27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40259

Tim Basket Putra Raih Medali Emas POM ASEAN

Jakarta, Aktual.co — Tim basket putra Indonesia berhasil memperoleh medali emas pada final POM ASEAN setelah mengalahkan tim putra Thailand di Palembang, Sabtu malam (20 /12) dengan skor 65-58.

Pada babak pertama pertandingan tim Indonesia berhasil diimbangi tim Thailand dengan skor 10-10. Selanjutnya di babak kedua Indonesia berhasil mengungguli Thailand dengan skor 28- 25.  Tim Indonesia masih memimpin pada babak ketiga dengan skor 46-35.

Pada babak keempat Thailand nampak lebih tekun mengejar ketertinggalan. Beberapa kali skor Indonesia nyaris berhasil dikejar, dan akhirnya di babak akhir berhasil dengan baik oleh tim Indonesia skor 65-58.

Pelatih Timnas Indonesia Rifky Antolyon bersyukur atas kemenangan tim asuhannya. “Saya keras pada pemain tapi saya ingin mereka enjoy saat bermain”, kata dia.  Terbukti tim Indonesia berhasil bermain lepas pada putaran final ini.

Sehari sebelum pertandingan, tim Indonesia sempat uji coba bertanding dengan Thailand. “Kita menang tipis 75-73 dari sana kita pelajari kekuatan tiap individu Thailad,” ungkap dia.

Menurut dia, kendala yang dihadapi tim putra Indonesia ini adalah jiwa mereka yang masih muda. Akan tetapi malam ini mereka bermain baik dan sangat lepas dan bisa dilihat itu, katanya.

Sayang kemenangan tim putra ini gagal disamai  oleh tim putri. Tim basket putri Indonesia harus menyerah atas tim Thailand dengan skor 53-63.

Dengan demikian cabang olahraga basket hanya menyumbang satu medali emas dan satu perak.

Artikel ini ditulis oleh:

Tim Basket Putra Raih Medali Emas POM ASEAN

Jakarta, Aktual.co — Tim basket putra Indonesia berhasil memperoleh medali emas pada final POM ASEAN setelah mengalahkan tim putra Thailand di Palembang, Sabtu malam (20 /12) dengan skor 65-58.

Pada babak pertama pertandingan tim Indonesia berhasil diimbangi tim Thailand dengan skor 10-10. Selanjutnya di babak kedua Indonesia berhasil mengungguli Thailand dengan skor 28- 25.  Tim Indonesia masih memimpin pada babak ketiga dengan skor 46-35.

Pada babak keempat Thailand nampak lebih tekun mengejar ketertinggalan. Beberapa kali skor Indonesia nyaris berhasil dikejar, dan akhirnya di babak akhir berhasil dengan baik oleh tim Indonesia skor 65-58.

Pelatih Timnas Indonesia Rifky Antolyon bersyukur atas kemenangan tim asuhannya. “Saya keras pada pemain tapi saya ingin mereka enjoy saat bermain”, kata dia.  Terbukti tim Indonesia berhasil bermain lepas pada putaran final ini.

Sehari sebelum pertandingan, tim Indonesia sempat uji coba bertanding dengan Thailand. “Kita menang tipis 75-73 dari sana kita pelajari kekuatan tiap individu Thailad,” ungkap dia.

Menurut dia, kendala yang dihadapi tim putra Indonesia ini adalah jiwa mereka yang masih muda. Akan tetapi malam ini mereka bermain baik dan sangat lepas dan bisa dilihat itu, katanya.

Sayang kemenangan tim putra ini gagal disamai  oleh tim putri. Tim basket putri Indonesia harus menyerah atas tim Thailand dengan skor 53-63.

Dengan demikian cabang olahraga basket hanya menyumbang satu medali emas dan satu perak.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemkot Bekasi Butuh Waktu Tertibkan 1.500 PKL

Jakarta, Aktual.co — Pemeritah Kota Bekasi, Jawa Barat, membutuhkan waktu sepekan untuk menertibkan 1.500 pedagang liar di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat.

“Penertiban pedagang kaki lima (PKL) itu butuh waktu sepekan dimulai dari hari ini,” kata Kepala Satpol PP Kota Bekasi Radi Mahdi di Bekasi, Sabtu (20/12).

Menurut dia, para pedagang itu dianggap ilegal karena melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10/2011 tentang Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan (K3).

“Lagi pula para pedagang liar itu selama ini menempati trotoar untuk berdagang. Itu sama saja merampas hak pejalan kaki,” katanya.

Menurutnya, pegawai kecamatan setempat sudah memberikan surat peringatan pada 1.500 pedagang agar tidak lagi berjualan di sepanjang jalan tersebut.

“Namun para pedagang masih tetap membandel, jadi kami tertibkan mulai hari ini,” katanya.

Dikatakan Radi, teknis penertiban itu akan dilakukan secara berkelanjutan selama sepekan ke depan.

“Usai penertiban pun akan dilanjutkan dengan pengawasan,” katanya.

Salah satu pedagang pakaian anak, Maman (45), mengaku kecewa karena petugas hanya menertibkan di sisi utara Jalan I Gusti Ngurah Rai.

“Sementara kios-kios yang di atas saluran air dan trotoar tidak ditertibkan, ini tidak adil,” katanya.

Penertiban tersebut berlangung lancar dengan disaksikan para pedagang dan pengguna lapak.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Pemkot Bekasi Butuh Waktu Tertibkan 1.500 PKL

Jakarta, Aktual.co — Pemeritah Kota Bekasi, Jawa Barat, membutuhkan waktu sepekan untuk menertibkan 1.500 pedagang liar di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat.

“Penertiban pedagang kaki lima (PKL) itu butuh waktu sepekan dimulai dari hari ini,” kata Kepala Satpol PP Kota Bekasi Radi Mahdi di Bekasi, Sabtu (20/12).

Menurut dia, para pedagang itu dianggap ilegal karena melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10/2011 tentang Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan (K3).

“Lagi pula para pedagang liar itu selama ini menempati trotoar untuk berdagang. Itu sama saja merampas hak pejalan kaki,” katanya.

Menurutnya, pegawai kecamatan setempat sudah memberikan surat peringatan pada 1.500 pedagang agar tidak lagi berjualan di sepanjang jalan tersebut.

“Namun para pedagang masih tetap membandel, jadi kami tertibkan mulai hari ini,” katanya.

Dikatakan Radi, teknis penertiban itu akan dilakukan secara berkelanjutan selama sepekan ke depan.

“Usai penertiban pun akan dilanjutkan dengan pengawasan,” katanya.

Salah satu pedagang pakaian anak, Maman (45), mengaku kecewa karena petugas hanya menertibkan di sisi utara Jalan I Gusti Ngurah Rai.

“Sementara kios-kios yang di atas saluran air dan trotoar tidak ditertibkan, ini tidak adil,” katanya.

Penertiban tersebut berlangung lancar dengan disaksikan para pedagang dan pengguna lapak.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Lurah Bintara Bekasi Bantah Kelola 1.500 PKL

Jakarta, Aktual.co — Aparatur Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, membantah telah mengelola aktivitas berjualan 1.500 pedagang liar di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai.

“Tidak ada pegawai kelurahan kami yang berani mengutip dari pedagang. Kalau pun ada, saya sangat berharap dapat dilaporkan untuk diberikan sanksi,” kata Lurah Bintara, Jalaludin di Bekasi, Sabtu (20/12).

Menurut dia, aktivitas berdagang ribuan pedagang kaki lima di kawasan itu sudah berlangsung lama dengan cara menyewa kios di atas trotoar jalan dari sejumlah oknum.

“Aktivitas mereka (PKL) atas izin dari oknum organisasi masyarakat yang menyewakan per lapaknya Rp75 ribu hingga Rp100 ribu,” katanya.

Namun demikian, Jalaludin mengaku enggan menyebutkan nama ormas tersebut secara spesifik.

“Satahu saya berdasarkan info dari masyarakat dan petugas kami di lapangan, mereka beli kiosnya sama oknum ormas,” katanya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bekasi Radi Mahdi mengatakan, Pemeritah Kota Bekasi saat ini tengah melakukan penertiban terhadap PKL di Jalan I Gusti Ngurah Rai.

“Kegiatan penertiban ini membutuhkan waktu selama sepekan mulai hari ini, Sabtu (20/12),” katanya.

Menurut dia, para pedagang itu dianggap ilegal karena melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan (K3).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Lurah Bintara Bekasi Bantah Kelola 1.500 PKL

Jakarta, Aktual.co — Aparatur Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, membantah telah mengelola aktivitas berjualan 1.500 pedagang liar di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai.

“Tidak ada pegawai kelurahan kami yang berani mengutip dari pedagang. Kalau pun ada, saya sangat berharap dapat dilaporkan untuk diberikan sanksi,” kata Lurah Bintara, Jalaludin di Bekasi, Sabtu (20/12).

Menurut dia, aktivitas berdagang ribuan pedagang kaki lima di kawasan itu sudah berlangsung lama dengan cara menyewa kios di atas trotoar jalan dari sejumlah oknum.

“Aktivitas mereka (PKL) atas izin dari oknum organisasi masyarakat yang menyewakan per lapaknya Rp75 ribu hingga Rp100 ribu,” katanya.

Namun demikian, Jalaludin mengaku enggan menyebutkan nama ormas tersebut secara spesifik.

“Satahu saya berdasarkan info dari masyarakat dan petugas kami di lapangan, mereka beli kiosnya sama oknum ormas,” katanya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bekasi Radi Mahdi mengatakan, Pemeritah Kota Bekasi saat ini tengah melakukan penertiban terhadap PKL di Jalan I Gusti Ngurah Rai.

“Kegiatan penertiban ini membutuhkan waktu selama sepekan mulai hari ini, Sabtu (20/12),” katanya.

Menurut dia, para pedagang itu dianggap ilegal karena melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2011 tentang Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan (K3).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain