23 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40187

Berguna Hilangkan Stres, Ini Dia Cafe Khusus Pecinta Kucing

Jakarta, Aktual.co — Di Negara Amerika Serikat, kota New York, pada Desember sudah mempunyai sebuah  cafe baru dan menyenangkan bagi Anda pecinta kucing. Nama café tersebut, Cat Cafe, Meow Parlour.

Berada di kawasan SoHo Manhattan, Meow Parlour diciptakan dari ide dua wanita. Pajangan roti dalam  dua etalase terpampang di toko tersebut.

Bila Anda kebetulan ada disana, Anda akan menemukan tempat persembunyian menyenangkan serta tempat tidur berbentuk polong sebanyak delapan rumah kucing. Kita akan disambut oleh seekor kucing yang menyenangkan dan ramah menerima tamu. Beberapa kucing juga dapat diadopsi.

“Tujuan kami adalah untuk memiliki banyak kucing yang bisa diadopsi,” kata Meow Parlour pendiri Emilie Legrand, demikian seperti dilansir dari ABCNews, Senin (22/12).

“Kerjasama kami dengan KittyKind sangat penting bagi kami.”

Untuk diketahui, Meow Parlour menampung hingga 20 kucing perliharaan pelanggan, dengan bayaran sebesar 4 dolar AS per setiap setengah jam. Untuk kunjungan anak-anak juga tersedia bagi anak berusia 10 tahun dan lebih muda sekitar 6 dolar AS per jam, setiap orang.

Untuk menghindari kapasitas berlebihan atau membuat kucing lelah, Meow Parlour juga menyediakan ruangan khusus untuk hewan yang diperuntukkan bagi pelanggan khusus.

Chirstina Ha, pimpinan perusahaan (Co-Founder) mengatakan “Saya berharap orang-orang senang datang ke sini,. Untuk menikmati kopi dan kue-kue, dan untuk meringankan stres”

Para tamu juga bisa membeli makanan ringan, kopi dan the. Cafe ini juga menawarkan Wi-Fi gratis.

Artikel ini ditulis oleh:

Berguna Hilangkan Stres, Ini Dia Cafe Khusus Pecinta Kucing

Jakarta, Aktual.co — Di Negara Amerika Serikat, kota New York, pada Desember sudah mempunyai sebuah  cafe baru dan menyenangkan bagi Anda pecinta kucing. Nama café tersebut, Cat Cafe, Meow Parlour.

Berada di kawasan SoHo Manhattan, Meow Parlour diciptakan dari ide dua wanita. Pajangan roti dalam  dua etalase terpampang di toko tersebut.

Bila Anda kebetulan ada disana, Anda akan menemukan tempat persembunyian menyenangkan serta tempat tidur berbentuk polong sebanyak delapan rumah kucing. Kita akan disambut oleh seekor kucing yang menyenangkan dan ramah menerima tamu. Beberapa kucing juga dapat diadopsi.

“Tujuan kami adalah untuk memiliki banyak kucing yang bisa diadopsi,” kata Meow Parlour pendiri Emilie Legrand, demikian seperti dilansir dari ABCNews, Senin (22/12).

“Kerjasama kami dengan KittyKind sangat penting bagi kami.”

Untuk diketahui, Meow Parlour menampung hingga 20 kucing perliharaan pelanggan, dengan bayaran sebesar 4 dolar AS per setiap setengah jam. Untuk kunjungan anak-anak juga tersedia bagi anak berusia 10 tahun dan lebih muda sekitar 6 dolar AS per jam, setiap orang.

Untuk menghindari kapasitas berlebihan atau membuat kucing lelah, Meow Parlour juga menyediakan ruangan khusus untuk hewan yang diperuntukkan bagi pelanggan khusus.

Chirstina Ha, pimpinan perusahaan (Co-Founder) mengatakan “Saya berharap orang-orang senang datang ke sini,. Untuk menikmati kopi dan kue-kue, dan untuk meringankan stres”

Para tamu juga bisa membeli makanan ringan, kopi dan the. Cafe ini juga menawarkan Wi-Fi gratis.

Artikel ini ditulis oleh:

Akibat Jalan Licin, Pengendara Motor Tewas Terlindas

Jakarta, Aktual.co — Nasib malang menimpa Hakim Prasetyo (62), pada Senin (22/12) tewas terjatuh saat mengendarai sepeda motor miliknya dengan jenis supra dengan nomor plisi B 6140 CYQ, di Jalan Jamrud Raya, Cengkareng, Jakarta Barat .
Korban sendiri terjatuh di jalan tersebut lantaran jalanan kondisinya licin akibat lumpur tanggul kali baru yang diletakan di pinggir jalan. 
“Kemudian korban jatuh di jalan licin itu. Berbarengan dengan jatuhnya korban, truk yang berada di belakang langsung menghantam korban,” ujar Rodisin salah satu saksi dilokasi, Senin (22/12).
Menurutnya yang terjatuh langsung terlindas trus yang kebetulan saat itu tengah melintas, sehingga nyawa korban tak sempat tertolong.
“Korban tewas di jalan dan saya lihat dadanya terlindas truk,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Akibat Jalan Licin, Pengendara Motor Tewas Terlindas

Jakarta, Aktual.co — Nasib malang menimpa Hakim Prasetyo (62), pada Senin (22/12) tewas terjatuh saat mengendarai sepeda motor miliknya dengan jenis supra dengan nomor plisi B 6140 CYQ, di Jalan Jamrud Raya, Cengkareng, Jakarta Barat .
Korban sendiri terjatuh di jalan tersebut lantaran jalanan kondisinya licin akibat lumpur tanggul kali baru yang diletakan di pinggir jalan. 
“Kemudian korban jatuh di jalan licin itu. Berbarengan dengan jatuhnya korban, truk yang berada di belakang langsung menghantam korban,” ujar Rodisin salah satu saksi dilokasi, Senin (22/12).
Menurutnya yang terjatuh langsung terlindas trus yang kebetulan saat itu tengah melintas, sehingga nyawa korban tak sempat tertolong.
“Korban tewas di jalan dan saya lihat dadanya terlindas truk,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Aswaja NU: Pascareformasi, Banyak Aliran dan Ideologi Tumbuh

Jakarta, Aktual.co — Menurut ketua panitia seminar  “Aswaja Center” Nahdlatul Ulama (NU) Fathul Qodir, setelah gerakan reformasi usai, berbagai macam aliran dan ideologi, baik yang tumbuh dari spirit Barat maupun Islam muncul ke permukaan, dengan menumpangi kebebasan dan keterbukaan yang ada.
“Baik aliran yang embrionya telah lama ada dalam tubuh masyarakat Islam Indonesia, maupun ideologi baru yang diimpor dari luar dengan pola gerakan transnasional dan radikal,” kata alumnus pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu, Senin (22/12).
Pengajar di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Husna Surabaya tu menandaskan Indonesia menjadi ajang pertarungan berbagai macam ideologi yang kebanyakan bertentangan dengan spirit Islam maupun ke-Indonesiaan itu.
“Ideologi fundamentalis bercorak radikal dengan bersuara lantang seringkali mengklaim bahwa kelompoknya berada di garis yang paling benar dan paling sesuai dengan ajaran Rasulullah. Parahnya, kelompok di luar mereka dianggap sesat, ahli bid’ah, musyrik, dan antimemperjuangkan syariat,” katanya.
Hal yang sama juga berlaku pada kalangan yang masuk kategori Islam kiri yang terkesan membuat ringan dan menyederhanakan aturan agama.
“Nah, NU sebagai ormas keagamaan yang selalu memperjuangkan Islam toleran ala Aswaja menyadari akan rongrongan itu, karena itu ideologi Aswaja harus diperkokoh dalam jiwa masyarakat Islam agar Islam kembali menjadi rahmatan lil alamin,” katanya.
Perlu diketahui, “Aswaja Center” Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur mengundang sejumlah mufti Malaysia untuk membahas perkembangan gerakan liberalisme dan radikalisme dalam Islam melalui seminar internasional di Surabaya, 23 Desember 2014.
Dalam seminar berskala internasional itu, peserta yang dilibatkan adalah utusan PWNU se-Indonesia, akademisi dan pesantren.
“Setelah seminar itu, khusus 100 peserta dari PWNU se- Indonesia akan mengikuti daurah Aswaja tingkat nasional atau semacam workshop Aswaja selama tiga hari pada 24-26 Desember di tempat yang sama, sedangkan para mufti dari Malaysia akan berkeliling pesantren dan makam para wali,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Aswaja NU: Pascareformasi, Banyak Aliran dan Ideologi Tumbuh

Jakarta, Aktual.co — Menurut ketua panitia seminar  “Aswaja Center” Nahdlatul Ulama (NU) Fathul Qodir, setelah gerakan reformasi usai, berbagai macam aliran dan ideologi, baik yang tumbuh dari spirit Barat maupun Islam muncul ke permukaan, dengan menumpangi kebebasan dan keterbukaan yang ada.
“Baik aliran yang embrionya telah lama ada dalam tubuh masyarakat Islam Indonesia, maupun ideologi baru yang diimpor dari luar dengan pola gerakan transnasional dan radikal,” kata alumnus pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu, Senin (22/12).
Pengajar di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Husna Surabaya tu menandaskan Indonesia menjadi ajang pertarungan berbagai macam ideologi yang kebanyakan bertentangan dengan spirit Islam maupun ke-Indonesiaan itu.
“Ideologi fundamentalis bercorak radikal dengan bersuara lantang seringkali mengklaim bahwa kelompoknya berada di garis yang paling benar dan paling sesuai dengan ajaran Rasulullah. Parahnya, kelompok di luar mereka dianggap sesat, ahli bid’ah, musyrik, dan antimemperjuangkan syariat,” katanya.
Hal yang sama juga berlaku pada kalangan yang masuk kategori Islam kiri yang terkesan membuat ringan dan menyederhanakan aturan agama.
“Nah, NU sebagai ormas keagamaan yang selalu memperjuangkan Islam toleran ala Aswaja menyadari akan rongrongan itu, karena itu ideologi Aswaja harus diperkokoh dalam jiwa masyarakat Islam agar Islam kembali menjadi rahmatan lil alamin,” katanya.
Perlu diketahui, “Aswaja Center” Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur mengundang sejumlah mufti Malaysia untuk membahas perkembangan gerakan liberalisme dan radikalisme dalam Islam melalui seminar internasional di Surabaya, 23 Desember 2014.
Dalam seminar berskala internasional itu, peserta yang dilibatkan adalah utusan PWNU se-Indonesia, akademisi dan pesantren.
“Setelah seminar itu, khusus 100 peserta dari PWNU se- Indonesia akan mengikuti daurah Aswaja tingkat nasional atau semacam workshop Aswaja selama tiga hari pada 24-26 Desember di tempat yang sama, sedangkan para mufti dari Malaysia akan berkeliling pesantren dan makam para wali,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain