1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 40337

Minim Detektor, Barang Terlarang Bebas Masuk Lapas dan Rutan di Jaktim

Jakarta, Aktual.co —Minimnya alat pendeteksi, membuat sejumlah barang elektronik dan barang terlarang bisa lolos diselundupkan ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Jakarta Timur. 
Penggeledahan di dua bulan terakhir, Satgas Kamtib Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mendapatkan 213 handphone, 65 charger, satu powerbank, dua mini TV, 19 senjata tajam, satu modem, dua laptop, satu DVD, dan dua kompor.
“Kami enggak punya teknologi yang canggih. Enggak punya alat deteksi untuk HP apalagi alat deteksi untuk narkoba,” kata Dirjen PAS Handoyo Sudrajat, di Jakarta, Jumat (19/12).
Dia mengaku sudah mendapat dukungan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno untuk meningkatkan fasilitas deteksi di tiap rutan. 
“Untuk meningkatkan alat deteksi HP dan narkoba. Kita usul anggaran di 2015,” ujar dia.
Barang-barang terlarang yang didapat dari sidak selanjutnya akan dimusnahkan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur. Pemusnahan dipimpin langsung Handoyo setelah apel siaga petugas Lapas jelang peringatan Natal dan tahun baru.
Diduga oknum sipir yang bertugas ditiap Rutan membantu memasukkan barang terlarang ini ditambah lagi minimnya alat deteksi itu. “Kita harus akui memang petugas punya andil untuk memasukkan HP segala macam,” ujar dia. 
Handoyo menegaskan, bagi para sipir yang terlibat dalam penyelundupan barang-barang yang terlarang akan dinkenakan sanksi dan ditindak tegas. “Jika ada yang ketahuan akan kami beri sanksi.” 

Artikel ini ditulis oleh:

Setelah Disasar BNN, Kampus UKI Dirusak Sekelompok Orang

Jakarta, Aktual.co — Setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) menyisir kampus UKI Cawang, Jakarta Timur. Tapi ada sekelompok orang yang merusak pos satpam UKI. Coretan anti BNN juga dituliskan.
“Kami menduga ini serangan balik dari oknum-oknum alumni yang tidak suka,” kata Kepala Biro Humas, Pemasaran dan Alumni UKI, Angel Damayanti yang ditemui di Kampus UKI, Cawang, Jaktim, Jumat (19/12).
Damayanti mengatakan, penyerangan balik itu karena mendapatkan keterangan anggota ada yang sudah teridentifkasi orang-orang yang sering nongkrong di sekitar kampus.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendalami soal perusakan yang dilakukan itu. ” Kita masiah mendalami, apakah itu pengedar narkoba yang merasa tempatnya terbongkar atau oknum-oknum yang mengaku UKM Menwa itu karena tempatnya kami otak-atik. Yang pasti kami menduga ini merupakan serangan balik.”
Penyisiran BNN dilakukan pada Kamis (18/12), di salah satu ruangan yang dahulu digunakan sebagai UKM Menwa ditemukan narkoba. UKM itu kosong tidak dipakai, dan malah digunakan sejumlah alumni.
“Beberapa tahun terakhir UKM itu sudah di nonaktifkan. Pada saat ini Menwa itu bukan bagian dari UKM resmi milik UKI.”
Pada kejadian kemarin itu, sambung dia, memang benar narkoba dan sajam ditemukan di rumah atau guest house yang dulu dipakai Menwa. UKI sendiri, lanjut dia memang memiliki guest house atau Rumdin yang diperuntukan untuk tamu narasumber profesor atau doktor jika mengisi seminar.
Para penyerang yang datang dini hari tadi itu masuk dari gedung kedokteran. Kemudian mereka menghancurkan CCTV. “Mungkin mereka kesal kemudian memecahkan kaca koperasi hingga akhirnya mereka mulai memecahkan kaca-kaca di pos security.”
“Mereka banyak sekali jumlah, saking banyaknya, jumlah keamanan dengan kelompok kalah jauh. Satpam menyelamatkan diri dulu untuk mencari bantuan, nah begitu mendapat bantuan saat kembali ke pos kondisi sudah kondusif,” sambung dia.
Menurut Angel, setelah kejadian ini, UKI akan menindaklanjuti ke Polres Jakarta Timur, sementara kasus narkoba diserahkan kepada BNN. “Sekali lagi kami menduga ini serangan balik pengedar atau oknum alumni, atau bisa juga warga UKI yang mengaku-ngaku alumni atau mahasiswa kami.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Setelah Disasar BNN, Kampus UKI Dirusak Sekelompok Orang

Jakarta, Aktual.co — Setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) menyisir kampus UKI Cawang, Jakarta Timur. Tapi ada sekelompok orang yang merusak pos satpam UKI. Coretan anti BNN juga dituliskan.
“Kami menduga ini serangan balik dari oknum-oknum alumni yang tidak suka,” kata Kepala Biro Humas, Pemasaran dan Alumni UKI, Angel Damayanti yang ditemui di Kampus UKI, Cawang, Jaktim, Jumat (19/12).
Damayanti mengatakan, penyerangan balik itu karena mendapatkan keterangan anggota ada yang sudah teridentifkasi orang-orang yang sering nongkrong di sekitar kampus.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendalami soal perusakan yang dilakukan itu. ” Kita masiah mendalami, apakah itu pengedar narkoba yang merasa tempatnya terbongkar atau oknum-oknum yang mengaku UKM Menwa itu karena tempatnya kami otak-atik. Yang pasti kami menduga ini merupakan serangan balik.”
Penyisiran BNN dilakukan pada Kamis (18/12), di salah satu ruangan yang dahulu digunakan sebagai UKM Menwa ditemukan narkoba. UKM itu kosong tidak dipakai, dan malah digunakan sejumlah alumni.
“Beberapa tahun terakhir UKM itu sudah di nonaktifkan. Pada saat ini Menwa itu bukan bagian dari UKM resmi milik UKI.”
Pada kejadian kemarin itu, sambung dia, memang benar narkoba dan sajam ditemukan di rumah atau guest house yang dulu dipakai Menwa. UKI sendiri, lanjut dia memang memiliki guest house atau Rumdin yang diperuntukan untuk tamu narasumber profesor atau doktor jika mengisi seminar.
Para penyerang yang datang dini hari tadi itu masuk dari gedung kedokteran. Kemudian mereka menghancurkan CCTV. “Mungkin mereka kesal kemudian memecahkan kaca koperasi hingga akhirnya mereka mulai memecahkan kaca-kaca di pos security.”
“Mereka banyak sekali jumlah, saking banyaknya, jumlah keamanan dengan kelompok kalah jauh. Satpam menyelamatkan diri dulu untuk mencari bantuan, nah begitu mendapat bantuan saat kembali ke pos kondisi sudah kondusif,” sambung dia.
Menurut Angel, setelah kejadian ini, UKI akan menindaklanjuti ke Polres Jakarta Timur, sementara kasus narkoba diserahkan kepada BNN. “Sekali lagi kami menduga ini serangan balik pengedar atau oknum alumni, atau bisa juga warga UKI yang mengaku-ngaku alumni atau mahasiswa kami.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

KPK Kembali Dilibatkan Dalam Rekrutmen IPDN

Jakarta, Aktual.co — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo hari ini, Jumat (19/12) mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi atas undangan dari pimpinan KPK
“Pak menteri ke sini, atas undangan KPK terkait rencana bagaimana kami pada tahun kedua ini berpatisipasi dalam proses seleksi penerimaan IPDN (Institut Pendidikan Dalam Negeri),” kata Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, Jumat (18/12)
Pada tahun 2013 lalu, KPK pernah dilibatkan dalam proses penerimaan Praja IPDN sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya suap, atau gratifikasi yang diberikan oleh calon praja agar masuk ke IPDN.
Adnan mengharapkan, di tahun kedua keterlibatan KPK ini akan lebih baik daripada tahun kemarin. “Bahkan saya juga berani mengatakan akan dijadikan wahana mengembangkan karakter mental pegawai,” kata dia.
Dalam pelaksanaannya nanti, kata Adnan, KPK akan terlibat sejak rekrutmen dilakukan di daerah, “Kita tahu daerah – daerah banyak sekali belum mempunyai rekrutmen yang baik seperti di Akpol, karena itu butuh proses,” ujar Adnan.
Sementara Menteri Tjahjo mengatakan dilibatkannya kembali KPK, karena dirinya ingin agar dalam proses tersebut dilakukan secara transparan dan sebagai upaya untuk mencegah korupsi bagi calon pegawai negeri lulusan IPDN.
“Jangan sampai ada proses money politik, sehingga kita ingin IPDN ke depan, mampu melahirkan sosok pamong praja, pegawai yang punya dedikasi, karakter sebagaiamana yang diharapkan oleh KPK,” tandas Tjahjo.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

KPK Kembali Dilibatkan Dalam Rekrutmen IPDN

Jakarta, Aktual.co — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo hari ini, Jumat (19/12) mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi atas undangan dari pimpinan KPK
“Pak menteri ke sini, atas undangan KPK terkait rencana bagaimana kami pada tahun kedua ini berpatisipasi dalam proses seleksi penerimaan IPDN (Institut Pendidikan Dalam Negeri),” kata Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, Jumat (18/12)
Pada tahun 2013 lalu, KPK pernah dilibatkan dalam proses penerimaan Praja IPDN sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya suap, atau gratifikasi yang diberikan oleh calon praja agar masuk ke IPDN.
Adnan mengharapkan, di tahun kedua keterlibatan KPK ini akan lebih baik daripada tahun kemarin. “Bahkan saya juga berani mengatakan akan dijadikan wahana mengembangkan karakter mental pegawai,” kata dia.
Dalam pelaksanaannya nanti, kata Adnan, KPK akan terlibat sejak rekrutmen dilakukan di daerah, “Kita tahu daerah – daerah banyak sekali belum mempunyai rekrutmen yang baik seperti di Akpol, karena itu butuh proses,” ujar Adnan.
Sementara Menteri Tjahjo mengatakan dilibatkannya kembali KPK, karena dirinya ingin agar dalam proses tersebut dilakukan secara transparan dan sebagai upaya untuk mencegah korupsi bagi calon pegawai negeri lulusan IPDN.
“Jangan sampai ada proses money politik, sehingga kita ingin IPDN ke depan, mampu melahirkan sosok pamong praja, pegawai yang punya dedikasi, karakter sebagaiamana yang diharapkan oleh KPK,” tandas Tjahjo.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Ketua MA: Terpidana Mati Boleh Ajukan PK, Tapi Kecil Kemungkinan Diterima

Jakarta, Aktual.co — Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali mengatakan terpidana mati boleh mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK), namun kecil kemungkinan diterima.
“Jadi boleh terpidana mati mengajukan PK, tapi kecil kemungkinan diterima,” katanya usai menghadiri peresmian Pusat Sejarah Konstitusi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Jumat (19/12).
Hatta menegaskan, bahwa yang bisa menghentikan hukuman mati hanya presiden melalui permohonan grasi.
Dia juga mengatakan bahwa PK itu tidak menghambat eksekusi mati, karena permohonan PK itu harus disertai dengan bukti baru (novum).
“PK boleh asal ada novum, dan itu tidak gampang,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain