30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 40425

Bupati Minta Naik Gaji, JK: Gaji Saya Masih Rp40 Juta

Jakarta, Aktual.co — Dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) pagi hari ini (18/12), Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka sesi berdialog dengan para kepala daerah yang hadir dalam acara yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta itu.

Dalam sesi dialog tersebut, Bupati Kepahiang Bengkulu, Bando Amin mengeluhkan soal gajinya yang dinilainya kecil.

“Gaji kami cuma Rp5 juta sebulannya pak, gaji pokok,” kata Bando di ruang Birawa Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).

Ia mengaku sebelumnya sudah berulang kali meminta kepada Presiden SBY untuk menaikan gaji para Bupati.

“Zaman SBY sudah enam kali dijanjikan naik gaji, tapi sampai sekarang belum ada. Karena tahun depan kami banyak yang sudah pensiun, jadi kalaupun tahun depan direalisasikan mungkin kami tidak akan mencicipinya” katanya.

Menanggapi hal itu, Jokowi meminta Wakilnya Jusuf Kalla untuk menjawab.

“Bukan cuma Bupati, gaji Presiden pun hanya Rp60 juta, Saya sebagai Wapres Rp40 juta, Menteri Rp19 juta. Ini juga yang insyallah akan kita perbaiki,” kata JK.

Ia menjanjikan akan menaikan gaji para kepala daerah setelah ekonomi Indonesia stabil.

“Insyallah kami akan perbaiki, tapi setelah ekonomi kita stabil dan dampak kenaikan BBM berkurang,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jaga Kebersihan Bayi dan Balita Anda dengan Cara Sehat Seperti Ini

Jakarta, Aktual.co — Bayi dan balita yang sehat pastinya tak luput dari kesehatan tubuh bayi dan juga pertumbuhan tumbuh kembang bayi tersebut.  Anak yang jarang sakit, tumbuh kembangnya akan optimal sesuai usia anak. Salah satu yang dapat diperhatikan dan dilakukan orangtua adalah mencegah bayi mereka agar tidak sakit.

Caranya yakni, menjaga kebersihan diri bayi dan cermat terhadap produk-produk yang digunakan. Produk yang mengandung bahan dasar kimia yang berlebihan seperti, mengandung deterjen, alkohol, pengharum buatan atau pengawet yang kurang cocok terutama bagi kulit bayi.

“Bayi dan anak tidak terjaga kebersihannya dapat terjangkit penyakit, seperti ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), diare atau sakit kulit,” jelas DR.dr. Rini Sekartini, SpA (K), konsultan kembang anak RSCM, kepada Aktual, di Jakarta, Kamis (18/12).

Kebiasaan bayi dan balita dimulai dengan mandi menggunakan air bersih yang mengalir langsung. Biasanya mandi dua kali sehari, pagi dan sore, dan sebelum tidur malam sebaiknya tubuh bayi di seka, dikeringkan, lalu diganti bajunya.

“Selain mandi, biasakan selalu mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar maupun kecil, bila kita merawat bayi berarti orangtua atau pelaku rawat bayi yang mencuci tangan,” katanya lagi.

Kata dokter Rini, dalam memandikan bayi, orang tua bisa memakai bahan tanpa deterjen. Setelah itu gunakan pakaian bersih dan nyaman. Hal tersebut penting untuk menghindari bayi dan balita terhindar dari penyakit kulit. Itu berguna, bagi bayi dan balita yang mempunyai kulit sensitif.

“Bila anak keringatan, segera seka dengan air bersih atau tisu basah, keringkan dan ganti bajunya,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Jaga Kebersihan Bayi dan Balita Anda dengan Cara Sehat Seperti Ini

Jakarta, Aktual.co — Bayi dan balita yang sehat pastinya tak luput dari kesehatan tubuh bayi dan juga pertumbuhan tumbuh kembang bayi tersebut.  Anak yang jarang sakit, tumbuh kembangnya akan optimal sesuai usia anak. Salah satu yang dapat diperhatikan dan dilakukan orangtua adalah mencegah bayi mereka agar tidak sakit.

Caranya yakni, menjaga kebersihan diri bayi dan cermat terhadap produk-produk yang digunakan. Produk yang mengandung bahan dasar kimia yang berlebihan seperti, mengandung deterjen, alkohol, pengharum buatan atau pengawet yang kurang cocok terutama bagi kulit bayi.

“Bayi dan anak tidak terjaga kebersihannya dapat terjangkit penyakit, seperti ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), diare atau sakit kulit,” jelas DR.dr. Rini Sekartini, SpA (K), konsultan kembang anak RSCM, kepada Aktual, di Jakarta, Kamis (18/12).

Kebiasaan bayi dan balita dimulai dengan mandi menggunakan air bersih yang mengalir langsung. Biasanya mandi dua kali sehari, pagi dan sore, dan sebelum tidur malam sebaiknya tubuh bayi di seka, dikeringkan, lalu diganti bajunya.

“Selain mandi, biasakan selalu mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar maupun kecil, bila kita merawat bayi berarti orangtua atau pelaku rawat bayi yang mencuci tangan,” katanya lagi.

Kata dokter Rini, dalam memandikan bayi, orang tua bisa memakai bahan tanpa deterjen. Setelah itu gunakan pakaian bersih dan nyaman. Hal tersebut penting untuk menghindari bayi dan balita terhindar dari penyakit kulit. Itu berguna, bagi bayi dan balita yang mempunyai kulit sensitif.

“Bila anak keringatan, segera seka dengan air bersih atau tisu basah, keringkan dan ganti bajunya,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antisipasi Banjir, Dinas PU Optimalkan Pengerukan Sungai dan Pembuatan Jalan Inspeksi

Jakarta, Aktual.co —Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta akan mengoptimalkan pengerukan sungai dan pembuatan jalan inspeksi untuk mengantisipasi kemungkinan banjir yang melanda ketika puncak musim hujan Januari mendatang.
“Kami akan meningkatkan kapasitas sungai dengan pengerukan dan pembuatan jalan inspeksi. Jalan inspeksi dikerjakan dahulu supaya pengerukannya gampang,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Agus Priyono di Balai Kota, Kamis (18/12).
Ia mengatakan terdapat kesulitan dalam pengerukan karena di jalan inspeksi terdapat banyak endapan tinggi sehingga alat untuk mengeruk susah masuk ke lokasi. Ia juga belum dapat memastikan kapan pastinya akan rampung karena banyaknya sungai yang mengaliri Jakarta.
“Makanya kita utamakan jalan inspeksi dulu supaya alat berat masuk gampang,” ujarnya.
Untuk jalan inspeksi akan dibuat di Sungai Ciliwung hingga Muara Karang. “Jadi Ciliwung, Kali Sentiong, Kali Mookervart, Kali Grogol, dan Jalan Danau Sunter Barat, Jalan Inspeksi Kali Item, Muara Karang, dan satu lagi Kali Apuran,” lanjutnya.
‪Nantinya, jalan inspeksi akan dibuat selebar 5 hingga 6 meter. Untuk dana, Dinas PU masih menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak pengembang. “Tapi nanti ke depan harus kita sendiri yang kerjain,” ujarnya.
Agus mengatakan tahun depan akan swakelola untuk aktivitas pengerukan sungai dan jalan inspeksi.
“Pak Ahok prinsipnya kita lakukan sendiri. Swakelola. Kalo dilakukan pihak ketiga kan sering ga bener kerjanya. Ini kita teliti kenapa belum langsung pengerukan. Ya karena kerjaannya begitu. Tidak ada kepastian volume yang diwajibkan untuk dikerjakan,” tambahnya.
Tambahnya, nantinya anggaran akan dibuat dengan fleksibel. Jadi anggaran disediakan untuk pengerukan atau program pengendalian banjir lainnya namun tidak menetapkan lokasinya.
“Jadi gak spesifik lokasi, sesuai dengan kesiapan lokasi. Karena biasanya kalau ngeruk jalannya belum ada karena masih banyak hunian liar,” ujarnya.
Nantinya pengerjaan akan dibagikan menjadi tiga wilayah aliran yaitu barat, tengah dan timur untuk mengefektifkan menyerapan anggaran dan tidak terbuang percuma.
“Nanti kan kita sistem organisasi dibagi 3 aliran, aliran barat, tengah, timur mana prioritas dari hulu ke hilir atau sebaliknya. Dengan sistem aliran diharapkan efektif,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Antisipasi Banjir, Dinas PU Optimalkan Pengerukan Sungai dan Pembuatan Jalan Inspeksi

Jakarta, Aktual.co —Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta akan mengoptimalkan pengerukan sungai dan pembuatan jalan inspeksi untuk mengantisipasi kemungkinan banjir yang melanda ketika puncak musim hujan Januari mendatang.
“Kami akan meningkatkan kapasitas sungai dengan pengerukan dan pembuatan jalan inspeksi. Jalan inspeksi dikerjakan dahulu supaya pengerukannya gampang,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Agus Priyono di Balai Kota, Kamis (18/12).
Ia mengatakan terdapat kesulitan dalam pengerukan karena di jalan inspeksi terdapat banyak endapan tinggi sehingga alat untuk mengeruk susah masuk ke lokasi. Ia juga belum dapat memastikan kapan pastinya akan rampung karena banyaknya sungai yang mengaliri Jakarta.
“Makanya kita utamakan jalan inspeksi dulu supaya alat berat masuk gampang,” ujarnya.
Untuk jalan inspeksi akan dibuat di Sungai Ciliwung hingga Muara Karang. “Jadi Ciliwung, Kali Sentiong, Kali Mookervart, Kali Grogol, dan Jalan Danau Sunter Barat, Jalan Inspeksi Kali Item, Muara Karang, dan satu lagi Kali Apuran,” lanjutnya.
‪Nantinya, jalan inspeksi akan dibuat selebar 5 hingga 6 meter. Untuk dana, Dinas PU masih menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak pengembang. “Tapi nanti ke depan harus kita sendiri yang kerjain,” ujarnya.
Agus mengatakan tahun depan akan swakelola untuk aktivitas pengerukan sungai dan jalan inspeksi.
“Pak Ahok prinsipnya kita lakukan sendiri. Swakelola. Kalo dilakukan pihak ketiga kan sering ga bener kerjanya. Ini kita teliti kenapa belum langsung pengerukan. Ya karena kerjaannya begitu. Tidak ada kepastian volume yang diwajibkan untuk dikerjakan,” tambahnya.
Tambahnya, nantinya anggaran akan dibuat dengan fleksibel. Jadi anggaran disediakan untuk pengerukan atau program pengendalian banjir lainnya namun tidak menetapkan lokasinya.
“Jadi gak spesifik lokasi, sesuai dengan kesiapan lokasi. Karena biasanya kalau ngeruk jalannya belum ada karena masih banyak hunian liar,” ujarnya.
Nantinya pengerjaan akan dibagikan menjadi tiga wilayah aliran yaitu barat, tengah dan timur untuk mengefektifkan menyerapan anggaran dan tidak terbuang percuma.
“Nanti kan kita sistem organisasi dibagi 3 aliran, aliran barat, tengah, timur mana prioritas dari hulu ke hilir atau sebaliknya. Dengan sistem aliran diharapkan efektif,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Bontang Salurkan Dana PSKS Sebesar Rp2,3 Miliar

Jakarta, Aktual.co —Kantor Pos Cabang Kota Bontang, Kalimantan Timur, telah menyalurkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) Rp2,3 miliar kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang ada di daerah itu.
Kepala Kantor Pos Cabang Bontang, Surya Hambali, mengatakan bahwa dari Rp2,5 miliar dana PSKS yang dialokasikan di Kota Bontang sebagai kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), sebanyak Rp2,3 miliar sudah disalurkan kepada RTS.
“Yang sudah tersalurkan Rp2,3 miliar atau penyalurannya sudah mencapai 91,99 persen. Hingga saat ini, masih ada sekitar Rp203 juta dana PKS yang belum diambil masyarakat,” kata Surya.
Penyaluran bantuan tersebut terus bergulir hingga waktu yang belum ditetapkan, sambil menunggu instruksi pemerintah pusat soal kebijakan penghentian penyaluran.
Menurut dia, banyaknya dana PSKS yang belum tersalurkan karena para RTS di Bontang malas berdesakan hingga letak kediaman yang jauh dari Kantor Pos. Pihaknya meminta warga yang belum mengambil dana PSKS agar segera mencairkannya.
Kantor Pos Cabang Kota Bontang telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan agar mengingatkan warganya untuk segera mengambil dana PSKS tersebut sebelum 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain