28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40399

Buku Nikah Masih Tertera Nama SDA, DPR : Tidak Masalah Tetap Sah

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI dari fraksi PKS, Fahri Hamzah mengatakan bahwa   sejumlah buku nikah yang diterbitkan oleh kementerian agama (Kemenag) yang masih menggunakan nama dan tandatangan era kepemimpinan Suryadharma Ali (SDA) tetap sah dan diakui negara.
Hal itu menyusul adanya buku nikah ang diterbitkan Kemenag, nama Suryadharma Ali masih tercantum sebagai Mentri Agama. Tandatangan politisi PPP ini, sebagaimana tercantum dalam nasihat untuk kedua mempelai, yang diterbitkan kantor urusan agama Bandung kecamatan babakan ciparay.
“Tidak apa-apa karena itu negara dan tidak ada masalah itu,” jawab Fahri singkat kepada wartawan, di Nusantara III DPR RI, Jakarta, Kamis (18/12).
Seperti yang diberitakan,  Suryadharma Ali telah cukup lama lengser sebagai Menteri Agama Republik Indonesia.  Suryadharma yang kini berstatus tersangka kasus dugaan korupsi haji, mundur sejak 22-5-2014. Kini Kementrian Agama sendiri dipimpin  Lukman Hakim Saifuddin.
Namun demikian, dalam buku nikah yang diterbitkan Kemenag, nama Suryadharma Ali masih tercantum sebagai Mentri Agama. Tandatangan politisi PPP ini, sebagaimana tercantum dalam nasihat untuk kedua mempelai.
Hal tersebut, sebagaimana terdapat dalam buku nikah yang dimiliki pasangan yang tak mau namanya dipublikasikan. Kedua pasangan ini, menikah pada 15 desember 2014. Buku nikah mereka, diterbitkan kantor urusan agama Bandung kecamatan babakan ciparay.
Pasangan ini, mengaku khawatir apakah buku nikah yang masih bertandatangan SDA ini, berimbas pada sah tidaknya pernikahan mereka.
“Kalau begini status hukumnya bagaimana?,” ujar pasangan pria, ketika berbincang dengan Aktual.co, Kamis (18/12).
Aktual masih berusaha menkonfirmasi pihak kementrian agama terkait buku nikah ini.
Suryadharma ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait penyelenggaraan haji di Kementerian Agama tahun anggaran 2012-2013.
Tujuh bulan menjadi tersangka, belum ada tanda-tanda KPK menahan Suryadharma.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Warga Bekasi Antri Pembagian Uang Kompensasi Kenaikan BBM

Bintara, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/12/2014). Warga yang mayoritas sudah berusia lanjut harus berjuang keras untuk bisa masuk ke dalam ruangan tempat uang kompensasi kenaikan BBM dibagikan oleh petugas kantor pos. AKTUAL/Azzi Yuphikatama

Jokowi Belum Tahu Rini Berencana Jual Gedung Kementerian BUMN

Jakarta, Aktual.co —  Presiden RI Joko Widodo mengaku belum mengetahui rencana Kementerian BUMN yang ingin menjual gedungnya yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan 13 Gambir, Jakarta Pusat.

“Belum tahu, belum masuk ke saya,” kata Jokowi saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).

Kendati demikian, Jokowi meyakini apa yang direncanakan kementerian yang dipimpin oleh Rini Soemarno itu dalam rangka efisiensi.

“Ini kan dalam rangka efisiensi tetapi saya belum mendapatkan usulan itu jadi belum tahu,” ujarnya.

Akan tetapi, Jokowi enggan menegaskan setuju atau tidak terkait rencana tersebut. Ia berkilah bahwa dirinya memang meminta untuk BUMN-BUMN melakukan efisiensi.

“Efisiensi karena perintahnya semua BUMN harus efisien. Dengan cara apa, ya kita belum ngerti, kalau ada usulan ke saya, baru (tahu). Mesti kan ada kalkulasi, mesti ada itungannya,” tambahnya.

Sebelumnya, dalam rangka penghematan dan efisiensi anggaran, Menteri BUMN Rini Soemarno bersama para jajaran eselon I kementeriannya berencana menjual gedung Kementerian BUMN. Pasalnya, gedung 21 lantai  itu dinilai tidak efisien dan terlalu
besar.

“Enggak fair dong kalau saya menekankan bagaimana setiap BUMN harus efisien menekankan cost efficiency, sementara Kementerian enggak melakukan efisiensi. Kan sama saja bohong,” kata Rini.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jokowi Belum Tahu Rini Berencana Jual Gedung Kementerian BUMN

Jakarta, Aktual.co —  Presiden RI Joko Widodo mengaku belum mengetahui rencana Kementerian BUMN yang ingin menjual gedungnya yang terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan 13 Gambir, Jakarta Pusat.

“Belum tahu, belum masuk ke saya,” kata Jokowi saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).

Kendati demikian, Jokowi meyakini apa yang direncanakan kementerian yang dipimpin oleh Rini Soemarno itu dalam rangka efisiensi.

“Ini kan dalam rangka efisiensi tetapi saya belum mendapatkan usulan itu jadi belum tahu,” ujarnya.

Akan tetapi, Jokowi enggan menegaskan setuju atau tidak terkait rencana tersebut. Ia berkilah bahwa dirinya memang meminta untuk BUMN-BUMN melakukan efisiensi.

“Efisiensi karena perintahnya semua BUMN harus efisien. Dengan cara apa, ya kita belum ngerti, kalau ada usulan ke saya, baru (tahu). Mesti kan ada kalkulasi, mesti ada itungannya,” tambahnya.

Sebelumnya, dalam rangka penghematan dan efisiensi anggaran, Menteri BUMN Rini Soemarno bersama para jajaran eselon I kementeriannya berencana menjual gedung Kementerian BUMN. Pasalnya, gedung 21 lantai  itu dinilai tidak efisien dan terlalu
besar.

“Enggak fair dong kalau saya menekankan bagaimana setiap BUMN harus efisien menekankan cost efficiency, sementara Kementerian enggak melakukan efisiensi. Kan sama saja bohong,” kata Rini.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Akhir Tahun, Perbankan Libur Empat Hari

Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia (BI) telah menetapkan libur perbankan di Provinsi Sulawesi Utara mulai 25-28 Desember 2014.

“Tanggal 25 dan 26 Desember 2014 kegiatan layanan perbankan ditiadakan dan tanggal 27 dan 28 bertepatan dengan hari tidak kerja yakni sabtu dan minggu,” kata Asisten Direktur BI Perwakilan Sulut, Ignatius Adhi Nugroho, di Manado, Kamis (18/12).

Hari libur ini merupakan surat edaran dari BI pusat dan berlaku untuk seluruh perbankan di seluruh Indonesia. Sementara tanggal 29 hingga 31 Desember 2014 kegiatan layanan perbankan beroperasi secara normal.

Kemudian kembali libur pada 1 Januari 2015 dan 2 Januari 2015 beroperasi sesuai jadwal serta 5 Januari 2015 seluruh kegiatan layanan beroperasi secara normal, jelasnya.

Surat edaran ini, sudah disebarkan langsung ke bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroperasi di Provinsi Sulut.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Akhir Tahun, Perbankan Libur Empat Hari

Jakarta, Aktual.co — Bank Indonesia (BI) telah menetapkan libur perbankan di Provinsi Sulawesi Utara mulai 25-28 Desember 2014.

“Tanggal 25 dan 26 Desember 2014 kegiatan layanan perbankan ditiadakan dan tanggal 27 dan 28 bertepatan dengan hari tidak kerja yakni sabtu dan minggu,” kata Asisten Direktur BI Perwakilan Sulut, Ignatius Adhi Nugroho, di Manado, Kamis (18/12).

Hari libur ini merupakan surat edaran dari BI pusat dan berlaku untuk seluruh perbankan di seluruh Indonesia. Sementara tanggal 29 hingga 31 Desember 2014 kegiatan layanan perbankan beroperasi secara normal.

Kemudian kembali libur pada 1 Januari 2015 dan 2 Januari 2015 beroperasi sesuai jadwal serta 5 Januari 2015 seluruh kegiatan layanan beroperasi secara normal, jelasnya.

Surat edaran ini, sudah disebarkan langsung ke bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroperasi di Provinsi Sulut.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain