26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40145

Polresta Banda Aceh Pelajari Pembelian Damkar Rp16,8 M

Banda Aceh, Aktual.co — Polresta Banda Aceh mulai mempelajari pembelian mobil damkar jenis Volvo yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh senilai Rp 16,8 miliar. 
Mobil pemadam kebakaran super canggih itu dihibahkan ke Pemko Banda Aceh pekan lalu.
“Kami pelajari dulu pembelian mobil Damkar itu. Kita pelajari detailnya bagaimana, jika ada indikasi melanggar hukum, tentu polisi tidak tinggal diam,” kata Kapolrestas Banda Aceh Kombes Zulkifli melalui Kasat Reskrim Kompol Supriadi kepada Aktual.co, Selasa (23/12).
Pihaknya membaca pemberitaan media tentang pengadaan mobil Damkar tersebut. Namun, pihaknya belum memiliki data detail terkait pengadaan itu.
“Oleh karena itu, kita akan pelajari dulu kasus itu,” tegasnya. 
Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian mendesak agar aparat hukum di Aceh mengusut kasus pengadaan mobil tersebut.
“Kita sudah meminta agar BPK Perwakilan Aceh melakukan audit ivestigasi kasus pembelian Damkar itu. Selain itu, kita desak aparat penegak hukum serius mengusut kasus ini,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Aceh membeli mobil Damkar jenis volvo senilai Rp 18,6 miliar. Banyak pihak di Aceh mempertanyakan anggaran yang terlalu besar untuk membeli Damkar. Mobil damkar tersebut dihibah ke Pemko Banda Aceh.
Data pembanding yang diperoleh Aktual.co, damkar sejenis pernah dibeli oleh Pemerintah Kota Tanggerang seharga Rp 10 miliar. Belakangan, sejumlah pejabat di Tangerang tersangkut kasus korupsi. Ternyata, Damkar itu hanya dibeli Rp 4 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Dari Selebriti Menjadi Terapis Pecandu Rokok

Jakarta, Aktual.co — Generasi 1990-an tentu tak asing dengan sinetron “Jin dan Jun” yang sempat diputar salah satu televisi swasta. Sinetron tersebut menceritakan seorang anak dari keluarga berada yang menemukan sebuah botol berisi jin dan akhirnya bersahabat dengan jin tersebut.

Salah satu pemeran dalam sinetron itu adalah Fuad Baradja, yang memerankan ayah dari karakter Jun, anak yang bersahabat dengan jin. Dalam sinetron, meskipun tidak menyadari keberadaan jin, Fuad seringkali mengajarkan hikmah suatu kejadian kepada Jun, termasuk hal-hal gaib yang dia alami.

Lama tak terdengar kabarnya di dunia hiburan, ternyata saat ini Fuad Baradja aktif menjadi terapis untuk membantu para pecandu rokok untuk menghilangkan ketergantungannya terhadap produk tembakau itu. Ditemui di rumahnya di kawasan Pondok Gede, Bekasi, Fuad menyambut Antara dengan ramah.

“Saya mulai memiliki perhatian terhadap pengendalian tembakau saat masih aktif di dunia hiburan. Saat itu 1998, saya membaca sebuah artikel di surat kabar yang menyatakan penerimaan cukai tembakau mencapai Rp3,5 triliun, sementara biaya kesehatan untuk mengobati penyakit akibat rokok mencapai tiga hingga empat kali lipatnya,” tuturnya.

Fakta-fakta yang disampaikan dalam artikel itu membuat Fuad tidak habis pikir karena penerimaan negara dari cukai tembakau bahkan tidak cukup untuk membiayai perawatan orang-orang yang sakit karena rokok.
 “Saya berpikir, ada yang tidak benar kalau begini,” ujarnya.

Fuad lalu mencari informasi lebih jauh tentang pengendalian tembakau. Artikel itu menjadikan Ketua Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3) Reni Singgih sebagai narasumbernya. Fuad lalu berusaha mencari kontak Reni Singgih.

“Nama Reni Singgih mengingatkan saya pada nama mantan Jaksa Agung Singgih. Saya pikir apakah itu istrinya. Ternyata betul. Saya lalu mencari nomor teleponnya di buku telepon yang tebal itu,” kisahnya.

Dari nomor yang diperoleh di buku telepon, Fuad kemudian menghubungi nomor telepon rumah Reni Singgih. Tanpa diduga, penerima sambungan telepon langsung menyatakan bahwa itu adalah nomor sekretariat LM3. Ternyata rumah Reni Singgih dijadikan kantor sekretariat LM3.

Setelah sempat berbicara dengan Reni Singgih di telepon, Fuad lalu datang ke sekretariat LM3. Dia meminta informasi sebanyak-banyaknya mengenai pengendalian tembakau. Banyak brosur yang bisa dia pulang untuk dibaca-baca di rumah.

“Lalu saya sadar, permasalahan rokok itu bukan hanya sekadar masalah jantung. Masalah rokok dan segala penyakit yang ditimbulkannya adalah masalah bangsa ini,” katanya.

Mantan Perokok Sebenarnya, rokok bukanlah sesuatu yang asing bagi Fuad. Sebab, dia sendiri sebelumnya juga seorang perokok. Namun, kebiasaan merokok itu sudah sejak lama dia tinggalkan.

“Penyebab orang berhenti merokok itu ada tiga, karena kemauan sendiri, karena sakit dan terakhir mati. Saya berhenti merokok karena pernah sakit,” kisahnya.

Saat itu, pada 1991, Fuad terkena penyakit batuk. Sudah meminum obat, batuknya tak kunjung sembuh. Hingga dia akhirnya dia memutuskan untuk pergi berobat ke dokter.

Oleh dokter dia diberikan obat batuk. Satu minggu kemudian, ketika obatnya habis, batuknya belum juga berhenti. Dia lalu pergi ke dokter yang sama dan kembali mendapatkan obat. Satu minggu kemudian ketika obatnya habis, batuknya tak juga kunjung sembuh.

“Lalu saya putuskan datang lagi ke dokter yang sama. Entah mengapa kok saya masih percaya sama dokter itu. Pada kedatangan saya yang ketiga kalinya itu, dia bertanya, ‘Bapak merokok ya?’ Dengan jengkel saya menjawab iya. Saat itu, meskipun batuk saya memang merokok,” katanya.

Dokter lalu menyarankan Fuad untuk berhenti merokok. Meskipun tidak yakin dengan saran dokter itu, Fuad akhirnya mencoba untuk tidak merokok.

“Hasilnya, keesokan hari setelah saya pergi ke dokter, batuknya langsung hilang. Saya tidak tahu apa benar itu karena saya berhenti merokok. Namun, akhirnya saya memang memutuskan untuk berhenti merokok sama sekali,” jelasnya.

Masuk Sekolah-sekolah Dengan berbekal informasi dan pengetahuan dari LM3, Fuad lalu memberanikan diri untuk mengampanyekan pengendalian tembakau. Sasaran awalnya adalah anak-anak sekolah yang ada di sekitar rumahnya.
 
“Saya pikir anak-anak SD itu perlu mendapat informasi yang benar tentang tembakau. Jangan sampai mereka menjadi perokok-perokok baru,” katanya.

Dengan predikat sebagai seorang artis, Fuad diterima di beberapa sekolah untuk mengampanyekan pengendalian tembakau dan bahaya merokok di sekolah-sekolah. Saat itu, bekal Fuad adalah poster-poster yang menggambarkan tentang dampak merokok dan perlunya pengendalian tembakau.

Poster-poster itu selalu dia bawa sekalipun sedang ada syuting sinetron di daerah. Bila ada waktu luang di lokasi syuting, dia akan menyempatkan waktu untuk berkampanye ke sekolah-sekolah terdekat.

Kiprah Fuad bersama LM3 akhirnya membuatnya mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan. Pada Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia 2000, dia mendapat penghargaan yang diserahkan langsung Menteri Kesehatan. Dengan kiprahnya, Fuad juga menjadi dosen tamu Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Fuad pun terus melakukan kampanye tentang pengendalian tembakau. Dia sempat berpikir, bagaimana caranya agar bisa membantu perokok bisa berhenti dan menghilangkan ketergantungannya terhadap rokok.

Fuad mengatakan orang bisa relatif lebih mudah untuk berhenti dari ketergantungan terhadap kopi, alkohol dan narkoba. Namun, sangat sulit untuk berhenti merokok. Karena itu, nikotin disebut candu yang paling tinggi di antara candu lainnya.

“Setiap kali saya kampanye, selalu ditanya oleh para perokok apakah bisa membantu mereka berhenti merokok. Banyak dari mereka yang ingin berhenti tetapi kesulitan. Namun, saat itu saya belum bisa membantu,” tuturnya.

Hingga pada 2009, dia mendapat informasi melalui “mailing list” dari seorang temannya. Temannya itu bercerita telah mengikuti terapi untuk berhenti merokok. Kebetulan, tidak lama kemudian akan ada terapi bagi angkatan terbaru yang diadakan di lapangan Pondok Cabe.

Fuad pun akhirnya datang ke tempat itu untuk sekadar melihat-lihat. Terapi yang diterapkan menggunakan metode akupresur atau totok dengan menekan beberapa titik di kepala, wajah, pundak, ketiak dan dada.

Awalnya Fuad tidak percaya metode itu akan membuat perokok bisa menghilangkan ketergantungannya terhadap rokok. Namun, dia melihat sendiri, seorang perokok setelah diterapi akan merasakan pahit di mulutnya saat merokok.

“Sebenarnya rasa pahit itu muncul pada saat kita pertama kali merasakan rokok. Yang kita hisap itu kan asap. Pasti rasanya pahit. Namun, karena tubuh perokok sudah terkontaminasi dengan nikotin, maka dia tidak lagi merasa pahit,” katanya.

Dengan terapi yang bernama Spiritual Emotional Freedom Technic (SEFT), maka tubuh perokok akan dikembalikan seperti semula, sebelum terkontaminasi dengan nikotin. Karena itu, efek yang muncul adalah rasa pahit saat merokok.

Praktik Terapi Setelah mencoba memberikan terapi kepada beberapa orang dan berhasil, Fuad kemudian memelajari terapi SEFT secara lebih dalam dan membuka praktik terapi.
“Dasar dari terapi ini adalah Emotional Freedom Technic atau EFT yang sudah dikenal di Amerika. Teknik ini kemudian dikembangkan di Indonesia oleh Ahmad Faiz Zainuddin menjadi SEFT,” kata anggota Bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Komisi Nasional Pengendalian Tembakau itu.

Dalam memberikan terapi kepada pasiennya, Fuad pertama kali memberikan pemahaman tentang rokok dan bahayanya. Dengan rokok yang dibawa pasien, Fuad akan mengisap asapnya kemudian dihembuskan ke selembar tisu. Efeknya, tisu yang terkena asap rokok akan berwarna coklat.

Kemudian sekali lagi dia menghisap asap rokok, tetapi kali ini dihembuskan ke tisu dengan sebuah sedotan. Hasilnya, karena lebih terfokus, tisu menjadi berwarna kehitaman seperti terbakar.

“Saya beri pemahaman bahwa itulah yang masuk ke tubuh perokok. Dengan gambar-gambar peraga, saya jelaskan efeknya ke tubuh secara lebih detail. Dialog ini sekaligus untuk memperkuat motivasi pasien untuk berhenti merokok,” tuturnya.
 
Setelah itu, barulah Fuad memberikan terapi kepada pasiennya. Sambil merokok, pasien diterapi. Lama kelamaan, rokok akan terasa pahit di mulut pasien. Beberapa pasien bahkan sampai muntah karena tidak tahan dengan asap rokok yang biasa dia hisap.

Fuad mengatakan ketergantungan seseorang terhadap rokok dimulai saat dia mulai pertama kali mencoba untuk merokok. Asap rokok yang mengandung nikotin, saat dihirup akan masuk ke paru kemudian ke aliran darah melalui alveoli. Melalui darah, nikotin dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh termasuk ke otak.

“Hanya 10 detik sejak seseorang merokok, nikotin sudah sampai di otaknya. Nikotin di otak akan mengaktifkan zat dopamin sehingga orang merasa puas, kenyang dan bahagia. Karena itu, perokok biasanya lebih tahan tidak makan daripada tidak merokok,” katanya.

Karena itulah, anak-anak dari keluarga yang orang tuanya merokok akan cenderung kurus. Sebab, anak tersebut akan ikut menghirup nikotin sebagai perokok pasif sehingga tidak memiliki nafsu makan karena zat dopamin di otaknya diaktifkan.

“Yang harus kita jaga dari rokok saat ini adalah anak-anak. Jangan sampai rokok memengaruhi anak-anak kita. Perusahaan rokok melihat anak-anak dan pemuda sebagai calon konsumen baru, sehingga membuat iklan dan menjadi sponsor acara-acara yang mereka hadiri ,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

BI: Permintaan Uang Kartal Meningkat Jelang Akhir Tahun

Jakarta, Aktual.co —  Bank Indonesia mengungkapkan bahwa permintaan uang kartal menjelang akhir tahun meningkat. Peningkatan tersebut setiap tahunnya rata-rata 15.4 persen.

“Perbandingan uang kartal yang diedarkan (UYD) lebaran terhadap UYD akhir tahun setiap tahun relatif konstan dengan rata-rata sebesar 109 persen pada periode 2001-2006 dan 101,4 persen periode 2007-2013,” ujar Direktur Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Dian Karnila di kantor BI Jakarta, Selasa (23/12).

Lebih lanjut dikatakan Dian, UYD akhir tahun 2014 diperkirakan mencapai Rp542,8-566,4 triliun. Angka tersebut meningkat 8.6-13.3 persen dibandingkan tahun 2013 yang mencapai Rp500 triliun.

Sedangkan untuk outflow dan inflow selama periode Desember setiap tahunnya masing-masing 11.9 persen dan 3.8 persen. Menurut Dian, kenaikan tersebut karena siklus musiman di akhir tahun.

“Terutama untuk penyelesaian transaksi, realisasi anggaran serta pembayaran tunjangan kinerja akhir tahun, baik untuk instansi pemerintah atau perusahaan swasta,” pungkasnya.

Untuk diketahui, inflow BI adalah uang yang keluar untuk perbankan dan siap diedarkan pada masyarakat. Sedangkan outflow BI adalah uang yang masuk dari perbankan dan kondisinya sudah tidak baik lagi (lusuh).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Ini Syarat Pemerintah Untuk Freeport Jika Ingin Perpanjang Kontrak

Jakarta, Aktual.co — Terkait rencana amandemen kontrak PT Freeport Indonesia, Direktur Jenderal (Dirjen) Minerba Kementerian ESDM, R Sukhyar meminta agar potensi penerimaan pajak untuk Indonesia dapat ditingkatkan.

“Memang masih ada PR tentang penerimaan negara. Pajak yang harus diselesaikan di sisi pemerintah. Kita juga minta adjust dengan perkembangan terakhir,” kata Sukhyar di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (23/12).

Menurutnya, Pemerintah meminta agar perusahaan tambang Asal Amerika Serikat (AS) tersebut bisa membangun pabrik pemurnian (smelter) di Papua, selain smelter yang akan dibangunnya di Jawa Timur.

“Pemerintah juga meminta agar seluruh Direksi dan Komisaris Freeport dapat berkomunikasi secara objektif dengan seluruh stakeholder pertambangan,” ujarnya.

Ia melanjutkan, Menteri ESDM Sudirman Said berpesan agar Freeport memiliki real management, dan bukan shadow management.

“Kan keputusan ada di Amerika. Ada keterwakilan dari Indonesia untuk manajemen, membela kepentigan negara. Baik direksi dan komisaris bisa komunikasi dengan stakeholder secara objektif dan memecahkan masalah. Ada masalah di Indonesia, selesaikan di Indonesia,” imbuhnya.

Ia juga meminta Freeport dapat meningkatkan penggunaan lokal konten, minimal 5 persen per tahun.

“Dari penerapan lokal expenditure sekitar 69 persen sampai saat ini. Lokal konten yang diproduksi di dalam negeri. Itu yang kita maksud. Enggak lebih dari 40 persen. Kita akan audit,” tambahnya.

Terakhir, ia meminta Freeport untuk membangun sistem CSR dan pembenahan sistem kerja yang baik.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Ini Kesepakatan Perundingan Kedua Kubu Golkar

Jakarta, Aktual.co — Setelah kurang lebih tiga jam melakukan pertemuan antar dua juru runding terkait dualisme kepengurusan Partai Golkar, setidaknya sudah menemukan sejumlah kesepakatan awal dalam rangka menuju rekonsiliasi partai.
Juru runding kubu Aburizal Bakrie (ARB), Theo L Samboaga mengatakan bahwa dalam kesepakatan itu kedua kubu melakukan ‘cooling down’ terlebih dahulu dengan menghentikan kegiatan bersama untuk tidak mengeluarkan pernyataan pers yang dinilai dapat memperuncing suasana yang dapat dianggap memprovokasi.
“Justru kita mendorong langkah-langkah kegiatan yang dapat mendekatkan diantara kita. Kita juga menjaga dualisme ini tidak memperlebar sampai ke daerah,” ucap Theo usai menggelar pertemuan tahap awal rekonsilisasi partai Golkar, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (23/12).
Selain itu, sambung Theo, kedua belah pihak sepakat untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang substansi yang tadi banyak dimunculkan dipertemuan hari ini. Salah satunya, persoalan sikap partai untuk mendukung penyelenggaraan pilkada secara langsung.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum versi Munas IX Bali itu membeberkan bahwa kedua belah pihak sepaakat terkait hubungan dengan pemerintah, akan terus mendukung program maupun policy maupun kegiatan pemerintah yang bermuara bedasarkan pada pro rakyat.
“Dan disaat yang sama kita akan mengkritsi (sebagai penyeimbang) soal kebijakan atau program yang tidak mencerminkan kepentingan rakyat,” ujarnya.
“Kita sepakat juga untuk melakukan pertemuan formal seperti ini pada 8 Januari 2015 yang akan datang, namun dalam jelang pertemuan itu kita tetap akan melakukan komunikasi secara informal, dan kita akan membicarakan soal islah atau rekonsiliasi ini secara struktural,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Pemprov DKI Segera Lunasi Hutang ke PLN

Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pihak Pemprov DKI akan segera melunasi pembayaran tagihan listrik di beberapa kantor milik Pemprov, rumah pompa dan puskesmas.
“Kemarin saya sudah ketemu temen-temen PLN. Mereka bilang mau tutup tahun jadi tagihan yang Rp 800 juta yang Rp 1 miliar itu harus full dibayar karena mau tutup buku. Mereka juga tidak bisa kalau kita tagihannya Rp 1,2 miliar tetapi dibayarnya hanya Rp 1 miliar dulu,” ujarnya di Balai Kota, Selasa (23/12).
Heru juga mengatakan PLN memberikan himbauan agar tagihan yang bisa dibayarkan secara penuh agar dibayarkan bulan Desember ini. Jika memang ada tagihan yang belum bisa dibayarkan karena kekurangan dana, PLN menghimbau agar Januari dapat diselesaikan.
“Manager area PLN dengan masing-masing petugas di wilayah kami juga kami harapkan bisa bekerjasama untuk menyelesaikan pembayaran,” ujarnya.
Lanjutnya, pihak PLN hingga saat ini belum mematikan aliran listrik, hanya memberikan surat peringatan. “Jadi sampai hari ini mereka memberikan peringatan untuk yang nunggak  di bawah Pemda DKI baik Walikota, Kecamatan,” ujarnya.
Heru mengatakan akan tagihan pembayaran akan diselesaikan satu atau dua hari kedepan. Namun, ada beberapa tempat yang mesti ditundap pembayarannya karena dana anggaran tarif listriknya tidak cukup.
“Seperti Walikota Jakarta Utara belum dapat membayar karena tagihan mereka Rp 800 juta tapi anggarannya hanya ada Rp 716 juta, jadi kurang,” ujarnya.
“Balai Kota juga belum, kan belum bayar nih, mungkin hari ini dibayar,” tambahnya.
Ketika ditanyakan mengenai besaran tagihan, Heru tidak merinci tagihan per wilayah. “Saya gak hafal tapi besar-besar semua. Bisa puluhan miliar. PU saja miliar,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain