26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40267

Belasan Rumah di Bandung Tertimpa Longsor

Jakarta, Aktual.co —  Belasan rumah di Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat rusak tertimpa longsor dari sebuah bukit di kawasan itu.
“Longsor terjadi pada Jumat (19/12) malam, belasan rumah terkena material longsor namun tidak ada korban jiwa, ” kata Kapolsek Sindangkerta AKP Supriatna di Bandung, Sabtu (20/12).
Akibat kejadian itu sedikitnya 40 orang kehilangan tempat tinggal dan harus diungsikan ke rumah warga yang aman di kampung itu.
Longsor yang terjadi tepatnya di Desa Baranangsiang itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, akibar hujan deras yang turun cukup deras dalam beberapa hari terakhir ini.
“Longsor terjadi di tiga titik, selain di Baranangsiang, juga memutuskan jalan Raya Saguling yang menghubungkan Cipongkor ke empat kecamatan,” katanya.
Sementara itu BPBD Kabupaten Bandung Barat langsung turun tangan melakukan penanganan di lokasi longsor dan menangani pengungsi di Desa Baranangsiang, serta melakukan normalisasi di jalan raya Saguling yang membuat akses jalan ke Cipongkor terputus.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bandung Barat, selain di dua titik longsor juga terjadi di Desa Sarinagen yang mengakibatkan lima rumah warga rusak.
“Longsor terjadi di tiga titik, namun tidak ada korban jiwa. Pengungsian sudah ditangani termasuk membangun dapur umum dan Posko penanganan bencana di lokasi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Barat Rudyana.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Mantan Ketua KPK Ditunjuk Jadi Komisaris Utama BJB

Jakarta, Aktual.co — Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruki, dan Ahmad Irfan menjadi Komisaris Utama dan Direktur Utama Bank Jabar Banten (BJB) dalam RUPS Luar Biasa 2014 bank pembangunan daerah itu.
“Pada akhir 2014 Bank BJB memiliki formasi lengkap di jajaran komisaris dan direksi, semoga BJB dapat melangkah lebih maju dan baik di tahun depan,” kata Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan sebagai pemegang saham terbesar BJB, di Bandung, Sabtu (20/12).
RUPS Luar Biasa 2014 Bank BJB pada Jumat (19/12) berlangsung alot dari pagi hingga malam hari dengan agenda perubahan anggaran dasar dan perubahan susunan pengurus.
“Kami berharap dengan bergabungnya Taufiqurrahman Ruki yang mantan Ketua KPK dan Ahmad Irfan menjadi Dirut yang baru bisa memberikan spirit untuk menjadikan Bank BJB lebih dinamis,” katanya.
Sementara itu berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa yang dihadiri oleh para pemegang saham Bank BJB, selain menetapkan Ahmad Irfan sebagai direktur utama, juga menetapkan enam direksi lainnya yakni Zaenal Aripin, Agus Gunawan, Nia Kania, Benny Santoso Fermiyanti dan Suartini. Ahmad Irfan sebelumnya menjabat sebagai direktur komersial.
Sedangkan dewan komisaris BJB yang baru, selain Taufikurahman Ruki sebagai komisaris utama, juga menetapkan dua komisaris yakni Wawan Ridwan (Sekda Jabar) dan Muhadi, serta empat komisaris independen yakni Ahmad Baraba, Yayat Sutaryat, Klemi Subiyantoro dan Rudhyanto Mudopo.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Mantan Ketua KPK Ditunjuk Jadi Komisaris Utama BJB

Jakarta, Aktual.co — Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruki, dan Ahmad Irfan menjadi Komisaris Utama dan Direktur Utama Bank Jabar Banten (BJB) dalam RUPS Luar Biasa 2014 bank pembangunan daerah itu.
“Pada akhir 2014 Bank BJB memiliki formasi lengkap di jajaran komisaris dan direksi, semoga BJB dapat melangkah lebih maju dan baik di tahun depan,” kata Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan sebagai pemegang saham terbesar BJB, di Bandung, Sabtu (20/12).
RUPS Luar Biasa 2014 Bank BJB pada Jumat (19/12) berlangsung alot dari pagi hingga malam hari dengan agenda perubahan anggaran dasar dan perubahan susunan pengurus.
“Kami berharap dengan bergabungnya Taufiqurrahman Ruki yang mantan Ketua KPK dan Ahmad Irfan menjadi Dirut yang baru bisa memberikan spirit untuk menjadikan Bank BJB lebih dinamis,” katanya.
Sementara itu berdasarkan hasil RUPS Luar Biasa yang dihadiri oleh para pemegang saham Bank BJB, selain menetapkan Ahmad Irfan sebagai direktur utama, juga menetapkan enam direksi lainnya yakni Zaenal Aripin, Agus Gunawan, Nia Kania, Benny Santoso Fermiyanti dan Suartini. Ahmad Irfan sebelumnya menjabat sebagai direktur komersial.
Sedangkan dewan komisaris BJB yang baru, selain Taufikurahman Ruki sebagai komisaris utama, juga menetapkan dua komisaris yakni Wawan Ridwan (Sekda Jabar) dan Muhadi, serta empat komisaris independen yakni Ahmad Baraba, Yayat Sutaryat, Klemi Subiyantoro dan Rudhyanto Mudopo.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Setelah Tenggelamkan Kapal Asing, Kini Menteri Susi Sasar Nelayan Lokal Nakal

Jakarta, Aktual.co — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali menegaskan pemerintah tetap memberlakukan peraturan keras terhadap nelayan asing yang kedapatan mencuri ikan, di perairan Indonesia termasuk dengan cara menenggelamkan kapal-kapal mereka.
“Pemerintah tetap berkomitmen akan terus membuat aturan memproteksi laut Indonesia tak kecuali di Kabupaten Simeulue agar tidak terus dijarah dan ‘dijajah’ nelayan asing,” kata Menteri Susi, di tempat pendaratan ikan Desa Lugu, Kabupaten Simelue, Aceh, Sabtu (20/12).
Untuk itu, kata Susi, pemerintah akan menambah armada kapal patroli bagi TNI AL dan juga pihak-pihak sipil yang terlibat melakukan penjagaan ekosistem laut Indonesia pada tahun 2015.
Selain akan melakukan proteksi bagi pelaku Ilegal fishing dari nelayan asing, Susi yang akrab disapa di Kabupaten Simeulue dengan sebutan “Susi Air” menyatakan, juga memberlakukan aturan tegas bagi nelayan Indonesia sendiri yang tidak perduli lingkungan laut.
Susi meminta bagi nelayan Simeulue dan Indonesia yang selama ini menangkap ikan dengan menggunakan potasium, dinamit, trawl dan yang sifatnya memusnahkan ikan dari yang besar hingga yang kecil serta merusak ekosistem untuk segera berhenti.
“Termasuk yang menggunakan cara penangkapan dengan bagan agar segera beralih, karena akan membuat ikan-ikan kecil musnah,” tegas Susi.
Ia mengharapkan nelayan dan rakyat bersama-sama untuk menjaga kelestarian laut, karena kekayaan bahari Indonesia sangat luar biasa.
“Laut adalah masa depan kita,” jelas Susi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Setelah Tenggelamkan Kapal Asing, Kini Menteri Susi Sasar Nelayan Lokal Nakal

Jakarta, Aktual.co — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali menegaskan pemerintah tetap memberlakukan peraturan keras terhadap nelayan asing yang kedapatan mencuri ikan, di perairan Indonesia termasuk dengan cara menenggelamkan kapal-kapal mereka.
“Pemerintah tetap berkomitmen akan terus membuat aturan memproteksi laut Indonesia tak kecuali di Kabupaten Simeulue agar tidak terus dijarah dan ‘dijajah’ nelayan asing,” kata Menteri Susi, di tempat pendaratan ikan Desa Lugu, Kabupaten Simelue, Aceh, Sabtu (20/12).
Untuk itu, kata Susi, pemerintah akan menambah armada kapal patroli bagi TNI AL dan juga pihak-pihak sipil yang terlibat melakukan penjagaan ekosistem laut Indonesia pada tahun 2015.
Selain akan melakukan proteksi bagi pelaku Ilegal fishing dari nelayan asing, Susi yang akrab disapa di Kabupaten Simeulue dengan sebutan “Susi Air” menyatakan, juga memberlakukan aturan tegas bagi nelayan Indonesia sendiri yang tidak perduli lingkungan laut.
Susi meminta bagi nelayan Simeulue dan Indonesia yang selama ini menangkap ikan dengan menggunakan potasium, dinamit, trawl dan yang sifatnya memusnahkan ikan dari yang besar hingga yang kecil serta merusak ekosistem untuk segera berhenti.
“Termasuk yang menggunakan cara penangkapan dengan bagan agar segera beralih, karena akan membuat ikan-ikan kecil musnah,” tegas Susi.
Ia mengharapkan nelayan dan rakyat bersama-sama untuk menjaga kelestarian laut, karena kekayaan bahari Indonesia sangat luar biasa.
“Laut adalah masa depan kita,” jelas Susi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pemerintah Janji Bangun Sekolah Untuk Anak TKI

Jakarta, Aktual.co —  Konsulat RI Tawau Negeri Sabah, Malaysia, menyatakan Mendikbud Anies Baswedan berjanji akan membangun sekolah terpadu di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, untuk anak-anak warga negara Indonesia yang bekerja di Tawau.
“Sekolah terpadu ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak TKI yang ingin bersekolah dan melanjutkan pendidikannya,” kata Konsul RI Tawau Mohammad Soleh, di Nunukan, Sabtu (20/12).
Pembangunannya ditempatkan di Pulau Sebatik (Indonesia), karena pulau tersebut berbatasan langsung dengan Negeri Sabah, dan mudah dijangkau dengan waktu hanya 15 menit dari Pelabuhan Tawau, Malaysia.
“Pemerintah akan membangun sekolah terpadu di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan untuk menampung anak-anak WNI yang bekerja di wilayah Tawau,” katanya.
Muhammad Soleh melanjutkan, anak-anak TKI yang saat ini sedang menempuh pendidikan informal di sejumlah “community learning center” (CLC) di Negeri Sabah memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan namun terkendala tidak adanya sekolah formal di negara itu.
Selain itu, keinginan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membangun sekolah terpadu di Pulau Sebatik itu sebagai modal pengembangan sumber daya di perbatasan serta menampung anak-anak WNI yang berada di wilayah Tawau.
Konsulat RI Tawau merilis jumlah anak WNI yang telah mendapatkan layanan pendidikan yakni 10.935 orang pada 134 pusat bimbingan “humana”, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) Malaysia bekerja sama dengan Konsulat RI Tawau dan CLC.
Kemudian, jumlah CLC SD (paket A) yang berada di wilayah Tawau sebanyak 21 buah dengan daya tampung 1.925 anak WNI atau TKI dan CLC SMP (paket B) sebanyak sembilan buah dengan menampung 1.004 anak

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain