26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40239

Warga Ternate Mulai Terserang ISPA Pasca Erupsi Gamalama

Jakarta, Aktual.co — Warga Kota Ternate, Maluku Utara mulai terserang berbagai penyaki akibat abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama, di antaranya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Saya sejak kemarin menderita batuk-batuk dan flu akibat terpapar abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama,” kata salah seorang warga Ternate, Sarmin di Ternate, Minggu (21/12).
Penyakit lainnya yang juga diderita warga kota berpenduduk 200 ribu jiwa lebih ini pascaterjadinya erupsi Gunung Gamalama pada Kamis malam (18/12) adalah sesak napas, perih mata dan gatal-gatal, umumnya diderita warga yang banyak beraktivitas di luar rumah.
Sarmin mengharapkan kepada Pemkot Ternate untuk menambahkan penyaluran pembagian masker, karena masih banyak warga di kota ini yang belum mendapatkan masker, terutama warga yang berada di pinggiran kota.
Pemkot Ternate sebelumnya telah menyalurkan 45.000 masker kepada warga pascaerupsi Gunung Gamalama, namun pembagian masker itu hanya difokuskan di sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah dan swasta, terminal, pasar dan titik jalan yang banyak dilalui warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate Nurbaity Rajabessi mengatakan, ISPA, sesak napas, gatal-gatal dan perih mata memang merupakan jenis penyakit yang biasanya terjadi jika terpapar abu vulkanik letusan gunung api.
Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit tersebut, warga sebaiknya lebih banyak berdiam di rumah dan jika harus keluar rumah harus memakai masker, selain itu harus memperhatikan asupan makanan bergizi agar memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Dia mengatakan, pihaknya telah membentuk posko penangganan dampak erupsi Gunung Gamalama di setiap puskesma di Kota Ternate, oleh karena itu warga yang menderita sakit akibat terpapar abu vulkanik segera berobat ke puskesmas atau ke rumah sakit.
Seluruh puskesmas di Kota Ternate telah diintruksikan untuk siaga melayani warga yang datang berobat sampai malam hari, begitu pula obat-obatan sudah disiapkan dalam jumlah memadai di setiap puskesmas.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Warga Ternate Mulai Terserang ISPA Pasca Erupsi Gamalama

Jakarta, Aktual.co — Warga Kota Ternate, Maluku Utara mulai terserang berbagai penyaki akibat abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama, di antaranya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Saya sejak kemarin menderita batuk-batuk dan flu akibat terpapar abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama,” kata salah seorang warga Ternate, Sarmin di Ternate, Minggu (21/12).
Penyakit lainnya yang juga diderita warga kota berpenduduk 200 ribu jiwa lebih ini pascaterjadinya erupsi Gunung Gamalama pada Kamis malam (18/12) adalah sesak napas, perih mata dan gatal-gatal, umumnya diderita warga yang banyak beraktivitas di luar rumah.
Sarmin mengharapkan kepada Pemkot Ternate untuk menambahkan penyaluran pembagian masker, karena masih banyak warga di kota ini yang belum mendapatkan masker, terutama warga yang berada di pinggiran kota.
Pemkot Ternate sebelumnya telah menyalurkan 45.000 masker kepada warga pascaerupsi Gunung Gamalama, namun pembagian masker itu hanya difokuskan di sekolah, rumah sakit, kantor pemerintah dan swasta, terminal, pasar dan titik jalan yang banyak dilalui warga.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate Nurbaity Rajabessi mengatakan, ISPA, sesak napas, gatal-gatal dan perih mata memang merupakan jenis penyakit yang biasanya terjadi jika terpapar abu vulkanik letusan gunung api.
Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit tersebut, warga sebaiknya lebih banyak berdiam di rumah dan jika harus keluar rumah harus memakai masker, selain itu harus memperhatikan asupan makanan bergizi agar memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Dia mengatakan, pihaknya telah membentuk posko penangganan dampak erupsi Gunung Gamalama di setiap puskesma di Kota Ternate, oleh karena itu warga yang menderita sakit akibat terpapar abu vulkanik segera berobat ke puskesmas atau ke rumah sakit.
Seluruh puskesmas di Kota Ternate telah diintruksikan untuk siaga melayani warga yang datang berobat sampai malam hari, begitu pula obat-obatan sudah disiapkan dalam jumlah memadai di setiap puskesmas.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Faisal Basri: Kami Tidak Bertugas Menemukan Mafia Migas

Jakarta, Aktual.co —Kepala Tim Khusus Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengaku bahwa timnya tidak bertugas menangkap mafia migas melainkan hanya memberi rekomendasi agar proses dalam tata kelola migas berjalan terang.

“Kami tidak bertugas temukan mafia migas, tapi bagaimana menciptakan lingkungan yang bersih, agar para rente enggak masuk. Gitu,” ujar Faisal Basri usai konfrensi pers di kantor kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (21/12).

Tugas menciptakan lingkungan tata kelola migas yang bersih itu, lanjut dia, misalnya menyederhanakan sistem rumus perhitungan tata niaga migas yang ruet menjadi lebih mudah dipahami.

“Kongkritnya misalnya rumus proses yang ruwet kemudian membuat kita (Indonesia) satu-satunya pembelian minyak Ron88. Ini membuka peluang adanya praktik yang merugikan kita. Parahnya lagi kita sebagai pembeli Ron88 dan terbesar ternyata enggak punya bargaining sama sekali dan tak bisa ikut menentukan harga,” cetusnya.

“Makanya, kami buat biar lebih transparan dan bisa dipahami semua pihak,” imbuh Faisal.

Artikel ini ditulis oleh:

Faisal Basri: Kami Tidak Bertugas Menemukan Mafia Migas

Jakarta, Aktual.co —Kepala Tim Khusus Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengaku bahwa timnya tidak bertugas menangkap mafia migas melainkan hanya memberi rekomendasi agar proses dalam tata kelola migas berjalan terang.

“Kami tidak bertugas temukan mafia migas, tapi bagaimana menciptakan lingkungan yang bersih, agar para rente enggak masuk. Gitu,” ujar Faisal Basri usai konfrensi pers di kantor kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (21/12).

Tugas menciptakan lingkungan tata kelola migas yang bersih itu, lanjut dia, misalnya menyederhanakan sistem rumus perhitungan tata niaga migas yang ruet menjadi lebih mudah dipahami.

“Kongkritnya misalnya rumus proses yang ruwet kemudian membuat kita (Indonesia) satu-satunya pembelian minyak Ron88. Ini membuka peluang adanya praktik yang merugikan kita. Parahnya lagi kita sebagai pembeli Ron88 dan terbesar ternyata enggak punya bargaining sama sekali dan tak bisa ikut menentukan harga,” cetusnya.

“Makanya, kami buat biar lebih transparan dan bisa dipahami semua pihak,” imbuh Faisal.

Artikel ini ditulis oleh:

Ini 5 Perda yang Rawan Dikorupsi Kepala Daerah

Jakarta, Aktual.co — Indonesian Corruption Watch menilai ada lima Perda yang dinilai memberi celah kepada para kepala daerah untuk melakukan korupsi besar. 
Kelima perda tersebut berisikan, Qanun nomor 14 tahun 2002 tentang kehutanan Propinsi NAD, Qanun nomor 15 tahun 2002 tentang perizinan kehutanan Propinsi NAD dan Perda nomor 12 tahun 2013 tentang pengelolaan pertambangan mineral dan batubara Propinsi Sumsel.
“Kecenderungan ini muncul di luar Jawa. Mereka tidak korupsi pengadaan, tapi melalui perizinan,” kata Kepala Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Emerson Yuntho di kantor ICW, Jl Kalibata Timur Raya, Jakarta Selatan, Minggu (21/12).
Emerson juga mengatakan mengapa ini dipersoalkan, karena dikhawatir mengenai Perda ini yang dibuat melegalisasi upaya-upaya mereka (kepala daerah) untuk memperkaya diri dan upaya penghindaran dari proses praktik korupsi.
Sejumlah produk peraturan perundangan baik nasional maupun lokal di bidang alih fungsi lahan dan hutan dinilai kontroversial. Peraturan tersebut juga yang dinilai mendorong lajunya deforestasi di Indonesia.
ICW dan Koalisi juga meminta kepada KPK untuk melakukan evaluasi terhadap perda-perda di sektor SDA yang membuka peluang terjadinya korupsi besar dan peruksakan sumber daya alam.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Ini 5 Perda yang Rawan Dikorupsi Kepala Daerah

Jakarta, Aktual.co — Indonesian Corruption Watch menilai ada lima Perda yang dinilai memberi celah kepada para kepala daerah untuk melakukan korupsi besar. 
Kelima perda tersebut berisikan, Qanun nomor 14 tahun 2002 tentang kehutanan Propinsi NAD, Qanun nomor 15 tahun 2002 tentang perizinan kehutanan Propinsi NAD dan Perda nomor 12 tahun 2013 tentang pengelolaan pertambangan mineral dan batubara Propinsi Sumsel.
“Kecenderungan ini muncul di luar Jawa. Mereka tidak korupsi pengadaan, tapi melalui perizinan,” kata Kepala Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW, Emerson Yuntho di kantor ICW, Jl Kalibata Timur Raya, Jakarta Selatan, Minggu (21/12).
Emerson juga mengatakan mengapa ini dipersoalkan, karena dikhawatir mengenai Perda ini yang dibuat melegalisasi upaya-upaya mereka (kepala daerah) untuk memperkaya diri dan upaya penghindaran dari proses praktik korupsi.
Sejumlah produk peraturan perundangan baik nasional maupun lokal di bidang alih fungsi lahan dan hutan dinilai kontroversial. Peraturan tersebut juga yang dinilai mendorong lajunya deforestasi di Indonesia.
ICW dan Koalisi juga meminta kepada KPK untuk melakukan evaluasi terhadap perda-perda di sektor SDA yang membuka peluang terjadinya korupsi besar dan peruksakan sumber daya alam.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain