25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40157

Djarot: Penggusuran Merupakan Tindakan Memperbaiki Kota

Jakarta, Aktual.co — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ikut menanggapi kritikan berbagai pihak terkait dengan penggusuran yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Beberapa pihak seperti pengamat, LSM hingga warga yang terkena gusur mengatakan Pemprov DKI tidak memiliki rasa manusiawi karena melakukan penggusuran terhadap warga.
Djarot pun beralasan hal itu dilakukan sebagai salah satu tindakan untuk memperbaiki kota dan juga sebagai bentuk pengendalian banjir.
“Oh begitu ya? Jadi kalau dibiarkan itu manusiawi? Kalau kebanjiran itu manusiawi? Menduduki tanah yang bukan haknya itu manusiawi?” ujarnya di Balai Kota, Selasa (23/12).
Ia mengatakan apabila penggusuran tidak dilakukan, maka yang terjadi adalah warga akan tetap tinggal di bantaran sungai atau bahkan semakin banyak warga yang akan tinggal di kawasan itu. Akibatnya, fungsi sungai akan berkurang dan tidak akan dapat menampung debit air ketika musim penghujan tiba.
Jika musim hujan mencapai puncaknya, maka warga akan kebanjiran dan pastinya merugikan warga baik dari harta benda maupun kesehatan.
“Kami gak akan membiarkan penduduk terkena penyakit,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berikut Nama-nama Juru Runding Kedua Kubu Golkar

Jakarta, Aktual.co — Pascaputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly ikhwal dualisme kepengurusan di internal Partai Golkar, rencananya Selasa (23/12) sore ini akan digelar pertemuan antar dua kubu, yakni kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan kubu Agung Laksono.
Pertemuan yang akan dihadiri oleh para juru runding kedua kubu itu akan digelar di Hotel Ritz Calton, sekitar pukul 15.30 WIB.
Ketua DPP Partai Golkar versi Munas IX di Bali, Tantowi Yahya mengakui bila dirinya mendapat kabar terkait informasi pertemuan tersebut.
“Saya ga ikutin (perkembangannya) sedang di Lombok, katanya sih hari ini ada pertemuan tim juru runding itu, soal islah” kata Tantowi ketika dikonfirmasi, Selasa (23/12).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam pertemuan yang membahas masalah partai dan mencari solusinya, akan dihadiri dua kubu.
Kubu dari ARB sendiri dihadiri oleh, MS Hidayat, Sarif Cicip Sutarjo, Theo Sambuago, Fredi Latumahina dan Aziz Syamsudin. Sedangkan, dari informasi yang dihimpun, kubu Agung Laksono, akan menghadirkan, Priyo Budi Santoso, Agun Gunandjar Sudarso, Yorys Raweyai, Andi Matalatta dan Ibnu Munzir.
Lalu ketika ditanya, Apakah pertemuan nanti akan dihadiri oleh ARB juga? Politisi muda pohon beringin itu mengatakan jika ARB tengah berada di luar negeri.
“Pak Ical sih nggak ada, sekarang ini sedang berada di luar negeri,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Kapolri: Pergerakan Teroris Tak Signifikan Saat Natal

Jakarta, Aktual.co — Kapolri Jenderal Sutarman mengakui bahwa jajarannya memiliki kehebatan yang lebih dibanding teroris. Mengingat polisi terlebih dahulu melakukan penangkapan terhadap tersangka teroris sebelum melakukan aksi teror.
“Kalau dulu, teror itu nyerang dulu meledakkan kemudian diungkap, itu polisi hebat. Tapi sekarang kita lebih hebat, sebelum mereka menyerang sudah ditangkap, itu luar biasa,” ujar Sutarman, di Jakarta, Selasa (23/12).
Menurut Kapolri, pengungkapan teror sebelumnya dilakukan setelah pelaku teror beraksi atau melakukan pengeboman. Namun saat ini polisi telah lebih dulu menangkap pelaku teror sebelum beraksi.
Namun dirinya tetap mengakui bahwa pelaku teror masih terus bergerak di wilayah Indonesia. Meskipun begitu, aksi teror tersebut tidak terlalu signifikan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru.
“(Teroris) mereka masih bergerak tapi tidak signifikan bagi natal, tapi tidak mengurangi kewaspadaan. Potensi ada tapi tidak signifikan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kuak Cagar Budaya, Pegiat Sejarah Kaji Bangunan Kuno Pasar Peterongan

Semarang, Aktual.co — Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, merencanakan awal bulan Januari 2015 mendatang akan meneliti bangunan kuno pasar Peterongan Semarang. Diduga, tiga bangunan di pasar yang kini ditempati pedagang tradisional merupakan cagar budaya.

Kepala Publikasi BPCB Jateng Wahyu Kristanto, Rabu (23/12), menyatakan pihaknya segera koordinasi dengan kegiatan Dinas Pasar yang memiliki proyek revitalisasi tahun 2015.

“Sebab dari aduan pegiat sejarah, dalam perencanaan Dinas Pasar tiga bangunan kuno yang di tengahnya ada Punden Mbah Gosang dan pohon asemnya itu mau dimusnahkan,” ujar Wahyu kepada Aktual.

Dirinya bersama Kepala BPCB Jateng Sri Ediningsih beberapa waktu lalu memang sempat meninjau lokasi bangunan kuno Pasar Peterongan tersebut.

“Itu memang menampakkan khas bangunan kuno. Informasinya bangunan ini termasuk teknologinya lebih tua ketimbang bangunan cagar budaya Pasar Johar, Pasar Randusari, dan Pasar Jatingaleh,” ujar dia.

Ia menerangkan, selain dengan Dinas Pasar, pihaknya nanti juga akan berkoordinasi dengan Tim Cagar pada Budaya Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota (DTKP) Semarang.

“Yang jelas kami akan bergerak, karena dalam konteks kajian/penelitian oleh instansi kebudayaan, sesuai aturannya bangunan kuno wajib mendapat perlakuan hukum sama dengan cagar budaya. Nanti perkembangannya bagaimana kita lihat saja kayak apa,” katanya lagi.

Koordinator Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang Rukardi Achmadi mengatakan, pihaknya mendaftarkan dan memohonkan kajian dugaan cagar budaya ke BPCB Jateng, sebab Tim Cagar Budaya pada DTKP Semarang bisanya bergerak kalau ada permintaan dari Dinas.

“Kami khawatir DTKP ini sehaluan dengan Dinas Pasar yang dalam perencanaan pembangunan tidak berkeinginan melestarikan bangunan kuno Pasar Peterongan yang berdiri tahun 1916 itu. Makanya kami mendaftarkan dan memohonkan kajian dugaan cagar budaya ke BPCB saja,” ujarnya kembali.

“Sebab dari amatan, DPTKP maupun Pemkot ini wawasannya tidak melestarikan bangunan kuno itu, namun ingin memusnahkannya,” imbuhnya.

Kepala Seksi Pelindungan, Pemeliharaan, dan Pemanfaatan BPCB Jateng, Gutomo mengatakan, BPCB Jateng sudah pasti akan berangkat ke Semarang untuk berkoordinasi dengan Dinas Pasar dan DTKP beserta Tim Cagar Budayanya.

Gutmo juga mengisahkan, bahwa baru-baru ini ada orang mengaku investor dari revitalisasi Pasar Peterongan itu menanyakan bagaimana kelanjutan dari BPCB.

“Itu rekanan mungkin ya? Saya sampaikan kalau kami pun menunggu kabar dari Tim Cagar Budaya DTKP Semarang tapi kalau tidak segera ada kabar ya kami yang bergerak sepenuhnya dalam kajian dugaan cagar budaya bangunan kuno. Intinya BPCB akan bergerak dan berkoordinasi,” jelasnya, menutup pembicaraan. 

Artikel ini ditulis oleh:

Sebanyak 9 Bocah Tewas, Perusahaan Tambang dan Wali Kota Diminta Bertanggung Jawab

Jakarta, Aktual.co — Raihan, bocah berumur 10 tahun yang tewas di lubang bekas tambang, merupakan korban tewas ke-9 di lubang bekas tambang batubara yang beracun dan dibiarkan menganga di Kalimantan Timur.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Aktual.co dari Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kaltim, pada 24 April 2013 dan 21 April 2014 Jatam Kaltim sudah pernah mengirim surat mempertanyakan kinerja kepolisian, DPR RI hingga Komnas Anak dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia terkait penanganan kasus tewasnya banyak korban di lubang tambang sebelumnya..
Penyidikan kasus ini berlarut-larut tanpa kepastian. Jika terjadi penghentian penyidikan perkara pun mestinya harus sesuai dengan koridor yang diatur oleh pasal 184 KUHAP, seperti tidak adanya pengakuan, saksi, surat atau benda-benda yang ada hubungannya dengan tindak pidana bersangkutan.
Jika pasal 184 tersebut tak terpenuhi, penyidik semestinya tetap meneruskan penyidikan dengan terus membuka  diri dan transparan atas perkembangan penyidikan kepada publik.
DPRD juga diminta pertanggungjawaban politik dengan mendesak wali kota Samarinda untuk menghukum Perusahaan dan memanggil Walikota melalui Hak Interpelasi dan Angket.
Sejumlah perusahaan yang dianggap patut bertanggung jawab atas kejadian maut ini adalah PT Hymco Coal (2011), PT. Panca Prima Mining (2011), PT. Energi Cahaya Industritama (2014) dan lubang yang disebut-sebut warga diduga merenggut nyawa Raihan, PT. Graha Benua Etam (GBE).
JATAM Kaltim meminta Walikota mengusut tuntas kasus ini atau mundur dari jabatan, karena telah gagal dan lalai atas tanggungjawabnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Ahok Klaim Penggusuran Merupakan Tindakan Manusiawi

Jakarta, Aktual.co — Menghadapi kritikan yang dilakukan oleh berbagai pengamat dan LSM mengenai penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI, Gubernur DKI Jakarta Ahok akhirnya berkomentar. Sebelumnya, LSM mengatakan ada cara lain yang lebih manusiawi untuk menertibkan penduduk selain dengan panggusuran.
Menanggapi hal itu, Ahok justru mengatakan penggusuran merupakan tindakan yang paling manusiawi karena mereka menyiapkan rusun.
“Ini yang paling manusiawi. Saya siapin rusun. Pernah gak dalam sejarah kita siapin full furnish di rusun?,” ujarnya di Balai Kota, Selasa (23/12).
Ia mengatakan jangan dilihat dari tindakan penggusurannya, tetapi dilihat dari kompensasi yang diberikan untuk korban penggusuran, yaitu rumah susun. “Jangan liat gusurnya,” ujarnya.
Ia pun bercerita soal penggusuran untuk Waduk Pluit beberapa bulan lalu. Ia sempat dicap sebagai orang yang anti HAM dan tidak manusiawi, tetapi dampak dari penggusuran itu ternyata mengakibatkan keadaan jadi lebih baik.
“Dulu waktu saya gusur Waduk Pluit, bilang saya melanggar HAM toh? Sekarang kamu liat sekarang gimana,” ujarnya.
“Kalau orang gue biarin mati, lu bilang gue kejam. Gue pindahin dia ke rumah susun, supaya dia hidup lebih baik, lu bilang gue kejam juga,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain