25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40300

Bagi Olga Lydia, Pohon Sangat Bermanfaat bagi Kehidupan Sekitar

Jakarta, Aktual.co —  Artis dan presenter cantik Olga Lydia menceritakan bagaimana sebuah pohon sangat berarti bagi keluarganya, lebih dari itu pohon sangat bermanfaat untuk kehidupan di sekitarnya.

“Di rumah, orang tua saya sangat suka menanam aneka tumbuhan, termasuk pohon yang dapat berbuah salah satunya nangka. Sangat berarti sekali,” kata Olga di kawasan Sarongge, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (19/12)

Olga mengatakan salah satu pohon nangka yang ditanam oleh orang tuanya sering berbuah lebat. Buah itu dimanfaatkan untuk konsumsi di lingkungan keluarga dan sebagian lagi diberikan kepada sopir yang bekerja ditempatnya.

Sopir tersebut memiliki warung yang akhirnya juga menjajakan nangka itu karena saat panen jumlahnya banyak.

Malang bagi Olga, suatu hari pohon nangka itu disambar petir dan berangsur-angsur kering dan mati.

“Kini selain kami tidak bisa memanen nangka, ternyata saya temukan bahwa air sumur di dekat pohon nangka ikut kering. Sejak itu saya sadar betapa sebuah pohon sangat bernilai. Itu baru satu pohon yang dapat menahan air di dalam tanah. Bayangkan jika pohon-pohon di hutan habis tentu air tidak akan bisa disimpan dengan baik,” kata dia.

Untuk itu, perempuan berparas oriental itu sangat mengapresiasi setiap pihak baik pemeritah atau swasta yang berupaya mengembalikan fungsi asli hutan sebagai penopang kehidupan.

Salah satunya, upaya dari Astra International yang merintis penanaman 150 pohon buah produktif di Kampung Tunggilis, Cianjur sebagai bagian dari restorasi pohon di salah satu kawasan Gunung Gede-Pangrango tersebut.

Ketua Green Initiative Foundation (GIF) Tosca Santoso mengatakan penanaman pohon produktif bukan hanya untuk memperkuat struktur tanah dan menyimpan air tanah saja tetapi buahnya dapat dijual. Dengan kata lain, memberikan nilai ekonomi.

“Kini dengan penanaman pohon buah ini dimaksudkan untuk memperkuat struktur tanah, menyimpan air dan tetap menghasilkan dari buah pohon. Astra yang pertama kali di sini,” kata dia.

Sebelumnya, kata Tosca, salah satu titik lahan di Tunggilis tersebut merupakan lahan tidur dan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian metode terasering untuk sayuran.
 
Rencananya, lahan pertanian sayuran itu akan diganti secara berangsur-angsur dengan pohon buah. Sehingga penanaman pohon buah tersebut tidak menggeser fungsi lahan untuk pertanian produktif.

Pohon buah itu, masih kata dia, juga dapat memberikan hasil pertanian. Dengan kata lain, hasil pohon buah dapat menggantikan hasil panen pertanian sayur yang telah ada sebelumnya.

Sementara itu, Head of Public Relation Astra International Yulian Warman mengatakan terdapat lima jenis pohon buah yang disumbangkan. Di antaranya jeruk limau, alpukat, nangka, jengkol dan petai.

“Jenis pohon itu dipilih berdasarkan survei lapangan. Pasar di Cianjur sangat meminati komoditi dari lima jenis pohon itu dan laris di pasaran,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Bagi Olga Lydia, Pohon Sangat Bermanfaat bagi Kehidupan Sekitar

Jakarta, Aktual.co —  Artis dan presenter cantik Olga Lydia menceritakan bagaimana sebuah pohon sangat berarti bagi keluarganya, lebih dari itu pohon sangat bermanfaat untuk kehidupan di sekitarnya.

“Di rumah, orang tua saya sangat suka menanam aneka tumbuhan, termasuk pohon yang dapat berbuah salah satunya nangka. Sangat berarti sekali,” kata Olga di kawasan Sarongge, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (19/12)

Olga mengatakan salah satu pohon nangka yang ditanam oleh orang tuanya sering berbuah lebat. Buah itu dimanfaatkan untuk konsumsi di lingkungan keluarga dan sebagian lagi diberikan kepada sopir yang bekerja ditempatnya.

Sopir tersebut memiliki warung yang akhirnya juga menjajakan nangka itu karena saat panen jumlahnya banyak.

Malang bagi Olga, suatu hari pohon nangka itu disambar petir dan berangsur-angsur kering dan mati.

“Kini selain kami tidak bisa memanen nangka, ternyata saya temukan bahwa air sumur di dekat pohon nangka ikut kering. Sejak itu saya sadar betapa sebuah pohon sangat bernilai. Itu baru satu pohon yang dapat menahan air di dalam tanah. Bayangkan jika pohon-pohon di hutan habis tentu air tidak akan bisa disimpan dengan baik,” kata dia.

Untuk itu, perempuan berparas oriental itu sangat mengapresiasi setiap pihak baik pemeritah atau swasta yang berupaya mengembalikan fungsi asli hutan sebagai penopang kehidupan.

Salah satunya, upaya dari Astra International yang merintis penanaman 150 pohon buah produktif di Kampung Tunggilis, Cianjur sebagai bagian dari restorasi pohon di salah satu kawasan Gunung Gede-Pangrango tersebut.

Ketua Green Initiative Foundation (GIF) Tosca Santoso mengatakan penanaman pohon produktif bukan hanya untuk memperkuat struktur tanah dan menyimpan air tanah saja tetapi buahnya dapat dijual. Dengan kata lain, memberikan nilai ekonomi.

“Kini dengan penanaman pohon buah ini dimaksudkan untuk memperkuat struktur tanah, menyimpan air dan tetap menghasilkan dari buah pohon. Astra yang pertama kali di sini,” kata dia.

Sebelumnya, kata Tosca, salah satu titik lahan di Tunggilis tersebut merupakan lahan tidur dan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian metode terasering untuk sayuran.
 
Rencananya, lahan pertanian sayuran itu akan diganti secara berangsur-angsur dengan pohon buah. Sehingga penanaman pohon buah tersebut tidak menggeser fungsi lahan untuk pertanian produktif.

Pohon buah itu, masih kata dia, juga dapat memberikan hasil pertanian. Dengan kata lain, hasil pohon buah dapat menggantikan hasil panen pertanian sayur yang telah ada sebelumnya.

Sementara itu, Head of Public Relation Astra International Yulian Warman mengatakan terdapat lima jenis pohon buah yang disumbangkan. Di antaranya jeruk limau, alpukat, nangka, jengkol dan petai.

“Jenis pohon itu dipilih berdasarkan survei lapangan. Pasar di Cianjur sangat meminati komoditi dari lima jenis pohon itu dan laris di pasaran,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

BOPI: Pemain Sepakbola Asing Banyak Tak Bayar Pajak

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), M. Noor Aman mengukapkan bahwa, para pemain sepakbola asing yang bermain di kompetisi Indonesia Super League (ISL), banyak yang tidak bayar pajak ketenagakerjaan.

Kata dia, modus para pemain tersebut biasanya mengaku sebagai wisatawan. Makanya, banyak yang tidak dikenakan pajak. Padahal, sedikit pun penghasilan orang asing di Indonesia, wajib dikenakan pajak.

“Banyak itu pemain yang ngeles biar nggak bayar pajak. Jadi mereka cuma perpanjang Visa saja,” ungkap Noor Aman kepada Aktual.co, Jumat (19/12).

Maka dari itu, dia meminta kepada media untuk mensosialisasikan pelanggaran tersebut. Dan bukan hanya masalah pemain asing. Noor Aman juga meminta media untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian soal izin keramaian sepakbola.

“Media kan banyak matanya. Minta polisi agar perketat perizinan pertandingan sepakbola,” harapnya.

“Kalau media melihat ada indikasi rusuh saat pertandingan sepakbola, segera laporkan ke polisi. Terkadang, klub suka tutup mata. Jika pertandingan aman, kan kita juga yang bangga,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

BOPI: Pemain Sepakbola Asing Banyak Tak Bayar Pajak

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), M. Noor Aman mengukapkan bahwa, para pemain sepakbola asing yang bermain di kompetisi Indonesia Super League (ISL), banyak yang tidak bayar pajak ketenagakerjaan.

Kata dia, modus para pemain tersebut biasanya mengaku sebagai wisatawan. Makanya, banyak yang tidak dikenakan pajak. Padahal, sedikit pun penghasilan orang asing di Indonesia, wajib dikenakan pajak.

“Banyak itu pemain yang ngeles biar nggak bayar pajak. Jadi mereka cuma perpanjang Visa saja,” ungkap Noor Aman kepada Aktual.co, Jumat (19/12).

Maka dari itu, dia meminta kepada media untuk mensosialisasikan pelanggaran tersebut. Dan bukan hanya masalah pemain asing. Noor Aman juga meminta media untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian soal izin keramaian sepakbola.

“Media kan banyak matanya. Minta polisi agar perketat perizinan pertandingan sepakbola,” harapnya.

“Kalau media melihat ada indikasi rusuh saat pertandingan sepakbola, segera laporkan ke polisi. Terkadang, klub suka tutup mata. Jika pertandingan aman, kan kita juga yang bangga,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Siapkan Regu Tembak, Kapolri: Kita Tinggal Tunggu Sikap Kejaksaan

Jakarta, Aktual.co — Kapolri Jenderal Sutarman mengaku siap membantu jaksa eksekutor dalam pelaksanaan eksekusi terhadap terpidana mati akhir tahun 2014 ini. Termasuk menyiapkan satuan regu tembak.
Menurut  dia, regu tembak sebenarnya sudah ada di setiap masing-masing Polda. Namun, untuk pelaksanaannya harus tetap dengan prosedur dari kejaksaan selaku eksekutor.
“Kita siap. Eksekutornya itu jaksa, Polri sebagai pelaksana,” kata Sutarman di salah satu mall di kawasan Jakarta Barat, Jumat (19/12).
Sutarman menjelaskan, setiap regu tembak terdiri dari 7 personel. Namun, lanjut dia, ada beberapa persiapan teknis yang harus dilakukan para anggota regu tembak sebelum pelaksanaannya hukuman mati bagi para terpidana. 
“Tujuh orang (satu regu tembak). Itu dirahasiakan, itu teknis ya,” sambung Sutarman.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Siapkan Regu Tembak, Kapolri: Kita Tinggal Tunggu Sikap Kejaksaan

Jakarta, Aktual.co — Kapolri Jenderal Sutarman mengaku siap membantu jaksa eksekutor dalam pelaksanaan eksekusi terhadap terpidana mati akhir tahun 2014 ini. Termasuk menyiapkan satuan regu tembak.
Menurut  dia, regu tembak sebenarnya sudah ada di setiap masing-masing Polda. Namun, untuk pelaksanaannya harus tetap dengan prosedur dari kejaksaan selaku eksekutor.
“Kita siap. Eksekutornya itu jaksa, Polri sebagai pelaksana,” kata Sutarman di salah satu mall di kawasan Jakarta Barat, Jumat (19/12).
Sutarman menjelaskan, setiap regu tembak terdiri dari 7 personel. Namun, lanjut dia, ada beberapa persiapan teknis yang harus dilakukan para anggota regu tembak sebelum pelaksanaannya hukuman mati bagi para terpidana. 
“Tujuh orang (satu regu tembak). Itu dirahasiakan, itu teknis ya,” sambung Sutarman.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain