26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40238

Gede Pasek: Ibas Berupaya Aklamasi Munas Demokrat

Denpasar, Aktual.co — Kandidat Ketua Umum Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika menuturkan jika Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas berupaya membuat Kongres Partai Demokrat aklamasi.

“Ibas mau aklamasi. Ada surat pernyataan bermaterai yang sudah digalang. Bali, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan ada beberapa lagi itu yang sudah bulat menyatakan dukungan ke Ibas,” kata Pasek di Denpasar, Bali, Minggu (21/12).

Pasek menyesalkan upaya Ibas yang akan membuat dinamika demokrasi di Kongres Partai Demokrat mati.

 “Ini demokrasi apa yang kita bangun. Kalau dilakukan secara fair, mereka (Ketua DPD dan PDC yang dipecat (di-PLT-kan)  dikembalikan, saya yakin menang tipis. Mereka itu pendukung AU,” papar Pasek.

Menurut Pasek, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Ibas lah yang mestinya dipecat, bukan para ketua DPD dan DPC tersebut. ”

Ngapain mecatin orang. Mereka yang lebih layak dipecat. Syarief dan Ibas itu tidak lahir dalam KLB. Dia lahir setelah KLB,” papar dia.

Menurut Pasek, apa yang dilakukannya tidak dalam kerangka melawan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Bukan melawan SBY. Saya ingin meluruskan hal tak benar. Intinya adalah saya ingin bangun demokrasi. Ukurannya kinerja. Karakter Sengkuni tak nyaman ketika saya maju. Setiap serangan mereka saya jawab tunai. Didi Irawadi, Ruhut Sitompul, semua saya jawab tunai,” tegas Pasek.

Pasek mengakui saat ini ada tiga kekuatan besar di tubuh Demokrat yakni, kubu Cikeas, Kubu Duren Sawit dan Marzuki Alie. Jika situasinya seperti ini, di mana seluruh DPD dan DPC pendukungnya dipecati, Pasek mengaku peluangnya semakin tipis.

“Saya tahu peluang saya kecil. Saya tidak takut. Kalau berbasis surat bermaterai itu, selesai sudah ini kongres. Sudah ada pemenangnya sebelum bertanding,” bebernya.

“Masa tidak bertanding tapi dapat piala, kan tidak elok. Saya siap bertanding secara sehat agar demokrasi di tubuh Demokrat berjalan,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Gede Pasek: Ibas Berupaya Aklamasi Munas Demokrat

Denpasar, Aktual.co — Kandidat Ketua Umum Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika menuturkan jika Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas berupaya membuat Kongres Partai Demokrat aklamasi.

“Ibas mau aklamasi. Ada surat pernyataan bermaterai yang sudah digalang. Bali, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan ada beberapa lagi itu yang sudah bulat menyatakan dukungan ke Ibas,” kata Pasek di Denpasar, Bali, Minggu (21/12).

Pasek menyesalkan upaya Ibas yang akan membuat dinamika demokrasi di Kongres Partai Demokrat mati.

 “Ini demokrasi apa yang kita bangun. Kalau dilakukan secara fair, mereka (Ketua DPD dan PDC yang dipecat (di-PLT-kan)  dikembalikan, saya yakin menang tipis. Mereka itu pendukung AU,” papar Pasek.

Menurut Pasek, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Ibas lah yang mestinya dipecat, bukan para ketua DPD dan DPC tersebut. ”

Ngapain mecatin orang. Mereka yang lebih layak dipecat. Syarief dan Ibas itu tidak lahir dalam KLB. Dia lahir setelah KLB,” papar dia.

Menurut Pasek, apa yang dilakukannya tidak dalam kerangka melawan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Bukan melawan SBY. Saya ingin meluruskan hal tak benar. Intinya adalah saya ingin bangun demokrasi. Ukurannya kinerja. Karakter Sengkuni tak nyaman ketika saya maju. Setiap serangan mereka saya jawab tunai. Didi Irawadi, Ruhut Sitompul, semua saya jawab tunai,” tegas Pasek.

Pasek mengakui saat ini ada tiga kekuatan besar di tubuh Demokrat yakni, kubu Cikeas, Kubu Duren Sawit dan Marzuki Alie. Jika situasinya seperti ini, di mana seluruh DPD dan DPC pendukungnya dipecati, Pasek mengaku peluangnya semakin tipis.

“Saya tahu peluang saya kecil. Saya tidak takut. Kalau berbasis surat bermaterai itu, selesai sudah ini kongres. Sudah ada pemenangnya sebelum bertanding,” bebernya.

“Masa tidak bertanding tapi dapat piala, kan tidak elok. Saya siap bertanding secara sehat agar demokrasi di tubuh Demokrat berjalan,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Hamdi Muluk: Jokowi Tak Usah Takut Dimakzulkan

Jakarta, Aktual.co — Pakar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk menyebut, pemerintahan Jokowi-JK tidak usah takut untuk dimakzulkan pasca kebijakan menaikan harga Bahan Bakar Minyak.
“Jokowi tak usah takut dimakzulkan,” kata dia di Jakarta, Minggu (21/12).
Dia mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan Cyrus Network terhadap pemerintahan Jokowi-JK pasca penaikan BBM elektabilitas Jokowi hanya turun dua persen saja. 
Padahal, masalah BBM merupakan masalah yang paling rentan untuk menjadi bahan pemakzulan suatu pemerintahan. “Setelah kebijakan dikeluarkan hanya turun dua persen saja. Jadi tak usah takut.”
“Ada semangat dari masyarakat. Masyarakat kecewa terhadap sesuatu yang berbau parpol,” katanya lagi.
Sebagai informasi, lembaga survei Cyrus Network melakukan survei tentang approval rating terhadap pemerintahan Jokowi-JK pasca penaikan harga BBM.
Survei dilakukan pada 1-7 November 2014 dan dilakukan terhadap 1.220 orang di 33 Provinsi. Pada survei tersebut, diketahui bahwa masyarakat Indonesia baik pendukung Prabowo Subianto maupun pendukung Jokowi memiliki keyakinan besar terhadap pemerintahan saat ini.
“Sebanyak 70 persen responden yakin bahwa pemerintahan Jokowi-JK akan membawa perbaikan dan kesejahteraan bagi Indonesia. Padahal 57 persen dari responden menyatakan menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM,” ujar CEO Cyrus Network Hasan Nasbi di Jakarta, Minggu (21/12).
Dia mengatakan elektabilitas pasangan itu juga tidak mengalami perubahan drastis, yaitu hanya turun 2 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Hamdi Muluk: Jokowi Tak Usah Takut Dimakzulkan

Jakarta, Aktual.co — Pakar Psikologi Politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk menyebut, pemerintahan Jokowi-JK tidak usah takut untuk dimakzulkan pasca kebijakan menaikan harga Bahan Bakar Minyak.
“Jokowi tak usah takut dimakzulkan,” kata dia di Jakarta, Minggu (21/12).
Dia mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan Cyrus Network terhadap pemerintahan Jokowi-JK pasca penaikan BBM elektabilitas Jokowi hanya turun dua persen saja. 
Padahal, masalah BBM merupakan masalah yang paling rentan untuk menjadi bahan pemakzulan suatu pemerintahan. “Setelah kebijakan dikeluarkan hanya turun dua persen saja. Jadi tak usah takut.”
“Ada semangat dari masyarakat. Masyarakat kecewa terhadap sesuatu yang berbau parpol,” katanya lagi.
Sebagai informasi, lembaga survei Cyrus Network melakukan survei tentang approval rating terhadap pemerintahan Jokowi-JK pasca penaikan harga BBM.
Survei dilakukan pada 1-7 November 2014 dan dilakukan terhadap 1.220 orang di 33 Provinsi. Pada survei tersebut, diketahui bahwa masyarakat Indonesia baik pendukung Prabowo Subianto maupun pendukung Jokowi memiliki keyakinan besar terhadap pemerintahan saat ini.
“Sebanyak 70 persen responden yakin bahwa pemerintahan Jokowi-JK akan membawa perbaikan dan kesejahteraan bagi Indonesia. Padahal 57 persen dari responden menyatakan menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM,” ujar CEO Cyrus Network Hasan Nasbi di Jakarta, Minggu (21/12).
Dia mengatakan elektabilitas pasangan itu juga tidak mengalami perubahan drastis, yaitu hanya turun 2 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Warga Ternate Mulai Terserang ISPA Pasca Erupsi Gamalama

Jakarta, Aktual.co — Warga Kota Ternate, Maluku Utara mulai terserang berbagai penyaki akibat abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama, di antaranya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Saya sejak kemarin menderita batuk-batuk dan flu akibat terpapar abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama,” kata salah seorang warga Ternate, Sarmin di Ternate, Minggu (21/12).
Penyakit lainnya yang juga diderita warga kota berpenduduk 200 ribu jiwa lebih ini pascaterjadinya erupsi Gunung Gamalama pada Kamis malam (18/12) adalah sesak napas, perih mata dan gatal-gatal, umumnya diderita warga yang banyak beraktivitas di luar rumah.
Sarmin mengharapkan kepada Pemkot Ternate untuk menambahkan penyaluran pembagian masker, karena masih banyak warga di kota ini yang belum mendapatkan masker, terutama warga yang berada di pinggiran kota.
Pemkot Ternate sebelumnya telah menyalurkan 45.000 masker kepada warga pascaerupsi Gunung Gamalama, namun pembagian masker itu hanya difokuskan di sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah dan swasta, terminal, pasar dan titik jalan yang banyak dilalui warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate Nurbaity Rajabessi mengatakan, ISPA, sesak napas, gatal-gatal dan perih mata memang merupakan jenis penyakit yang biasanya terjadi jika terpapar abu vulkanik letusan gunung api.
Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit tersebut, warga sebaiknya lebih banyak berdiam di rumah dan jika harus keluar rumah harus memakai masker, selain itu harus memperhatikan asupan makanan bergizi agar memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Dia mengatakan, pihaknya telah membentuk posko penangganan dampak erupsi Gunung Gamalama di setiap puskesma di Kota Ternate, oleh karena itu warga yang menderita sakit akibat terpapar abu vulkanik segera berobat ke puskesmas atau ke rumah sakit.
Seluruh puskesmas di Kota Ternate telah diintruksikan untuk siaga melayani warga yang datang berobat sampai malam hari, begitu pula obat-obatan sudah disiapkan dalam jumlah memadai di setiap puskesmas.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Warga Ternate Mulai Terserang ISPA Pasca Erupsi Gamalama

Jakarta, Aktual.co — Warga Kota Ternate, Maluku Utara mulai terserang berbagai penyaki akibat abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama, di antaranya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Saya sejak kemarin menderita batuk-batuk dan flu akibat terpapar abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama,” kata salah seorang warga Ternate, Sarmin di Ternate, Minggu (21/12).
Penyakit lainnya yang juga diderita warga kota berpenduduk 200 ribu jiwa lebih ini pascaterjadinya erupsi Gunung Gamalama pada Kamis malam (18/12) adalah sesak napas, perih mata dan gatal-gatal, umumnya diderita warga yang banyak beraktivitas di luar rumah.
Sarmin mengharapkan kepada Pemkot Ternate untuk menambahkan penyaluran pembagian masker, karena masih banyak warga di kota ini yang belum mendapatkan masker, terutama warga yang berada di pinggiran kota.
Pemkot Ternate sebelumnya telah menyalurkan 45.000 masker kepada warga pascaerupsi Gunung Gamalama, namun pembagian masker itu hanya difokuskan di sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah dan swasta, terminal, pasar dan titik jalan yang banyak dilalui warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate Nurbaity Rajabessi mengatakan, ISPA, sesak napas, gatal-gatal dan perih mata memang merupakan jenis penyakit yang biasanya terjadi jika terpapar abu vulkanik letusan gunung api.
Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit tersebut, warga sebaiknya lebih banyak berdiam di rumah dan jika harus keluar rumah harus memakai masker, selain itu harus memperhatikan asupan makanan bergizi agar memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Dia mengatakan, pihaknya telah membentuk posko penangganan dampak erupsi Gunung Gamalama di setiap puskesma di Kota Ternate, oleh karena itu warga yang menderita sakit akibat terpapar abu vulkanik segera berobat ke puskesmas atau ke rumah sakit.
Seluruh puskesmas di Kota Ternate telah diintruksikan untuk siaga melayani warga yang datang berobat sampai malam hari, begitu pula obat-obatan sudah disiapkan dalam jumlah memadai di setiap puskesmas.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain