30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40360

Gandeng KPK, BNN dan BNPT Ditjen PAS Lacak Jalur Komunikasi Napi

Jakarta, Aktual.co — Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk melacak jalur komunikasi para napi pengguna HP di penjara. 
Hal tersebut berdasarkan temuan pihak penegak hukum dalam melakukan inpeksi mendadak disejumlah lembaga pemasyarakatan. Dalam hal ini juga, Ditjen PAS memusnahkan ratusan telepon genggam milik para narapidana dan tahanan. 
“Sebelumnya kami sudah minta bantuan BNN dan BNPT untuk laksanakan digital forensik, untuk mengetahui percakapan data yang dikirim lewat alat itu,” kata Dirjen PAS Handoyo Sudrajat di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (19/12).
Handoyo mengatakan, ada alat yang mampu mendeteksi percakapan, transfer data dan isi pesan dari sebuah HP. Alat itu dimiliki KPK dan BNPT. “Alat itu kan tidak kami miliki,” sebutnya. 
HP dan barang elektronik lainnya seperti laptop kerap ditemukan di dalam penjara. Menurut Handoyo, kelemahan ini karena penjara di Indonesia tak memiliki alat pendeteksi barang elektronik atau X-ray.
“Ini kaitannya dengan teknologi. Ada alat deteksi yang bisa menemukan HP, meski HP mati. Tapi kami tak punya peralatan itu. Metal detector tak punya, detektor narkoba juga tak punya,” ujar Handoyo.
“Kalau menyangkut warga binaan yang sering komunikasi, kami ambil HP dan SIM card. Barang-barang itu disembunyikan di kamar blok selnya,” tambahnya.
‎Bagaimana dengan menggunakan anjing pelacak untuk mendeteksi barang-barang seperti HP, elektronik, narkoba dan sebagainya? “Kami tak punya, tak kuat memberikan makannya. Sehari (makan) bisa Rp 100 ribu,” jawab Handoyo.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

ITW: Pelarangan Motor Awalan Proyek ERP

Jakarta, Aktual.co — Ketua Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan mengatakan kebijakan pelarangan sepeda motor bukan karena didasari oleh alasan kecelakaan lalu lintas seperti yang diucapkan Pemprov DKI, melainkan sebagai awalan atas penerapan proyek Electronic Road Pricing yang akan diterapkan di jalan protokol tersebut.
“Itu untuk kepentingan ERP saja. Karena syaratnya gak boleh ada kendaraan bermotor di wilayah itu,” ujarnya ketika dihubungi aktual.co, Jumat (19/12).
Ia mengatakan kalau dialasankan karena kecelakaan lalu lintas, seharusnya bukan diterapkan di jalan protokol seperti di Thamrin dan Medan Merdeka Barat, melainkan di tempat yang memang rawan kecelakaan.
“Belum ada riset kalau kemacetan di sekitar wilayah itu akibat motor. Begitu juga soal kecelakaan. Kalau di Cilincing, yang rawan sekali kecelakaan baru bisa saja dilakukan peraturan itu,” ujarnya.
Kalaupun memang alasannya karena kecelakaan, maka seharusnya tidak perlu dilarang, cukup dibuat jalur khusus untuk sepeda motor.
“Coba kasih solusi yang lain. Seperti siapin aja jalur motor. Lakukan pengawasan yang ketat, tindak kalau melanggar,” ujarnya.
Dengan diterapkannya peraturan tersebut, maka pengendara motor seperti menjadi korban kebijakan pemerintah.
“Kesannya jadi korban kebijakan pemerintah, memang meskipun resiko kecelakaan tinggi. Tetapi ada alasannya karena angkutan umum di Jakarta itu tidak beres. Jadi tolong sedikit empati dengan rakyat. Jangan terlalu pakai rasio tetapi pakai rasa,” ujarnya.
“Lagipula peraturan ini kan bukan yang serius-serius amat seperti kalau tidak dilarang akan jadi kekacauan atau apa,” lanjutnya.
Edison mengatakan peraturan itu belum waktunya, karena tidak disesuaikan dengan kondisi masyarakat, perkembangan masyarakat, dan perkembangan teknologi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

ITW: Pelarangan Motor Awalan Proyek ERP

Jakarta, Aktual.co — Ketua Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan mengatakan kebijakan pelarangan sepeda motor bukan karena didasari oleh alasan kecelakaan lalu lintas seperti yang diucapkan Pemprov DKI, melainkan sebagai awalan atas penerapan proyek Electronic Road Pricing yang akan diterapkan di jalan protokol tersebut.
“Itu untuk kepentingan ERP saja. Karena syaratnya gak boleh ada kendaraan bermotor di wilayah itu,” ujarnya ketika dihubungi aktual.co, Jumat (19/12).
Ia mengatakan kalau dialasankan karena kecelakaan lalu lintas, seharusnya bukan diterapkan di jalan protokol seperti di Thamrin dan Medan Merdeka Barat, melainkan di tempat yang memang rawan kecelakaan.
“Belum ada riset kalau kemacetan di sekitar wilayah itu akibat motor. Begitu juga soal kecelakaan. Kalau di Cilincing, yang rawan sekali kecelakaan baru bisa saja dilakukan peraturan itu,” ujarnya.
Kalaupun memang alasannya karena kecelakaan, maka seharusnya tidak perlu dilarang, cukup dibuat jalur khusus untuk sepeda motor.
“Coba kasih solusi yang lain. Seperti siapin aja jalur motor. Lakukan pengawasan yang ketat, tindak kalau melanggar,” ujarnya.
Dengan diterapkannya peraturan tersebut, maka pengendara motor seperti menjadi korban kebijakan pemerintah.
“Kesannya jadi korban kebijakan pemerintah, memang meskipun resiko kecelakaan tinggi. Tetapi ada alasannya karena angkutan umum di Jakarta itu tidak beres. Jadi tolong sedikit empati dengan rakyat. Jangan terlalu pakai rasio tetapi pakai rasa,” ujarnya.
“Lagipula peraturan ini kan bukan yang serius-serius amat seperti kalau tidak dilarang akan jadi kekacauan atau apa,” lanjutnya.
Edison mengatakan peraturan itu belum waktunya, karena tidak disesuaikan dengan kondisi masyarakat, perkembangan masyarakat, dan perkembangan teknologi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Tanggal 19 Desember: Peluncuran Film ‘Titanic’

Jakarta, Aktual.co — 20th Century Fox bersama Paramount Pictures merupakan dua produsen film yang bertugas membuat film Titanic. Paramount menangani pendistribusian di kawasan Amerika Utara dan Fox menangani pendistribusian ke seluruh dunia.

Fox dan Paramount meminta pada sang Produser, James Cameron agar segera menyelesaikan Film Titanic pada bulan Juli 1997 dengan tujuan film ini sudah bisa dirilis pada saat liburan musim panas.

Namun, Cameron tidak menyanggupinya, dia beralasan efek khusus untuk film tersebut terlalu rumit. Dan, kata Cameron, merilis film untuk musim panas tidak akan mungkin terwujud. Hal ini membuat Paramount harus menunda perilisan Titanic di Amerika Serikat.

Di Amerika Serikat, film ini secara resmi dirilis pada hari Jumat tanggal 19 Desember 1997 lalu, dan pembukaan penayangan film ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 1997 di Tokyo International Film Festival. Kemudian menyusul negara-negara lainnya di seluruh dunia, termasuk Indonesia (5 Januari 1998).

Untuk diketahui, Titanic merupakan sebuah film epik, roman, dan mengisahkan sebuah tragedi di Amerika Serikat. Film ini diproduksi tahun 1997 yang diskenarioi sekaligus disutradarai oleh James Cameron.

Film ‘Titanic’ bercerita tentang kisah cinta antara Jack dan Rose (diperankan oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet) yang berasal dari status sosial berbeda di atas kapal RMS Titanic yang tenggelam dalam pelayaran perdananya pada tanggal 15 April 1912 silam.

Artikel ini ditulis oleh:

Tanggal 19 Desember: Peluncuran Film ‘Titanic’

Jakarta, Aktual.co — 20th Century Fox bersama Paramount Pictures merupakan dua produsen film yang bertugas membuat film Titanic. Paramount menangani pendistribusian di kawasan Amerika Utara dan Fox menangani pendistribusian ke seluruh dunia.

Fox dan Paramount meminta pada sang Produser, James Cameron agar segera menyelesaikan Film Titanic pada bulan Juli 1997 dengan tujuan film ini sudah bisa dirilis pada saat liburan musim panas.

Namun, Cameron tidak menyanggupinya, dia beralasan efek khusus untuk film tersebut terlalu rumit. Dan, kata Cameron, merilis film untuk musim panas tidak akan mungkin terwujud. Hal ini membuat Paramount harus menunda perilisan Titanic di Amerika Serikat.

Di Amerika Serikat, film ini secara resmi dirilis pada hari Jumat tanggal 19 Desember 1997 lalu, dan pembukaan penayangan film ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 1997 di Tokyo International Film Festival. Kemudian menyusul negara-negara lainnya di seluruh dunia, termasuk Indonesia (5 Januari 1998).

Untuk diketahui, Titanic merupakan sebuah film epik, roman, dan mengisahkan sebuah tragedi di Amerika Serikat. Film ini diproduksi tahun 1997 yang diskenarioi sekaligus disutradarai oleh James Cameron.

Film ‘Titanic’ bercerita tentang kisah cinta antara Jack dan Rose (diperankan oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet) yang berasal dari status sosial berbeda di atas kapal RMS Titanic yang tenggelam dalam pelayaran perdananya pada tanggal 15 April 1912 silam.

Artikel ini ditulis oleh:

SBY Tepat Pimpin Demokrat Lima Tahun Mendatang

Jakarta, Aktual.co — Jelang kongres Partai Demokrat pada 2015 nanti, sejumlah dukungan untuk kembali SBY kembali memimpin partai bintang mercy terus mengalir.
Pengurus Harian DPP yang juga Anggota DPR RI Jefry Riwu Kure berpandangan bahwaa hanya SBY yang  mampu memimpin Partai Demokrat dengan berbagai pengalaman berhasil mendirikan partai dan memimpin bangsa dan negara ini.
“Saya rasa hanya SBY yang masih tepat untuk memimpin Partai Demokrat. Karena itu saya selaku kader juga berharap Pak SBY bisa bersedia bilamana pada kongres nanti diminta kembali untuk memimpin, meskipun saat ini Pak SBY disibukkan memimpin organisasi dunia,” ucap Jefri kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (19/12).
Ia berpandangan, jika hanya SBY yang mampu menjaga soliditas antar kader partai baik pusat hingga daerah. Sebab, sambung dia, figur SBY yang tak asing  bagi masyarakat.
“Saya melihat dua periode Pak SBY berhasil memimpin bangsa, saya juga yakin pada pemilu 2019 Partai Demokrat akan jadi idola kembali dipimpin SBY. Apalagi sudah tidak kepala negara, jadinya waktu untuk bagaimana menjalan roda partai akan berjalan dengan baik,” ucapnya.
Tak hanya itu, masih kata politisi asal NTT itu, disisi lain dorongan hanya SBY yang pantas memimpin partai demokrat dilihat dalam lima tahun kedepan pemimpin partai politik masih dominan tokoh-tokoh nasional yang namanya sudah tidak asing lagi. Sebut saja Mewagati yang diprediksi memimpin PDI -P, Gerindra dengan sosok Prabowo, Hanura sosok Wiranto, PAN sosok Hatta Rajasa.
“Jadi tidak salahnya Partai Demokrat kembali mendorong Pak SBY kembali pimpin, bilamana melihat peta politik lima tahun kedepan. Hanya SBY yang paling kuat bilamana nama-nama tersebut masih memimpin partai politik lima tahun kedepan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Berita Lain