26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40265

DPR Curigai Mesranya Hubungan Menteri LH dan Kehutanan dengan LSM Asing

Jakarta, Aktual.co — Anggota DPR daerah pemilihan Riau mencium kedekatan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terutama asing dikhawatirkan bisa mematikan industri yang berada di Provinsi Riau.
“Walau kelihatan belum mengganggu (hubungan menteri dan LSM) industri kita, tapi kita sebagai warga Riau patut curiga. Kalau berkaitan dengan kedekatan mereka, itu tugas Komisi IV DPR. Maka akan kita ajak mereka untuk berdialog bersama komisinya,” kata anggota DPR Jon Erizal di Pekanbaru, Riau, Sabtu (20/12).
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga menjabat sebagai wakil ketua Komisi XI DPR tersebut mengatakan, Riau sejak dulu dikenal sebagai penghasil minyak dan gas bumi (migas) dan belakangan provinsi tersebut dikenal memiliki perkebunan sawit terluas serta industri hijau.
Sebagai legislator, pihaknya terus memantau kedekatan pemerintahan Jokowi Widodo dengan LSM baik lokal atau asing serta implementasi penerapan PP Gambut yang dinilai, jika tidak direvisi dapat mengancam keberlangsungan industri di Provinsi Riau.
“Kita sebagai masyarakat melihat terutama program kerja yang dibuat menteri-menteri di pemerintahan Joko Widodo, perlu waktu untuk mewujudkannya. Kasih mereka waktu dulu, nanti baru kita menilai. Ini kan baru dan mereka baru bekerja sekitar dua bulan,” kata Jon Erizal.
Seperti diketahui, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pada November lalu melakukan kunjungan kerja ke Riau untuk melihat langsung masalah kebakaran hutan dan lahan. Dalam misi ini, Siti mengajak LSM terutama asing seperti Greenpeace untuk bekerja sama.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

DPR Curigai Mesranya Hubungan Menteri LH dan Kehutanan dengan LSM Asing

Jakarta, Aktual.co — Anggota DPR daerah pemilihan Riau mencium kedekatan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terutama asing dikhawatirkan bisa mematikan industri yang berada di Provinsi Riau.
“Walau kelihatan belum mengganggu (hubungan menteri dan LSM) industri kita, tapi kita sebagai warga Riau patut curiga. Kalau berkaitan dengan kedekatan mereka, itu tugas Komisi IV DPR. Maka akan kita ajak mereka untuk berdialog bersama komisinya,” kata anggota DPR Jon Erizal di Pekanbaru, Riau, Sabtu (20/12).
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga menjabat sebagai wakil ketua Komisi XI DPR tersebut mengatakan, Riau sejak dulu dikenal sebagai penghasil minyak dan gas bumi (migas) dan belakangan provinsi tersebut dikenal memiliki perkebunan sawit terluas serta industri hijau.
Sebagai legislator, pihaknya terus memantau kedekatan pemerintahan Jokowi Widodo dengan LSM baik lokal atau asing serta implementasi penerapan PP Gambut yang dinilai, jika tidak direvisi dapat mengancam keberlangsungan industri di Provinsi Riau.
“Kita sebagai masyarakat melihat terutama program kerja yang dibuat menteri-menteri di pemerintahan Joko Widodo, perlu waktu untuk mewujudkannya. Kasih mereka waktu dulu, nanti baru kita menilai. Ini kan baru dan mereka baru bekerja sekitar dua bulan,” kata Jon Erizal.
Seperti diketahui, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pada November lalu melakukan kunjungan kerja ke Riau untuk melihat langsung masalah kebakaran hutan dan lahan. Dalam misi ini, Siti mengajak LSM terutama asing seperti Greenpeace untuk bekerja sama.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kata Mensos ‘Kartu Sakti’ Bukan Bantalan Sosial

Jakarta, Aktual.co — Menteri Sosial Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap program pemerintah yang dikeluarkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mampu mengentaskan kemiskinan yang terjadi di tanah air.
Pada peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial (HKSN) di Kota Jambi, Khofiah mengatakan, mulai tahun depan pemerintah akan menyebar sejumlah kartu tersebut kepada 96,4 juta jiwa. Khusus KIS menyasar 16,8 juta Rumah Tangga Sasaran.
”Target KIP 19 juta siswa usia sekolah, Program Keluarga Harapan (PKH) 4 juta Keluarga Sangat Miskin. Penguatan melalui kartu tersebut, harus dimaknai tidak sebatas bantalan sosial saja, melainkan mengukuhkan generasi bangsa,” kata Khofiah di Jambi, Sabtu (20/12).
Khofifah berharap melalui program-program tersebut, anak usia terdidik bisa sekolah, terjaga fisiknya karena dikontrol kesehatannya, serta mandiri karena ditopang oleh usaha ekokomis produktif.
Khofifah mengatakan, pengentasan kemiskinan di Indonesia saat ini merupakan pekerjaan rumah paling penting khususnya bagi Kementrian Sosial, karena bagaimanapun menurut Khofiah, sebuah negara dianggap digjaya jika kesehatan, pendidikan dan kesejahtraan warganya terpenuhi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kata Mensos ‘Kartu Sakti’ Bukan Bantalan Sosial

Jakarta, Aktual.co — Menteri Sosial Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap program pemerintah yang dikeluarkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) mampu mengentaskan kemiskinan yang terjadi di tanah air.
Pada peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial (HKSN) di Kota Jambi, Khofiah mengatakan, mulai tahun depan pemerintah akan menyebar sejumlah kartu tersebut kepada 96,4 juta jiwa. Khusus KIS menyasar 16,8 juta Rumah Tangga Sasaran.
”Target KIP 19 juta siswa usia sekolah, Program Keluarga Harapan (PKH) 4 juta Keluarga Sangat Miskin. Penguatan melalui kartu tersebut, harus dimaknai tidak sebatas bantalan sosial saja, melainkan mengukuhkan generasi bangsa,” kata Khofiah di Jambi, Sabtu (20/12).
Khofifah berharap melalui program-program tersebut, anak usia terdidik bisa sekolah, terjaga fisiknya karena dikontrol kesehatannya, serta mandiri karena ditopang oleh usaha ekokomis produktif.
Khofifah mengatakan, pengentasan kemiskinan di Indonesia saat ini merupakan pekerjaan rumah paling penting khususnya bagi Kementrian Sosial, karena bagaimanapun menurut Khofiah, sebuah negara dianggap digjaya jika kesehatan, pendidikan dan kesejahtraan warganya terpenuhi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Status Tanggap Darurat Bencana Longsor Banjarnegara Diperpanjang

Jakarta, Aktual.co — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status tanggap darurat bencana di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, direncanakan akan diperpanjang selama 14 hari.
“Status tanggap darurat di Banjarnegara akan berakhir pada tanggal 21 Desember 2014. Rencananya akan diperpanjang selama 14 hari terhitung sejak tanggal 22 Desember 2014 hingga 4 Januari 2015,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers, Sabtu (20/12).
Ia mengatakan, bahwa operasi penanganan darurat yang terdiri atas pencarian dan evakuasi jenazah, pelayanan pengungsi, dan persiapan relokasi warga yang berlangsung sejak tanggal 13 Desember 2014 telah berjalan dengan baik.
Menurut dia, pencarian jenazah korban pada hari Sabtu (20/12) berlangsung hingga pukul 12.00 WIB dan hasilnya nihil.
Dengan demikian, kata dia, secara keseluruhan jumlah korban yang berhasil ditemukan sebanyak 93 jenazah.
“Sesuai hasil rapat evaluasi tadi malam (Jumat, 19/12), pencarian jenazah akan dihentikan pada tanggal 21 Desember 2014,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Status Tanggap Darurat Bencana Longsor Banjarnegara Diperpanjang

Jakarta, Aktual.co — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status tanggap darurat bencana di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, direncanakan akan diperpanjang selama 14 hari.
“Status tanggap darurat di Banjarnegara akan berakhir pada tanggal 21 Desember 2014. Rencananya akan diperpanjang selama 14 hari terhitung sejak tanggal 22 Desember 2014 hingga 4 Januari 2015,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers, Sabtu (20/12).
Ia mengatakan, bahwa operasi penanganan darurat yang terdiri atas pencarian dan evakuasi jenazah, pelayanan pengungsi, dan persiapan relokasi warga yang berlangsung sejak tanggal 13 Desember 2014 telah berjalan dengan baik.
Menurut dia, pencarian jenazah korban pada hari Sabtu (20/12) berlangsung hingga pukul 12.00 WIB dan hasilnya nihil.
Dengan demikian, kata dia, secara keseluruhan jumlah korban yang berhasil ditemukan sebanyak 93 jenazah.
“Sesuai hasil rapat evaluasi tadi malam (Jumat, 19/12), pencarian jenazah akan dihentikan pada tanggal 21 Desember 2014,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain