28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40382

Pengamat Dukung Pembentukan Tim Sembilan

Jakarta, Aktual.co — Rencana pembentukan Tim Sembilan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), mendapat dukungan dari pengamat sepakbola Indonesia, Budiarto Shambazy.

Dikatakan Budiarto, Kemenpora tidak perlu takut dengan sanksi Konfederasi Sepakbola Internasional (FIFA), terhadap tugas dari Tim Sembilan.

“Sepakbola Indonesia itu bukan milik FIFA, tapi milik bangsa Indonesia,” tegas Budiarto ketika menjadi pembicara dalam diskusi di Unversitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (18/12).

Ditegaskan Budiarto, kalau PSSI tidak mau diintervensi, pemerintah bisa ambil alih lambang Garuda dan bendera Merah Putih yang terdapat di dada baju Timnas.

Oleh sebab itu, Budi meminta Kemenpora segera membentuk tim tersebut, sebleum federasi sepakbola Indonesia itu melakukan Kongres Tahunan pada Januari 2015 mendatang.

“Kalau pengurus yang sekarang masih bertahan, sepakbola Indonesia akan semakin terpuruk. Mereka juga bisa bermanuver dengan tiba-tiba menggelar Kongres Luar Biasa (KLB),” tegasnya.

Tim Sembilan sendiri dibentuk oleh Kemenpora untuk memantau dan mengevaluasi kinerja PSSI. Tim tersebut juga ditekankan untuk bisa menindak tegas PSSI terkait prestasi Timnas yang telah gagal total.

Artikel ini ditulis oleh:

Polisi Evakuasi Pelajar Tewas Tenggelam di Kalimalang

Jakarta, Aktual.co — Jasad Anwar Ibrahim (15) berhasil dievakuasi petugas gabungan dari Sungai Kalimalang, Kelurahan Margahayu, Bekasi timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (17/12), setelah menghilang sejak Selasa (16/12).
“Jasad korban ditemukan mengambang sekira pukul 11.00 WIB, di Kalimalang dekat kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) RT02 RW26, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur,” kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, korban diketahui merupakan seorang pelajar yang tinggal bersama keluarganya di Bekasi Jati, Gang H Ranun RT02 RW26, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.
“Yang menemukan adalah Aang Yasin, yang merupakan tetangga korban bersama dengan tim pencari lainnya,” katanya.
Menurut Siswo, sejumlah saksi menyebutkan bahwa korban telah tenggelam saat mandi dan berenang bersama temannya pada Selasa (16/12) lalu sekira pukul 16.00 WIB.
“Saat itu korban bersama temannya berenang di sekitar sipon Kali Bekasi dan terseret arus hingga ke kantor PDAM,” katanya.
Saat ditemukan, korban dalam posisi mengambang di pinggiran sungai.
“Untuk perkaranya masih ditangani Polsek Bekasi Timur,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Polisi Evakuasi Pelajar Tewas Tenggelam di Kalimalang

Jakarta, Aktual.co — Jasad Anwar Ibrahim (15) berhasil dievakuasi petugas gabungan dari Sungai Kalimalang, Kelurahan Margahayu, Bekasi timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (17/12), setelah menghilang sejak Selasa (16/12).
“Jasad korban ditemukan mengambang sekira pukul 11.00 WIB, di Kalimalang dekat kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) RT02 RW26, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur,” kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, korban diketahui merupakan seorang pelajar yang tinggal bersama keluarganya di Bekasi Jati, Gang H Ranun RT02 RW26, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.
“Yang menemukan adalah Aang Yasin, yang merupakan tetangga korban bersama dengan tim pencari lainnya,” katanya.
Menurut Siswo, sejumlah saksi menyebutkan bahwa korban telah tenggelam saat mandi dan berenang bersama temannya pada Selasa (16/12) lalu sekira pukul 16.00 WIB.
“Saat itu korban bersama temannya berenang di sekitar sipon Kali Bekasi dan terseret arus hingga ke kantor PDAM,” katanya.
Saat ditemukan, korban dalam posisi mengambang di pinggiran sungai.
“Untuk perkaranya masih ditangani Polsek Bekasi Timur,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Polisi Selidiki Tewasnya Wartawan Akibat Menenggak Oplosan

Jakarta, Aktual.co —  Kepolisian Sektor Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tengah menyelidiki kasus tewasnya seorang wartawan yang diduga akibat menenggak minuman keras oplosan, Kamis dini hari.
“Korban ditemukan sudah dalam kondisi tewas di pinggir Jalan Raya Kampung Ujung Harapan, RT02 RW18, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan pukul 01.00 dini hari tadi,” kata Kepala Seksi Humas Polsek Babelan, Brigadir Anwar Fadillah, di Bekasi, Kamis.
Menurutnya, korban yang bernama Wawan Supriyadi (49) berjenis kelamin laki-laki diketahui berprofesi sebagai wartawan dari identitas yang ditemukan di lokasi kejadian.
“Dari tas kecil milik korban ditemukan tiga kartu identitas bertuliskan pers, masing-masing media Investigasi Rakyat, media Pejuang Siliwangi, dan Tabloid Investigasi Rakyat,” katanya.
Hasil olah tempat kejadian perkaraq (TKP) diketahui mulut korban mengeluarkan bau minuman beralkohol, dan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik.
“Kita masih telusuri dugaan korban tewas akibat minuman keras oplosan,” katanya.
Dikatakan Anwar, pihaknya juga menemukan sejumlah barang korban dari dalam tasnya berupa telepon genggam merk Nexian, Camera digital Olympus, dan sebuah tabloid Investigasi edisi 15 November-01 Desember 2014.
Polisi juga mengamankan satu unit sepeda otor milik korban jenis Honda Supra X bernomor polisi B-6109-FPM yang dikendarainya sesaat sebelum meninggal dunia.
“Sejauh ini kita mengumpulkan keterangan dari keluarga korban yang tinggal di Kampung Asem RT06 RW09, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi,” katanya.
Saksi tersebut di antaranya istri korban, Aci (42), anak korban Ikbal (14), dan sejumlah pemilik warung di sekitar TKP, yakni Alan (26).
“Sejauh ini korban masih diduga tewas akibat miras oplosan. Tapi untuk kepastiannya kita lakukan visum,” katanya

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Polisi Selidiki Tewasnya Wartawan Akibat Menenggak Oplosan

Jakarta, Aktual.co —  Kepolisian Sektor Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tengah menyelidiki kasus tewasnya seorang wartawan yang diduga akibat menenggak minuman keras oplosan, Kamis dini hari.
“Korban ditemukan sudah dalam kondisi tewas di pinggir Jalan Raya Kampung Ujung Harapan, RT02 RW18, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan pukul 01.00 dini hari tadi,” kata Kepala Seksi Humas Polsek Babelan, Brigadir Anwar Fadillah, di Bekasi, Kamis.
Menurutnya, korban yang bernama Wawan Supriyadi (49) berjenis kelamin laki-laki diketahui berprofesi sebagai wartawan dari identitas yang ditemukan di lokasi kejadian.
“Dari tas kecil milik korban ditemukan tiga kartu identitas bertuliskan pers, masing-masing media Investigasi Rakyat, media Pejuang Siliwangi, dan Tabloid Investigasi Rakyat,” katanya.
Hasil olah tempat kejadian perkaraq (TKP) diketahui mulut korban mengeluarkan bau minuman beralkohol, dan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik.
“Kita masih telusuri dugaan korban tewas akibat minuman keras oplosan,” katanya.
Dikatakan Anwar, pihaknya juga menemukan sejumlah barang korban dari dalam tasnya berupa telepon genggam merk Nexian, Camera digital Olympus, dan sebuah tabloid Investigasi edisi 15 November-01 Desember 2014.
Polisi juga mengamankan satu unit sepeda otor milik korban jenis Honda Supra X bernomor polisi B-6109-FPM yang dikendarainya sesaat sebelum meninggal dunia.
“Sejauh ini kita mengumpulkan keterangan dari keluarga korban yang tinggal di Kampung Asem RT06 RW09, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi,” katanya.
Saksi tersebut di antaranya istri korban, Aci (42), anak korban Ikbal (14), dan sejumlah pemilik warung di sekitar TKP, yakni Alan (26).
“Sejauh ini korban masih diduga tewas akibat miras oplosan. Tapi untuk kepastiannya kita lakukan visum,” katanya

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kapolda Sulteng: Dua Terduga Teroris Yang Ditangkap di Poso Pemain Lama

Jakarta, Aktual.co —  Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Azis mengatakan dua terduga teroris Farid Makruf dan Ahmad Wahyono yang ditangkap di Kabupaten Poso baru-baru ini merupakan pemain lama.

“Mereka pernah saya tangkap beberapa tahun lalu ketika saya masih di Densus 88 tapi ternyata masih aktif lagi,” kata Idham Azis di Palu, Kamis.

Dia mengatakan Densus 88 Antiteror ketika akan menangkap terduga teroris sudah mengintai sejak lama dengan didukung bukti yang cukup.

“Jadi, tidak ada istilah salah tangkap,” kata mantan Wakil Kepala Densus 88 Antiteror ini.

Kedua terduga teroris itu diduga kuat merupakan jaringan kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso di Kabupaten Poso.

Farid Makruf yang kesehariannya berjualan di Pasar Tinombo, Kabupaten Poso, ditangkap aparat pada 8 Desember 2014.

Sementara Ahmad Wahyono ditangkap di Jalan Pulau Seram, Kabupaten Poso, pada 10 Desember 2014.

Kedua terduga teroris tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di kantor polisi.

Sebelumnya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengecam penangkapan semena-mena orang yang diduga teroris oleh Densus 88 Antiteror di Kabupaten Poso tersebut.

Wakil Ketua Komnas HAM Siane Indriani mengatakan penangkapan itu dilakukan tanpa pemberitahuan kepada pihak keluarga dan dilakukan secara kasar sehingga bisa dianggap upaya penghilangan orang.

Menurut Kapolda Idham terorisme adalah kejahatan “extraordinary” sehingga butuh penanganan khusus.

“Yang mereka lihat adalah saat penangkapannya saja. Kita sudah punya data dan bukti sebelum menangkap,” kata pria yang selama 12 tahun aktif di Densus 88 Antiteror ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain