31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40381

Harga Cabai di Penajam Naik jadi Rp100 Per Kilogram

Jakarta, Aktual.co — Harga cabai di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengalami lonjakan hingga Rp100 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara, Rusli, mengatakan, kenaikan harga cabai termasuk sejumlah kebutuhan pokok lainnya itu sebagai dampak atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Berdasarkan pantauan kami di pasar tradisional, harga cabai saat ini mengalami kenaikan. Cabai biasa tetap bertahan di kisaran Rp100 ribu per kilogram, cabai kriting mengalami kenaikan dari Rp70 ribu menjadi Rp100 ribu per kilogram dan cabai merah besar juga mengalami kenaikan sebesar Rp20 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram,” ungkap Rusli di Penajam, Jumat (19/12).

Sementara cabai rawit, lanjut Rusli, juga mengalami kenaikan dari Rp80 ribu menjadi Rp90 ribu per kilogram.

Walaupun harga masih relatif mahal, namun Disperindagkop dan UKM Penajam Paser Utara, kata dia, menjamin persediaan cabai dan sayur mayur serta kebutuhan pokok lainnya mencukupi hingga Natal dan tahun baru.

“Kami menjamin persediaan kebutuhan pokok hingga akhir tahun tetap aman, karena kami selalu berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk mengantisipasi kelangkaan persediaan kebutuhan pokok,” kata Rusli.

Selain dampak kenaikan harga BBM, kenaikan harga cabai dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya di Kabupaten Penajam Paser Utara itu, lanjut Rusli, juga disebabkan tingginya gelombang di perairan Selat Makassar sehingga menghambat pasokan cabai ke daerah itu.

“Kebutuhan cabai di Penajam Paser Utara banyak didatangkan dari Sulawesi Selatan sementara sayur mayur dari Jawa Timur karena hasil produksi di Kalimantan belum bisa mencukupi permintaan pasar,” kata Rusli.

Hasil produksi petani di Kalimantan, tambah Rusli, sangat kecil dan sekitar 50 persen kebutuhan pokok didatangkan dari luar Kabupaten Penajam Paser Utara, guna menghindari kelangkaan komoditi di daerah itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Harga Cabai di Penajam Naik jadi Rp100 Per Kilogram

Jakarta, Aktual.co — Harga cabai di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengalami lonjakan hingga Rp100 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Penajam Paser Utara, Rusli, mengatakan, kenaikan harga cabai termasuk sejumlah kebutuhan pokok lainnya itu sebagai dampak atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Berdasarkan pantauan kami di pasar tradisional, harga cabai saat ini mengalami kenaikan. Cabai biasa tetap bertahan di kisaran Rp100 ribu per kilogram, cabai kriting mengalami kenaikan dari Rp70 ribu menjadi Rp100 ribu per kilogram dan cabai merah besar juga mengalami kenaikan sebesar Rp20 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram,” ungkap Rusli di Penajam, Jumat (19/12).

Sementara cabai rawit, lanjut Rusli, juga mengalami kenaikan dari Rp80 ribu menjadi Rp90 ribu per kilogram.

Walaupun harga masih relatif mahal, namun Disperindagkop dan UKM Penajam Paser Utara, kata dia, menjamin persediaan cabai dan sayur mayur serta kebutuhan pokok lainnya mencukupi hingga Natal dan tahun baru.

“Kami menjamin persediaan kebutuhan pokok hingga akhir tahun tetap aman, karena kami selalu berkoordinasi dengan pihak provinsi untuk mengantisipasi kelangkaan persediaan kebutuhan pokok,” kata Rusli.

Selain dampak kenaikan harga BBM, kenaikan harga cabai dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya di Kabupaten Penajam Paser Utara itu, lanjut Rusli, juga disebabkan tingginya gelombang di perairan Selat Makassar sehingga menghambat pasokan cabai ke daerah itu.

“Kebutuhan cabai di Penajam Paser Utara banyak didatangkan dari Sulawesi Selatan sementara sayur mayur dari Jawa Timur karena hasil produksi di Kalimantan belum bisa mencukupi permintaan pasar,” kata Rusli.

Hasil produksi petani di Kalimantan, tambah Rusli, sangat kecil dan sekitar 50 persen kebutuhan pokok didatangkan dari luar Kabupaten Penajam Paser Utara, guna menghindari kelangkaan komoditi di daerah itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Deputi Kemenpora: PSSI Bukan Lembaga Olahraga Kebal Hukum

Jakarta, Aktual.co — Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bukan sebuah lembaga yang kebal hukum. PSSI merupakan sebuah lembaga yang membawa kepentingan publik olahraga di Indonesia.

Dikatakan Deputi V Bidang Keharmonisan dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S. Dewa Broto, PSSI harus tunduk kepada undang-undang yang ada dan mengaturnya, yaitu undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).

“PSSI harus tunduk pada UU Nomor 3 Tahun 2005. Kan tidak ada peraturan tertentu yang membatalkan UU yang ada,” tegas Gatot di Depok, Jawa Barat, Kamis (18/12).

Meski begitu, lanjut Gatot, Kemenpora pun tidak serta merta merasa paling benar. Kata dia, pemerintah tetap menghargai tentang apa yang menjadi pedoman PSSI.

“Pemerintah tahu ada statuta FIFA, itu kita hormati. Tapi, PSSI jangan menganggap mereka lembaga tersendiri yang tidak bisa tersentuh apapun,” tandasnya.

Pernyataan Gatot ini terkait dengan rencana Kemenpora membentuk Tim Sembilan, yang akan melakukan pengawasan terhadap kinerja PSSI.

Selain itu, sebagian kalangan juga mengatakan bahwa, PSSI tidak bisa diintervensi oleh pemerintah Indonesia. Jika hal ini dilakukan, maka akan mendatangkan sanksi dari FIFA.

Artikel ini ditulis oleh:

Deputi Kemenpora: PSSI Bukan Lembaga Olahraga Kebal Hukum

Jakarta, Aktual.co — Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bukan sebuah lembaga yang kebal hukum. PSSI merupakan sebuah lembaga yang membawa kepentingan publik olahraga di Indonesia.

Dikatakan Deputi V Bidang Keharmonisan dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S. Dewa Broto, PSSI harus tunduk kepada undang-undang yang ada dan mengaturnya, yaitu undang-undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).

“PSSI harus tunduk pada UU Nomor 3 Tahun 2005. Kan tidak ada peraturan tertentu yang membatalkan UU yang ada,” tegas Gatot di Depok, Jawa Barat, Kamis (18/12).

Meski begitu, lanjut Gatot, Kemenpora pun tidak serta merta merasa paling benar. Kata dia, pemerintah tetap menghargai tentang apa yang menjadi pedoman PSSI.

“Pemerintah tahu ada statuta FIFA, itu kita hormati. Tapi, PSSI jangan menganggap mereka lembaga tersendiri yang tidak bisa tersentuh apapun,” tandasnya.

Pernyataan Gatot ini terkait dengan rencana Kemenpora membentuk Tim Sembilan, yang akan melakukan pengawasan terhadap kinerja PSSI.

Selain itu, sebagian kalangan juga mengatakan bahwa, PSSI tidak bisa diintervensi oleh pemerintah Indonesia. Jika hal ini dilakukan, maka akan mendatangkan sanksi dari FIFA.

Artikel ini ditulis oleh:

UNICEF Butuh Dana 900 Juta Dolar AS Bantu Anak Suriah

Jakarta, Aktual.co — UNICEF mengatakan bahwa, tahun depan pihaknya membutuhkan lebih dari 900 juta dolar AS, untuk membantu anak-anak korban perang sipil Suriah dan mengimbau kepada para pendonor untuk mendukungnya.

“Krisis Suriah merupakan ancaman terbesar bagi anak-anak saat ini,” kata Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Maria Calivis, dikutp AFP, Jumat (19/12).

“Pada akhir 2015, kehidupan lebih 8,6 juta anak di seluruh kawasan itu akan telah terkoyak oleh kekerasan dan pemindahan paksa,” katanya menambahkan.

Calivis mengatakan, rencana UNICEF untuk tahun depan termasuk dua kali lipat jumlah anak-anak Suriah dengan akses kepada air bersih dan sanitasi, dan sejumlah akses ke pendidikan.

Badan anak-anak PBB itu akan terus berkampanye vaksinasi polio, dan memberikan perawatan termasuk hibah tunai serta pakaian musim dingin untuk keluarga sekitar 850.000 anak-anak korban konflik.

“Komitmen ini – dihitung biayanya 903 juta dolar AS (732 juta euro), – mewakili minimal,” katanya. Dia menyerukan para pendukung “untuk membantu kami melakukan komitmen kenyataan ini”.

Konflik Suriah, yang berevolusi dari demonstrasi massa terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad menjadi perang saudara yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang, dan telah memaksa lebih dari separoh penduduk negera itu meninggalkan rumah mereka.

Artikel ini ditulis oleh:

UNICEF Butuh Dana 900 Juta Dolar AS Bantu Anak Suriah

Jakarta, Aktual.co — UNICEF mengatakan bahwa, tahun depan pihaknya membutuhkan lebih dari 900 juta dolar AS, untuk membantu anak-anak korban perang sipil Suriah dan mengimbau kepada para pendonor untuk mendukungnya.

“Krisis Suriah merupakan ancaman terbesar bagi anak-anak saat ini,” kata Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Maria Calivis, dikutp AFP, Jumat (19/12).

“Pada akhir 2015, kehidupan lebih 8,6 juta anak di seluruh kawasan itu akan telah terkoyak oleh kekerasan dan pemindahan paksa,” katanya menambahkan.

Calivis mengatakan, rencana UNICEF untuk tahun depan termasuk dua kali lipat jumlah anak-anak Suriah dengan akses kepada air bersih dan sanitasi, dan sejumlah akses ke pendidikan.

Badan anak-anak PBB itu akan terus berkampanye vaksinasi polio, dan memberikan perawatan termasuk hibah tunai serta pakaian musim dingin untuk keluarga sekitar 850.000 anak-anak korban konflik.

“Komitmen ini – dihitung biayanya 903 juta dolar AS (732 juta euro), – mewakili minimal,” katanya. Dia menyerukan para pendukung “untuk membantu kami melakukan komitmen kenyataan ini”.

Konflik Suriah, yang berevolusi dari demonstrasi massa terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad menjadi perang saudara yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang, dan telah memaksa lebih dari separoh penduduk negera itu meninggalkan rumah mereka.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain