per September 2014 jumlahnya mencapai 1.081.117 rekening, kemudian bertambah menjadi 1.081.924 rekening di akhir Oktober 2014.

“Jika dilihat dari nominal simpanan, hanya nominal simpanan dalam rupiah yang mengalami peningkatan,” kata Samsu.

Simpanan dalam rupiah tumbuh 0,64 persen (mom), dari sebesar Rp3.402 triliun (September 2014) menjadi Rp3.429 triliun (Oktober 2014). Simpanan dalam valas, jumlahnya turun 0,14 persen (mom) per September 2014 nominal simpanan berjumlah Rp659 triliun dan per Oktober 2014 jumlah nominal simpanan turun menjadi Rp658 triliun.

Bank umum peserta penjaminan per Oktober 2014 berjumlah 119 bank. Terdiri dari 107 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah. Untuk bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 26 Bank Pemerintah Daerah, 67 Bank Umum Swasta Nasional dan 10 Kantor Cabang Bank Asing.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain