25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40276

Pembangunan PLTU Waai Mangkrak, DPR Ancam Seret Kontraktor ke Pengadilan

Jakarta, Aktual.co — Pihak perusahaan yang dipercayakan sebagai kontraktor untuk membangun pusat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Waai, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah terancam dilaporkan ke kejaksaan.

“Tanggung jawab kita sebagai anggota DPR-RI adalah mengawal seluruh proses yang terjadi dan kita akan mengecek apakah betul kontraktor sudah melanjutkan pengerjaan proyek tersebut atau tidak,” kata anggota komisi VII DPR-RI, Mercy Christy Barends di Ambon, Sabtu (20/12).

Kalau belum dilanjutkan proses pembangunan PLTU, apa alasannya dan kalau memang sudah tidak lakukan maka masalah ini akan dilaporkan ke kejaksaan, karena ini proyek pusat dan DPR-RI tidak main-main.

Mercy mengatakan, sudah ada pertemuan antara Kementerian ESDM dengan pemprov Maluku dan kementerian ESDM sendiri bersikap tegas atas terhentinya pembangunan PLTU Waai.

Kementerian bersikap sangat keras sekali untuk mencari kontrakor yang tangani pembangunan PLTU Waai, karena dia harus bertanggung jawab dan kalau tidak selesai harus diproses hukum.

Apalagi pihak kementerian sendiri memiliki bukti yang sangat kuat, jadi kalau tidak dilanjutkan proyek pembangunannya hingga rampung maka kontraktor nakal seperti ini harus ditindak tegas.

“Masalah ini tanggung jawab yang harus saya bawa ke Senayan jadi, ketika kami berkumpul maka nantinya akan mengundang mitra-mitra untuk melaporkan perkembangan PLTU Waai dan berdiskusi panjang soal masalah ini dan segera mencari solusinya,” tandas anggota DPR-RI asal daerah pemilihan Provinsi Maluku.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan komisi B DPRD Maluku terkait data-data yang berkaitan dengan proyek PLTU Waai untuk dijadikan acuan, apalagi kementerian harus menangani masalah kelistrikan pada 34 provinsi di Indonesia sehingga dibutuhkan data akurat, kalau mau terobos agenda nasional,” katanya lagi.

Dia juga mengajak masyarakat untuk memberikan ruang dan waktu kepada pemerintah pusat menyelesaikan persoalan pembangunan PltU Waai yang terhenti total sampai sekaeang dan akan lihat hasilnya seperti apa.

“Karena pemerintah daerah sendiri merasa terganggu sekali dengan persoalan PLTU Waai hingga mmelaorkannya ke pemerintah,” ujarnya.

Apalagi masalah layanan listrik yang sering terganggu, sementara PLTU Waai yang diharapkan bisa mengatasi masalah kebutuhan listrik justru tidak rampung dikerjakan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pengamat: Mafia Skor Penyakit Sosial

Jakarta, Aktual.co — Tindakan match fixing (mafia skor) dalam sejumlah pertandingan sepakbola baik di Indonesia maupun di pertadingan dunia sekalipun. Tindakan itu layaknya penyakit sosial yang cepat menjangkit siapa saja.
Hal itu disampaikan Pengamat Sepakbola, Tommy Welly dalam acara diskusi bertajuk ‘Sepakbola Adalah Kita’, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12).
“Sport radar konsultan yang terkait match fixing yang dikontrak UEFA, AFC dan juga kita menjalin kerjasama dengan dia. Match Fixing terjadi dimana-mana karena itu semacam penyakit sosial,” kata dia.
“Match fixing macam-macam bentuknya ada skor, menang-kalah, dan sebagainya, hingga dalam pertadingan club sekalas liga champion tidak luput,” imbuhnya.
Lebih lanjut, sambung dia, bicara soal match fixing sudah jelas prinsipnya integritas sepakbola. Karena sepakbola, kalau kita sudah tahu hari ini berakhir skornya sekian, berarti sepakbola itu runtuh. “Kita tahu sebelum pertandingan itu dimulai maka sepak bola itu runtuh,” ucapnya.
Sehingga, masih kata dia, bila hal itu dibiarkan maka melakukan pembinaan terhadap para bibit-bibit muda menjadi sia-sia.
“Kalau sepakbola seperti itu ngapain membina anak-anak yang keluar biayanya jutaan‎ menjadi sia-sia,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid

Pengamat: Mafia Skor Penyakit Sosial

Jakarta, Aktual.co — Tindakan match fixing (mafia skor) dalam sejumlah pertandingan sepakbola baik di Indonesia maupun di pertadingan dunia sekalipun. Tindakan itu layaknya penyakit sosial yang cepat menjangkit siapa saja.
Hal itu disampaikan Pengamat Sepakbola, Tommy Welly dalam acara diskusi bertajuk ‘Sepakbola Adalah Kita’, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/12).
“Sport radar konsultan yang terkait match fixing yang dikontrak UEFA, AFC dan juga kita menjalin kerjasama dengan dia. Match Fixing terjadi dimana-mana karena itu semacam penyakit sosial,” kata dia.
“Match fixing macam-macam bentuknya ada skor, menang-kalah, dan sebagainya, hingga dalam pertadingan club sekalas liga champion tidak luput,” imbuhnya.
Lebih lanjut, sambung dia, bicara soal match fixing sudah jelas prinsipnya integritas sepakbola. Karena sepakbola, kalau kita sudah tahu hari ini berakhir skornya sekian, berarti sepakbola itu runtuh. “Kita tahu sebelum pertandingan itu dimulai maka sepak bola itu runtuh,” ucapnya.
Sehingga, masih kata dia, bila hal itu dibiarkan maka melakukan pembinaan terhadap para bibit-bibit muda menjadi sia-sia.
“Kalau sepakbola seperti itu ngapain membina anak-anak yang keluar biayanya jutaan‎ menjadi sia-sia,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid

Jokowi: Usut Tuntas ‘Human Trafficking’ di NTT

Kupang, Aktual.co —  Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolda NTT, Brigadir Jenderal Endang Sunjaya untuk mengusut tuntas siapa pun yang terlibat dalam masalah human traffiking.
 
“Siapa pun yang terlibat harus diusut hingga tuntas. Jangan sampai ada yang melindungi,” tegasnya di Kupang, Sabtu (20/12).
 
Presiden Joko Widodo memberikan perhatian masalah perdagangan manusia (Human traffiking) yang marak terjadi Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurutnya, pemerintah sedang memperbaiki regulasi-regulasi terkait dengan masalah TKI yang akan bekerja di luar negeri maupun yang telah bekerja di luar negeri, sehingga tidak ada lagi TKI illegal yang dikirim ke luar negeri.
 
“Kami akan urus 1,8 juta TKI yang di luar negeri, serta calon TKI,” katanya.
 
Dia juga memerintahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) untuk menindak tegas PJTKI-PJTKI nakal.
 
 “PJTKI akan diurus Menaker, ” tegasnya lagi. Penyataan ini disampaikan Jokowi terkait dengan maraknya kasus human traffiking di NTT dan upaya pengungkapannya oleh Brigadir Rudi Soik.
 
Selain masalah TKI, Jokowi juga menyinggung listrik yang dikeluhkan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. “Masalah listrik terjadi hampir di semua daerah, kami akan urus semuanya,” katanya.
 
Sebelumnya Gubernur NTT Frans lebu Raya mengatakan, trafficking dan krisis listrik masih menjadi persoalan serius di daerah, sehinga dibutuhkan campur tangan pemerintah pusat.
 
“Urusan trafficking dan listrik masih bermasalah di daerah ini,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jokowi: Usut Tuntas ‘Human Trafficking’ di NTT

Kupang, Aktual.co —  Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolda NTT, Brigadir Jenderal Endang Sunjaya untuk mengusut tuntas siapa pun yang terlibat dalam masalah human traffiking.
 
“Siapa pun yang terlibat harus diusut hingga tuntas. Jangan sampai ada yang melindungi,” tegasnya di Kupang, Sabtu (20/12).
 
Presiden Joko Widodo memberikan perhatian masalah perdagangan manusia (Human traffiking) yang marak terjadi Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurutnya, pemerintah sedang memperbaiki regulasi-regulasi terkait dengan masalah TKI yang akan bekerja di luar negeri maupun yang telah bekerja di luar negeri, sehingga tidak ada lagi TKI illegal yang dikirim ke luar negeri.
 
“Kami akan urus 1,8 juta TKI yang di luar negeri, serta calon TKI,” katanya.
 
Dia juga memerintahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) untuk menindak tegas PJTKI-PJTKI nakal.
 
 “PJTKI akan diurus Menaker, ” tegasnya lagi. Penyataan ini disampaikan Jokowi terkait dengan maraknya kasus human traffiking di NTT dan upaya pengungkapannya oleh Brigadir Rudi Soik.
 
Selain masalah TKI, Jokowi juga menyinggung listrik yang dikeluhkan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. “Masalah listrik terjadi hampir di semua daerah, kami akan urus semuanya,” katanya.
 
Sebelumnya Gubernur NTT Frans lebu Raya mengatakan, trafficking dan krisis listrik masih menjadi persoalan serius di daerah, sehinga dibutuhkan campur tangan pemerintah pusat.
 
“Urusan trafficking dan listrik masih bermasalah di daerah ini,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pengamat: Salah Jika Menko Sofyan Tuding Rupiah Melemah Akibat SBY

Jakarta, Aktual.co — Pengamat Pasar Uang Farial Anwar berpendapat bahwa kinerja Pemerintah saat ini tidak bisa dibandingkan dengan Pemerintahan yang sebelumnya. Pasalnya, krisis yang dihadapi saat ini sangat berbeda. Apalagi jika sampai ada lontaran yang menyalahkan krisis saat ini akibat Pemerintahan yang lalu.

“Salah jika menyalahkan pemerintahan yang lama. Tidak boleh seperti itu. Siapapun Pemerintahnya harus bisa menerima apapun kondisinya. Yang menaikan BBM siapa? Kan bukan Pemerintahan yang lama, tapi Pemerintaha yang sekarang,” ujarnya di Jakarta, Minggu (20/12).

Dirinya juga memperkirakan Rupiah bakal terus melemah sepanjang tahun 2015. Hal ini terkait ketidakjelasan rumor bahwa bank sentral AS (The Fed) akan menaikan suku bunganya.

Untuk diketahui, Menteri koordinator bidang perekonomian Sofyan Djalil menilai melemahnya nilai rupiah akibat residual kebijakan yang tidak dilakukan pada masa lalu.

“Ini sebenarnya residual dari kebijakan-kebijakan yang tidak dilakukan, atau akibat kebijakan masa lalu,” ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil di Kantor Wapres, Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain