29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40365

Presiden: Media Boleh Menggigit, Asal Jangan Melukai

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, saat ini media sudah terbuka dan bebas sekali, apa pun dan siapapun bisa diberitakan, ada yang dapat berita baik, jelek dan sedang-sedang saja. Namun demikian, Presiden mengingatkan, berita media jangan melukai, menusuk.
“Berita media boleh menggigit tapi jangan melukai, menggigit tapi yang mendidik bukan yang membuat berdarah-darah,” pesan Jokowi saat menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara di Wisma ANTARA, Jalan Medan Merdeka Selatan 17, Jakarta, Kamis (18/12) malam.
Menurut Kepala Negara, saat ini media sudah jadi industri sehingga yang dilihat adalah kebutuhan pasar. Diakuinya, pasar senang yang sensasional ya yang disampaikan yang sensasional. Namun untuk kebaikan Bangsa, Kepala Negara meminta agar media bisa menggerakan masyarakat ke arah yang mencerahkan dalam hal apa pun.
Untuk itu, lanjut Presiden, peran media sebagai sosial kontrol memang diperlukan. Namun Presiden mengharapkan agar hal itu jangan sampai menimbulkan rasa pesimisme di masyarakat.
Presiden meyakini, ke depan, Indonesia akan cerah, meski pun banyak hadangan, rintangan, dan hambatan. Karena itu, kalau ada yang masih pesimis itu tidak benar.
“Jangan sampai kita tiap hari disuguhi hal-hal yang menggigit, melukai, tajam tapi tidak mendidik, kalau hal seperti itu diteruskan yang terbangun adalah sebuah persepsi negara yang negatif, jadi sering pesimis padahal yang ingin kita bangun adalah harapan penuh optimisme,” kata Presiden.

Artikel ini ditulis oleh:

Erupsi Gamalama, Siswa Dipulangkan Lebih Awal

Jakarta, Aktual.co — Para siswa Sekolah Dasar, SMP dan SMU di Kota Ternate, Maluku Utara, dipulangkan lebih awal dari sekolah akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Gamalama yang menyebar ke seluruh wilayah kota ini, Jumat (19/12).
“Kami disuruh pulang lebih awal oleh guru karena tidak bisa belajar akibat banyaknya abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama,” kata salah seorang siswa SMA Negeri 1 Ternate, Muhammad Nasrun.
Sebelum pulang, pihak sekolah membagikan masker kepada setiap siswa agar mereka tidak menghirup abu vulkanik dalam perjalan dari sekolah ke rumah masing-masing, karena abu vulkanik masih terus dimuntahkan Gunung Gamalama.
Menurut Nasrun, jika Sabtu besok Gunung Gamalama masih terus menyemburkan abu vulkanik dan menyebar ke Kota Ternate, mereka diizinkan oleh sekolah untuk tidak masuk sekolah dan itu berlaku pada hari-hari berikutnya.
Sementara itu di sejumlah kantor pemerintah di Kota Ternate seperti Sekretariat Kantor Wali Kota Ternate, banyak pegawai yang juga terlihat pulang lebih awal karena di kantor mereka terganggu dengan abu vulkanik yang menutupi halaman dan ruangan kantor.

Artikel ini ditulis oleh:

Erupsi Gamalama, Siswa Dipulangkan Lebih Awal

Jakarta, Aktual.co — Para siswa Sekolah Dasar, SMP dan SMU di Kota Ternate, Maluku Utara, dipulangkan lebih awal dari sekolah akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Gamalama yang menyebar ke seluruh wilayah kota ini, Jumat (19/12).
“Kami disuruh pulang lebih awal oleh guru karena tidak bisa belajar akibat banyaknya abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama,” kata salah seorang siswa SMA Negeri 1 Ternate, Muhammad Nasrun.
Sebelum pulang, pihak sekolah membagikan masker kepada setiap siswa agar mereka tidak menghirup abu vulkanik dalam perjalan dari sekolah ke rumah masing-masing, karena abu vulkanik masih terus dimuntahkan Gunung Gamalama.
Menurut Nasrun, jika Sabtu besok Gunung Gamalama masih terus menyemburkan abu vulkanik dan menyebar ke Kota Ternate, mereka diizinkan oleh sekolah untuk tidak masuk sekolah dan itu berlaku pada hari-hari berikutnya.
Sementara itu di sejumlah kantor pemerintah di Kota Ternate seperti Sekretariat Kantor Wali Kota Ternate, banyak pegawai yang juga terlihat pulang lebih awal karena di kantor mereka terganggu dengan abu vulkanik yang menutupi halaman dan ruangan kantor.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengamat: Rini Soemarno Tak Paham akan Fungsinya Sebagai Menteri

Jakarta, Aktual.co — Direktur Eksekutif Energy Wacth Indonesia (EWI) Ferdinan Hutahea mengatakan sejumlah peryataan maupun keputusan yang menimbulkan kontroversi di publik, merupakan bentuk ketidakpahaman Menteri BUMN, Rini Soemarno terhadap tugasnya.
Seharusnya, sebagai menteri yang membawahi sekitar 150 perusahaan plat merah, Rini Soemarno harusnyafokus untuk membenahinya.
“Bukti bahwa Rini memang tidak punya konsep untuk membenahi BUMN kita secara menyeluruh. Banyak BUMN kita yang tidak sehat, ini yang harusnya fokus Rini untuk disehatkan dan memacu BUMN kita agar bisa ekspansi ke dunia internasional dan tidak jago kandang,” ucap Ferdinan ketika dihubungi, di Jakarta, Jumat (19/12).
“Ini yang harusnya dipikirkan, menguatkan dan membesarkan BUMN, bukan mikirin yang lain-lain,” imbuhnya.
Ia pun mengkritisi salah satu pernyataan sikap Rini Soemarno ikhwal penjualan gedung kementeriannya, beberapa hari lalu. Pria yang juga relawan pendukung Jokowi ini berpandangan bahwa wacana tersebut tidaklah masuk akal.
“Pernyataan Rini yg ingin menjual gedung Kementrian BUMN, adalah kesalahan besar, jika alasan tidak efisien, kenapa solusinya menjual? Apakah Rini Soemarno tidak tahu ada beberapa BUMN kita yg kantornya sempit tidak layak? Apakah Rini tidak tau banyak anak perusahaan BUMN kita menyewa kantor digedung mahal? Kenapa bukan itu yang dipindah untuk berkantor di gedung Kementrian BUMN supaya hemat sewa gedung?, Jelas sekali Rini tidak menguasai kondisi BUMN dan anak-anak usaha BUMN kita,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Pengamat: Rini Soemarno Tak Paham akan Fungsinya Sebagai Menteri

Jakarta, Aktual.co — Direktur Eksekutif Energy Wacth Indonesia (EWI) Ferdinan Hutahea mengatakan sejumlah peryataan maupun keputusan yang menimbulkan kontroversi di publik, merupakan bentuk ketidakpahaman Menteri BUMN, Rini Soemarno terhadap tugasnya.
Seharusnya, sebagai menteri yang membawahi sekitar 150 perusahaan plat merah, Rini Soemarno harusnyafokus untuk membenahinya.
“Bukti bahwa Rini memang tidak punya konsep untuk membenahi BUMN kita secara menyeluruh. Banyak BUMN kita yang tidak sehat, ini yang harusnya fokus Rini untuk disehatkan dan memacu BUMN kita agar bisa ekspansi ke dunia internasional dan tidak jago kandang,” ucap Ferdinan ketika dihubungi, di Jakarta, Jumat (19/12).
“Ini yang harusnya dipikirkan, menguatkan dan membesarkan BUMN, bukan mikirin yang lain-lain,” imbuhnya.
Ia pun mengkritisi salah satu pernyataan sikap Rini Soemarno ikhwal penjualan gedung kementeriannya, beberapa hari lalu. Pria yang juga relawan pendukung Jokowi ini berpandangan bahwa wacana tersebut tidaklah masuk akal.
“Pernyataan Rini yg ingin menjual gedung Kementrian BUMN, adalah kesalahan besar, jika alasan tidak efisien, kenapa solusinya menjual? Apakah Rini Soemarno tidak tahu ada beberapa BUMN kita yg kantornya sempit tidak layak? Apakah Rini tidak tau banyak anak perusahaan BUMN kita menyewa kantor digedung mahal? Kenapa bukan itu yang dipindah untuk berkantor di gedung Kementrian BUMN supaya hemat sewa gedung?, Jelas sekali Rini tidak menguasai kondisi BUMN dan anak-anak usaha BUMN kita,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Kebakaran di Penjaringan Hanguskan Belasan Rumah

Jakarta, Aktual.co — Kebakaran kembali terjadi di wilayah pemukiman padat penduduk di Jalan Tanah Pasir, Penjaringan Jakarta Utara. Sebanyak 11 rumah di wilayah RW 09 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, ludes dilalap si jago merah, Jumat (19/12).
Kepala Seksi Operasional Sudin Damkar dan PB Jakarta Utara, Muchtar Zakaria, mengatakan pihaknya menerjunkan sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Alhasil, sekitar 1,5 jam kemudian api dapat dikuasai.
“Kita duga asal api karena terjadi arus pendek atau konsleting listrik di salah satu rumah. Total ada sebelas rumah yang terbakar,” kata Muchtar Saat di hubungi Aktual.co, Jumat (19/12).
Ditambahkan Muchtar banyaknya bangunan yang terbuat dari material mudah terbakar menyebabkan api cepat membesar dan meluas. Selain itu, minimnya sumber air di lokasi sehingga menyulitkan petugas untuk memadamkan api tersebut.
“Pihak pemadam kesulitan mencari tambahan air untuk lakukan pemadaman di lokasi,” Ungkapnya.
Dalam kejadian tersebut, tambah Muchtar, tidak adanya korban jiwa dari kejadian tersebut dan masih dalam proses penyidikan.
“Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Kita belum dapat memperhitungkan berapa nilai kerugian material,” Tutupnya.
Peristiwa kebakaran tersebut diketahui mulai terjadi sekitar pukul 06.30 WIB dari salah satu rumah di RT 03/09, Kelurahan Penjaringan. Kemudian api menjalar hingga total menghanguskan sebanyak 4 rumah di RT 03 dan 7 rumah di RT 07 RW 09, Penjaringan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain