30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40354

Jelang Natal dan Tahun Baru, Tiket Kereta Ludes Terjual

Jakarta, Aktual.co — Tiket Kereta Api sudah habis terjual untuk keberangkatan H-2 hingga hari H Natal 2014. Untuk pemesanan tiket untuk ketiga hari tersebut telah dipesan beberapa bulan yang lalu.

Demikian disampaikan  Executive Vice President PT KAI Totok Suryono kepada wartawan usai konferensi pers di Stasiun Gambir, Jumat (19/12).
“Untuk tanggal keberangkatan 23-24-25 Desember itu sudah habis, tapi untuk tanggal 26 dan seterusnya itu masih ada untuk tujuan ke kota-kota di Jawa Barat, Tengah dan Timur,” katanya.

Berdasarkan data PT KAI, tiket kereta yang sudah habis terjual, yakni kereta Argo Anggrek Malam jurusan Gambir-Surabaya Pasarturi, dan Kereta Sembrani jurusan Gambir-Surabaya Pasarturi.

Bahkan, sejumlah kereta dengan jurusan tertentu telah habis terjual sejak 20 Desember 2014, seperti Gajayana jurusan Gambir-Malang, Kereta Bima jurusan Gambir-Malang, Taksaka Pagi dan Malam jurusan Gambir-Yogyakarta.

Namun, dia mengatakan pihaknya telah mengantisipasi lonjakan permintaan tiket dengan menambahkan sekitar 100 tiket.

“Untuk Natal ini, lonjakannya tidak terlalu tajam paling hanya tiga persen,” katanya.

Totok mengatakan jumlah penumpang selama satu harinya tercatat sekitar 200.000 penumpang dibandingkan dengan hari biasa, yakni 180.000 penumpang.

Namun, dia menyebutkan prosentasi kereta di Jawa mendominasi, yakni 80 persen di Jawa dan 20 persen di Sumatera.

PT KAI mengoperasikan 1.516 kereta tersebut, terdiri dari 1.364 stamformasi dan 152 kereta cadangan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama liburan Natal dan Tahun Baru 2015.

“Tapi, selama ini sudah cukup dilayani dengan kereta stamformasi (kereta yang telah disiapkan untuk dijalankan) tidak perlu pakai cadangan,” katanya.

Sementara itu, untuk unit lokomotif, pihaknya mengoperasikan 371 lokomotif dinas dan 40 lokomotif cadangan.

Dia mengatakan operasi Natal-Tahun Baru dimulai sejak 20 Desember 2014 hingga Januari 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

LPS Pertahankan Tingkat Bunga Pinjaman

Jakarta, Aktual.co — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menetapkan tingkat bunga penjaminan simpanan untuk periode hingga 14 Januari 2015 tidak mengalami perubahan. LPS telah melakukan evaluasi terkait tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valas) di bank umum serta simpanan dalam rupiah di bank perkreditan rakyat (BPR).

“Tingkat bunga penjaminan simpanan di bank umum dalam rupiah tetap 7,5 persen dan valas 1,5 persen, serta simpanan dalam rupiah di BPR juga tetap 10,25 persen,” ujar Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho di Jakarta, Jumat (19/12).

Tingkat bunga penjaminan simpanan tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa komponen suku bunga pasar (SBP) untuk simpanan dalam rupiah di bank umum pada periode evaluasi tanggal 17 November sampai dengan 12 Desember 2014 tidak mengalami perubahan.

“Sedangkan untuk simpanan valas pada periode evaluasi yang sama mengalami penurunan tipis sebesar dua bps (basis poin),” ujar Samsu.

Selain itu kondisi likuiditas perbankan dinilai relatif stabil dengan tren pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang bergerak searah dengan target kebijakan Bank Indonesia. Namun demikian, perbankan tetap perlu memperhatikan kondisi likuiditas yang diperkirakan masih memiliki risiko mengetat.

Sesuai ketentuan LPS, apabila suku bunga simpanan yang diperjanjikan antara bank dengan nasabah penyimpan melebihi tingkat bunga penjaminan simpanan, maka simpanan nasabah dimaksud menjadi tidak dijamin.

Berkenaan dengan hal tersebut, bank diharuskan untuk memberitahukan kepada nasabah penyimpan mengenai tingkat bunga penjaminan simpanan yang berlaku dengan menempatkan informasi dimaksud pada tempat yang mudah diketahui oleh nasabah penyimpan.

“Sejalan dengan tujuan untuk melindungi nasabah dan memperluas cakupan tingkat bunga penjaminan, LPS mengimbau agar perbankan lebih memperhatikan ketentuan tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rangka penghimpunan dana. Dalam menjalankan usahanya, bank hendaknya memperhatikan kondisi likuiditas ke depan,” kata Samsu.

Dengan demikian, lanjut Samsu, bank diharapkan dapat pula mematuhi ketentuan pengelolaan likuiditas perekonomian oleh Bank Indonesia, serta pengaturan dan pengawasan perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

LPS Pertahankan Tingkat Bunga Pinjaman

Jakarta, Aktual.co — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menetapkan tingkat bunga penjaminan simpanan untuk periode hingga 14 Januari 2015 tidak mengalami perubahan. LPS telah melakukan evaluasi terkait tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valas) di bank umum serta simpanan dalam rupiah di bank perkreditan rakyat (BPR).

“Tingkat bunga penjaminan simpanan di bank umum dalam rupiah tetap 7,5 persen dan valas 1,5 persen, serta simpanan dalam rupiah di BPR juga tetap 10,25 persen,” ujar Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho di Jakarta, Jumat (19/12).

Tingkat bunga penjaminan simpanan tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa komponen suku bunga pasar (SBP) untuk simpanan dalam rupiah di bank umum pada periode evaluasi tanggal 17 November sampai dengan 12 Desember 2014 tidak mengalami perubahan.

“Sedangkan untuk simpanan valas pada periode evaluasi yang sama mengalami penurunan tipis sebesar dua bps (basis poin),” ujar Samsu.

Selain itu kondisi likuiditas perbankan dinilai relatif stabil dengan tren pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang bergerak searah dengan target kebijakan Bank Indonesia. Namun demikian, perbankan tetap perlu memperhatikan kondisi likuiditas yang diperkirakan masih memiliki risiko mengetat.

Sesuai ketentuan LPS, apabila suku bunga simpanan yang diperjanjikan antara bank dengan nasabah penyimpan melebihi tingkat bunga penjaminan simpanan, maka simpanan nasabah dimaksud menjadi tidak dijamin.

Berkenaan dengan hal tersebut, bank diharuskan untuk memberitahukan kepada nasabah penyimpan mengenai tingkat bunga penjaminan simpanan yang berlaku dengan menempatkan informasi dimaksud pada tempat yang mudah diketahui oleh nasabah penyimpan.

“Sejalan dengan tujuan untuk melindungi nasabah dan memperluas cakupan tingkat bunga penjaminan, LPS mengimbau agar perbankan lebih memperhatikan ketentuan tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rangka penghimpunan dana. Dalam menjalankan usahanya, bank hendaknya memperhatikan kondisi likuiditas ke depan,” kata Samsu.

Dengan demikian, lanjut Samsu, bank diharapkan dapat pula mematuhi ketentuan pengelolaan likuiditas perekonomian oleh Bank Indonesia, serta pengaturan dan pengawasan perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jelang Libur Natal, Dishub Periksa Kelaikan Angkutan

Jakarta, Aktual.co — Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pemeriksaan kelaikan angkutan penumpang dan barang yang beroperasi di wilayah ini, menghadapi libur Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.
“Selama Desember ini sudah ada tiga kali pemeriksaan kelaikan angkutan umum, pemeriksaan dilakukan dalam rangka kesiapan penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru 2015,” kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Suwito, di Bantul, Jumat (19/12).
Menurut dia, pemeriksaan kelaikan angkutan umum dalam trayek bekerjasama dengan Kantor Pemeriksaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY.
“Pemeriksaan angkutan ditekankan pada kesiapan sarana dan peningkatan aspek keselamatan serta kualitas layanan pada penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahu Baru, pada pemeriksaan juga diberlakukan untuk kendaraan angkutan barang,” katanya.
Pemeriksaan angkutan pada 3 Desember di Terminal Palbapang, petugas mendapati 20 pelanggaran dari sekitar 40 kendaraan yang diperiksa, kemudian pada 11 Desember di simpang Jodog Legi didapati 10 pelanggaran dari total 20 kendaraan yang diperiksa.
Selanjutnya, pada 17 Desember pemeriksaan yang dilakukan di ruas jalan Srandakan tepatnya sebelah barat Balai Desa Gilangharjo pihaknya mendapati 24 pelanggaran dari 55 angkutan yang diperiksa petugas.
“Pelanggarannya rata-rata pada angkutan barang yang kelebihan muatan, namun untuk angkutan penumpang secara umum masih laik jalan,” kata Suwito.
Sementara itu, jumlah sarana angkutan umum penumpang di Bantul saat ini sebanyak 211 kendaraan yang meliputi angkutan perdesaan sebanyak 17 angkutan, kemudian angkutan perbatasan sebanyak 89 kendaraan.

Artikel ini ditulis oleh:

Jelang Libur Natal, Dishub Periksa Kelaikan Angkutan

Jakarta, Aktual.co — Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pemeriksaan kelaikan angkutan penumpang dan barang yang beroperasi di wilayah ini, menghadapi libur Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.
“Selama Desember ini sudah ada tiga kali pemeriksaan kelaikan angkutan umum, pemeriksaan dilakukan dalam rangka kesiapan penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru 2015,” kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Suwito, di Bantul, Jumat (19/12).
Menurut dia, pemeriksaan kelaikan angkutan umum dalam trayek bekerjasama dengan Kantor Pemeriksaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DIY.
“Pemeriksaan angkutan ditekankan pada kesiapan sarana dan peningkatan aspek keselamatan serta kualitas layanan pada penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahu Baru, pada pemeriksaan juga diberlakukan untuk kendaraan angkutan barang,” katanya.
Pemeriksaan angkutan pada 3 Desember di Terminal Palbapang, petugas mendapati 20 pelanggaran dari sekitar 40 kendaraan yang diperiksa, kemudian pada 11 Desember di simpang Jodog Legi didapati 10 pelanggaran dari total 20 kendaraan yang diperiksa.
Selanjutnya, pada 17 Desember pemeriksaan yang dilakukan di ruas jalan Srandakan tepatnya sebelah barat Balai Desa Gilangharjo pihaknya mendapati 24 pelanggaran dari 55 angkutan yang diperiksa petugas.
“Pelanggarannya rata-rata pada angkutan barang yang kelebihan muatan, namun untuk angkutan penumpang secara umum masih laik jalan,” kata Suwito.
Sementara itu, jumlah sarana angkutan umum penumpang di Bantul saat ini sebanyak 211 kendaraan yang meliputi angkutan perdesaan sebanyak 17 angkutan, kemudian angkutan perbatasan sebanyak 89 kendaraan.

Artikel ini ditulis oleh:

Cegah dan Turunkan Penyakit Diabetes dengan Cara Seperti Ini

Jakarta, Aktual.co — Diabetes merupakan penyakit kronis yang sebenarnya dapat dicegah kemunculannya. Penyakit tersebut timbul akibat dari perubahan hidup akibat modernisasi. Dengan melakukan modifikasi gaya hidup dan pengaturan makanan serta aktivitas fisik, diabetes dapat diperlambat atau ditunda kemunculannya.

Diabetes mellitus yaitu, penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang meningkat tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi isulin atau gangguan kerja insulin atau pun keduanya.

Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas. Sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.

“Untuk memperbaiki kondisi di atas, simposium dalam penatalaksanaan diabetes harus sering dilakukan untuk meningkatkan kemampuan profesional di bidang kedokteran termasuk inovasi dalam penatalaksanaan diabetes yang selalu di-update setiap tahunnya, ” jelas Dr. Dante S.Herubuwono, SpPD-KEMD, PhD, ketua Jakarta Diabetes Meeting (JDM) 2014, kepada Aktual, di Jakarta, Jumat (19/12).

Maka dari itu, pemgelolaan diabetes sudah berkembang, yang bertujuan untuk menurunkan gula darah hingga mencegahnya dan memperlambat komplikasi tersebut. Tujuan akhirnya yakni, mengurangi angka mortalitas (kematian). Pilar dari pengelolaan diabetes tediri dari.

Edukasi
Penyandang diabetes harus tahu terlebih dahulu mengenai diabetes itu sendiri. Mengenali kendali gula darah, perubahan pola hidup dan komplikasi akut dan kronik.

Terapi gizi medis
Diet penderita diabetes mellitus pada dasarnya terdiri dari diet kebutuhan metabolisme basal dan kebutuhan aktivitas sehari-hari.

Peningkatan aktivitas fisik
Telah terbukti, bahwa olahraga yang teratur dengan porsi yang cukup dapat membantu mengontrol kadar gula darah penderita. Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang berkelanjutan, rithmis dan dinamis seperti joging, senam aerobik, disco, dan lain-lain.

Terapi obat-obatan
Obat-obatan anti diabetes berbentuk tablet (oral) atau injeksi (insulin). Penemuan obat-obatan baru untuk penyakit diabetes, menyebabkan pilihan pengobatan diabetes menjadi beragam. Obat diabetes yang berbentuk tablet memiliki cara kerja yang meningkat keluarnya insulin, merangsang keluarnya insulin, dan bekerja melalui organ lain.
Kesimpulannya, penyakit diabetes dapat disembuhkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain