25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40163

Manuver Hajriyanto Bamsoet: Ada Udang Dibalik Batu

Jakarta, Aktual.co — Setelah sebelumnya terbelah menjadi dua kelompok di tubuh Golkar yakni  kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono.
Kini perpercahan di tubuh Golkar semakin meruncing dengan munculnya kubu baru yang menamakan dirinya sebagai Golkar putih. Di luar kubu ini dianggap sebagai Golkar hitam.
Kubu Golkar putih ini yakni kelompok yang menginginkan terwujudnya islah alias rekonsiliasi di tubuh partai berlambang pohon Beringin ini.   
Kubu Golkar putih ini dikomadoi oleh politisi senior Golkar Hajriyanto Thohari. Dan niat mantan ketua MPR ini menyebabkan perpecahan baru di tubuh Golkar.
Kelompok dari Aburizal Bakrie tidak suka dengan munculnya kelompok baru ini.
Seperti disampaikan Bendahara Umum DPP Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo mengatakan, dirinya tidak suka dengan style Hajri yang makin membelah kelompok di tubuh Golkar menjadi kelompok Golkar Hitam dam Putih.
“Nggak usahlah mengklaim bahwa kelompoknya paling benar. Paling hebat,” ucap Bamsoet, di Jakarta, Senin (22/12) malam. 
Manuver Hajriyanto ini, kata Bambang Soesatyo, mengindikasikan ada udang di balik batu. Dia menjelaskan, bahwa Hajri ingin menduduki jabatan di tubuh Golkar, karena di Munas Bali tidak jadi apa-apa. 
“Kalau nggak dapat posisi di kepengurusan ya jangan korbankan partailah dengan membuat munas-munasan, dan menuding Golkar lainnya Golkar hitam,” demikian Bambang.

Artikel ini ditulis oleh:

Lima Hercules TNI Jemput Pulang Seribu TKI di Malaysia

Jakarta, Aktual.co —Jemput pulang sekitar 1.000 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, lima pesawat Hercules TNI AU dikerahkan. 
Komandan Misi Penjemputan TKI Letkol Pnb. Purwanto mengatakan tiap pesawat Hercules sanggup angkut 128 orang, yang pendek 92 orang. Sehingga total sekali angkut bisa memuat 553 orang TKI.
Untuk penjemputan, kata Purwanto, pihaknya akan berkoordinasi dengan Atase dan KBRI di Malaysia. 
“Sesuai jadwal pesawat akan bertolak dari Malaysia memberangkatkan TKI pada pukul dua siang waktu setempat,” katanya, seperti dilansir dari Antara, Senin (22/12).
Pemerintah Indonesia memutuskan jemput TKI yang ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia karena masuk secara ilegal. 
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko juga sudah menyetujui mengenai penjemputan para TKI dengan menggunakan pesawat angkut pasukan TNI.
“Nanti akan pakai pesawat kita dan itu sudah didiskusikan (penjemputan TKI ilegal di Malaysia),” kata dia, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin.
Pesawat Hercules TNI AU berangkat dari pangkalan udara Abdurrahman Saleh, Malang dan Halim Perdanakusuma, Jakarta. Penjemputan TKI di Malaysia rencananya dilakukan di Bandara Subang, Kuala Lumpur. Setelah itu, pesawat akan menuju Bandara Juanda di Surabaya, Jawa Timur.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemkab Kepulauan Seribu Bakal Bangun Museum Paus

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu rencananya akan membangan museum ikan paus yang terdampar di Pulau Tidung Kecil. Hal tersebut dilakukan yakni untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke Pulau Seribu. 
Seperti diketahui bahwa pada tahun 2012 lalu, ikan paus jenis sperma berdiameter 6 x 12 meter ditemukan terdampar di perairan Pulau Tidung Kecil. 
Kepala Seksi Pertanian dan Kehutanan, Sudin Kelautan dan Pertanian Kepulauan Seribu, Solihin mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Administrasi Kepulauan Seribu bertekad menjalankan program agrowisata di sekitar kepulauan tersebut. 
“Pulau Tidung Kecil memiliki luas 17 hektare. Namun saat ini baru sekitar 2,5 hektare yang dimanfaatkan menjadi kawasan agrowisata,” katanya.
Menurut Solihin bahwa pihaknya selain akan membangun Museum Ikan Paus, pihaknya juga membangun jalan inspeksi dan jogging track sepanjang 800 meter, mengembangkan biogas dari kotoran sapi, membangun tanggul sepanjang 80 meter, serta gapura Selamat Datang di pintu masuk Pulau Tidung Kecil.
“Pembangunan lima proyek itu menelan anggaran sekitar Rp 4,9 miliar,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Inilah Sejarah Banjir Jakarta (9)

Jakarta, Aktual.co —  Masalah pembebasan tanah menjadi pekerjaan yang sulit dipecahkan oleh Kopro Banjir sehingga target tahun 1966 tidak terpenuhi. Pembebasan Pluit misalnya, hanya berhasil 80 persen atau sekitar 40 hektar, pembebasan sepanjang Cideng dan Krukut 5 hektar, Waduk Melati 3 hektar, dan Setiabudi 10 hektar atau 65 persen saja.
Untuk tahap awal, Kopro Banjir berhasil membuat Waduk Pluit, Jelambar, Setiabudi, Pesanggrahan, Sunter, Melati, dan beberapa pembuangan air di Tebet yang selalu kebanjiran dan pembuangan saluran Sentiong.
Untuk jangka panjang, Kopro Banjir berhasil melakukan penyurveian dan perencanaan tata air yang meliputi bagian A yaitu perencanaan drainase daerah barat meliputi Jelambar, Grogol, Tomang, Slipi, Gelora Bung Karno, Kebayoran Baru, dan Kebayoran Lama. Perencaan dilakukan oleh PN Indah Karya Bandung. Adapun perencanaan daerah sebelah timur meliputi perencanaan Cempaka Putih, Sunter Barat, Rawamangun, Sunter Timur, dan Pulo Mas. Untuk daerah ini baru disusun prinsip perbaikan muka air tanah.
Sementara itu, survei dan perencanaan bagian B adalah perencanaan master drainase seluruh Jakarta. Tim survei dan perencanaan berhasil menyusun suatu Pola Induk Tata Pengairan Jakarta Raya yang dibuat dalam sebuah buku yang terdiri dari 9 jilid. Buku itu memuat sistem pengendalian dan pemanfaatan banjir di Jakarta untuk masa 20 tahun yang akan datang.
Sampai tahun 1966, Kopro Banjir hanya mampu menyelesaikan 20 persen dari rencana seluruhnya untuk mengatasi banjir karena kesulitan dana. Selain itu, dana pemeliharaan Pemda DKI sangat terbatas.
Hal itu jelas menghambat proyek karena Kopro Banjir harus menanggung biaya pemeliharaan 30-40 persen dari dana proyek. Untuk pemeliharaan Sungai Cideng dan Sungai Krukut sebagai saluran drainase utama untuk melindungi Monas, Menteng, dan Kebon Kacang, harus dikeruk tiap tahun. Alasannya, penduduk di sepanjang sungau itu menumpuk sampah di pinggir sungai sehingga akan longsor ke sungai. Selain itu, masyarakat pun menggunakan saluran itu sebagai jamban. Lainnya, pembangunan rumah yang menjorok ke profil basah sangat menghambat aliran air secara gravitasi karena kemiringan sungai yang sangat kecil.
Untuk pengerukan diperlukan alat berat floating crane dan truk pengangkut sampah. Lahan yang sempit mengakibatkan pekerjaan tidak bisa dilakukan secara tuntas. Kalaupun daspat dilakukan, biasanya pemerintah harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bongkar padang jamban dan rumah penduduk.
Di tempat sempit, pengerukan dilakukan dengan tenaga manusia. Dengan tenaga manusi, kedalaman pengerukan hanya setengah meter. Di samping itu, untuk menghindari kemacetan lalu lintas, pengangkutan ke tempat pembuangan akhir harus dilakukan pada malam hari sehingga hasilnya tidak maksimal.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Peringati Hari Ibu, Tiga Lurah Perempuan di Bekasi Raih Penghargaan

Jakarta, Aktual.co —Peringati Hari Ibu, tiga lurah perempuan di Kota Bekasi dapat penghargaan.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan keberadaan lurah perempuan di jajarannya dalam menjalankan tugas kemasyarakatan tidak kalah cermat dan berani ketimbang lurah pria.
Hal tersebut menurutnya merupakan bukti adanya peningkatan kesetaraan gender dan kemampuan perempuan di Kota Bekasi.
Pada rangkaian peringatan Hari Ibu ke 86 tingkat Kota Bekasi, unsur Musyawarah Pimpinan daerah (Muspida) Kota Bekasi memberikan penghargaan kepada tiga lurah terbaik.
Pejabat tersebut di antaranya Lurah Duren Jaya Kecamatan Bekasi Timur, Fitria Widyati, Lurah Jakasetia Kecamatan Bekasi Selatan, Mariana, dan Lurah Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Aria Budi.
“Penilaian ini saya lakukan melalui dengar pendapat bersama perwakilan masyarakat di masing-masing kelurahan yang merasa puas dengan kinerja lurah mereka,” katanya.
Sementara itu, Ketua PKK Kota Bekasi, Gunarti Rahmat Effendi, berpesan agar para ibu tidak melupakan keluarga demi mengejar karir.
“Karir sangat penting, tapi jangan lupakan keluarga, karena itu yang utama,” katanya.
Menurut dia, saat ini banyak kaum ibu di yang mendapat jabatan tinggi di Pemkot Bekasi karena munculnya kebijakan kesetaraan gender dari pemerintah.
“Saya apresiasi dengan peranan perempuan saat ini. Saya harus akui bahwa saya belum mampu seperti mereka, karena belum bisa bagi waktunya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Erupsi Gunung Gamalama Tak Hambat Pasokan Kebutuhan Pokok

Jakarta, Aktual.co — Erupsi Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara (Malut) tidak menghambat pasokan kebutuhan pokok dari luar Malut ke daerah ini, sehingga kebutuhan pokok untuk Natal dan Tahun Baru dipastikan aman.

“Erupsi Gamalama memang mengakibatkan lumpuhnya aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara Babullah Ternate sejak Jumat pekan lalu, tetapi pasokan kebutuhan pokok dari luar Malut ke daerah ini tidak masalah karena menggunakan transportasi laut,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Malut Husen Nurdin di Ternate, Senin (22/12).

Walaupun Gunung Gamalama erupsi, kapal pengangkut kebutuhan pokok dari luar Malut tetap lancar masuk ke Ternate, sehingga kekhawatiran berbagai kalangan akan terjadinya kelangkaan kebutuhan pokok untuk Natal dan Tahun Baru, akibat adanya erupsi Gamalama itu jelas tidak beralasan.

Apalagi, kata Husen Nurdin, sesuai hasil koordinasi dengan pihak distributor dan agen kebutuhan pokok di Ternate bahwa mereka memiliki stok kebutuhan pokok yang bisa mencukupi hingga awal 2015, jadi kalaupun ada hambatan pasokan akibat erupsi Gamalama tersebut tetap tidak akan menggangguu pemenuhan kebutuhan pokok di daerah ini.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak perlu melakukan pembelian kebutuhan pokok dalam jumlah besar, karena hal itu justru akan mendorong para pedagang untuk menaikkan harga.

Ia mengatakan, harga kebutuhan pokok di Malut menjelang Natal dan Tahun Baru secara umum cukup stabil, kecuali beras yang mengalami kenaikan harga yakni sekitar empat persen di tingkat distributor dan sekitar 10 persen di tingkat pengecer.

Namun hal itu telah disikapi Disperindag Malut dengan cara menggelar operasi pasar di semua kabupaten/kota, sehingga masyarakat setempat diharapkan bisa membeli kebutuhan pokok untuk Natal dan Tahun Baru dengan harga stabil.

Selain itu, Disperindag Malut juga telah meminta kepada seluruh distributor dan agen kebutuhan pokok di Malut untuk memperhatikan kelancaran distribusi ketingkat pengecer agar tidak terjadi kelangkaan stop di pasaran.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain